NIM : 180106005
Soal
Jawaban
3. Darah adalah cairan tubuh yang dibuat dari jaringan hidup, mengalir di seluruh tubuh
melalui jaringan darah. DarahDarah memiliki bagian cair dan padat. Bagian cair yang
mengisi lebih dari separuh bagian disebut plasma, terbuat dari campuran udara, protein, dan
garam. Sementara bagian padat terbuat dari sel darah putih dan merah, serta trombosit.
Sel-sel ini terus ditingkatkan oleh sumsum tulang untuk menggantikan sel-sel tua yang mati.
Sel darah merah hidup selama 120 hari, sel darah putih hanya hidup untuk satu hari,
sedangkan trombosit bertahan hingga enam hari.
4. Pembuluh darah adalah organ tubuh yang memiliki struktur seperti tabung, bertanggung
jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Peran organ ini sangat penting dalam
sirkulasi sistem. AdaAda tiga jenis kapal darah utama: arteri, kapiler, dan nadi. Arteri
bertanggung jawab mengalirkan darah dari jantung, sementara kapiler dipindahkan udara
dan zat lain antara darah dan jaringan sekitarnya. Sementara, nadi pindah untuk
mengalirkan darah dari kapiler kembali ke jantung. Arterirteri juga terdiri dari tiga lapisan,
yaitu tunica intima, tunica media, dan tunic adventitia. Di dalam arteri, lapisan paling tebal
adalah media tunika atau lapisan tengah, dibuat dari jaringan ikat, serat, dan zat
polisakarida. Di dalam nadi, lapisan paling tebal adalah tunica adventitia, dibuat dari
jaringan ikat dan saraf. Sementara kapiler, adalah lapisan tipis yang dibuat dari endotelium
dan jaringan ikat.
5. Pembekuan darah atau koagulasi punya peran penting dalam perbaikan pembuluh darah
yang berhasil takkan terjadi perdarahan. Proses pembekuan darah bisa terjadi berkat faktor
koagulasi, yaitu protein dalam plasma darah yang mendorong beralih koagulasi. Faktor
koagulasi yang dikeluarkan oleh hati dengan menggunakan vitamin K yang diperoleh dari
makanan dan diperoleh oleh bakteri baik di usus. Prosesroses pembekuan darah merupakan
bagian penting dari hemostasis, yaitu upaya pencegahan tubuh. Di dalam proses hemostasis
ini, tubuh juga memiliki kemampuan mengendalikan dan mendukung proses pembekuan
yang tidak dapat dilakukan. Jika ada kelainan pada sistem yang mengendalikan proses
pembekuan darah, maka itu adalah komplikasi yang membahayakan nyawa. Darah yang
tidak bisa membeku akan menyebabkan pendarahan yang parah hingga kondisi syok.
6. Sistem peredaran darah besar ; peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh lalu
kembali ke jantung melalui serambi kanan Saat darah terpompa keluar melalui bilik kiri
menuju seluruh tubuh, darah ini mengandung oksigen (O2). Darah yang sudah tidak
mengandung oksigen akan kembali lagi ke jantung melalui serambi kanan jantung
Secara singkat, jalan peredarannya dapat dituliskan melalui Ditulis sebagai berikut: Jantung
─ seluruh tubuh ─ jantung (bilik kiri ─ seluruh tubuh ─ serambi kanan) Sistem peredaran
darah kecil → sistem peredaran darah yang keluar dari serambi kiri kemudian masuk ke
paru-paru dan kembali lagi ke jantung Pada peristiwa ini, terjadi difusi gas paru-paru yang
mengubah cadangan CO2 (karbondioksida) pada darah menjadi oksigen setelah keluar dari
paru-paru. Jantung sini sangat penting dalam sistem peredaran darah kecil, yang mana
memuat bilik kiri, bilik kanan, serambi kiri, dan serambi kanan.
Secara singkat, jalan peredarannya dapat dituliskan melalui Ditulis sebagai berikut:
Jantung ─ paru-paru ─ jantung (bilik kanan ─ paru-paru ─ serambi kanan).
7. Tekanan darah adalah ukuran kekuaktan gaya pada dinding arteri pada saat memompa
darah ke seluruh tubuh.
Hasil pengukuran ini dinyatakan dalam satuan mmHg (milimeter raksa) dan dinotasikan
dalam notasi tekanan sistolik ke distolik. Contohnya adalah 180 mmHG / 110 mmHG.
Tekanan sistolik adalah tekanan kompilasi ventrikel (bilik) jantung memperbaiki kontraksi,
dan memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan sistolik ditulis pertama dalam notasi
tekanan darah ini, yaitu 180 mmHG.
Tekanan diastolik adalah tekanan pada waktu jantung berdetak, yang merupakan tekanan
saat ventrikel (bilik) jantung memperbaiki relaksasi atau perenggangan, dan pada saat ini
darah masuk ke ventrikel dari atrium (serambi) jantung, sebelum dipompa saat ventrikel ini
perlu kontraksi lagi. Tekanan diastolik ditulis kedua dalam notasi tekanan darah ini, yaitu
110 mmHG.
Tekanan sistolik ini lebih tinggi dari tekanan diastolik. Tekanan darah normal adalah angka
dua (tekanan darah sistolik) di bawah 120 pada skala besar, dan angka kedua (tekanan darah
diastolik) di bawah 80 pada sebagian besar waktu (ditulis sebagai 120/80 mmHg).
8. Penyakit arteri sering tidak menimbulkan gejala dan berkembang secara lambat. Jika
dibiarkan tanpa penanganan, penyakit arteri perifer dapat memburuk hingga menimbulkan
kematian jaringan, dan risiko untuk diamputasi. Penyakit ini dipicu oleh berbagai sebab gaya
hidup yang tidak sehat, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Oleh karena itu,
cara paling efektif untuk mencegah penyakit arteri perifer adalah gaya hidup sehat, yaitu
dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga.
9.