Prioritas Masalah :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d produksi sputum yang kental
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan tubuh dan proses pengobatan
3. Ketidakseimbangan nutrisi b/d produksi sputum yang kental
4. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b/d kurangnya informasi
ASUHAN KEPERAWATAN
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
o
1 Bersihan jalan nafas Bersihan jalan 11-8-08, jm.08.00 : -klien mengatakan
tidak efektif b/d nafas kembali 1. Kaji fungsi pernafasan1. Penurunan fungsi 1. Melakukan pengkajian sesak berkurang
produksi sputum efektif setelah seperti bunyi, nafas dapat frekuensi pernafasan setelah diatur pada
ditandai dengan : diberikan tindakan kecepatan dan irama menunjukkan 24x/ mnt, iramanya posisi semi fowler
: - klien mengeluh keperawatan setiap jam 06.00, ketidakmampuan teratur, terdengar - klien mengatakan
batuk berlendir selama 3 hari 12.00, 18.00 setiap untuk membersihkan ronchi dan jenis sputum yang keluar
- klien mengeluh dengan kriteria hari jalan nafas. pernafasan torakal banyak
sesak nafas hasil: abdominal : - TTV
: - TTV - batuk berlendir 11-8-08, jm.12.00 TD : 130/80mmHg
TD : 130/80mmHg berkurang atau 2. Mengukur TTV N : 82 x/ mnt
N : 80 x/ mnt hilang 2. Penyimpangan TD : 130/80mmHg R : 24 x/ mnt
R : 24 x/ mnt - sekret encer 2. Observasi tanda-tanda normal TTV N : 84 x/ mnt SB : 36,2oC
SB : 36,5oC - tanda-tanda vital vital setiap jam 06.00, menunjukkan R : 24 x/ mnt A : masalah belum
- auskultasi paru dalam putus 12.00, 18.00 setiap perubahan status SB : 36,2oC teratasi
ronchi +/ + normal hari pasien. : - kaji fungsi
- sputum kental - ronchi -/- - Mengawasi klien pernafasan setiap jam
minum obat codein 1 06.00, 12.00, 18.00
tablet dan cefixime 1 - observasi TTV
tablet setiap 8 jam
11-8-08, jm.12.15 - pertahankan posisi
3. Merubah posisi tidur tidur semi fowler
3. Posisi membantu klien dari tidur satu - anjurkan klien
3. Atur posisi klien ekspansi paru dan bantal menjadi posisi untuk minum air putih
dengan posisi semi menurunkan upaya semi fowler yang banyak
fowler setiap kali klien pernafasan. - anjurkan klien
merasa sesak nafa 11-8-08, jm.13.15 untuk tetap
4. Mengajarkan teknik menggunakan teknik
4. Ajarkan teknik nafas 4. Memaksimalkan nafas dalam dan batuk batuk efektif setiap
dalam dan batuk ventilasi dan efektif pada klien batuk
efektif pada pertemuan meningkatkan
pertama gerakan sekret ke
dalam jalan nafas
besar sebagai mudah 11-8-08, jm.13.30
dikeluarkan 5. Menganjurkan pasien
untuk gunakan teknik
5. Anjurkan pasien untuk5. Melatih pasien untuk batuk efektif setiap
gunakan teknik batuk dapat belajar batuk
efektif setiap ingin mengatasi batuk yang 11-8-08, jm.13.45
batuk dialaminya. 6. Menganjurkan
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
o
keluarga dan klien
untuk memenuhi
6. Anjurkan klien untuk 6. Pemasukan cairan asupan cairan yang
meningkatkan asupan yang banyak cukup bagi klien
cairan sedikitnya membantu dengan minum air
2.500 ml/ hari mengencerkan sekret. putih yang banyak +
2500 ml/ hari
11-8-08, jm.18.00
7. Memberikan obat
7. Kolaborasi beri obat sesuai instruksi
sesuai instruksi dokter 7. Beri obat dengan ranitidine inj 1 ampul/
Ranitidine inj 2x1 amp teratur mempercepat 3 cc melalui IVFD
(06.00 & 18.00) proses penyembuhan Menganjurkan klien
Cefixime 2x1 tab untuk minum obat
(06.00, 12.00, 18.00) tablet secara teratur
Codein 3x1 tab (06.00, dan tidak boleh
12.00, 18.00) berhenti
Rifampisin 1x3 tab
(06.00)
INH 1x3 tab (06.00)
PZA 1x3 tab (06.00)
Etambutol 1x3 tab
(06.00)
B6 1x1 tab (06.00)
Alupurinol 1-0-0
(06.00)
2 Intoleransi aktivitas b/d Klien dapat 11-8-08, jm.08.00 : -klien mengeluh
kelemahan tubuh dan beraktivitas dengan1. Monitor derajat 1. Untuk mengetahui 1. Melakukan observasi belum bisa sepenuhnya
proses penyakit ditandai baik dengan mobilitas dengan tingkat derajat ketergantungan beraktivitas masih
dengan : kriteria hasil : menggunakan skala ketergantungan pada klien. mandi = 4, terbatas pada
: - klien mengatakan - Klien dapat ketergantungan berpakaian = 4, mobilisasi
aktivitasnya dibantu beraktivitas secara eliminasi = 3, - klien mengeluh
: - BAB dan BAK mandiri mobilisasi = 2, pindah merasa lelah
dilakukan di tempat - BAB dan BAK = 4, ambulasi = 4, : - klien belum bisa
tidur dilakukan sendiri naik tangga = 4. melakukan seluruh
- terpasang infus di toilet Hasil : terjadi aktivitas
dextrose 5% di lengan ketergantungan - BAB dan BAK di
kanan tempat tidur
A : masalah belum
11-8-08, jm.08.10 teratasi
2. Membantu pasien : - bantu klien dalam
dalam eliminasi BAK pemenuhan kebutuhan
2. Bantu pasien dalam 2. Memenuhi kebutuhan dengan menyediakan - anjurkan klien
pemenuhan kebutuhan sehari-hari klien urinal dan pispot pada untuk beraktivitas
berdasarkan tingkat saat BAB secara mandiri
ketergantungannya 11-8-08, jm.08.15
3. Menganjurkan klien
untuk bisa melakukan
3. Anjurkan klien untuk 3. Melatih klien untuk mobilisasi miring kiri,
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
o
beraktivitas secara tidak tergantung dan miring kanan dan
bertahap secara bertahap bisa duduk secara mandiri
mandiri tanpa bantuan orang
lain. Hasil : klien bisa
melakukan mobilisasi
miring kiri dan miring
kanan
11-8-08, jm.08.15
4. Memberikan pujian
pada klien karena
klien sudah bisa
mobilisasi secara
mandiri
4. Beri reinforcement 4. Pujian
positif terhadap membangkitkan
tingkat keberhasilan semangat pasien
klien untuk bisa mandiri
3 Ketidakseimbangan Menunjukkan 12-8-08, jm.08.00 : -klien mengatakan
nutrisi kurang dari peningkatan nutrisi1. Catat nutrisi klien 1. Berguna dalam 1. Mencatat status nutrisi sudah bisa makan
kebutuhan b/d produksi dengan kriteria pada penerimaan, BB, mendefinisikan klien, hasil nutrisi walaupun masih dalam
sputum dan anoreksia hasil : turgor kulit, adanya derajat masalah dan pasien kurang dari porsi
ditandai dengan : - Peningkatan BB riwayat mual muntah pilihan intervensi kebutuhan, BB saat : - porsi makan
: - klien mengeluh - Bebas tanda atau tidak yang tepat masuk : 40 kg, turgor dihabiskan
mengalami penurunan malnutrisi kulit baik, mual - frekuensi makan
nafsu makan muntah tidak ada, meningkat
- klien mengeluh nafsu makan menurun - BB 40 kg
mengalami penurunan 12-8-08, jm.08.058 A : masalah teratasi
berat badan 2. Mengganti cairan sebagian
: - BB sebelum sakit : 2. Awasi masukan infuse dari NaCl 0,9% : - awasi masukan dan
46 kg, BB sesudah sakit makanan dan cairan. 2. Berguna mengukur diganti dextrose 5% pengeluaran
: 40 kg Awasi pengeluaran keefektifan nutrisi dan 20 gtt/ mnt, BB : 40 - timbang BB setiap
urine, keringat dukungan cairan kg hari
timbang BB setiap hari - menganjurkan
12-8-08, jm.08.10 klien untuk tetap
3. Anjurkan klien makan 3. Menganjurkan klien mempertahankan
dalam porsi sedikit 3. Memaksimalkan untuk makan sedikit masukan nutrisi
tapi sering dengan masukan nutrisi tapi sering
makanan TKTP sebagai kebutuhan
energi