:
:
PENGERTIAN KHOLIFAH
“ Secara Bahasa “ Pengganti “ Sebagaimana Firman Allah Dalam surat Al-Baqoroh: 30 :
Maknanya : ” Pemimpin yang menunjukkan jalan kebenaran, Bijaksana dan mendapatkan
Hidayah dari Allah Swt ”
1. ( 11 H - 13 H / 632 M – 634 M )
a. Riwayat Singkat
Nama aslinya Abdullah Ibnu Abi Quhafa At-Tamimi. Dimasa sebelum Islam bernama Abdul
Ka’bah . Memanggil dengan Nama Abdullah Kauniyahnya ,
Artinya Pemagi ( Awal Mula ) karena pagi – pagi betul ia masuk Islam . dan Bergelar As-
Syiddiq ( Yang Amat Membenarkan ) Karena dengan segera dan tanpa ragu membenarkan
segala macam peristiwa dan satu kejadian pada Isra’ Mi’raj. Pekerjaan nya adalah berniaga
/berdagang. Dan semasa zaman jahiliyah ia termasuk orang yang jujur dan berhati suci, ia
sering menghadiri majlis orang – orang yang memberikan informasi tentang kebenaran
sebuah ajaran adanya satu nabi lagi sebagai penutup para Nabi kepada para Rahib dan
pendeta Nasrani pada saat itu seperti Waraqah bin Naufal, Qus Bin Sa’idah Al-Iyadi, Zaid
Bin Amr Bin Nufail dan beberapa orang lainnya, Zaid Bin Amr Bin Nufail berkata saat itu ”
Manakah yang lebih benar tuhan yang satu atau yang beribu – ribu ” Ia termasuk Orang
yang paling pertama masuk Islam dan berjuang disisi Rasulullah baik jiwa dan raga serta
hartanya.
b. Pengangkatan
Setelah wafat kaum muslimin bermusyawarah dalam menentukan
kepemimpinan kaum muslimin, para sahabat mulia berkumpul dan mengambil keputusan
serta memberikan Bai’ah kepada dengan segala keutamaan yang dimilikinya
serta sifat dan keutamaan lainnya. Dan menyampaikan pidatonya setelah
Dilantik : “ Wahai manusia saya telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal
aku bukanlah orang terbaik diantara mu, maka jikalau aku menjalankan tugasku dengan baik
ikutilah aku, tetapi jika aku berbuat salah maka betulkanlah, orang yang kamu pandang kuat
saya pandang lemah hingga aku dapat menagambil hak daripadanya sedang orang yang kau
pandang lemah saya pandang kuat hingga saya dapat mengembalikan haknya, hendaklah
kamu taat kepadaku selama aku taat kepada Allah, tetapi bilamana aku tiada mentaati Allah
dan Rasulnya kamu tidak perlu mentaatiku ”
d. Pengumpulan Al-Qur’an
Usul ini disampaikan oleh dengan pertimbangan :
1. Para penghafal Al-qur’an banyak yang syahid
2. Sarana penulisan yang mudaj Rusak
3. Kalau keduanya habis atau rusak maka membahayakan kemurnian Al-qur’an
Penulisan wahyu tersebut di lakukan oleh Zaid Bin Tsabit kemudian di simpan oleh Abu
Bakr dan pada masa Umar serta setelah itu di simpan Oleh Putri Umar “ Hafsah “
e. Usaha Perluasan
1. Pengembangan ke Syiria dalam Perang Yarmuk dalam menghadapi pasukan
Romawi Pasukan romawi berjumlah 240.000 sedang pasukan Islam hanya 40.000
dan kaum muslimin dapat merebut Damaskus, Quds, Homs, Humat, Halb dll.
2. Pengembangan Islam Ke Persia
Di Persia terdiri dari : “ Pasukan Romawi, Pasukan Persia, dan Orang Arab yang
Anti Islam “
mengirim panglima Khalid Bin Walid dengan Pasukan dengan Tugas :
a. Memperluas daerah ke Timur dan Menklukkan Persia
b. Menunjuk Amir Sebagai Pengatur Pemerintahan
Dan Akhirnya Khlaid dapat menguasai Tepi Sungai Eufrat sampai negeri Ubullah dan
kemudian perjuangan perluasan dilanjutkan masa Umar Bin Khattab
f. Wafatnya
Beliau wafat pada tahun 13 H dan telah memerintah selama 2 Tahun 3 Bulan lebih 10
Hari tepatnya pada tanggal 21 Jumadil Akhir / 22 Agustus 634 M
Pada masa Ali bin Abi Thalib Perluasan sedikit tertunda karena banyak membenahi
pemerintahan. Dan adal beberapa kejadian Politik pada zaman Ali yaitu :
1. Perang Jamal
Perang Jamal terjadi karena salah Faham dan Profokasi dari Fihak yang tidak bertanggung
Jawab. Perang Jamal ini di Komandoi oleh Aisyah RA. Dan Di dukung Oleh Zubair Bin
Awwam, Thalhah Bin Ubaidillah :
Sebab – Sebab Utamanya adalah :
1. Mereka tidak setuju dengan Pengangkatan Ali Sabagai Khalifah
2. Mereka tidak setuju Ali bin Abi Thalib mengganti wali / Gubernur di beberapa
Daerah
3. Khalifah Ali Tidak mau menuruti permintaan Mereka
4. Ambisi Abdullah Bin Zubair menjadi Khalifah
Dan kemenangan ada pada fihak Ali Bin Abi Thalib dan kaum muslimin dapat kembali
bersatu setelah menyelesaikan permasalahan tersebut .
2. Perang Siffin
Sebab – sebab :
a. Mu’awiyah menuduh Ali ali Melindungi pembunuh Ustman
b. Menuntut kematian Ustman Bin ’Affan
c. Pemecatan Mu’awiyah sebagai Gubernur Syam
Dalam peperangan ini Pasukan Ali memperolh kemenangan dan demi pasukannya kalah
mu’awiyah memerintahkan untuk mengankat mushaf diatas tombak sebagai tanda Damai
padahal hanya mengulur waktu agar dapat berfikir mengalahkan Ali Bin Abi Thalib. Dan
dengan hal tersebutlah pasukan Ali terpecah menjadi Dua :
1. Fihak menghendaki Dilanjutkan perang dan Taat kepada Khalifah
2. Fihak yang berpendapat perang harus berhenti dengan alasan mushaf telah diangkat.
Fihak yang loyal kepada Ali dapat disebt sebagai Syi’ah ” Taat /Patuh ” sedang Fihak
yang mengingnkan Damai dan keluar dari golongan Ali disebut Khawarij ” Keluar ”.
Dan Akhirnya didapat kesepakatan gencatan senjata Di ” Dumatul Jandal ” nama sebuah
kampung di Sarhan daerah utra Arabia.
Dan Mua’wiyah menjadi Kholifah dan dalam rentetan pemerintahnya terkenal dengan
Nama Dinasti Bani Umayyah dan Nama kholifah Urrasyidin penamaanya berakhir pada
masa Ali Bin Abi Thalib. Sepeninggalan Ali Bin Abi Thalib Muncul beberapa Fahan :
1. Syiah : Golongan yang Mendukung terhadap Ali / Ahlul Bait
2. Khawarij : Golongan yang keluar dari Kelompok Ali Bin Abi Thalib Saat
tahkim dumatul Jandal
3. Mu’tazilah : Pendirinya adalaj Washil bin Atha timbul karena diskudi
pendapat
tentang Dosa besar.
4. Jabariyah : Golongan yang berpendapat “ Manusia tidak melakukan tindakan
apapu, semua telah ditentukan oleh Allah
5. Qodariyah : Segala gerak gerik langkah manusia adalah gerak – gerik manusia
itu sendiri dan menolak adanya takdir.
6. Ahlusunah Wal Jama’ah : Golongan yg di motori oleh Abu Mansur Al-maturudi dan
Abu Hasab Al-As’ary.