Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shinta Ulan Guritno

NIM : 195020101111020

Prodi : Ekonomi Pembangunan 2019

Manufacturing Indonesia 2019 Series Dukung Implemenntasi Industri


4.0

PT Pamerindo Indonesia membuka pameran Manufacturing Indonesia 2019 series yang


diselenggarakan pada 4 - 7 Desember 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Pameran manufaktur internasional terbesar di Indonesia ini menampilkan beragam teknologi,
layanan manufaktur terbaru dan terbaik dari para pemain kunci di bidangnya serta menjadi
platform ideal bagi pebisnis dan profesional untuk pemain manufaktur di Indonesia dan Asia
Tenggara.

Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menyumbang cukup signifikan
bagi total investasi di Indonesia. Pada triwulan I tahun 2019, industri pengolahan nonmigas
berkontribusi sebesar 18,5% atau Rp16,1 triliun terhadap realisasi penanaman modal dalam
negeri (PMDN). Maysia Stephanie, Event Director PT Pamerindo Indonesia, mengatakan,
pameran ini salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan bisnis dan mengetahui berbagai
solusi menuju Industri 4.0. Pameran ini akan dihadiri oleh lebih dari tiga puluh ribu pengunjung
termasuk diantaranya pengambil keputusan, importir peralatan utama, distributor yang
menawarkan nilai ekstra dan peluang bagi para profesional industri dalam meningkatkan bisnis
mereka, dan mendapatkan solusi untuk memasuki pasar manufaktur terbesar di Asia Tenggara.

Di era Industri 4.0, yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah kecepatan, biaya yang lebih
murah dan proses yang efektif. Dengan teknologi automation, maka perusahaan dapat memenuhi
tiga kebutuhan customer tersebut, sehingga proses produksi di industri manufaktur khususnya,
dapat lebih efektif dan efisien.

PT Kawan Lama Sejahtera, distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial
di Indonesia dengan teknologi terdepan memperkirakan Indonesia akan dipandang sebagai
raksasa ekonomi di masa depan. Kawan Lama berkomitmen menjadi mitra bagi industri
manufaktur agar siap memasuki era industri 4.0 yang menuntut lebih cepat, gerak yang lebih
inovatif, dan kreatif melintasi ruang dan waktu dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.

“Pada kesempatan ini kami menawarkan teknologi solusi pengawasan terbaru dengan
menggunakan automasi pengemasan yang sudah tentu diperlukan untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan efektivitas dari seluruh proses pengemasan dan menjadi salah satu
kebutuhan utama di dunia industri 4.0. Kami juga memperkenalkan digital warehouse sebagai
salah satu inovasi baru dari Kawan Lama yang terintegrasi dengan IoT,” ungkap Tony Sartono,
Komisaris Kawan Lama Sejahtera.

Keishi Suzuki, Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta,
mengungkapkan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung Indonesia menuju industri 4.0 salah
satunya dengan memperkenalkan produk serta teknologi terkini Jepang. “Manufacturing
Indonesia 2019 Series merupakan peluang emas bagi kami untuk mengenalkan produk dan
teknologi Jepang secara komprehensif kepada perusahaan Indonesia. Teknologi berkembang
pesat, berarti selain memiliki sumber daya manusia yang profesional dan dapat memanfaatkan
teknologi 4.0, Indonesia juga membutuhkan perusahaan berbasis teknologi untuk semakin
memperbaiki kualitas produk mereka,” ujar dia.

Pameran Manufacturing Indonesia 2019 diselenggarakan bersamaan dengan Machine


Tool Indonesia, Tool & Hardware Indonesia, dan Industrial Automation & Logistic Indonesia
2019. Selain itu, dalam pameran yang sama Pamerindo Indonesia juga menghadirkan Subcon
Indonesia 2019 atau pameran subconstructor industry di Indonesia.

Bersamaan dengan pameran ini ada Tech Talk Corner dengan tema Towards Indonesia
4.0 yang diperuntukkan sebagai wadah diskusi seputar teknologi antara regulator, pakar, pelaku
bisnis dan industri untuk membahas implementasi industri 4.0 hingga kesiapan sektor
manufaktur nasional.

Manufacturing Indonesia 2019 Series didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik


Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Gabungan Asosiasi Perusahaan
Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor
(GIAMM), Asosiasi Industri Mold & Dies Indonesia (IMDIA), Indonesian Welding Engineering
Society (IWES), Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan The Japan External Trade
Organization (JETRO).

Deretan produk dan terobosan teknologi khususnya yang mengadopsi teknologi informasi
dan komunikasi seperti Internet of Things (IoT), Cloud Computing, Artificial Intelligence,
Mobility Virtual, Augmented Reality dan Big data dihadirkan selama pameran sekaligus akan
memperkuat seluruh ekosistem industri dalam menyambut era Industri 4.0.

Sumber :

https://mediaindonesia.com/read/detail/275661-manufacturing-indonesia-2019-dukung-
implementasi-industri-40

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191204181908-97-454145/manufacturing-indonesia-
2019-dukung-implementasi-industri-40

Anda mungkin juga menyukai