1.3. Tujuan
1
1) Untuk mengetahui dan memahami pengertian ekosistem
2) Untuk mengetahui dan memahami kaidah-kaidah ekosistem
3) Untuk mengetahui dan memahami komponen penyusun ekosistem
4) Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari homeostatis dan
kelentingan
5) Untuk mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya keseimbangan
dalam ekositem
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekosistem
6. Setiap ekosistem punya sifat-sifat yang khas disamping yang umum dan secara
bersama-sama dengan ekosistem lainnya memiliki peranan terhadap ekosistem
bumi (biosfer).
3
7. Setiap ekosistem tergantung dan dapat dipengaruhi oleh faktor tempat, waktu
dan masing-masing membentuk basis-basis perbedaan diantara ekosistem itu
sendiri sebagai pencerminan sifat-sifat yang khas.
8. Antara satu sama lain, masing-masing ekosistem juga melibatkan diri untuk
memilih interaksinya pula secara tertentu.
4
menjadiempat komponen, yaitu:
a) Bahan tak hidup (abiotik atau non-hayati), yaitu komponen fisik dan kimia
yangterdiri atas senyawa-senyawa nonorganik (C, H, CO2, H20, dan lainnya)
yangterlibat dalam siklus bahan atau mineral. Faktor iklim (energi,
suhu,kelembapan, angin, dan kandungan gas atau partikel) dan sifat faktor
air(kecerahan, pH, dan kandungan unsur). Bahan ini bertindak sebagai
mediumatau substrat tempat untuk berlangsungnya kehidupan.
b) Produsen, yaitu organisme yang ototrofik yang umumnya merupakan
tumbuhanberklorofil, yang mensintesis makanan dari bahan organik yang
sederhana.
c) Konsumen, yaitu organisme heterotrofik, misalnya hewan dan manusia
yangmakan organisme lain.
d) Pengurai(perombak atau dekomposer), yaitu organisme
heterotrofikyangmenguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati
(bahan organic kompleks), menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepas bahan-bahan yang sederhana yang selanjutnya dapat dipakai oleh
produsen. Bakteridan jamur termasuk dalam kelompok ini. Organisme yang
dinamakan penguraiadalah organisme yang memperoleh energi untuk
hidupnya melalui absorpsihasil penguraian atau dekomposisi. Organisme
semacam ini seperti bakteri danjamur yang relatif tidak bergerak, ukurannya
kecil sekali, hidup terbenamdalam bahan-bahan yang diuraikannya, dan
mempunyai kecepatanmetabolisme tinggi.
Konsumen makro adalah organisme yang memperoleh energi untukhidupnya
dengan jalan bahan-bahan organik. Organisme ini sebagian berberupa hewan
dalam arti luas. Sifat konsumen makro kebalikan dari organis-pengurai, yaitu
berukuran lebih besar, mempunyai kecepatan metabolism rendah dan memiliki
morfologi yang sesuai organisme pengurai, yaituberukuran lebih besar, dan
memiliki morfologi yang sesuai dengan caramakannya.
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, karena
didalamnya tercakup organisme hidup dan lingkungan abiotik yang
5
satuterhadap yang lain saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan benda
danmempunyai ukuran yang beraneka, bergantung pada tingkat
organisasinya.Sebagai contoh kita kaji suatu ekosistem kolam yang memiliki
empatkomponen.
Berupa bahan organik dan anorganik, seperti air, karbon dioksida, oksigen,
kalsium,garam-garam nitrogen dan fosfor, asam-asam amino, dan sebagainya.
Hanyasebagian kecil saja hara makanan penting sebagai larutan yang tersedia
bagiorganisme. Sebagian besar bahan-bahan ini masih tersimpan dalam zarah-
zarahendapan dan dalam bahan organisme itu sendiri.
a) Organisme Produsen
Dalam sebuah kolam, organisme produsen ini terdiri atas dua macam, yaitu:
6
Berupa mikroorganisme yang terdiri atas bakteri dan jamur-akuatik yang
hiduptersebar di seluruh bagian kolam, terutama pada perbatasan antara air
dan dasarkolam. Pada perbatasan itulah tempat berkumpul bangkai hewan dan
tumbuhan.Bakteri dan jamur-akuatik terdapat pula di zone fotosintesis yaitu
tempat tumbuhfitoplankton dan tumbuhan berakar. Organisme pengurai
terdapat dalam jumlahbesar sekali, dapat mencapai jutaan individu dalam
setiap gram endapan lumpur.Bila kondisi temperatur baik, maka penguraian
atau dekomposisi dalam air berjalancepat sekali, sehingga tumbuhan yang
telah mati segera diuraikan atau dibusukkandengan cepat pula. Karena
pembusukan itu, senyawa kimia yang lebih sederhanadilepaskan ke air sebagai
hara bagi tumbuhan dan siap untuk dimanfaatkan olehprodusen. Sehingga
produsen pun sebenarnya tergantung pada organismepengurai.
2.3.4 Populasi
Kata "populasi" dipungut dari bahasa Latin "populus", artinya kumpulan orang
yangbertempat tinggal pada suatu tempat. Dalam biologi, populasi berarti
kumpulanindividu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Yang dimaksud
denganmakhluk sejenis ialah hewan yang termasuk dalam satu klasifikasi yang
mempunyaitempat hidup yang sama, sehingga di antara mereka mampu berbiak.
7
pula olehimigrasi dan emigrasi (perpindahan keluar). Tetapi apabila mereka
pindah dalam biosfer yang masih merupakan komponen ekosistem bersangkutan
bukanlahmerupakan perpindahan, sehingga tidak menyebabkan perubahan
pertumbuhanpopulasi.
8
Pertumbuhan alami suatu populasi mengikuti pola kurva logaritmik atau
kurvayang berbentuk S. Pada awalnya pertumbuhan meningkat dengan cepat
sampaipada suatu saat pertumbuhan menjadi stabil dan kurva menjadi datar yaitu
padasaat potensi biotik sama dengan tekanan lingkungan. Dalam keadaan seperti
inikemampuan lingkungan untuk menunjang pertumbuhan sudah mencapai
titikmaksimum dan dikatakan bahwa daya dukung lingkungan sudah sampai
padabatasnya. Bila keadaan lingkungan diubah, titik keseimbangan baru akan
terbentuk.Ini berarti bahwa daya dukung itu tidak tetap tetapi dapat berubah-ubah
sesuaidengan perubahan lingkungan.
Daya dukung suatu tempat yang dihuni oleh populasi berbagai jenis
organismedipengaruhi oleh perubahan lingkungan seperti cuaca, iklim, kebakaran,
banjir,gempa bumi, dan letusan gunung api, serta juga oleh kegiatan manusia.
Manusiamampu memodifikasi komunitas alami dan mengubah daya dukungnya.
Nilainyadapat dinaikkan dengan menambah komponen lingkungan yang menjadi
factor penambah misalnya populasi tanaman meningkat oleh pemupukan lahan-
lahanpertanian.
9
sebelummenipisnya karbon dioksida yang tentunya bergantung pada
kemampuantumbuhan menunjang kehidupan herbivor. Tetapi pada umumnya
faktor-faktor lainbekerja atau berpengaruh lebih dini sebelum sumber makanan
habis misalnyafaktor yang sering menonjol adalah perilaku hewan itu sendiri,
yang tidak toleranterhadap kehadiran individu-individu lain yang sejenis.
b) Pengaruh Populasi
2.3.5 Komunitas
Istilah komunitas dipungut dari bahasa Latin "commune", yang berarti umum
ataumasyarakat luas. Tumbuhan dan hewan dari berbagai jenis yang hidup secara
alamidi suatu daerah membentuk suatu kumpulan yang di dalamnya setiap
individumenemukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalamkumpulan ini terdapat pula keharmonisan untuk hidup bersama,
toleransikebersamaan dan hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan
sehinggadalam kumpulan ini suatu derajat keterpaduan. Kelompok seperti itu
10
yangtumbuhan dan hewannya secara bersama telah menyesuaikan diri dan
menghunisuatu tempat alami disebut komunitas.
11
jenispopulasi yang dalam suatu komunitas menentukan atau mengendalikan
kehadiranjenis populasi lain disebut jenis dominan, atau dapat dikatakan pula
sebagai jenisyang "merajai".
12
dan secara permanen airnya berubah atau rusak sama sekali.
13
ketergantungan tersebut maka dalam suatu daerah tertentu terjadi persekutuan
hidupantara komponen-komponen biotiknya. Bila terjadi kepunahan pada salah
satukomponen ekosistem, maka akan diikuti punahnya sebagian komponen
lain.Apabila produsen punah atau habis maka seluruh makhluk hidup dalam
ekosistemitu akan punah pula.
14
15
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
6. Setiap ekosistem punya sifat-sifat yang khas disamping yang umum dan secara
bersama-sama dengan ekosistem lainnya memiliki peranan terhadap ekosistem
bumi (biosfer).
16
Di mana pun berada suatu organisme akan bergantung pada kehadiran
organisme lain dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan
pangan, lindungan, pertumbuhan, perkembangbiakan, dan sebagainya.
Hubunganantara suatu individu dengan lingkungannya sangat rumit dan timbal-
balik sifatnya. Berdasarkan fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas beberapa
komponen, yaitu: komponen ototrofik, komponen heterotrofik, komponen abiotik,
populasi, dan komunitas.
3.2. Saran
17
Daftar Pustaka
Irianto, Koes. 2014. Ekologi Kesehatan. Bandung: ALFABETA.
18