Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TOMAT TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PSTW


(PUSPAKARMA) MATARAM

LATAR BELAKANG
Hipertensi (tekanan darah tinggi) di Indonesia merupakan penyebab kematian nomor
tiga di dunia setelah penyakit stroke, di Indonesia saat ini mencapai 15 juta penderita
hipertensi, tetapi hanya 4 % yang merupakan hipertensi terkontrol. Pervalensi 6-15 % pada
orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi, sehingga
mereka cenderung menjadi penderita hipertensi berat, (kesehatan rumah tangga/ SKRT
2010). Terapi hipertensi dapat dilakukan dengan terapi farmakologis dan non farmakologis,
berkembangnya minat dan tuntutan masyarakat terhadap terapi komplementer semakin tinggi.

TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi tomat terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia.

METODE
Penelitian ini menggunakan desain Quasy eksperimen pre post desaign. Berdasarkan
teknik total sampling didapatkan 22 responden, sampel dibagi menjadi kelompokm kontrol
dan kelompok eksperimen masing-masing terdiri dari 11 orang. Kelompok eksperimen diberi
perlakuan terapi tomat dan kelompok control tidak diberikan perlakuan. Pada kelompok
eksperimen yang diberikan perlakuan dengan jumlah 8 responden (72-73%), pada kelompok
kontrol yang tidak diberikan perlakuuan dengan jumlah 5 respoonden (45-46%), kelompok
yang sudah diberikan terapi tomat dengan jumlah 6 responden (54,54%). Pada kelompok
sebagian besar berada pada hipertensi sedang dengan 7 responden (63,64%) jadi bisa
disimpulkan bahwa terapi tomat berpengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah
tinggi.

PATHWAY

Terapi tomat dapat menurunkan tekanan darah tinggi yaitu mengandung betakarotin,
vit E, lykopen vit B6, folat, kalium yang bersifat anti oksidan dan mencegah aglutinasi darah
dan mengubah homosistein menjadi senyawa yang lebih tidak berbahaya.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini didapatkan bahwa:


1. Responden yang diberikan terapi tomat rata-rata tekanan darahnya menurun menjadi
normal dan hipertensi sedang.
2. Responden kelompok kontrol yang tidak diberikan eksperimen tekanan darah normal
dan hipertensi sedang.

Anda mungkin juga menyukai