Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RUTIN

DAMPAK GEMPA BUMI

NAMA : DIANDRA GALUH KINANTI

NIM : 5191250004

KELAS : S-1 TEKNIK SIPIL B 2019

MATA KULIAH : PEMROGRAMAN KOMPUTER

DOSEN PENGAMPU : EDO BARLIAN, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah
pemograman komputer dengan judul “Dampak Gempa”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Medan, Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................................... 2

Daftar isi ................................................................................................................. 3

BAB I – Pendahuluan ............................................................................................. 4

BAB II – Pembahasan ............................................................................................ 5

BAB III – Penutup .................................................................................................


10

Daftar pustaka .......................................................................................................


11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Gempa bumi terjadi setiap saat di
bumi, tetapi sebagian besar hanya kecil, sehingga kita tidak dapat
merasakannya dan juga tidak menimbulkan kerusakan apapun. Gempa
bumi kecil ini daoat mengiringi gempa bumi besar dan dapat terjadi
sesudah atau sebelum gempa besar tersebut. Bahkan, dalam sehari gempa
terjadi ratusan kali.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan
alat seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di
mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala rickter adalah skala
yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada
skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang
angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir
tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan
serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu dampak gempa primer dan sekunder?
2. Apa saja dampak negatif dari gempa?
3. Apa saja dampak positif dari gempa?

C. Tujuan
1. Agar mengetahui dampak gempa primer dan sekunder
2. Agar mengetahui dampak negatif gempa

4
3. Agar mengetahui dampak positif gempa

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dampak Gempa Primer dan Sekunder


Saat gempa terjadi, akan banyak sekali dampak yang ditimbulkan,
seperti kerusakan – kerusakan yang dapat menelan korban jiwa. Tidak
hanya menyebabkan kematian, tapi juga kerusakan alam dan bangunan –
bangunan yang menyebabkan jatuhnya korban.
Ada dua dampak gempa bumi yang berbahaya, yaitu dampak
primer dan dampak sekunder. Berikut penjelasan serta contoh dari dampak
tersebut.

1. Dampak Primer
Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai ke
permukaan bumi. Jika getarannya cukup besar, maka dampak merusak
bangunan dan infrastruktur lainnya seperti jalan, jembatan, rel dapat
menimbulkan korban jiwa dan kerugian lainnya. Getaran gempa bumi
juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan,
kerusakan tanah dan lainnya yang dapat merusak permukiman
penduduk disekitarnya.
2. Dampak Sekunder
Dampak sekunder yaitu seperti terjadinya tsunami, tanah yang
mengalami pencairan atau pengentalan, kebakaran, dan sebagainya.
Gempa bumi juga menyebabkan beberapa bencana kedua seperti
kebakaran, kecelakaan kerja, kecelakaan jalanan, tanah longsor, banjir
karena keruntuhan tanggul atau bendungan dan lain sebagainya. Selain
dapat menimbulkan korban jiwa dan beberapa kerusakan, gempa bumi
juga menimbulkan penurunan ekonomi pada daerah tempat terjadinya

5
gempa bumi tersebut. Hal ini dikarenakan kerusakan beberapa
infastruktur dan transportasi sehingga menyebabkan terhambatnya
kegiatan penyediaan kebutuhan pokok sehari – hari.
B. Dampak Negatif Gempa
1. Pencairan Tanah
Pencairan tanah atau likuifaksi tanah adalah suatu perilaku tanah
yang mengalami perubahan kondisi tanah dari padat ke cair atau
seperti air berat (lumpur). Pada peristiwa gempa bumi, pasir akan
renggang dan cenderung mengalami penurunan volume. Akibatnya,
tanah kehilangan kekuatan geser dan daya dukung, yang diiringi
dengan penggenangan tanah oleh air dari bawah tanah. Pencairan
tanah ini menyebabkan jalanan menjadi rusak.

2. Tsunami
Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi setelah sebuat gempa
bumi, gempa laut, gunung meletus, dan sebagainya. Berbeda dengan
gempa yang hanya mempengaruhi daerah sekitar pusat gempa, tsunami
ini dapat menjangkau tempat yang jauh dan melintasi laut luas.
Gelombang tsunami timbul jika di pusat titik gempa terjadi patahan
lempeng bumi turun
Beberapa dampak negatif dari tsunami ini yaitu merusak apa saja
yang dilalui oleh air, seperti tumbuhan, bangunan, yang menimbulkan
korban jiwa, serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan
pertanian, tanah, dan berkurangnya air bersih.

6
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut dan runtuhan gunung api
juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan
tsunami. Gempa menyebabkan gerakan tegak lurus pada lapisan bumi.
Akibatnya, dasar laut naik-turun secara drastis sehingga keseimbangan
air laut yang berada diatasnya terganggu.

3. Kerusakan Bangunan
Kerusakan bangunan terjadi karena pergerakan pada permukaan
bumi yang mengalami pergeseran lempengan. Faktor yang
mengakibatkan bangunan mengalami kerusakan yaitu seperti
penggunaan bahan dengan mutu rendah, cara pengerjaan yang belum
tepat, sehingga dapat mengurangi kualitas bangunan tersebut. Titik
lemah pada sebuah bangunan terletak pada sambungan strukturnya.
Sambungan berperan sebagai penahan komponen bangunan.

4.

Terhambatnya Jaringan Komunikasi


Jaringan komunikasi ikut terkena dampak akibat saat terjadinya
gempa bumi. Bencana gempa bumi ini akan menghambat orang –
orang dalam memberi kabar kepada orang lain baik melalui jaringan
telepon, seluler maupun internet. Hal ini terjadi karena timbulnya
kerusakan pada kabel serta tower di tempat gempa itu terjadi.

5. Penurunan Perekonomian

7
Perekonomian di tempat bencana akan mengalami penurunan. Saat
terjadi bencana, kegiatan perekonomian masyarakat terhalang karena
transportasi yang minim, lahan tempat bekerja mengalami kerusakan,
jalanan yang menghambat, kegiatan jual beli juga terhambat. Hal ini
menyebabkan masyarakat menjadi kehilangan pekerjaan sementara
kebutuhan hidup meningkat.

6. Trauma Psikis
Saat bencana terjadi, baik itu gempa bumi, tsunami, kebakaran dan
lain – lain, dapat menimbulkan trauma psikis atau mental pada
masyarakat yang sangat merasakan kehilangan, baik itu kehilangan
keluarga, sanak saudara, maupun harta benda. Para korban bencana
mengalami penurunan mental kejiwaan yang mengakibatkan mereka
merasa cemas, waspada, takut akan perubahan yang terjadi.

7. Kesehatan Menurun
Tentu saja kesehatan juga terkena menjadi dampak buruk saat
gempa bumi atau bencana lainnya terjadi. Hal itu terjadi karena
kurangnya penyediaan air bersih, pemasokan makanan sehat dan obat -
obatan terhambat.

C. Dampak Positif Gempa


1. Mempengaruhi Ekosistem
Setelah gempa terjadi, beberapa tempat menimbulkan perubahan
bentuk dataran baru serta timbul gunung baru. Dataran – dataran baru
yang terbentuk dapat dimanfaatkan manusia sebagai lahan tempat
tinggal baru. Sedangkan saat tsunami, pantai – pantai yang melebar
dibanjiri dengan kembalinya tanaman dan hewan ke pantai.

2. Kepadatan Penduduk Berkurang

8
Kepadatan penduduk menjadi penyebab bumi sesak dan dapat
menimbulkan kerusakan di bumi. Saat ada gempa atau bencana lainnya
terjadi, tempat yang padat penduduk akan mengalami penurunan
karena adanya korban jiwa.

3. Meningkatkan Kepedulian
Saat gempa terjadi, tentu saja setiap orang akan memiliki rasa
kepedulian sesama. Adanya rasa kepedulian itu, orang – orang akan
berkumpul memberikan uluran tangan kepada mereka yang terkena
bencana, baik makanan, pakaian, uang tunai bahkan tenaga mereka
untuk menjadi relawan. Mereka juga memberikan semangat positif
yang juga baik untuk kesehatan mental para korban.

4. Menjadi Pembelajaran
Masyarakat yang menjadi korban dari bencana tentu menjadi tahu
akan pembelajaran yang bisa diambil. Seperti tanda – tanda bencana
akan datang, cara yang harus dilakukan saat bencana datang. Tentu
saja hal ini bisa memberikan pengetahuan jikalau bencana datang
kembali, mereka akan tahu apa yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan diri.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dampak gempa terbagi dua yaitu primer dan sekunder. Dampak primer
yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai ke permukaan bumi. Sedangkan
dampak sekunder yaitu seperti terjadinya tsunami, tanah yang mengalami
pencairan atau pengentalan, kebakaran, dan sebagainya.

Adapun dampak negatif dari gempa yaitu pencairan tanah, tsunami,


kerusakan bangunan, gangguan komunikasi, penurunan perekonomian, trauma
psikis, kesehatan menurun. Sedangkan dampak positif yaitu mempengaruhi
ekosistem, kepadatan penduduk berkurang, meningkatkan kepedulian, menjadi
pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Febrianty, Renny. 2018. Gempa. Yogyakarta : Sentra Edukasi Media.

Respati, Ratna. 2010. Gempa Bumi. Solo : Multi Kreasi Satudelapan.

Sunarjo; Gunawan, Taufik; Pribadi, Sugeng. 2010. Gempa Bumi. Jakarta : BMKG

11

Anda mungkin juga menyukai