Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nesti Puji Astuti

Npm : 5117011

Resume Rekayasa Genetika


Rekaya genetika adalah modifikasi langsung dari genom suatu organisme, yang
merupakan cir-ciri spesifik (gen) yang di simpan dalam DNA. Mengubah genom
memungkinkan para peneliti untuk memberikan sifat yang diinginkan pada berbagai
organisme. Organisme yang diciptakan oleh rekayasa genetika disebut organisme hasil
rekayasa genetika.

1. Sejarah Perkembangan Transgenik

1973 : Bakteri transgenik pertama yang di ciptakan

1974 : Tikus rekayasa genetika

1982 : pengembangan komersial pertama transgenik (bakteri penghasil insulin)

1994 : mulai menjual makanan yang di modifikasi secara genetik

2003 : dimulai untuk menjual hewan peliharaan GMOS (Glofish)

2. Proses Transgenik
Adalah semua perubahan genetik memengaruhi sintesis protein organisme. Dengan
mengubah protein mana yang di produksi. Maka gen dapat memengaruhi sifat-sifat
keseluruhan organisme. Modifikasi genetik dapat diselesaikan dengan sejumlah metode
yang berbeda :
- Memasukan materi genetik baru secara acak atau dilokasi yang ditargetkan
- Penggantian gen secara langsung (rekombinasi)
- Penghapusan gen
- Mutasi gen

GMO Bakteri adalah GMOS yang paling umum strukturnya yang sederhana
memungkinkan manipulasi DNA mereka dengan mudah. Salah satu kegunaan yang paling
menarik untuk bakteri yang dimodifikasi secara genetik adalah produksi hidrokarbon.

Salah satu tanaman yang di modifikasi yang umum adalah Bt-Corn. Gen dari Bt
ditambahkan bakteri sehingga jagung menghasilkan protein yang beracun bagi serangga
tertentu tapi bukan manusia. Contoh lain, Vaksin pisang adalah modifikasi virus yang
disuntikan dipohonnya; Kubis scorpion ditambahkan ke kubis untuk mencegah serangga
memakannya.

Rekayasa genetika pada hewan penggunaannya dengan :

- Pelacakan Protein
- Deteksi penyakit menggunakan bioluminescent imaging (BLI)
- Hewan peliharaan baru
Kekhawatiran GMO tentang makanan dan hewan yang dimodifikasi secara
genetik:
- Risiko terhadap kesehatan manusia : tidak aman untuk di makan
- Membahayakan lingkungan dan margasatwa
- Meningkatnya penggunaan pestisida dan herbisida
- Kesehatan petani
- Penciptaan gulma supertahan herbisida

Anda mungkin juga menyukai