Anda di halaman 1dari 2

Dampak Karhutla Persentase Penumpang Pesawat Menurun

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, jumlah


penumpang angkutan udara yang diberangkatkan pada Agustus 2019 sebanyak 6,7
juta atau turun 5,9 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan tersebut salah
satunya disebabkan oleh kebakaran lahan dan hutan di beberapa daerah. Masih
ditambah lagi dengan berbagai bencana yang terjadi seperti kebakaran hutan dan
lahan ada gangguan penerbangan terutama untuk rute-rute di Kalimantan dan
Sumatera.

Penurunan penumpang angkutan udara juga seiring dengan berakhirnya


masa libur anak sekolah. Pada bulan Juli, tercatat ada libur sekolah yang cukup
panjang usai libur puasa dan Lebaran. Jumlah penumpang angkutan udara pada
bulan Agustus ini adalah sebesar 6,72 juta turun dibanding bulan lalu, turun tajam
dibanding bulan Agustus 2018. Kalau dibanding bulan lalu, kita bisa memahami
karena musim liburan sekolah sudah slesai di bulan Juli sehingga jumlah
penumpang domestik pada Agustus turun.

Penurunan harga tiket pesawat juga tidak langsung berdampak signifikan


terhadap kenaikan penumpang. Sebab apabila dibandingkan dengan tahun lalu
harga tiket saat ini masih tergolong lebih tinggi sehingga mengurangi minat
masyarakat untuk bepergian. Walaupun harga tiket turun dari bulan sebelumnya,
masih tetap lebih mahal dibandingkan harga tiket Agustus 2018

Kenaikan harga tiket ataupun penurunan harga tiket tidak akan


mempengaruhi penumpang pesawat karena penurunan pendapatan pesawat
disebabkan karena adanya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan
Sumatera sehingga penerbangan sangat terganggu. Jika dilihat dari segi ekonomi,
pihak penerbangan tidaklah menurunkan harga tiket karena dengan adanya
karhutla ditambah lagi adanya penurunan harga tiket maka akan menambah
kerugian pihak penerbangan. Untuk mengatasi itu, pihak penerbangan harus
menyaimbangi penurunan yang terjadi karena karhutla dengan jumlah tiket yang
ada saat itu.
Penurunan harga tiket pada saat karhutla akan menjadi rebutan masyarakat
untuk bepergian menggunakan pesawat tetapi akan sangat membahayakan
pesawat untuk terbang karena ketebalan asap di langit. Tetapi jika pihak
penerbangan ingin mencapai target penjualan tiket yang maksimal maka di bulan
berikutnya pihak penerbangan bisa menyeimbangkan keadaan.

Untuk itu, pemerintah hendaknya mempercepat memperbaiki keadaan


karhutla ini agar tidak adanya merugikan pihak lain seperti pihak penerbangan
sehingga kerugian negara bertambah-tambah sehingga pemerintah harus dapat
menyeimbangkan keadaan ini.

Sumber : Liputan6.com

Anda mungkin juga menyukai