Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ILMU LINGKUNGAN

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN DESA CIBEUSI TERHADAP KUALITAS


HIDUP MASYARAKAT SETEMPAT

Tugas Diskusi Mata Kuliah Ilmu Lingkungan yang diampu oleh:

1. Ir. Wowon Juanda, MS.


2. Deden Zamzam Badruzzaman, S.Pt., M.Si

Disusun Oleh:

Annisa Salsabila 200110180035


Arya Gumilang 200110180072
Dini Sumarni 200110180128
Chandra Khairurrizal 200110180233
Diar Roesillah 200110180242

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Swt karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas diskusi kelompok dalam mata kuliah Ilmu Lingkungan dengan judul
“Pengaruh Kondisi Lingkungan Desa Cibeusi Terhadap Kuliatisas Hidup Masyarakat
Setempat.” yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah ilmu lingkunngan.

Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Wowon Juanda, MS dan bapak Deden
Zamzam Badruzzaman, S.Pt., M.Si yang telah memberikan tugas diskusi kelompok ini. Kami
berharap dengan adanya makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membacanya.

Kami sadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan,
kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dan mohon kritik serta saran yang
membangun untuk kami selaku penulis.

Jatinangor, 19 September 2019

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................................2

BAB II Pembahasan.....................................................................................................

BAB III Penutup...........................................................................................................

Daftar Pustaka..............................................................................................................

LAMPIRAN
BAB I
1.1 Latar Belakang
Lingkungan adalah gabungan dari kondisi fisik yang terdiri dari keadaan sumber daya
alam (tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna) yang berada di daratan
maupun lautan dengan lembaga-leembaga yang mencakup makhluk hidup sebagai
pengguna dari lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik adalah semua benda mati seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
cahaya, suara. Sementara komponen biotik adalah makhluk hidup segala seperti
tumbuhan, hewan, manusia.
Berdasrkan UU no. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi
Lingkungan adalah kesatuan dengan segala sesuatu ruang, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia, dan perilaku, yang mempengaruhi kelangsungan mata
pencaharian dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan tersusun atas beberapa unsur-unsur yang diantaranya adalah unsur
lingkungan hidup biotik, unsur lingkungan hidup abiotik, dan unsur lingkungan hidup
sosial budaya. Unsur lingkungan hidup biotik adalah segala unsur yang berkaitan dengan
kehidupan (manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme), unsur lingkungan hidup
abiotik adalah unsur yang berkaitan sebagai penunjang bagi kehidupan unsur biotik
(udara, air, tanah, matahari, dan lainnya), dan unsur sosial budaya adalah unsur yang
terbentuk dari aktivitas sosial dan kebudayaan yang dilakukan oleh manusia dan tersusun
membentuk sebuah sistem yang terdiri dari nilai, gagasan, dan juga keyakinan atas
perilaku sebagai makhluk sosial.
Makhluk hidup dan lingkungan merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup, terutama
manusia. Hal ini terjadi karena manusia dapat memanfaatkan berbagai komponen yang
berada di lingkungan. Seperti tanah, manusia dapat memanfaatkannya untuk membangun
tempat tinggal. Air digunakan manusia untuk keperluan makan, mencuci, mengairi
sawah, dan sebagainya. Serta hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dimanfaatkan manusia
untuk keperluan pangannya. Apabila komponen biotik maupun abiotik yang ada di dalam
lingkungan rusak maka kelangsungan kehidupan manusia akan terganggu. Manusia tidak
lagi dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan baik.
Lingkungan juga memiliki peran penting dalam memberikan pengaruh kepada
pembentukan perilaku dan sifat manusia. Hal ini terjadi karena jika seseorang berada
dalam lingkungan yang positif maka dengan orang tersebut akan berperilaku positif
mengikuti lingkungannya, begitupun sebaliknya.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka dapat diketahui identifikasi
masalahnya adalah:
1. Bagaimana kondisi lingkungan Desa Cibeusi?
2. Bagaimana pengaruh kondisi lingkungan Desa Cibeusi terhadap kualitas hidup
masyarakat?
3. Bagaimana solusi menanggulangi permasalahan lingkungan yang ada di Desa
Cibeusi?
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diketahui maksud dan
tujuannya adalah:
1. Mengetahui dan memahami mengenai kondisi lingkungan Desa Cibeusi.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana pengaruh kondisi lingkungan Desa Cibeusi
terhadap kualitas hidup masyarakat.
3. Mengetahui dan memahami bagaimana solusi menanggulaingi pemasalahan
lingkungan yang ada di Desa Cibeusi.

Anda mungkin juga menyukai