NORMAL
DOSEN PENGAMPU :
Drs. SARWA, M.T
KINANTI WIJAYA, M.Sc
MATA KULIAH :
TEKNOLOGI BAHAN
Kelompok 1
◦ DIANDRA GALUH KINANTI (5191250004)
◦ MARUBA HASIBUAN (5191250002)
◦ NURJANNAH SAFITRI (5192250002)
◦ SALSABILA DELA KIRANI (5193250007)
_
_
_
Pengertian Beton
◦ Menurut SNI 03-2847-2013, beton adalah campuran
semen portland atau semen hidrolis lainnya,
agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau
tanpa bahan tambahan (admixture).
Pengertian Beton
Normal
◦ Beton normal ialah beton yang mempunyai berat jenis 2200 kg/m 3 – 2500 kg/m3 yang
menggunakan agregat alam yang dipecah. (SNI-03-2834-2000)
◦ Beton normal dipakai untuk struktur beton bertulang, bagian-bagian struktur penahan
beban, misalnya kolom, balok, dinding yang menahan beban, dan sebagainya. Kuat
tekan beton normal berkisar antara 15 MPa - 40 MPa. Khusus untuk struktur beton
yang berada di daerah gempa, kuat tekannya minimum 20 MPa.
Bahan Dasar Pembentuk
Beton Normal
◦ Agregat
Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi
dalam campuran mortar (aduk) dan beton. Di dalam (SK-SNI T-15-1990-
03:1) agregat dapat dibedakan menurut ukuran butirnya, yaitu agregat
kasar dan agregat halus.
• agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami
dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm
• agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir antara 5 mm – 40 mm
◦ Semen Portland
Portland Cement (PC) atau semen portland adalah bahan yang bertindak
sebagai bahan pengikat agregat, jika dicampur dengan air semen menjadi
pasta. Dengan proses waktu dan panas, reaksi kimia akibat campuran air dan
semen menghasilkan sifat perkerasan pasta semen.
Menurut SII 0031-81 semen portland dibagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai
berikut:
• Jenis I : Semen untuk penggunaan umum, tidak memerlukanpersyaratan
khusus.
• Jenis II: Semen untuk beton tahan sulfat dan mempunyai panas hidrasisedang.
• Jenis III : Semen untuk beton dengan kekuatan awal tinggi (cepat mengeras).
• Jenis IV : Semen untuk beton yang memerlukan panas hidrasi rendah.
• Jenis V: Semen untuk beton yang sangat tahan terhadap sulfat.
◦ Pozolan
Pozolan adalah bahan yang mengandung silica amorf, apabila
dicampur dengan kapur dan air akan membentuk benda padat yang
keras dan bahan yang tergolongkan pozolan adalah tras, semen
merah, abu terbang, dan bubukan terak tanur tinggi. (SNI-03-2834-
2000)
◦ Air
Air untuk pembuatan beton minimal memenuhi syarat sebagai air
minum yang tawar, tidak berbau, dan tidak mengandung bahan-bahan
yang dapat merusak beton, seperti minyak, asam, alkali, garam atau
bahan-bahan organis lainnya yang dapat merusak beton atau
tulangannya. (SNI 03-2847-2002)
Faktor yang mempengaruhi
mutu beton normal