JAWABAN KUIS:

1. JELASKAN TAHAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA

DINI MENURUT ERIKSON!
TAHAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI ADA 4
TAHAP:
A. TRUST VS MISTRUT TERJADI PADA USIA 0-18 BULAN CIRINYA
KEPERCAYAAN ANAK KEPADA ORANG LAIN DIDASARKAN PADA
KETERGANTUNGAN DAN KUALITAS PENGASUHAN KEPADA ANAK.
JIKA PENGASUH ATAU ORANG TUA MENERIMA ANAK DENGAN
KASIH SAYANG MAKA ANAK MENJADI ANAK YANG PERCAYA
KEPADA ORANG LAIN. JIKA ORANG TUA TIDAK MENERIMA
KEHADIRAN ANAK MAKA ANAK AKAN MENJADI TIDAK PENAKUT.
B. AUTONOMY VS SHAME AND DOUBT USIA 18 BULAN SAMPAI 3
TAHUN. CIIRNYA ANAK SUKA BELAJAR MENGERJAKAN SESUATU
TANPA BANTUAN ORANG LAIN. JIKA ORANG TUA ATAU GURU
MEMBERIKAN KESEMPATAN BELAJAR KEPADA ANAK TANPA
SELALU MELARANG DAN JUGA TERLALU MEMBIARKAN MAKA
ANAK AKAN MENJADI YANG PENUH INISIATIF DAN TIDAK SUKA
MEMINTA PERSETUJUAN ORANG LAIN UNTUK MENGERJAKAN
SESUATU. JIKA ORANG TUA MEMBERI KESEMPATAN KEPADA ANAK
BERINSIATIF. SEBALIKNYA JIKA ORANG TUA SERBA MELARANG
MAKA ANAK AKAN MENJADI ANAK YANG SELALU TAKUT
BERINISIATIF.
C. INITIATIVE VS GULIT USIA 3 SAMPAI 5 TAHUN. CIRINYA ANAK
MERASA MAMPU MENGERJAKAN SESUATU, MEMBANTU ORANG
LAIN MENGERJAKAN PEKERJAANNYA, BERTANGGUNG JAWAB DAN
MAMPU MEMPRAKARSAI SESUATU. JIKA ORANG TUA MEMBERI
KESEMPATAN DAN KEPERCAYAAN ANAK MELAKUKAN HAL
TERSEBUT MAKA ANAK AKAN MENJADI ANAK YANG MANDIRI, JIKA
ORANG TUA SERBA MELARANG MAKAN ANAK AKAN MENJADI
ANAK YANG PEMALU DAN PERAGU.
D. INDUSTRY DAN INFERIORITY USIA 6 TAHUN SAMPAI PUBERTAS.
PADA TAHAP INI ANAK MAMPU MENGHASILKAN KARYA ORISINIL.
JIKA ORANG TUA MEMBERI KESEMPATAN KEPADA ANAK UNTUK
MENCOBA PADA TAHAP SEBELUMNNYA, MAKA ANAK USIA DINI
SAMPAI REMAJA AKAN MENJADI ANAK YANG PRODUKTIF.
SEBALIKNYA JIKA ORANG TUA MENGEKANG ANAK UNTUK
 MENCOBA MAKA ANAK AKAN MENJADI ANAK YANG SELALU
MERASA TIDAK MAMPU MENGHASILKAN KARYA.
2. JELASKAN EMOSI PRIMER DAN EMOSI SKUNDER PADA ANAK USIA DINI
DENGAN CONTOHNYA?
EMOSI PRIMER ADALAH EMOSI UTAMA YANG DIMILIKI MANUSIA
SEJAK DIA LAHIR. EMOSI PRIMER ADALAH MARAH, BAHAGIA, SEDIH
DAN TAKUT
EMOSI SKUNDER ADALAH CAMPURAN EMOSI SKUNDER MENJADI
EMOSI BARU MISALNYA PERCAMPURAN MARAH DENGAN TAKUT
MENJADI CEMBURU. CONTOH EMOSI SKUNDER ADALAH: CEMBURU,
SEDIH, BENCI, CINTA, DAN SAYANG
3. JELASKAN JENIS-JENIS TEMPRAMEN ANAK USIA DINI!
TEMPERAMEN ADALAH GABUNGAN BEBERAPA EMOSI SESEORANG
YANG MENJADI CIRI KHAS SESEORANG DALAM BERSIKAP,
BERTINGKAH LAKU PADA KEPRIBADIAN SESEORANG. JENIS-JENIS
TEMPERAMEN ADA TIGA:
PERTAMA, EASY CHILD, ANAK YANG MEMILIKI TEMPERAMEN INI
TERMASUK ANAK-ANAK YANG MEMILIKI SUASANA HATI YANG
POSITIF. ANAK-ANAK DENGAN TIPE INI MUDAH BERADAPTASI
DENGAN ORANG DAN PENGALAMAN BARU, SERTA MEMILIKI
RUTINITAS YANG TERATUR. SELAIN ITU, ANAK-ANAK DENGAN TIPE INI
MAMPU MENUNJUKKAN DENGAN BAIK PERASAAN HATINYA.
KEDUA, DIFFICULT CHILD, ANAK-ANAK YANG MEMILIKI TEMPERAN
INI BEREAKSI SECARA NEGATIF TERHADAP SESUATU HAL. ANAK-ANAK
DENGAN TIPE INI TIDAK MAMPU MENJALANKAN RUTINITASNYA
SECARA TERATUR. MEREKA LEBIH SERING MENANGIS DAN LAMBAT
DALAM MENERIMA PERUBAHAN. ANAK-ANAK DENGAN TIPE INI JUGA
LEBIH SERING MENGEKSPRESIKAN KETIDAKSENANGANNYA. BAHKAN
JIKA SUASANA HATINYA SEDANG TIDAK BAIK, AMARAHNYA DAPAT
MELEDAK-LEDAK. ORANGTUA DAN GURU MENGANGGAP ANAK-ANAK
DENGAN TIPE INI TERMASUK ANAK SULIT DIATUR.
KETIGA, SLOW-TO-WARM-UP CHILD, ANAK-ANAK TIPE INI BIASANYA
MEMILIKI TINGKAT AKTIVITAS YANG RENDAH SERTA SUASANA HATI
YANG LAMBAT DAN CENDERUNG NEGATIF. ANAK-ANAK DENGAN
TIPE INI SELALU MENJADI ANAK YANG PEMALU. MEREKA TIDAK
NYAMAN DENGAN HAL BARU DAN LAMBAT DALAM BERADAPTASI. 
4. JELASKAN CARA MENGEMBANGKAN EMOSI POSITIF BAGI ANAK USIA
DINI!
a. Mengajak anak mengenali emosinya. Misalnya ketika anak bahagia minta
anak menceritakan mengapa dia menunjukkan rasa bahagia pada hari itu,
atau jika anak marah ajak anak menceritakan mengapa dia marah.
b. Mengajak anak mengelola emosinya. Jika anak bahagia maka dia harus tidak
menunjukkan sikap terlalu bahagia sehingga menggangu temannya. Jika
anak marah dia dapat mengelola marahnya sehingga tidak mengakibatkan
kecelakaan bagi orang lain.
c. Memotivasi anak untuk selalu memiliki emosi positif. Misalnya jika dia
marah, orang tua atau guru mendorongnya untuk tersenyum dan melakukan
hal yang lain supaya dia melupakan kemarahannya.
d. Mengajarkan sikap empati. Misalnya anak-anak diajak untuk ikut merasakan
perasaan temannya. Ikut merasa bahagia jika teman bahagia dan ikut sedih
jika teman sedih.
e. Mengajarkan keterampilan sosial kepada anak. Misalnya anak diajarkan cara
bersikap kepada temannya. Misalnya ketika temannya marah anak tidak ikut
marah. Cara terbaik mengajarkan keterampilan sosial adalah bermain peran.