Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irma Dewi

Npm : 20190000010
Mata Kuliah : Pengembangan Intervensi Kesehatan Reproduksi
Dosen : Hidayani, AM.Keb., SKM., MKM

Topik yang dilakukan intervensi menurut saya adalah anemia pada ibu
hamil, karena prevalensi anemia pada ibu hamil di .Indonesia bisa dikatakan
cukup tinggi, ini terbukti dengan masih tingginya AKI yang disebabkan oleh
perdarahan pada ibu melahirkan. menurut WHO tahun 2010 secara global
prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41.8%.
prevalensi anemia pada ibu hamil diindonesia meningkat dibandingkan dengan
2013 sebanyak 37.1% ibu hamil anemia, sedangkan pada tahun 2018 meningkat
menjadi 48.9% (Riskesdas,2018).

upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah anemia


ibu hamil antara lain pemberian tablet tambah darah dan pemberian makanan
tambahan bagi ibu hamil. Namun, upaya-upaya tersebut masih belum optimal
dan menemui hambatan serta kelemahan-kelemahan. Pemberian tablet tambah
darah sering tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dengan berbagai alasan, karena
rasanya amis, menyebabkan mual dan lupa mengkonsumsi. Pemberian makanan
tambahan untuk ibu hamil yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Faktanya masih banyak ditemukan masalah gizi di masyarakat,


menunjukkan bahwa program pemerintah untuk menanggulangi masalah gizi di
masyarakat belum berhasil dengan optimal. Hal ini terjadi karena ada sebagian
masyarakat yang menganggap upaya penanggulangan masalah gizi menjadi
tanggung jawab pemerintah.

Keberdayaan dan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi masalah


anemia masih rendah. Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan anemia
selama ini hanya sebatas partisipasi oleh kader posyandu, itupun hanya sebatas
pada tingkatan sekedar datang di posyandu atau tempat penyuluhan.
Pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya masyarakat untuk
menanggulangi masalah anemia masih belum optimal.

Perlu diupayakan alternatif lain cara penanggulangan masalah anemia yang


dapat diterima oleh masyarakat. Program penanggulangan anemia harus
melibatkan masyarakat sejak identifikasi masalah, mengenal potensi sumberdaya
lokal , pelaksanaan program, pemantauan, penilaian hasil kegiatan

Menurut saya tahapan yang harus dilakukan untuk menanggulangi anemia


pada ibu hamil yaitu kita harus menjelaskan efek terburuk jika ibu hamil itu tidak
meminum tablet fe dan kita pun menjelaskannya jangan hanya sekali tapi harus
continu dan selalu pastikan bahwa tablet fe yg kita berikan itu sudah diminum
dengan selalu mengeceknya juga kepada suami atau anggota keluarganya, agar si
ibu merasa keluarganya peduli dengan kehamilannya.
Intervensi tambahan yang perlu dilakukan adalah memeriksa kadar hb
semua ibu hamil pada kunjungan awal dan pada trimester III Untuk mengetahui
apakah hb ibu dalam batas normal atau tidak, serta memberikan penyuluhan gizi
pada setiap kunjungan antenatal tentang perlunya mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi dan perlunya minum tablet fe, serta selalu pantau ibu dan
janin dengan mengukur TFU , DJJ, dan secara khusus menggu akan USG atau
CTG Lakukan oenilaian setiap akhir minggu sejak usia kehamilan 36 minggu.

Anda mungkin juga menyukai