Soal !
1. Jelaskan pengertian penilaian non tes menurut para ahli, kemudian kemukakan menurut
pendapat anda sendiri tentang penilaian non tes.
2. Jelaskan jenis-jenis penilaian non tes yang terdiri dari,
a. Observasi
b. Penugasan (tugas proyek, interview)
c. Angket/Kuisioner
d. Portofolio
3. Buatlah angket, pedoman wawancara dan portofolio yang berkaitan dengan
pembelajaran matematika.
Jawaban !
1. Pengertian Penilaian non tes menurut para ahli :
Adapun pengertian penilaian Non-Tes menurut Hasyim (1997: 8) ”Penilaian
non test adalah penilaian yang mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan
tugas-tugas riil dalam proses pembelajaran. Contoh penilaian non test banyak terdapat
pada keterampilan menulis untuk bahasa, percobaan laboratorium sains, bongkar
pasang mesin, teknik dan sebagainya”.
Menurut Widiyoko (2009) Dilihat dari kata yang menyusunya, maka non tes
dapat kita artikan sebagai Teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes.
Sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta
didik. Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan
soft skill, terutama yang berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan
oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain,
instrument ini berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pada
pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan panca indra
Non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa
menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis.
(Mulyadi: 2010)
Teknik non tes biasanya dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan secara
sistematis, menyebarkan angket, ataupun menilai/mengamati dokumen-dokumen yang
ada (Sudijono : 2009)
Sehingga dari keempat pengertian penilaian non tes dari para ahli diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa penilaian non tes adalah penilaian tanpa menggunakan tes
namun tetap untuk menilai kemampuan (soft skill) apa yang dapat dilakuka siswa
setelah melalui proses pembelajaran yang dinilai secara sistematis.
2. A. Observasi
Dalam evaluasi pembelajaran, observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan
hasil belajar peserta didik pada waktu belajar belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas,
dan lain-lain. Selain itu, observasi juga dapat digunakan untuk menilai penampilan guru
dalam mengajar, suasana kelas, hubungan sosial sesama, hubungan sosial sesama
peserta didik, hubungan guru dengan peserta didik, dan perilaku sosial lainnya.
B. Wawancara (interview)
Dari pengertian tersebut kita dapat simpulkan bahwa wawancara adalah suatu
Teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber.
Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik
langsung maupun tidak langsung (menggunakan alat komunikasi).
Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam evaluasi,
yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau
situasi dan kondisi tertentu.
2. Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.
3. Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang tertentu.
C. Angket / Kuisioner
Pada dasarnya, angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh
orang yang akan diukur (responden). Pada umumnya tujuan penggunaan angket atau
kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data
mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis
tingkah laku dan proses belajar mereka. Hal ini juga disampaikan oleh Yusuf (dalam
Arniatiu, 2010) yang menyatakan kuisioner adalah suatu rangkaian pertanyaan yang
berhubungan dengan objek yang dinilai dengan maksud untuk mendapatkan data.
Selain itu, data yang dihimpun melalui angket biasanya juga berupa data yang
berkenaan dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti
pelajaran. Misalnya: cara belajar, bimbingan guru dan orang tua, sikap belajar dan lain
sebagainya. Angket pada umumnya dipergunakan untuk menilai hasil belajar pada
ranah afektif. Angket dapat disajikan dalam bentuk pilihan ganda atau skala sikap.
Forster & Masters (1996) membedakan portofolio kedalam tiga bentuk, yaitu:
(1) portofolio kerja; (2) portofolio dokumentasi, dan (3) portofolio penampilan.
3. A. Contoh Angket
JAWABAN
NO PERTANYAAN
SS S TS STS
1 Saat guru menjelaskan pelajaran saya
memperhatikan dengan seksama
2 Penjelasan yang disampaikan oleh guru membuat
saya bingung
3 Saya tidak pernah mengerjakan soal latihan
matematika
4 Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan saya
dalam menyelesaikan soal matematika, maka saya
menjadi tambah bersemangat menyelesaikan soal
yang lain
5 Materi pembelajaran matematika lebih sulit
dipahami dari yang saya bayangkan.
6 Isi pembelajaran matematika sangat sesuai dengan
minat saya
7 Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat
menarik dalam matematika dan tak terduga
sebelumnya.
8 Setelah mempelajari matematika beberapa saat,
saya yakin bahwa saya akan lulus dalam tes.
9 Pada setiap halaman buku matematika terdapat
banyak kata yang sangat mengganggu.
10 Saya bosan belajar matematika
No Pertanyaan-Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana cara kamu
menghitung luas dari gambar
trapezium ini?
2 Mengapa kamu
menggunakan cara tersebut?
3 Dari mana kamu mengetahui
cara tersebut?
4 ...
C. Contoh Rubrik Portofolio
Tgl
Pengalaman Belajar Jenis Tugas Catatan Guru Nilai Ket.
Penye.
Melakukan pengumpulan data dengan Tugas
mengukur dan mencatat data dengan Kelompok
objek lingkungan
Mengidentifikasi data berdasarkan Tugas
urutan Individu
Melakukan perhitungan rata-rata, Latihan
median modus data tunggal serta Kuis
menafsirkan maknanya
Membuat table, diagram batang, Latihan
diagram garis dan diagram lingkaran
dari data tunggal
Menafsirkan diagram suatu data Tugas
Proyek