Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sherina Dewi Maulita

NPM : 1814141004
Mata Kuliah : Produksi Ternak Unggas

Resume Video

Terdapat beberapa kriteria yang digunakan dalam penentuan kualitas eksternal telur. Kualitas
telur eksternal atau sebelah luar ditentukan oleh kondisi kulit telurnya. Dimulai dari bagian
paling luar telur yaitu kerabang. Spesifikasi untuk kualitas eksternal telur bagian cangkang
adalah :

1. Kekuatan, pada cangkang telur dapat dibagi kualitasnya antara telur yang
kerabangnya kuat atau yang mudah pecah. Ketentuan bahwa telur yang kuat yaitu
tidak ada kotoran (bisa masuk ke kualiti AA/A/B), tidak terdapat retakan yang
membentuk garis yang dapat membuat kebocoran pada kerabang telur hingga
memperlihatkan putih telur dan bagian dalam telur.

2. Kebersihan, dalam telur yang berkualitas A dan B tidak terdapat kotoran yang
melekat padanya atau terdapat bekas ekskreta/feses unggas dan material asing lainnya
agar pori-pori pada kerabang telur tidak terkontaminasi. maka dari itu kebersihan
cangkang sejak telur keluar harus diperhatikan. Telur yang memiliki cangkang kotor
dan terdapat noda setitik (1/32 bagian dari telur) , noda yang menyebar sebanyak 1/16
bagian dari telur tidak bias termasuk kedalam penggolongan kualitas telur.

3. Bentuk, bentuk pada telur yang baik adalah proposional tidak berbenjol-benjol tidak
terlalu lonjong dan juga tidak terlalu bulat. Telur dengan kualitas normal yang paling
baik tersebut dapat diterima di golongan grade terbaik. Apabila bentuk terlalu bulat
atau lonjong maka termasuk ke dalam grade B.

4. Tekstur, dapat dilihat dan diraba pada bagian badan keseluruhan cangkangh telur.
Telur yang memiliki cangkang kuat artinya mendapatkan zat kalsium yang lebih besar
sebelum proses pengeluaran telur tersebut. Bila terdapat endapan kalsium yang besar
maka telur termasuk kedalam golongan grade B dan jika endapan kalsium kecil maka
telur termasuk ke dalam golongan grade A. Penentuan ini juga dapat dilihat dari
kerutan pada kerabang jika diraba dan dilihat apabila kerutan semakin banyak dan
menonjol maka kualitas nya grade B dan apabila semakin sedikit kerutan atau tidak
ada kerutan maka kualitas telur adalah grade A.
5. Ketebalan, ketebalan sangat diperlukan untuk perlindungan telur agar tidak pecah,
apabila diantara bagian luar telur yaitu kerabang terdapat bagian yang bila diraba itu
tipis, cacat atau berbentuk aneh pada suatu titik dan muncul secara nyata maka telur
termasuk golongan grade B. Sedangkan pada telur grade A mempunyai kerabang
yang tebal dengan tidak terdapat bagian yang tipis dan tidak retak.

Jika dibandingkan antar jenis telur dari unggas yang berbeda yaitu terdapat telur
puyuh, telur ayam, dan telur burung unta. Diketiganya memiliki cangkang namun saja
memiliki faktor ketebalan, kekuatan, tekstur, bentuk, dan kebersihan yang berbeda-
beda. Uji pada ketiga telur tersebut tidak terlalu memfokuskan pada bentuk,dan
tekstur telur ini.

Telur puyuh dibandingkan keduanya akan mulai pecah pada saat beban 6,6N, dan
tiitik puncak pecahnya telur puyuh adalah 9,1N. Sedangkan pada telur ayam
dibandingkan telur puyuh, telur ayam lebih kuat daripada telur puyuh, hingga
memiliki tiitik pecah pada kerabang telur pada 323,4N. Lalu, pada telur burung unta
yang memiliki ketebalan lebih besar dari telur puyuh dan telur ayam akan pecah pad
asaat 2213,3N. Hal tersebut merupakan uji akan kekuatan dan ketebalan tekur pada
beberapa jenis unggas yang menyimpulkan bahwa telur burung unta memiliki berat
terbesar dan cangkang yang terkuat dalam menahan beban.

Anda mungkin juga menyukai