Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI METODE PENDEKATAN KOGNITIF

DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA


Ayugi Destiannisa
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kendal,
Jl.Soekarno – Hatta 187 Kendal
E-mail: ayugi_destiannisa@ymail.com

Abstrak

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam proses


pembelajaran yang diduga berpengaruh terhadap baik buruknya hasil pembelaja-
ran kelak. Peran pembimbing ataupun pelatih dalam suatu kegiatan non formal sep-
erti ekstrakulikuler paduan suara menggunakan pendekatan dalam pembelajaran
yang tepat kepada siswa yang mengikuti agar dapat mencapai tujuan secara efektif,
efisien, dan kondusif sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kegiatan pembelaja-
ran ekstrakurikuler paduan di SMP N 2 Kendal pelatih menggunakan metode yang
efektif yaitu metode pendekatan kognitif. Hasil penelitian menyatakan bahwa pen-
erapan atau aplikasi metode pendekatan kognitif dalam pembelajaran ekstrakuli-
kuler paduan suara di SMP N 2 Kendal adalah melalui tahapan–tahapan seperti, (1)
persepsi, (2) perhatian, (3) bahasa, (4) materi pembelajaran ekstrakulikuler paduan
suara, (5) ingatan, (6) imajeri, (7) penalaran, dan (8) pemecahan masalah.

Implementation of Cognitive Approach Method in Choir


Learning
Abstract

Learning approach is one of important components in learning process since it will influence
on the results of the following learning. The role of supervisor or trainer in a non-formal
activity such as extracurricular choirs should take an appropriate learning approach into
account so that students would grasp the learning effectively, efficiently, and conducively as
it is expected. In the choir extracurricular learning activity at Public Junior High School 2
Kendal, a trainer used a cognitive approach method. The result shows that the use or applica-
tion of the approach was conducted through stages including (1) Perception, (2) Attention,
(3) Language, (4) Choir extracurricular learning material, (5) Memory, (6) Imagery, (7)
Reasoning, (8) Problem Solving.

Kata kunci: pembelajaran, kegiatan ekstakurikuler, pendekatan kognitif, paduan suara.

PENDAHULUAN dikan pribadi, dalam berbagai tautannya


sehingga pradigma pendidikan seni men-
Pendidikan seni meliputi semua ben- gandung pula tujuan pendidikan keselu-
tuk kegiatan aktivitas dan cita rasa keinda- ruhannya, demikian juga hal itu berlaku
han. Aktivitas fisik dan cita rasa keindahan untuk pendidikan musik.
itu tertuang dalam kegiatan berekspresi, Pendidikan seni musik dapat dipero-
bereksplorasi, berkreasi dan berapresia- leh melalui pendidikan formal (sekolah),
si melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan pendidikan non formal (sekolah kursus),
peran (Balitbang Depdiknas 2001:7). Pen- dan dapat juga melalui pendidikan infor-
didikan seni juga bertautan dengan pendi- mal (keluarga). Pendidikan formal adalah

160
Ayugi Destiannisa, Implementasi Metode Pendekatan Kognitif Dalam Pembelajaran ... 161

pendidikan yang terorganisasi di dalam tasi di bidang paduan suara. Akan tetapi
system sekolah yang diselenggarakan se- Tim Paduan Suara SMP N 2 Kendal tidak
cara terpadu, mempunyai kurikulum dan kalah bagus dan Seringkali Tim paduan
tujuan akhir kurikuler (Sumarno 1997:208). suara SMP N 2 Kendal memperoleh juara
Pendidikan non formal adalah pendidikan dalam perlombaan paduan suara di Ting-
yang terorganisasi di luar system perseko- kat Kabupaten atau Tingkat Provinsi.
lahan baik yang diselenggarakan secara Secara sederhana implementasi bisa
terpisah maupun terpadu untuk kegiatan- diartikan pelaksanaa atau penerapan. Ma-
kegiatan yang amat penting dalam rangka jone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan
melayani warga belajar. Sedangkan pen- Usman, 2002), mengemukakan implemen-
didikan informal adalah pendidikan yang tasi sebagai evaluasi. Browne dan wil-
dapat diajarkan melalui keluarga yaitu davsky (dalam Nurdin dan Usman 2004:
misalnya ayah, ibu atau saudara. 70) mengemukakan bahwa “implementasi
Pembelajaran paduan suara di SMP adalah perluasan aktivitas yang saling me-
N 2 Kendal merupakan salah satu kegia- nyesuaikan”. pengertian implementasi se-
tan ekstrakurikuler siswa dalam bidang bagai aktivitas yang saling menyesuaikan
kesenian sebagai media pengembangan juga dikemukakan oleh Melaughin (dalam
keterampilan siswa, dalam hal ini SMP N2 Nurdin dan Usman, 2004).
Kendal terus berupaya konsisten dalam Pendekatan kognitif menekankan
pembinaan ekstrakurikuler paduan sua- bahwa tingkah laku adalah proses mental
ra, hal tersebut dibuktikan dengan men- di mana individu (organism) aktif dalam
datangkan tenaga pengajar paduan suara menangkap, menilai, membandingkan,
dan tidak jarang juga memanggil beberapa dan menanggapi stimulus sebelum me-
mahasiswa jurusan seni musik dari per- lakukan reaksi. Individu menerima sti-
guruan tinggi UNNES yang bergelut di mulus lalu melakukan proses mental se-
bidang paduan suara untuk ikut mengajar belum memberikan reaksi atas stimulus
ekstrakurikuler paduan suara di SMP N 2 yang datang. Pada pendekatan kognitif
Kendal. Para pengajar tersebut yang juga juga menekankan hal yang berlangsung
senantiasa memberikan pengalaman serta di pikiran seseorang bagaimana seseo-
motivasi dalam mengembangkan paduan rang berpikir, mengingat, memahami
suara. bahasa, memecahkan masalah, menjelas-
Sebagai salah satu ekstrakurikuler kan berbagai pengalaman, memperoleh
yang diselenggarakan SMP N 2 Kendal, sejumlah standar moral, dan membentuk
Kabupaten Kendal tampaknya paduan keyakinan.
suara cukup diminati oleh beberapa sis- Musik adalah bentuk penyajian seni
wa, hal tersebut dilihat dari jumlah pe- yang ada kaitannya dengan nada-nada
serta ekstrakurikuler yang berjumlah 35 atau suara, serta menimbulkan perasaan
anak. Dari 35 anak tersebut sebagian di- puas bagi penyaji atau penghayatnya (Gu-
pilih menjadi kelompok paduan suara inti nawan, 1994:7). Salah satu bentuknya ada-
sejumlah 17 anak. Prestasi yang dimiliki lah paduan suara yang merupakan bagian
oleh paduan suara SMP N 2 Kendal sudah dari penyajian musik vokal. Paduan suara
cukup terlihat dari beberapa kali mengiku- disajikan dengan memperlihatkan adanya
ti perlombaan dan diantaranya pernah melodi dan irama tertentu, serta unsure-
meraih juara 1 lomba paduan suara SMP unsur musik lainnya, sehingga mampu
tingkat kabupaten dan juara 1 sekareside- mengkomunikasikan ide, perasaan dan
nan pati yang kemudian maju ke tingkat pernyataan pikiran pencipta kepada pen-
BAKORWIL dan meraih juara 3. Semangat dengarnya dengan baik.
siswa sangat tinggi dalam mengikuti pem- Menurut Simanungkalit (2008:50)
belajaran ekstrakurikuler paduan suara. terdapat sifat dan karakter jenis suara ma-
Mereka mampu bersaing dengan Tim lain nusia yaitu jenis suara soprano, alto, tenor
dari sekolah – sekolah yang juga berpres- dan bass yang masing – masing mempuny-
162 HARMONIA, Volume 12, No. 2 / Desember 2012

ai sifat dan karakter yang berbeda. na paduan suara. Beberapa syarat untuk
Pernafasan merupakan “motor- mencapai blend di dalam lingkungan satu
nya” orang bernyanyi. Di antara berma- kelompok suara (1) tinggi nada (pitch) ha-
cam–macam pernafasan (pernafasan dada, rus tepat-bersih. Nada yang tidak tepat an-
perut, pundak dan diafragma), pernafasan tar suara menjadikan suara keruh. Di sini-
diafragmalah yang dianggap baik untuk lah perlunya pemanasan (vokalizi) sebelum
bernyanyi. Ada juga yang mengkombina- membawakan lagu, 2) kualitas suara yang
sikan antara pernafasan diafragma dan pe- baik. Ini tergantung dari cara membentuk
rut (Suharto, 2008). suara dan cara membentuk vokal (vowels),
Teknik produksi suara merupakan (3) menggunanakan register yang sama
mekanisme dari koordinasi dan kerja sama Penggunana register yang berbeda
alat-alat penghasil bunyi. Jika kerjasama (ada yang falsetto dan ada yang suara le-
itu benar kita akan mendengar bunyi yang her), juga antara sopran dan alto yang jauh
baik. Istilah kerjasama mekanisme gerak warnanya menjadikan suara tidak padu
ini sering disebut fisiologi. (berwarna warni).
Pita suara dapat digerakkan saling Vibrasi boleh digunakan asal jangan
mendekat rapat dan menjauh, selain juga terlalu besar intensitasnya dan jangan me-
kendor atau tegang. Jika dalam posisi sa- nonjolkan individu. Sebaiknya hanya be-
ling menjauh, maka saluran kerongkongan berapa saja, kecuali dia sebagai solis.
terbuka dan kita dapat menarik atau mele- Penyamaan dinamik agar tidak ada
pas nafas dengan leluasa sebaliknya jika yang lebih menonjol, agar tidak terdengar
dalam kedua membrane itu saling men- sia-sia penggarapannya.
dekat hingga rapat, saluran kerongkongan Faktor keseimbangan tidak lepas
tertutup dan nafas tidak bisa masuk. Jika dari blend. Jika dalam blend adalah untuk
kita salurkan nafas dengan teratur melalui menciptakan kesamaan atau kepaduan
celah diantara pita suara itu, akan terjadi- antar personil dan kelompok suara maka
lah suara karena kedua pita suara itu ber- teknik keseimbangan ini untuk mencipta-
getar. kan keseimbangan antar kelompok sua-
Suara akan menjadi nyaring karena ra. Keseimbangan ini untuk menghindari
ada alat pengeras (resonator) seperti rong- tidak ada kelompok suara yang palimg
ga mulut, rongga kepala, rongga hidung dominan suaranya. Keseimbangan ini bisa
dan rongga dada. Alat-alat ini uang dise- meliputi kekuatan, warna, dinamik, irama
but resonansi suara. Lengkapnya alat yang dan sebagainya.
menjadi resonator adalah mulut, puncak Yang membedakan musik paduan
leher, oral pharynx, nasal pharynx, post na- suara dan musik instrumentalia adalah
sal cavities (rongga hidung) trachea, bronchi pemakaian kata-kata yang membawakan
rongga dada dan rongga kepala. Menurut nada-nada dari komposisi. Perpaduan
urutan tingkat suara resonansi dapat diba- kata-kata dengan musik inilah yang harus
gi menjadi 3 : resonansi kepala, resonansi dicermati pemimpin paduan suara agar
tengah (rongga mulut dan hidung), dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Teks dalam
resonansi dada. lagu tidak sekedar menuntut kata-kata
Semakin baik ruang-ruang itu bere- yang jelas, tajam secara teknis, tetapi lebih
sonansi semakin bagus dan kaya warna dari itu yaitu cara-cara mengucapkan se-
suara dan kekuatannya. Suara yang bagus kaligus mengungkapkan makna, isi, bah-
adalah hasil pembentukan bunyi (artikula- kan sampai pada yang bersifat emosional.
si, diksi) dan resonansi yang baik. Inilah yang disebut diksi. Jadi diksi sudah
Padu bulat, menyatu (blend) adalah termasuk artikulsi, yang merupakan upa-
ciri utama musik paduan suara. Suara- ya mencari interpretasi dari kata-kata.
suara dari banyak peserta dan kelompok Artikulasi adalah teknik pengucapan
suara yang berbeda harus menjelma men- agar ucapan yang terdengar lebih jelas.
jadi satu warna dan satu bahasa yaitu war- Teknik ini juga berkaitan dengan teknik
Ayugi Destiannisa, Implementasi Metode Pendekatan Kognitif Dalam Pembelajaran ... 163

lain seperti diksi dan pembentukan sua- baik dari segi intonasi, artikulasi, keseim-
ra. Teknik artikulasi memperhatikan pada bangan dengan iringan, sampai pada eks-
ucapan-ucapan huruf hidup (vokal) dan presinya. Namun, bernyanyi paduan sua-
huruf mati (konsonan). ra yang terdiri dari banyak sumber suara
Frasering adalah teknik pemengga- menuntut lebih banyak karena pencapaian
lan kalimat lagu. Teknik ini terkait juga blend dan balance suatu kewajiban jika in-
dengan pernafasan, an interpretasi. Teknik gin paduan suaranya padu dan utuh serta
ini penting karena salah menginterpreta- seimbang. Teknik ini untuk menjamin sua-
si, terutama dalam pemenggalan kalimat, ra perindividu, setiap seksi suara, sampai
akan mengurangi keindahan termasuk seluruh peserta, mantap dari segi teknik
juga maknanya. dan pembawaan.
Intonasi adalah teknik yang berhu- Pembawaan dan interpretasi dan
bungan dengan ketepatan nada (pitch). Ini ekspresi, teknik ini cukup penting teruta-
sangat bersifat individu. Artinya, setiap ma berkaitan dengan bagaimana lagu itu
anggota paduan suara harus memiliki ke- dinyanyikan. Pesan lagu, karakter lagu,
pekaan nada yang kuat sehingga mampu sampai pada bagian-bagian lagu (terma-
mengendalikan tinggi suaranya, dan tidak suk tanda-tanda ekspresi atau dinamik)
lagi terdengar nada-nada fals yang muncul harus bisa ditangkap oleh pelatih dengan
saat penyajian. Satu orang terdengar fals baik. Tugas ini banyak dilakukan oleh pe-
maka rusaklah paduan suara itu. Jika ba- mimpin atau pelatih paduan suara. Pelatih
nyak yang fals maka suara menjadi keruh. harus bekerja keras untuk mencermati se-
Penguasaan ini akan menjamin nada-nada luruh isi partitur lagu dan menerapkannya
fals pada grup itu. Sangat dianjurkan selu- dalam padua suaranya. Kegiatan ini bisa
ruh anggota paduan suara mampu mem- dilakukan secara bertahap mulai saat pro-
baca notasi music. Latihan ini harus sering ses latihan sampai dengan tahap penggo-
dilakukan, terutama saat vokalisi. Cara ini sokan (finishing). Saat penggosokan ini se-
akan berguna baik yang sudah mampu benarnya memerlukan waktu latihan yang
membaca notasi maupun yang belum. cukup banyak agar hasilnya mengagum-
Vibrasi adalah teknik menggetar- kan. Banyak paduan suara yang akan tam-
kan/mengalunkan nada atau mefluktu- pil lomba hanya berhenti pada penguasaan
asikan nada yang dibunyikan. Pengolahan notasi dan penafsiran yang belum cukup.
teknik ini harus sangat hati-hati. Penggu- Padahal, semakin digosok paduan suara
naan yang tak terkendali akan merusak yang sudah “jadi” akan semakin “kemp-
penyajian paduan suara. Akan lebih baik ling”. Akan terlihat dan dirasakan oleh pe-
jika sebagian saja yang menggunakan serta saat menyanyikannya terasa mantap,
vibrasi. Itu pun dengan intensitas yang percaya diri dan menikmati, sedangkan
sedang saja, kecuali sebagai solis. Mun- yang melihat atau mendengarkan merasa
culnya vibrasi pada suara manusia dika- terpesona dan terharu (termasuk jurinya)
renakan sudah mapannya posisi alat-alat karena keindahan fisik maupun suaranya.
produksi suara, walaupun suara yang ber-
vibrasi belum tentu berkualitas terutama METODE
dalam vokal paduan suara. Vibrasi dapat
dilatih sejak dini sehingga muncul vibrasi Data yang dibutuhkan dalam pene-
lebih awal juga. litian ini bersumber dari data atau infor-
Teknik mendengarkan adalah mem- masi yang terdiri dari nara sumber yaitu
perhatikan suara diri sendiri maupun pelatih, guru pendamping dan siswa yang
suara disekelilingnya. Simanungkalit me- mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pa-
namakan istilah ini dengan kegiatan ber- duan suara di SMP N 2 Kendal. Selain itu
nyanyi dengan telinga. Sebenarnya ber- peneliti juga menggunakan dokumerntasi
nyanyi solo pun harus selalu mengontrol sebagai data.
diri apakah suara yang terdengar cukup Teknik pengumpulan data yang
164 HARMONIA, Volume 12, No. 2 / Desember 2012

digunakan dalam penelitian ini adalah tal atau aktivitas berpikir. Proses mental
observasi, wawancara (interview) dan do- atau pikiran ini meliputi bagaimana seseo-
kumentasi. Teknik ini dilakukan untuk rang memperoleh informasi, bagaiman in-
memperoleh data sekunder guna meleng- formasi itu disimpan di dalam ingatan ke-
kapi data yang belum diperoleh melalui mudian dimunculkan kembali, bagaimana
teknik observasi dan wawancara. pengetahuan itu digunakan seseorang un-
Teknik pemeriksaan keabsahan data tuk mengarahkan perilaku-perilakunya.
melalui dua tahap yaitu triangulasi data. Pendekatan kognitif juga sering disebut
Teknik analisis data kualitatif dilakukan pemrosesan informasi.
dengan teknik interactive model analysis Proses implementasi metode pen-
(Miles dan Huberman, 1992). Teknik terse- dekatan kognitif dalam pembelajaran ekst-
but terdiri tiga tahapan yaitu reduksi data, rakulikuler paduan suara di SMP N 2 Ken-
sajian data, dan simpulan (verfikasi). dal terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
(1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) Sara-
HASIL DAN PEMBAHASAN na dan prasarana, (4) evaluasi.
Kegiatan pembelajaran ekstraku-
Ekstrakulikuler paduan suara di likuler paduan suara dengan pendekatan
SMP N 2 Kendal dilaksanakan setiap hari kognitif terdapat faktor-faktor yang mem-
Jum’at seusai kegiatan belajar mengajar pengaruhi.
yaitu pukul 13.00 WIB di ruang yang bia-
sa digunakan khusus untuk ekstrakuliku- Faktor-faktor yang Mempengaruhi
ler paduan suara. Ekstrakulikuler paduan Faktor Penghambat
suara tersebut diikuti oleh siswa kelas VII Faktor siswa merupakan penga-
dan VIII. Sampai dengan peneliti melaku- ruh yang sangat besar dalam menghambat
kan observasi di SMP N 2 kendal, siswa proses pembelajaran. Karakteristik siswa
yang mengikuti ekstrakulikuler paduan dengan usia yang masih senang bermain
suara berjumlah 35 siswa. dan sulit diatur serta ribut didalam ruan-
SMP N 2 kendal mendatangkan gan, membuat pelatih seringkali kewala-
seorang pelatih untuk melatih siswa yang han dalam menangani siswa.
mengikuti ekstrakulikuler paduan suara. Jarak dari tempat tinggal pelatih
Pelatih tersebut bernama Theodora, yang yaitu Semarang ke SMP N2 Kendal cukup
bertempat tin bertempat tinggal di sema- jauh. Jika ditempuh dengan kendaraan
rang dan mengajar di SMP 9 semarang. bermotor akan menghabiskan waktu ku-
Beliau sudah dipercaya oleh guru seni bu- rang lebih 1 jam. Ramainya jalanan yang
daya dan kepala sekolah SMP N 2 Kendal tidak bisa diduga setiap waktu membuat
untuk membantu melatih paduan suara. pelatih kadang terlambat akibat macet di
Alasan yang membuat guru seni budaya daerah tertentu dan membuat siswa yang
dan kepala sekolah SMP N 2 kendal mem- mengikuti ekstrakulikuler paduan suara
berikan kepercayaan kepada pelatih ada- menunggu beliau.
lah karena strategi pelatih yang berbeda
dengan yang lainnya dalam memberikan Faktor Sarana dan Prasarana
pembelajaran kepada siswa yang men- Di SMP N 2 Kendal belum terdapat
gikuti ekstrakulikuler paduan suara men- ruangan khusus untuk kegiatan ekstraku-
genai segala yang berhubungan dengan likuler paduan suara, untuk seni hanya
paduan suara. ada ruangan gamelan yang tentunya su-
Strategi yang dilakukan oleh pela- dah penuh dengan alat-alat gamelan dan
tih dalam memberikan pembelajaran men- tidak dapat menampung siswa yang men-
genai paduan suara adalah dengan meng- gikuti ekstrakulikuler paduan suara. Oleh
gunakan pendekatan kognitif. Pendekatan karena itu setiap jadwal ekstrakulikuler
kognitif dapat didefinisikan sebagai suatu padan suara, guru pendamping menca-
studi ilmiah mengenai proses-proses men- ri ruangan yang kosong sebagai tempat
Ayugi Destiannisa, Implementasi Metode Pendekatan Kognitif Dalam Pembelajaran ... 165

dilaksanakannya ekstrakulikuler paduan pakan proses mental atau aktifitas berpikir


suara. seseorang sehingga dapat mempersepsi-
kan, memperoleh informasi, mengingat,
Faktor Pendukung memecahkan masalah dan menemukan
Faktor Siswa solusi. Implementasi pendekatan kognitif
Siswa yang aktif dan fokus san- dalam pembelajaran ekstrakulikuler padu-
gat membantu dan memudahkan pela- an suara di SMP N 2 Kendal Secara rinci
tih dalam proses implementasi metode diterapkan melalui tahapan – tahapan se-
pendekatan kognitif dalam pembelajaran perti (1) Persepsi, (2) Perhatian, (3) Baha-
ekstrakulikuler paduan suara di SMP N 2 sa, (4) Materi pembelajaran ekstrakuliku-
Kendal. ler paduan suara, (5) Ingatan, (6) imajeri,
(7) Penalaran, (8) pemecahan masalah, (9)
Faktor Sarana dan Prasaran Evaluasi.
Ruangan yang nyaman akan mem- Faktor pendukung implementasi
pengaruhi konsentrasi siswa dalam proses pendekatan kognitif dalam pembelajaran
pembelajaran ekstrakulikuler paduan sua- ekstrakulikuler paduan suara di SMP N
ra. Di setiap ruangan kelas di SMP N2 Ken- 2 Kendal adalah adanya pelatih yang su-
dal terdapat LCD proyektor, dan laptop dah berpengalaman melatih paduan sua-
yang disediakan oleh guru pendamping ra dengan menerapkan metode tersebut,
yang dapat digunakan pelatih apabila pe- siswa yang aktif mengikuti pembelajaran
latih ingin memperlihatkan gambar atau ekstrakulikuler padun suara serta sara-
video pada siswa sebagai bahan pembela- na dan prasarana yang memadai. Fak-
jaran paduan suara. tor penghambat diterapkannya metode
pendekatan kognitif dalam pembelajaran
Faktor Pelatih paduan suara di SMP N 2 kendal adalah
Dalam setiap pertemuannya de- jarak rumah pelatih menuju SMP N 2 ken-
ngan siswa yang mengikuti ekstrakuliku- dal yang membutuhkan waktu lama se-
ler paduan suara, beliau selalu berusaha hingga seringkali terlambat sampai dan
menciptakan suasana belajar dan meny- waktu yang digunakan untuk pembelaja-
enangkan bagi siswa sehingga siswa ti- ran ekstrakulikuler paduan suara menjadi
dak jenuh dan bosan. Dengan berbagai tidak efisien. Kemudian ruangan khusus
pengalamannya dalam melatih paduan untuk pembelajaran ekstrakulikuler pa-
suara, menjadikan beliau dapat mengajar duan suara belum disediakan oleh pihak
atau melatih paduan suara dengan baik. sekolah sehingga setiap kali akan melak-
Beliau tidak hanya melatih di SMP N 2 sanakan ekstrakulikuler paduan suara
Kendal, akan tetapi juga melatih paduan harus menempati ruang kelas yang biasa
suara di universitas– universitas di Sema- digunakan untuk kegiatan belajar menga-
rang seperti UNIKA, UNDIP, IKIP PGRI, jar pada jam sekolah
dan USM. Selain mengajar paduan suara,
beliau juga mengajar vokal di beberapa Saran
instansi seperti KANTOR PELABUHAN Berdasarkan hasil penelitian dan ke-
3, KANTOR ESDP. Selebihnya beliau lebih simpulan diatas, maka saran yang dapat
banyak melatih di gereja. disampaikan oleh peneliti terhadap pem-
belajaran ekstrakulikuler paduan suara di
SIMPULAN DAN SARAN SMP N 2 Kendal adalah Terkait dengan
hasil penelitian tersebut penulis membe-
Simpulan rikan saran agar (1) pembelajaran ekstra-
Berdasarkan hasil penelitian dan kulikuler paduan suara dengan pende-
pembahasan yang diuraikan dalam Bab katan kognitif di SMP N 2 Kendal perlu
IV, maka dapat disimpulkan bahwa pene- dipertahankan, (2) perlu adanya jadwal
rapan metode pendekatan kognitif meru- pelatihan yang berbeda antara siswa yang
166 HARMONIA, Volume 12, No. 2 / Desember 2012

baru saja mengikuti ekstrakulikuler padu- Hadi, Gunawan, dkk. 1994. Pelajaran Seni
an suara dengan siswa yang sudah dipilih Musik dan Tari. Surakarta: Widyadu-
menjadi tim paduan suara untuk perwa- ta
kilan lomba, (3) Pelatih hendaknya dida- Simanungkalit, Nortir. 2008. Teknik Vokal
tangkan tidak hanya pada waktu akan Paduan Suara. Jakarta: PT Gramedia
persiapan lomba akan tetapi setiap jadwal Pustaka Utama
ekstrakulikuler paduan suara di SMP N 2 Sumaryanto, F.Totok. 2007. Pendekatan
Kendal agar kedepannya pada saat akan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Pene-
maju mewakili sekolah,tidak terlalu berat litian Pendidikan Seni. Semarang :
dalam mengolah vokalnya. UNNES Press.
Leimena,CatharinaWawengkang.1994.
DAFTAR PUSTAKA Teknik Vokal Penunjang Nilai Artistik
Suatu Paduan Suara (Makalah Semi-
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Pene- nar Lokakarya Musik Gereja di Car-
litian Suatu Pendekatan Praktek. Jakar- ingin, Bogor September 1994)
ta: Rineka Cipta Suharto. 2008. “Membina Paduan Suara
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa In- di Perguruan Tinggi” Makalah pela-
donesia. Edisi ke-III. Jakarta: Balai tihan One Day Training di Fakultas
Pustaka. Psikologi Universitas Diponegoro
Djamarah, Syaiful B. 1994. Prestasi Belajar Semarang Tanggal 12 Nopember
dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usa- 2008.
ha Nasional.

Anda mungkin juga menyukai