Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tahta Mega Aryan

NIM : 1910323009
Matkul : Psikologi Sosial
Ringkasan Berita dengan subjek

Kasus 1 : Petani Karet


Wawancara Via telepon
Waktu : Senin
Pertanyaan:
1. Bagaimana harga karet sejak munculnya virus corona?
2. Apa imbas virus corona terhadap petani karet?
3. Apa penyebab anjloknya harga karet apa ada kaitanya dengan virus corona?
Rahman, salah seorang pengepul karet mengatakan, penurunan harga jual karet
berlaku untuk semua jenis karet,”sebelumnya harga per kilogram karet dihargai Rp
7.000, namun sekarang harga jual turun menjadi Rp 6.000 bahkan ada yang Rp 5.000”
katanya, Senin (30/3)
“Harga mulai turun karena kurangnya permintaan dari luar negeri, sementara
penyerapan hasil komoditas kita sangat berharap dari pesanan luar negeri,” ucapnya.

Kasus 2 : Usaha Keripik Tempe


Mengamati langsung karena usaha keripik tempe ini milik kakek saya sendiri.
Usaha keripik tempe ini menjadi sulit untuk mencapai target-target penjualan
karena biasanya keripik tempe ini sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Tebo, Provinsi
Jambi. Adanya virus corona ini membuat masyarakat Indonesia mengurangi aktivitas
di luar rumah sehingga tidak ada masyarakat yang pergi ke luar kota. Oleh karena itu,
keripik tempe yang biasanya dijadikan oleh-oleh. Sebelum adanya virus corona,
penjualan keripik tempe habis setiap harinya bahkan tidak ada stok yang tersisa dan
sekarang stok keripik tempe persediannya menumpuk.

Anda mungkin juga menyukai