Anda di halaman 1dari 2

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju.

Daya konsumsi
masyarakat yang semakin tinggi dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
hidup sehat. Tetapi masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan pola hidup
sehat. Dikarenakan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain
kurangnya pengetahuan mengenai hidup sehat, faktor ekonomi untuk memilih
bahan makanan yang bervariasi, serta pola makan tiap orang berbeda-beda. Pola
konsumsi masyarakat yang kurang menyadari mengenai konsumsi makanan yang
beragam seperti halnya kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Akibatnya akan
terjadi defisit zat gizi mikro. Selain kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah,
pada umumnya masyarakat suka mengkonsumsi makanan yang berlemak, double
karbo (nasi dan mie). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap masalah gizi pada
seseorang. Diantaranya bisa mengalami penyakit seperti obesitas, kolesterol, dan
lain-lain.

1. Buatlah satu contoh pengembangan formula pada makanan


utama atau makanan selingan yang memiliki efek positif terhadap
kesehatan saluran cerna!

Menyadari hal-hal yang terjadi seperti diatas saya berinisiatif untuk


membuat salah satu contoh makanan utama yang biasa kita konsumsi sehari-hari
yaitu nasi ditambahkan dengan ekstrat daun kelor. Alasan saya memilih
menambahkan ekstrat daun kelor dikarenakan daun kelor sangat mudah untuk
dijangkau, dan harganya juga murah.

Bahan yang butuhkan yaitu :

 Beras
 Daun kelor
 Daun sere
 Santan
 Garam secukupnya
 air

2. zat gizi apa yang anda unggulkan pada pengembangan formula tersebut?
Kandungan zat gizi mikro yaitu kalsium yang tinggi dapat membantu
dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

3. Mengapa zat gizi tersebut mampu memberikan efek positif terhadap saluran
cerna?

Kandungan kalsium yang sangat tinggi pada kelor mampu memberikan


efek positif terhadap saluran cerna seperti diare. Mekanisme kalsium dalam
menjaga saluran cerna seperti yang dikatakan oleh WHO bahwa untuk
menurunkan morbiditas dan mortalitas diare yakni dengan memperbaiki resistensi
inang terhadap infeksi. Konsumsi zat gizi kalsium yang diperoleh dari asupan
makanan mampu menghambat kolonisasi intestinal dan translokasi patogen yang
menginvasi ke organ ekstra-intestina. Selain diperoleh dari makanan, konsumsi
kalsium dari produk susu juga terbukti memperbaiki resistensi manusia terhadap
infeksi ETEC (entero-toxigenic Escherichia coli) dengan cara menghambat
terjadinya penyakit diare (Francavilla R, 2012).

Sehubungan dengan penyakit yang ditimbulkan oleh saluran pencernaan.


Daun kelor juga dapat menurutkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan
senyawa aktif pada kelor yaitu alkaloid dan flavonoid dapat menurunkan rasa
nyeri akibat rematik, menghambat pembentukan asam urat, serta senyawa tersebut
bersifat anti inflamasi serta analgetik (Salim, 2011).

Francavilla R, Lionetti E, Castellaneta S, Ciruzzi F, Indrio F, Masciale A,


et al., Randomised clinical trial: Lactobacillus reuteri DSM 17938 vs. placebo in
children with acute diarrhea – a double-blind study. Aliment Pharmacol Ther
2012; 36: 363–369.

Salim, E. (2011). Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf.


Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai