Anda di halaman 1dari 2

Dhyani Buddha adalah istilah bagi tokoh yang secara spiritual merupakan

emanasi atau pancaran dari Adhibuddha, dengan kata lain dari lima macam
permenungan (dhyana ) Adhibuddha mengalirkan dari dirinya lima Buddha yang
disebut sebagai Dhyani Buddha. Dhyani Buddha sering juga disebut dengan jina
(dari bahasa Sanskrta yang artinya pemenang). Dalam keagamaan, ia
merupakan seorang yang telah mencapai atau mendapat pengetahuan
keagamaan dan telah terbebas dari lingkaran karma atau buah perbuatan dan
samsara atau kelahiran kembali.

Pengarcaannya secara umum digambarkan sebagai berikut. Duduk di atas


padmasana, tengah bermeditasi, kaki bersila dalam
posisi vajraparyanka/vajrasana. Sikap tangan dhyanamudra dengan atau tanpa
mangkuk di tangannya. Matanya setengah tertutup memandang ujung
hidungnya sendiri, rambut ikal dengan sanggul di bagian atas kepala yang
disebut serta memiliki lingkaran kecil di tengah dahi yang disebut urna.

Pakaian yang dikenakan adalah kain bernama trisiwara yaitu kain panjang dan
lebar yang menutup dari leher sampai dengan mata kaki, biasanya pundak dan
tangan kanan tidak tertutup kain. Tricivara terdiri dari Uttarasanga (pakaian
paling atas), Antaravasa (pakaian yang menutupi tubuh bagian bawah sampai
dengan kaki), dan (jubah yang dipakai di atas pakaian yang lain). Dhyani
Buddha umumnya diarcakan tanpa perhiasan namun kadang memakai
boddhisattvabharana (pakaian dan perhiasan kebangsawanan) dengan
mahkota, meskipun hal tersebut jarang ditemui.

Dhyani Buddha merupakan istilah yang lebih dikenal daripada Tathagata. Dalam
aliranVajrayana,Tathagata merupakan simbol dari lima elemen kosmis yang
masing-masing mewakili arah mata angin tertentu. Secara keseluruhan, Dhyani
Buddha berjumlah lima orang yaitu, Vairocana, Aksobhya, Ratnasambhava,
Amitabha, Amogasiddhi, kadang ditambahkan Dhyani Buddha keenam, yaitu
Vajrasattva. Namun demikian, Vajrasattva lebih sering dihubungkan dengan
Adhibuddha (Buku Dewa Dewi Masa Klasik terbitan BPCB Jateng).

Anda mungkin juga menyukai