Anda di halaman 1dari 2

Belajar dari Negara Suomi, Negara Paling Bahagia di Tengah Wabah Corona

Sehubungan dengan adanya pandemik virus corona yang melanda hampir di seluruh dunia,
penghasilan dan kesehatan masyarakat dari berbagai lapisan pun terkena dampaknya. Tidak
sedikit mereka yang mengalami tekanan batin selama masa pandemi ini.
Akibatnya meningkatnya kasus KDRT di berbagai negara seperti Australia, Perancis, Afrika
Selatan dan Turki. Meningkatnya tingkat stress mahasiswa tingkat akhir, pelaku usaha yang
terancam gulung tikar, ataupun karyawan kontrak yg di PHK. Hal itu tentu sangat
mempengaruhi kesehatan mental mereka. Yang jika dibiarkan, akan mengganggu sistem
kesehatan imun dan rentan terkena serangan virus covid-19 ini.
Banyaknya masyarakat yang jauh dari perasaan bahagia pun membuat indonesia berada pada
posisi ke-92 dari 156 negara dalam laporan terbaru World Happiness yang dipublikasikan
Sustainable Development Solutions Network PBB pada Maret lalu. Hal tersebut berbeda
dengan negara yang memiliki panggilan ‘Suomi’ dari rakyatnya. Yaitu negara Finlandia,
yang dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia dalam tiga tahun terakhir, pun di
tengah serangan pandemik corona ini.
Lalu, apa yang membuat Finlandia berhasil meraih peringkat itu?
Belajar dari negara Suomi itu, berikut alasannya...
1. Masyarakat memiliki kepercayaan yang kuat pada pemerintah
Karena semakin besar tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah, semakin kuat rasa
memiliki untuk melakukan mitigasi penanganan bencana. Hal tersebut mendorong pihak
pembuat kebijakan semakin bekerja keras dan melakukan yang terbaik.
2. Adanya kemauan yang tinggi pada masyarakat untuk bekerja sama dan saling membantu
Seperti yang kita tahu, langkah-langkah yang tengah diambil oleh pemerintah khususnya
Indonesia seperti jaga jarak, isolasi diri, karantina wilayah, dan langkah lainnya merupakan
bagian penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi terkait penanganan covid-19 ini.
Namun, bila penduduk lokalnya sendiri tidak mau diajak kerja sama dan memiliki kesadaran
sosial yang tinggi. Seperti lebih memilih nongkrong di kafe, makan di restaurant terbuka,
jalan-jalan di pasar, atau melakukan agenda-agenda yang tidak begitu penting di luar. Yang
intinya, kesadaran untuk menjaga diri dan lingkungan itu belum terpupuk.
Mungkin Pemerintahan Finlandia tidaklah begitu sempurna, namun adanya dua hal di atas
telah mampu menjawab pertanyaan, “Mengapa negara tersebut berhasil menempati posisi
pertama sebagai negara paling bahagia di dunia?”. Terlebih di saat pandemi ini, ternyata
negara tersebut adalah yang paling siap dalam menghadapi serangan maut dari pasukan
corona. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Yuk, mulai dari diri sendiri, belajar taat sama
himbauan pemerintah #dirumahaja karena lebih #amandirumah. Dan teruntuk mereka yang
terpaksa harus bekerja di luar, semoga selalu sehat dan tetap semangat.

Anda mungkin juga menyukai