Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL
MEMBUAT LAPORAN
No.Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Siti Hairiyah,S.Kep,Ns
PUSKESMAS BLUTO NIP. 19680519 199003 2 001

1. Pengertian Laporan adalah salah satu bahan/bentuk/cara penyampaian informasi dan


pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu ke pihak yang lain

2. Tujuan 1. Untuk menyampaikan informasi/program evaluasi secara berkelanjutan kepada


pihak terkait

2. Untuk memudahkan penelusuran kembali informasi-informasi yang diperlukan


apabila diminta konfirmasi (laporan tertulis)

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis

2. Buku laporan, arsip

6. Langkah-langkah 1. Setelah melakukan program/pelaksanaan asuhan keperawatan secara merata


kepada setiap pasien perawat jaga mencatat dan melaporkan setiap kondisi yang
ditemukan atas diri pasien ke dalam rekam medik pasien

2. Perawat mengumpulkan informasi-informasi di atas sekaligus mencatat hasil


visite dokter, advis terapi yang diberikan masing-masing pasien

3. Setelah menyiapkan segala keperluan, perawat jaga menuliskan informasi


dengan lengkap ke dalam buku laporan, sebelum pergantian jaga/ dinas

4. Laporan ditutup dengan menuliskan jumlah pasien yang sudah ada (lama),
pasien baru dan ditandatangani oleh penanggung jawab jaga

Setelah pelaksanaan
Perawat mengumpulkan
askep perawat jaga
informasi sekaligus mencatat
mencatat dan
hasil visite dokter dan
melaporkan setiap
terapimasing-masing pasien
kondisi pasien dalam
7. Bagan Alir rekam medik

Laporan ditutup dengan Setelah menyiapkan segaa keperluan,


menuliskan jumlah perawat menuliskan dengan lengkap dalam
pasien yang sudah ada, laporan
pasie baru dan
ditandatangani oleh
penanggung jawab

1
9. Unit terkait 1. Rawat Inap
2. Kamar obat / apotek

SOP Komunikasi SBAR


No. Dokumen Tanggal Terbit :1 Maret 2015
O24-
HPK/2015
Pengertian Komunikasi lisan yang dilakukan pada saat serah terima pasien dan
pelaporan hasil kritis.
Tujuan 1. Membantu tenaga kesehatan melakukan komunikasi lisan teknik
SBAR.
2. Tidak ada kesalahan dalam menerima pesan atau instruksi.
3. Mendapat kejelasan informasi dari pelaporan.
Kebijakan Keputusan direktur nomor 01-2.0.a/II 1/AKR/RSUD-2015 tentang
komunikasi efektif untuk mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya
dalam proses pelayanan.
Prosedur 1. Laporan situasi pasien (Situation) oleh petugas kesehatan meliputi :
a. nama pasien, umur dan lokasi tempat pasien dirawat.
b. Masalah yang ingin disampaikan.
c. Tanda-tanda vital.
d. Kekhawatiran petugas terhadap kondisi pasien saat itu.
2. Sampaikan latar belakang (Background) pasien antara lain
masalah pasien sebelumnya.
3. Sampaikan penilaian (Assesment) terhadap kondisi pasien dengan
menyampaikan:
a. masalah saat ini.
b. Hasil penunjang yang sudah dilakukan.
4. Sampaikan rekomendasi (Recommendation)
a. apakah ada saran dokter....?
b. Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan.....?
5. Terapkan teknik Tbak apabila DPJP menyampaikan instruksi
verbal.

Unit Terkait 1. Bidang pelayanan medis.


2. Bidang keperawatan.
3. Instalasi rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai