Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR BAYI Ny. S


DI RUANG NIFAS RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

Oleh :
Muhammad Ainus Shofi
62019040039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019/2020
Nama Mahasiswa : Muhammad Ainus Shofi
NPM : 62019040039
Hari / tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019
Tempat Praktek : RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus

Nama Ayah/ lbu : Ny. S

Alamat : Lau 4/3 Dawe Kudus

No Anak Penolong Jenis Umur Cara BBL Riwayat Riwayat


ke Kelami Sekarang Lahir Nifas Kehamilan
n
1. I Bidan L 7 tahun Partus 3500 laktasi (+) H. aterm
spontan gram nifas baik
2. II Bidan P 1 hari Partus 3500 laktasi (+) H. aterm
spontan gram nifas baik

A. RIWAYAT KELAHIRAN

Status Gravida lbu : P:2 A:0 H:1

1. Riwayat Persalinan :

a. Jenis Persalinan : persalinan spontan


b. Tgl / Jam : 19/12/2019 Jam : 08.00
c. Jenis Kelamin Bayi : P, BB : 3500 gram, PB : 46 cm
LD : 33 cm, LK : 32 cm A/S :
d. Perdarahan : Kala II : 150 cc, Kala III : 50 cc, Jadi total perdarahan : 200 cc
e. Masalah Dalam Persalinan : tidak ada
2. BB/TB Ibu Kg/Cm
a. BB sebelum hamil : 61 kg
b. BB : BB sekarang : 76 kg,
c. TB : 149 cm
3. Tempat Persalinan : RSUD dr. Loekmono Hadi
4. Jenis Persalinan : SC atas indikasi post op kista vagina
5. Komplikasi Persalinan : Tidak ada
6. Lama Pecahnya Ketuban : setelah janin lahir < sebelum 1 jam

B. PROSES PERSALINAN
1 Kala I : 1 jam 35 menit
2 Kala II : 10 menit
3 Kala III : 5 menit
4 Komplikasi Persalinan : tidak ada, bayi lahir SC, rubtur perineum (-)
5 Lamanya ketuban pecah :-

C. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR :


1 Lahir Tanggal : 19/12/2019
2 Jenis Kelamin : L
3 BB : 3500 gram, PB : 50 cm
4 LD : 33 cm, LK : 35 cm

D. NILAI APGAR

Jumlah Nilai
Nilai
Tanda (menit)
0 1 2 1 5 10
Denyut
( ) Tidak Ada ( ) < 100 ( ) > 100 2 2 2
Jantung
Usaha ( ) Menangis
( ) Tidak Ada ( ) Lambat 2 2 2
Napas Kuat
Otot ( ) Ekstremitas ( ) Gerakan
( ) Lumpuh 1 2 2
Tonus Fleksi Sedikit Aktif
( ) Tidak ( ) Gerakan ( ) Reaksi
Reflex 1 1 2
Bereaksi Sedikit Melawan
( ) Tubuh
( ) Biru / Kemerahan,
Warna ( ) Kemerahan 1 1 1
Pucat tangan dan kaki
biru

Jumlah Nilai 7 8 9

1. Penilaian menit ke 1:
Penilaian menit pertama setelah bayi dilahirkan dengan APGAR score 7,
dimana frekeunsi jantung bayi >100 x/mnt, menangis kuat, tonus otot bayi yaitu gerakan
ekstremitas fleksibel sedikit, gerakan refleks melawan aktif dan warna kulit kemerahan.
2. Penilaian menit ke 5:
Penilaian menit ke 5 dengan APGAR score 8, dimana frekuensi jantung naDi >100
kali/menit. Menangis kuat, tonus otot bayi yaitu gerakan ekstremitus aktif. Gerakan
refleks melawan aktif dan warna kulit kemerahan.
3. Penilaian menit ke 10:
Penilaian menit ke 10 dengan APGAR score 9, dimana frekeunsi jantung bayi >100
x/mnt, menangis kuat, tonus otot bayi yaitu gerakan ekstremitas fleksibel sedikit, gerakan
refleks melawan aktif dan warna kulit kemerahan.
4. Tindakan Resusitasi
Tidak ada tindakan resusitasi
5. Plasenta
a. Berat : 500 gr
b. Ukuran : bentuk bulat 18 x 18 x 2 cm3
c. Kelainan : Tidak Ada
6. Talipusat .
a. Panjang (35 cm)
b. Kelainan (tidakk ada)
7. Leher
Bentuk simetris,pergerakan normal, terdapat pergerakan leher, kepala bayi dapat ditekuk
ke depan, dapat menoleh ke kanan dan ke kiri. Tidak terdapat pembesaran vena jugularis
dan kelenjar tiroid, tidak terdapat kaku kuduk
8. Dada
a. Paru-paru
Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, tidak retraksi dinding dada bayi,
bayi bernafas spontan dan tidak ada bantuan penguunaan O2 RR 40x/mnt
b. Jantung
Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada suara tambahan, nadi 140x/mnt
9. Abdomen
Tali pusat masih dalam kondisi bersih, tidak ada pus, panjang ± 3 cm, perut datar,
tidak ada benjolan, terdapat bising usus, turgor kulit baik, bising usus (+)
10. Punggung
Tidak ada kelainan fleksibilitas tulang punggung, terdapat lanugo diarah punggung
11. Genetalia
Laki-laki, terdapat anus, tidak ada kelainan
12. Ekstremitas
Posisi kedua tangan dan kaki simetris, masing-masing jari tangan dan kaki berjumlah
5, kedua kaki tangan terdapat digerakkan tanpa kelainan, teradpat garis tangan dan
kaki, warna kulit kemerahan, akral teraba dingin, pergerakan aktif, suhu tubuh 360 C
13. Nutrisi
Bayi Ny.N pada hari ke 0 bisa menghisap ASI, tapi ASI ibu belum keluar
14. Eliminasi
BAK pertama: BAK tanggal 19-12-19 jam 11.30 wib
BAB pertama: BAB tanggal 20-12-19 jam 06.15 wib
15. Status neuorologi
1) Postur istirahat
Postur tubuh bayi saat istirahat ekstremitas bawah dan ekstremitas atasnya dalam
keadaan fleksi dan terdapat tahanan saat diregangkan.
2) Fleksi pergelangan tangan dan kaki
Saat pergelangan tangan diplantarfleksikan, telapak tangan tidak smapai
menyentuh lengan bawah dan membentuk sudut sekitar ±30 0.sedangkan
pergelengan kaki jika didorsofleksikan maka tungkai bawah dan punggung kaki
membentuk sudut 0.
3) Tanda saraf
Saat tangam ditarik melewati tubuh ke arah yang berlawanan, siku bayi tidak
melewati garis tengah tubuh tetapi garis putting ipsilateral
4) Tumit ke telinga
Jika tumit ditarik ke arah telinga tanpa ada paksaan, tumit tidak akan mencapai
telinga tetapi sampai pada daerah umbilicius bayi
5) Sudut popliteal
Sudut yang terbentuk antara paha dan betis di saerah politeal ±900.
6) Arm Recoil
Saat tangan bayi difleksikan sejauh mungkin kemudian dilepaskan, lengan bayi
kembali ke kefleksi penuh.

7) Posisi ventral
Jika bayi diposisikan tengkurap dengan disangga pada dada dan abdomen, kepala
bayi tetap dalam fleksi, punggung agak membungkuk, tetapi fleksi pada kaki dan
tangan.
8) Refleks
a) Refleks rooting dan sucking : ada
b) Refleks menggenggam : ada
c) Refleks moro : ada
d) Refleks stepping : ada
e) Refelks proteksi : ada
f) Refleks batu, bersin, berkedip, dan menguap: ada
g) Refleks babinski : ada

E. ANALISIS DATA

No Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi


Jam
1. Jum’at DS:- Resiko Peningkatan
20/12/19 DO: infeksi paparan lingkungan,
a. Terdapat luka pada adanya pemotongan
pemotongsn tali pusar tali pusat, sistem
b. Tali pusar masih dalam kondisi imunitas bayi belum
basah, tidak ada pus, ternalut adekuat
kassa ±3cm
2. Jum’at DS:- Resiko Proses adaptasi bayi
20/12/19 DO: ketidakseim pada lingkungan
a. Bayi Ny.n tampak menggigil bangan extrauteri
suhu 360C suhu tubuh
b. APGAR score pada menit
pertama didapatkan bahwa
APGAR score 9, dimana
frekuensi jantung bayi >100
kali/menit, menangis kuat,
tonus otot bayi yaitu gerakan
ekstremitus aktif. Gerakan
refleks melawan aktif dan
warna kulit kemerahan
sedangkan tangan dan kaki
biru.
c. Mukosa bibir kering
d. Pengukuran antropometri
Berat Badan: 3500 gr
Panjang badan: 50 cm
Lingkar kepala: 35 cm
Lingkar dada: 33 cm

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan lingkungan, adanya
pemotongan tali pusat, sistem imunitas bayi belum adekuat.
2. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan proses adaptasi bayi pada
lingkungan di extrauteri.

G. INTERVENSI

No Diagnosa Noc Nic


1. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Newborn Care (6880)
berhubungan keperawatan selama 2x24 jam tidak 1.Monitor tanda-tanda vital
dengan terjadi infeksi pada klien dengan 2.berikan bayi selimut
peningkatan kriteria hasil: untuk menjaga suhu bayi
paparan Immune status: tetap hangat
lingkungan, a.RR: 40-60x.menit 3.jaga tali pusar agar tetap
adanya b.Irama dan nafas teratur kering, keringkan bila
pemotongan tali c.Suhu 36-370C basah
pusat, sistem d.Integritas kulit baik 4.cuci tangan sebelum
imunitas bayi e.Intregitas mukosa baik memegang bayi dan
belum adekuat f.Tidak terdapat tanda-tanda infeksi ajarkan teknik pencucian
(kemerahan,demam,bengkak,adanya tangan yang tepat sebelum
pus) memegang bayi kepada
g.Balutan tali pusat teraba kering orangtua
5.Rawat tali pusat
6.Kaji kondisi tali pusat
7.Mengobservasi adanya
tanda-tanda infeksi
2. Resiko Setelah dilakukan tindakan Termoregulasis
ketidakseimbanga keperawatan selama 2x24 jam tidak Regulation:
n suhu tubuh terjadi infeksi pada klien dengan 1.Pantau suhu tubuh bayi
berhubungan kriteria hasil: dan warna kulit bayi setiap
dengan proses Termoregulasi Neonatus: 2 jam bila diperlukan
adaptasi bayi pada a.Suhu axila 36-370 C pengawasan
lingkungan di b.RR: 40-60X/menit 2.Ajarkan keluarga untuk
extrauteri c.HR: 120-160X/menit menjaga suhu tubuh bayi
d.Warna kulit merah muda agar tetap hangat
e.Tidak ada distress respirasi (misalnya: memberikan
f.Hidrasi adekuat selimut pada bayi,
g.Tidak menggigil membedong, ibu memluk
h.Bayi tidak gelisah bayi)
i.Bayi tidak letargi 3.Pantau bayi akan adanya
tanda-tanda hipotermia
(kulit teraba dingin,
penurunan suhu tubuh,
akral dingin,
sianosis/pucat).

Newborn Care:
1.Berikan bayi selimut
untuk mejaga suhu bayi
tetap hangat
2.Mandikan bayi dengan
menggunakan air hangat
dengan waktu yang cepat
3.Mandikan bayi saat suhu
badan bayi sudah mulai
stabil (lebih dari 8 jam)

Environmental
Management
1.Kondisikan lingkungan
sekitar bayi
hangat/tempatkan bayi
pada lingkungan yang
hangat
2.Batasi jumlah
pengunjung pasien.

H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Hari dan implementasi Respon paraf


tanggal
Resiko infeksi Jum’at - Mencuci tangan S: -
berhubungan 20/12/2019 sebelum memegang O: Telah dilakukan
dengan Jam 09.50 bayi tindakan cuci tangan
peningkatan sebelum melakukan
paparan tindakan pada bayi
lingkungan, - Membersihkan bayi S:-
adanya dan merawat tali O: Telah dilakukan
pemotongan tali pusat perawatan tali pusat.
pusat, sistem Tampak menggunakan
imunitas bayi umbilical cord clam
belum adekuat untuk mengklem tali
pusat bayi Ny.c. tali
pusat tampak masih
basah, warna
kekuningan, tidak
terdapat pus dan tidak
bau, tidak terdapat
kemerahan. Telah
- Memantau bayi dilakukan tindakan
terhadap tanda- membersihkan bayi
tanda infeksi dengan kain.

S:-
O: Tidak ada febris, tidak
ada bengkak atau
kemerahan.
Resiko Jum’at - Memantau bayi S:-
ketidakseimbanga 20/19/2019 terhadap tanda- O: Bayi Ny.n tampak
n suhu tubuh Jam 10.00 tanda hipotermia menggigil, suhu tubuh
berhubungan 360 C, tampak warna
dengan proses kulit kemrahan.
adaptasi bayi pada Ekstremitas pucat, akral
lingkungan di - Memberikan bayi teraba dingin.
extrauteri sleimut untuk S:
menjaga suhu O:Telah dilakukan
bayi tetap hangat pembedongan pada bayi
Ny.n.
- Mengkondisikan
lingkungan S:-
sekitar bayi agar O:Tampak bayi
bayi tetap hangat diletakkan pada pelukan
ibu untuk menjaga
kehangatan bayi.
Resiko infeksi Selasa - Memandikan S:
berhubungan 01/10/2019 bayi O: Telah dilakukan
dengan Jam 09.00 memandikan bayi Ny.n.
peningkatan dengan air hangat, bayi
paparan menggigil saat
lingkungan, dimandikan, bayi
adanya menangis saat
pemotongan tali dimandikan
pusat, sistem
imunitas bayi - Memantau tali S:-
belum adekuat pusat dan area O:Tali pusat masih
kulit pada dasar basah, warna kekuningan
tali pusat sepanjang ± 3 cm, tidak
terhadap adanya terdapat pus dan tidak
kemerahan pus bau, tidak terdapat
atau bau. kemrahan/bengkak di
area tali pusat.
Resiko Selasa - Memantau bayi S:-
ketidakseimbanga 01/10/2019 terhadap tanda- O: Akral hangat, suhu
n suhu tubuh Jam 09.00 tanda hipotermi tubuh 36.10 C, tidak ada
berhubungan sianosis, mukosa bibir
dengan proses - Memberikan bayi lembab
adaptasi bayi pada selimut untuk S: Ibu bayi mengatakan
lingkungan di menjaga suhu akan memberikan selimut
extrauteri bayi tetap hangat jika bayi kedinginan
O: Bayi tampak memakai
bedong untuk
mempertahankan suhu
tubuh
- Mengkondisikan
lingkungan S: Ibu bayi mengatakan
sekitar bayi akan menjaga kehangatan
hangat dengan bayi dengan memeluk
menempatkan bayi
bayi pada O: Tampak bayi
lingkungan dibedong, tampak bayi
berada disamping dan
- Membatasi dipeluk oleh ibu
jumlah
pengunjung S: Keluarga dan
pengunjung bersedia
bergantian menengok
- Melakukan O:Pengunjung tampak
perawawatan bergantian menengok
bayi untuk S:-
menjaga suhu O: Bayi telah
badan bayi tetap dimandikan, bayi tampak
hangat bersih, Telah diberikan
minyak telon pada tubuh
bayi, tampak bayi
dibedong setelah
dimandikan.

I. EVALUASI

diagnosa Tanggal dan jam Evaluasi paraf


Resiko infeksi Jum’at, 20/12/2019 S: Ibu klien mengatakan akan melakukan
berhubungan Jam 13.00 cuci tangan sebelum melakukan tindakan
dengan peningkatan kepada bayi untuk mengurangi resiko
paparan lingkungan, infeksi
adanya pemotongan O:
tali pusat, sistem 1. Terdapat luka pemotongan tali
imunitas bayi belum pusat, pemotongan tali pusat
adekuat sepanjang ±3 cm
2. Tali pusat masih basah
3. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
(kemerahan, dolor, demam,
pengeluaran pus)
4. Tali pudat tidak terbungkus kassa
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor tangda-tanda infeksi, kaji dan
lakukan perawatan pada tali pusat
Resiko Jum’at, 20/12/2019 S: Ibu klien pasien mengatakan bayi
ketidakseimbangan Jam 13.15 terkadang masih menggigil
suhu tubuh Ibu klien mengatakan jika bayi menggigil
berhubungan akan dipeluk dan dibedong ulang
dengan proses O:
adaptasi bayi pada 1. Tanda-tanda vital: nadi
lingkungan di 144x/menit, suhu 360 C, RR
extrauteri 40x/menit
2. Warna kulit kemerahan, akral bayi
hangat dan tidak ada sianosis
3. Bayi dibedong dan terselimuti
selimut hangat, bayi berada di
sebelah ibu
4. Pakaian dan bedong bayi kering,
bayi tidur dengan nyaman.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Observasi bayi terhadap tanda-tanda
hipotermi, bedong bayi agar tetap hangat
Resiko infeksi Sabtu, 21/19/2019 S: Ibu klien mengatakan akan melakukan
berhubungan Jam 09.10 cuci tangan sebelum melakukan tindakan
dengan peningkatan kepada bayi untuk mengurangi resiko
paparan lingkungan, infeksi
adanya pemotongan O:
tali pusat, sistem 1. Terdapat luka pemotongan tali
imunitas bayi belum pusat, pemotongan tali pusat
adekuat sepanjang ±3 cm
2. Tali pusat masih basah
3. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
(kemerahan, dolor, demam,
pengeluaran pus)
4. Tali pudat tidak terbungkus kassa
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Monitor tangda-tanda infeksi, kaji dan
lakukan perawatan pada tali pusat
Resiko Sebtu 21/12/2019 S: Ibu klien pasien mengatakan bayi
ketidakseimbangan Jam 09.10 terkadang masih menggigil
suhu tubuh Ibu klien mengatakan jika bayi menggigil
berhubungan akan dipeluk dan dibedong ulang
dengan proses O:
adaptasi bayi pada 1. Tanda-tanda vital: nadi
lingkungan di 144x/menit, suhu 36.10 C, RR
extrauteri 40x/menit
2. Warna kulit kemerahan, akral bayi
hangat dan tidak ada sianosis
3. Bayi dibedong dan terselimuti
selimut hangat, bayi berada di
sebelah ibu
4. Pakaian dan bedong bayi kering,
bayi tidur dengan nyaman.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Observasi bayi terhadap tanda-tanda
hipotermi, bedong bayi agar tetap hangat

Anda mungkin juga menyukai