Anda di halaman 1dari 6

Tugas UTS Teknik Sediaan Solid dan Liquid

Sediaan Suspensi Bufect (Ibuprofen)

Nama : Ni'matul Khairah


NIM : B1A219008
Kelas : A/DIII Farmasi
Angkatan : 2019

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN
INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2020
Deskripsi
Bufect adalah obat yang digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala,
sakit gigi, sakit pada telinga, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya. Obat ini
merupakan obat bebas terbatas yang mengandung zat aktif ibuprofen, obat yang
termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).
Farmakologi
Ibu profen adalah golongan obat antiinflamasi nonsteroidal yang
mempunyai efek sebagai analgesik (meringankan rasa sakit) dan antipiretik
(menurunkan demam). Ibuprofen adalah obat yang termasuk nonsteroidal anti-
inflammatory drug (NSAID). Dibandingkan dengan NSAID lainnya, obat ini
salah satu antiinflamasi yang paling lemah sekaligus mengakibatkan efek samping
yang paling ringan. Sama seperti NSAID lainnya, aktivitas analgesik ibuprofen
bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase dengan akibat
terhambatnya sintesa prostaglandin, yaitu zat yang bekerja pada berbagai jaringan
tubuh, Antipiretiknya bekerja di hipotalamus dengan meningkatkan vasodilatasi
dan aliran darah periferal.
Indikasi
Bufect (ibuprofen) adalah untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang
misalnya, meringankan nyeri ringan sampai sedang pada penyakit gigi atau
sesudah pencabutan gigi, sakit kepala termasuk migrain, sakit pada telinga, nyeri
otot dan sendi termasuk nyeri akibat penyakit asam urat dan reumatik, nyeri akibat
batu ginjal, nyeri pasca operasi, nyeri haid, nyeri karena terkilir, dan menurukan
demam, termasuk demam setelah imunisasi.
Kontra-Indikasi
 Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap
ibuprofen, aspirin atau NSAID lainnya.
 Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya
jangan menggunakan Bufect (ibuprofen).
 Obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah,
ginjal, hati pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang/tukak pada
lambung atau usus.
 NSAID termasuk ibuprofen sebaiknya tidak diberikan untuk penderita
demam berdarah, karena menginduksi kebocoran kapiler atau risiko
perdarahan.
Efek Samping Bufect
Dibandingkan NSAID lainnya, obat ini adalah obat pilihan pertama karena
memiliki efek samping yang lebih ringan. Berikut adalah efek samping Bufect
(ibuprofen):
 Efek samping Bufect (ibuprofen) yang relatif ringan seperti sakit kepala,
gugup dan muntah.
 Efek samping yang lebih serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah
darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal
dan bengkak.
 Seperti obat golongan NSAID lainnya, bisa meningkatkan resiko
hipertensi, infrak miokardial (serangan jantung), dan stroke terutama jika
digunakan dalam jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
 Reaksi dermatologis diantaranya kulit lebih senditif terhadap paparan
cahaya tetapi efeknya paling lemah diantara NSAID lainnya. Sindrom
Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat selama
pemakaian NSAID termasuk Bufect (ibuprofen) meskipun kejadian ini
sangat jarang. Pengobatan harus dihentikan jika tanda-tanda seperti ruam
atau hipersensitivitas muncul.
 NSAID termasuk Bufect (ibuprofen) menyebabkan gangguan pada saluran
gastrointestinal misalnya: perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau
usus yang bisa berakibat fatal. Efek samping ini akan meningkat pada
pemakaian dalam dosis tinggi atau waktu yang lama, dan pasien merokok
atau minum alkohol.
 Gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga
bisa terjadi terutama pada dosis tinggi dan durasi pemakaian yang laam,
jika tes hari yang abnormal menetap atau memburuk, jika tanda-tanda dan
gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika
manifestasi sistemik terjadi (misalnya: eosinofilia, ruam, dan lain-lain),
pemakaian obat ini harus dihentikan.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat Bufect
adalah sebagai berikut:
 Sebaiknya diberikam bersama makanan atau susu untuk menghindari
nyeri perut.
 Jangan diberikan pada orang yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang
buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung.
 Jika anda menderita hipertensi, pantau tekanan darah selama pengobatan.
Jika tidak benar-benar dibutuhkan sebaiknya jangan menggunakan Bufect
(ibuprofen) ataupun NSAID lainnya
 Bufect (ibuprofen) dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan
diperparah jika pasien juga menkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi
atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini
 Keamanan atau kemanjuran pada anak-anak < 18 tahun belum dipastikan
secara klinis.
 Pada pemberian secara intravena, perhatikan yang lebih harus dilakukan
pada pasien yang mengalami retensi cairan, atau pernah mengalami
keluhan jantung. Keamanan dan kemanjuran sediaan Bufect (ibuprofen)
intravena belum dipastikan untuk anak-anak < 18.
 Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati-hati karena mereka
lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan
maslaah ginjal.
 Bufect (ibuprofen) ditemukan dalam ASI. Jangan menyusui saat
menggunakan obat ini atau beri rentang yang cukup.
 Jika setelah 24 jam obat ini tidak memberikan efek yang memuaskan,
demam dan nyeri sudah berlangsung lebih dari 3 hari atau gejala-gejala
lain muncul, segeralah hubungi dokter anda.
 Jika setalah pemakaian selama 2-4 minggu tidak memberikan hasil yang
memuaskan sebaiknya dicari alternatif obat NSAID lainnya.
 Jika anda memiliki riwayat alergi terhadap NSAID lain mislanya aspirin,
sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
Interaksi obat
Bufect (ibuprofen) berinteraksi dengan obat-obat berikut:
 Obat antiinflmasi nonsteroid, pengencer darah, dan kortikosteroid, dapat
meningkatkan efek samping perdarahan saluran cerna.
 Ciclosporin dan tacrolimus, dapat meningkatkan efek samping
hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal.
 Lifhium dan methotrexate, dapat menaikkan risiko keracunan ibuprofen.
 Antikoagulan (misalnya, warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika
diberikan bersamaan Bufect (ibuprofen) meningkatkan resiko perdarahan
lambung.
 Bufect (ibuprofen) menurunkan efektivitas Angiotensin-converting
enzyme (ACE) inhibitor (mislanya, enalapril) atau diuretik (misalnya,
furosemide, hydrochlorothiazide).
 Mengganggu efek antiplatelet aspirin dosis rendah yang menyebabkan
efektivitas aspirin menurun bila digunakan untuk cardioprotection dan
pencegahan stoke. Aspirin juga meningkatkan resiko perdarahan lambung.
Komposisi Bufect
Tiap 5 ml: ibuprofen 100 mg
Dosis Bufect
Bufect (ibuprofen) diberikan dengan dosis:
Tablet
 Dewasa dan anak usia 8-12 tahun: 1 tablet 3-4 kali sehari
 Anak usia 3-7 tahun: ½ tablet 3-4 kali sehari
 Anak usia 1-2 tahun: ¼ tablet.
Sirup
 Dewasa: 10 ml 3-4 kali sehari
 Anak usia 8-12 tahun: 10 ml 3-4 kali sehari
 3-7 tahun: 5 ml 3-4 kali sehari
 1-2 tahun: 2,5 ml 3-4 kali sehari
Aturan pakai
Kocok dahulu sebelum dipakai. Dikonsumsi setelah makan untuk
mengurangi kemungkinan terjadi nyeri pada lambung

Dosis Lazim Obat Ibuprofen


 Dosis lazim dewasa untuk dismenore: 200-400 mg secara oral setiap 4-6
jam atau bila diperlukan
 Dosis lazim dewasa untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis
(reumatik): dosis awal 400-800 mg secara oral setiap 6-8 jam. Dosis dapat
dinaikkan, tapi tidak lebih dari 3.2 gr/hari
 Dosis lazim dewasa untuk nyeri dan atau demam: 200-400 mg secara oral
setiap 4-6jam atau bila diperlukan
 Dosis lazim pediatric untuk demam dan atau nyeri: usia 6 bulan 11 tahun:
7.5 mg/kg BB/dosis, diberikan secara ora; setiap 6-8 jam atau sesuai
kebutuhan. Dosis maksimum: 30mg/kg BB/hari.
 Dosis lazim pediatric untuk rheumatoid arthiris: usia 6 bulan – 12 tahun:
20-40 mg/kg bb/ hari dibagi 3 atau 4 kali pemberian. Maksimum: 2.4
g/hari.
Cara penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 25° C dalam wadah tertutup rapat dan
ditempat kering

Anda mungkin juga menyukai