Oleh :
Muhammad Ainus Shofi
62019040039
A. RIWAYAT KELAHIRAN
1. Riwayat Persalinan :
B. PROSES PERSALINAN
1 Kala I : 1 jam 35 menit
2 Kala II : 10 menit
3 Kala III : 5 menit
4 Komplikasi Persalinan : tidak ada, bayi lahir SC, rubtur perineum (-)
5 Lamanya ketuban pecah :-
D. NILAI APGAR
Jumlah Nilai
Nilai
Tanda (menit)
0 1 2 1 5 10
Denyut
( ) Tidak Ada ( ) < 100 ( ) > 100 2 2 2
Jantung
Usaha ( ) Menangis
( ) Tidak Ada ( ) Lambat 2 2 2
Napas Kuat
Otot ( ) Ekstremitas ( ) Gerakan
( ) Lumpuh 1 2 2
Tonus Fleksi Sedikit Aktif
( ) Tidak ( ) Gerakan ( ) Reaksi
Reflex 1 1 2
Bereaksi Sedikit Melawan
( ) Tubuh
( ) Biru / Kemerahan,
Warna ( ) Kemerahan 1 1 1
Pucat tangan dan kaki
biru
Jumlah Nilai 7 8 9
1. Penilaian menit ke 1:
Penilaian menit pertama setelah bayi dilahirkan dengan APGAR score 7,
dimana frekeunsi jantung bayi >100 x/mnt, menangis kuat, tonus otot bayi yaitu gerakan
ekstremitas fleksibel sedikit, gerakan refleks melawan aktif dan warna kulit kemerahan.
2. Penilaian menit ke 5:
Penilaian menit ke 5 dengan APGAR score 8, dimana frekuensi jantung naDi >100
kali/menit. Menangis kuat, tonus otot bayi yaitu gerakan ekstremitus aktif. Gerakan
refleks melawan aktif dan warna kulit kemerahan.
3. Penilaian menit ke 10:
Penilaian menit ke 10 dengan APGAR score 9, dimana frekeunsi jantung bayi >100
x/mnt, menangis kuat, tonus otot bayi yaitu gerakan ekstremitas fleksibel sedikit, gerakan
refleks melawan aktif dan warna kulit kemerahan.
4. Tindakan Resusitasi
Tidak ada tindakan resusitasi
5. Plasenta
a. Berat : 500 gr
b. Ukuran : bentuk bulat 18 x 18 x 2 cm3
c. Kelainan : Tidak Ada
6. Talipusat .
a. Panjang (35 cm)
b. Kelainan (tidakk ada)
7. Leher
Bentuk simetris,pergerakan normal, terdapat pergerakan leher, kepala bayi dapat ditekuk
ke depan, dapat menoleh ke kanan dan ke kiri. Tidak terdapat pembesaran vena jugularis
dan kelenjar tiroid, tidak terdapat kaku kuduk
8. Dada
a. Paru-paru
Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, tidak retraksi dinding dada bayi,
bayi bernafas spontan dan tidak ada bantuan penguunaan O2 RR 40x/mnt
b. Jantung
Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada suara tambahan, nadi 140x/mnt
9. Abdomen
Tali pusat masih dalam kondisi bersih, tidak ada pus, panjang ± 3 cm, perut datar,
tidak ada benjolan, terdapat bising usus, turgor kulit baik, bising usus (+)
10. Punggung
Tidak ada kelainan fleksibilitas tulang punggung, terdapat lanugo diarah punggung
11. Genetalia
Laki-laki, terdapat anus, tidak ada kelainan
12. Ekstremitas
Posisi kedua tangan dan kaki simetris, masing-masing jari tangan dan kaki berjumlah
5, kedua kaki tangan terdapat digerakkan tanpa kelainan, teradpat garis tangan dan
kaki, warna kulit kemerahan, akral teraba dingin, pergerakan aktif, suhu tubuh 360 C
13. Nutrisi
Bayi Ny.N pada hari ke 0 bisa menghisap ASI, tapi ASI ibu belum keluar
14. Eliminasi
BAK pertama: BAK tanggal 19-12-19 jam 11.30 wib
BAB pertama: BAB tanggal 20-12-19 jam 06.15 wib
15. Status neuorologi
1) Postur istirahat
Postur tubuh bayi saat istirahat ekstremitas bawah dan ekstremitas atasnya dalam
keadaan fleksi dan terdapat tahanan saat diregangkan.
2) Fleksi pergelangan tangan dan kaki
Saat pergelangan tangan diplantarfleksikan, telapak tangan tidak smapai
menyentuh lengan bawah dan membentuk sudut sekitar ±30 0.sedangkan
pergelengan kaki jika didorsofleksikan maka tungkai bawah dan punggung kaki
membentuk sudut 0.
3) Tanda saraf
Saat tangam ditarik melewati tubuh ke arah yang berlawanan, siku bayi tidak
melewati garis tengah tubuh tetapi garis putting ipsilateral
4) Tumit ke telinga
Jika tumit ditarik ke arah telinga tanpa ada paksaan, tumit tidak akan mencapai
telinga tetapi sampai pada daerah umbilicius bayi
5) Sudut popliteal
Sudut yang terbentuk antara paha dan betis di saerah politeal ±900.
6) Arm Recoil
Saat tangan bayi difleksikan sejauh mungkin kemudian dilepaskan, lengan bayi
kembali ke kefleksi penuh.
7) Posisi ventral
Jika bayi diposisikan tengkurap dengan disangga pada dada dan abdomen, kepala
bayi tetap dalam fleksi, punggung agak membungkuk, tetapi fleksi pada kaki dan
tangan.
8) Refleks
a) Refleks rooting dan sucking : ada
b) Refleks menggenggam : ada
c) Refleks moro : ada
d) Refleks stepping : ada
e) Refelks proteksi : ada
f) Refleks batu, bersin, berkedip, dan menguap: ada
g) Refleks babinski : ada
E. ANALISIS DATA
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan lingkungan, adanya
pemotongan tali pusat, sistem imunitas bayi belum adekuat.
2. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan proses adaptasi bayi pada
lingkungan di extrauteri.
G. INTERVENSI
Newborn Care:
1.Berikan bayi selimut
untuk mejaga suhu bayi
tetap hangat
2.Mandikan bayi dengan
menggunakan air hangat
dengan waktu yang cepat
3.Mandikan bayi saat suhu
badan bayi sudah mulai
stabil (lebih dari 8 jam)
Environmental
Management
1.Kondisikan lingkungan
sekitar bayi
hangat/tempatkan bayi
pada lingkungan yang
hangat
2.Batasi jumlah
pengunjung pasien.
H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
S:-
O: Tidak ada febris, tidak
ada bengkak atau
kemerahan.
Resiko Jum’at - Memantau bayi S:-
ketidakseimbanga 20/19/2019 terhadap tanda- O: Bayi Ny.n tampak
n suhu tubuh Jam 10.00 tanda hipotermia menggigil, suhu tubuh
berhubungan 360 C, tampak warna
dengan proses kulit kemrahan.
adaptasi bayi pada Ekstremitas pucat, akral
lingkungan di - Memberikan bayi teraba dingin.
extrauteri sleimut untuk S:
menjaga suhu O:Telah dilakukan
bayi tetap hangat pembedongan pada bayi
Ny.n.
- Mengkondisikan
lingkungan S:-
sekitar bayi agar O:Tampak bayi
bayi tetap hangat diletakkan pada pelukan
ibu untuk menjaga
kehangatan bayi.
Resiko infeksi Selasa - Memandikan S:
berhubungan 01/10/2019 bayi O: Telah dilakukan
dengan Jam 09.00 memandikan bayi Ny.n.
peningkatan dengan air hangat, bayi
paparan menggigil saat
lingkungan, dimandikan, bayi
adanya menangis saat
pemotongan tali dimandikan
pusat, sistem
imunitas bayi - Memantau tali S:-
belum adekuat pusat dan area O:Tali pusat masih
kulit pada dasar basah, warna kekuningan
tali pusat sepanjang ± 3 cm, tidak
terhadap adanya terdapat pus dan tidak
kemerahan pus bau, tidak terdapat
atau bau. kemrahan/bengkak di
area tali pusat.
Resiko Selasa - Memantau bayi S:-
ketidakseimbanga 01/10/2019 terhadap tanda- O: Akral hangat, suhu
n suhu tubuh Jam 09.00 tanda hipotermi tubuh 36.10 C, tidak ada
berhubungan sianosis, mukosa bibir
dengan proses - Memberikan bayi lembab
adaptasi bayi pada selimut untuk S: Ibu bayi mengatakan
lingkungan di menjaga suhu akan memberikan selimut
extrauteri bayi tetap hangat jika bayi kedinginan
O: Bayi tampak memakai
bedong untuk
mempertahankan suhu
tubuh
- Mengkondisikan
lingkungan S: Ibu bayi mengatakan
sekitar bayi akan menjaga kehangatan
hangat dengan bayi dengan memeluk
menempatkan bayi
bayi pada O: Tampak bayi
lingkungan dibedong, tampak bayi
berada disamping dan
- Membatasi dipeluk oleh ibu
jumlah
pengunjung S: Keluarga dan
pengunjung bersedia
bergantian menengok
- Melakukan O:Pengunjung tampak
perawawatan bergantian menengok
bayi untuk S:-
menjaga suhu O: Bayi telah
badan bayi tetap dimandikan, bayi tampak
hangat bersih, Telah diberikan
minyak telon pada tubuh
bayi, tampak bayi
dibedong setelah
dimandikan.
I. EVALUASI