Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS,

BENDA TAJAM & JARUM, DARAH&KOMPONEN


No. Dokumen
No. Revisi Halaman
C.249/SPO-
RS AR-ROYYAN 0 1/1
MFK/RSAR/X/2018
Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit AR-ROYYAN
Tanggal Terbit
SPO
03 Desember 2018
Dr.H.A.Restu Iman,MKR,Sp.PD,KKV,Finasim
NIK. 140570.110.115
 Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit baik medis maupun non-medis dalam bentuk
padat, cair maupun gas kategori infeksius maupun non-infeksius.
 Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait dengan
dengan tindakan medis.
- Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, kimiawi, radioaktif, dll.
- Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun,
radioaktif berbahaya, tinja, darah, air seni dll yang berpotensi
mengandung mikroorganisme bahan beracun yang dapat
membahayakan kesehatan.
PENGERTIAN
 Limbah non-medis merupakan segala bentuk limbah yang
merupakan hasil pembuangan dari kegiatan diluar tindakan medis,
seperti kegiatan perkantoran, taman, dll.
 Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah,
cairan tubuh pasien yang mengandung organisme patogen yang
tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada
manusia rentan.
 Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau,
skalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang
dapat menusuk atau melukai
 Limbah darah dan komponen
 Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
 Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
TUJUAN  Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
 Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif)
dengan aman.
KEBIJAKAN  Pengelolaan limbah cair/limbah B3/limbah padat medis/non medis
dikelola oleh Instalasi Sanitasi Lingkungan RS (ISLRS) dan
SubBagian Rumah Tangga bekerjasama dengan pihak ketiga,
berkoordinasi dengan KomitePPI RS, sehingga aman bagi
lingkungan.
 Pengelolaan limbah harus memperhatikan prinsip sebagai berikut:
- Pemberian label dan pemisahan wadah untuk jenis-jenis
- limbah resiko tinggi atau infeksius.
- Persyaratan wadah berupa harus tertutup, tahan bocor, tidak
berkarat, ,mudah dikosongkan atau diangkat, mudah
dibersihkan, tidak terisi terlalu penuh (cukup ¾), diletakkan di
tempat yang terlindungi.
- Penyimpanan limbah tidak boleh melebihi 24 jam
- Limbah benda tajam dikumpulkan dalam satu wadah anti
bocor dan tahan tusukan (safety box).
- Pengangkutan limbah harus menggunakan troli yang
- tertutup.Pengangkutan dilakukan 2 kali.Apabila harus
menggunakan jalur tersendiri
- Pemusnahan limbah medis padat harus dilakukan di tempat
- pengelolaan sampah medis dalam hal ini Rumah Sakit
bekerjasama dengan pihak ketiga
- Petugas yang menangani limbah harus mengunakan APD
- seperti sarung tangan khusus,masker,sepatu
boot,apron,pelindung mata,dan bila perlu helm
PROSEDUR 1. Identifiasi Limbah: Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau Non
infeksius
2. Pemisahan
- Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
- Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
- Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
- Limbah cair segera dibuang ke wastafel di spoelhoek

3. Labeling
4. Penampungan:
a. Limbah padat infeksius: plastik kantong kuning atau
kantong warna lain tapi diikat tali warna kuning
b. Limbah padat non infeksius: plastik kantong warna hitam
c. Limbah benda tajam: wadah tahan tusuk dan air (safety box)
d. Kantong pembuangan diberi label biohazard atau sesuai
jenis limbah

5. Packing
a. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b. Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan menggunakan
kaki
c. Kontainer dalam keadaan bersih
d. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak
berkarat
e. Tempatkan setiap kontainer limbah pada jarak 10 – 20 meter
f. Ikat limbah jika sudah terisi 3/4 penuh
g. Kontainer limbah harus dicuci setiap hari

6. Penyimpanan
a. Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusus
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan
kuat
c. Beri label pada kantong plastik limbah - Setiap hari limbah
diangkat dari tempat penampungan sementara
d. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
e. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
f. Tidak boleh ada yang tercecer
g. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
h. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah
i. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka,
terjangkau (oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga
kebersihannya dan kondisi kering.

7. Pengangkutan
a. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
b. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
c. Tidak boleh ada yang tercecer
d. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
e. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.

8. Penanganan/pemusnahan
a. Limbah infeksius di masukkan dalam incenerator
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan
limbah umum
c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam incenerator
d. Limbah cair dalam wastafel di ruang spoelhok
e. Limbah feces, urine kedalam WC.

Penanganan Limbah Benda Tajam


 Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
 Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
 Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang
tersedia tahan tusuk dan tahan air dan tidak bisa dibuka lagi
 Selalu buang sendiri oleh si pemakai
 Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
 Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.

Penanganan Limbah Terkontaminasi


 Untuk limbah terkontaminasi, pakailah wadah plastik atau
disepuh logam dengan tutup yang rapat.
 Gunakan wadah tahan tusukan untuk pembuangan semua
benda-benda tajam
 Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
disinfektan (larutan klorin 0,5% + sabun) dan bilas teratur
dengan air.
 Jika mungkin, gunakan wadah terpisah untuk limbah yang
Seluruh Unit Rumah Sakit
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai