Kakao adalah komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman yang
merupakan bahan baku cokelat ini dapat berbuah sepanjang tahun. Makanya,
banyak petani kepincut membudidayakannya. Sebagai Tanaman dengan prospek
yang cerah, Budidaya Kakao tidak terlepas mengalami beberapa kendala yakni
tahun ke tahun dirasakan panen yang kurang menguntungkan hal ini disebabkan
faktor tanah yang mengeras, hilangnya banyak unsur hara yang dibutuhkan
tanaman kako, faktor penyakit yang menyerang tanaman serta faktor pemeliharaan
yang tidak diawasi secara kontinyu sehingga banyak para petani yang kecewa
dengan hasil produksinya.
Syarat tumbuh tanaman kakao adalah curah hujan yaitu 1.100 – 3.000 mm
per tahun.
Temperaturnya yaitu 30 0C ‐ 32 0C (maksimum) dan 18 0C ‐ 21 0C
(minimum).
Kakao tumbuh baik pada tanah dengan pH 6 – 7,5.
Lingkungan hidup tanaman kakao yakni hutan tropis yang pada
pertumbuhannya memerlukan naungan untuk menghindari pencahayaan
penuh.
1. PERSIAPAN LAHAN
Fase pertama bersihkan lahan dari rumput, gulma dan alang-alang yang
dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kakao.
Penanaman sayur merambat agar mencegah tumbuhnya kembali rumput dan
alang.
Setahun sebelum penanaman kakao, tanam pohon pelindung karena pohon
kakao tidak boleh terkena langsung sinar matahari, seperti pohon albazia,
lamtoro.
Jumlah pohon pelindung di usia pohon kakao yang kedua tahun harus
dikurangi dengan 1 pohon pelindung untuk 3 pohon kakao.
2. PEMBIBITAN
Bibit untuk pembenihan, diambil dari tanaman yang sehat dan telah cukup
umur, diambil dari bagian tengah buah yang telah masak dan kualitas terbaik.
Benih harus dibersihkan dahulu dengan abu gosok agar tidak tersisa daging
buah untuk masuk ke proses kecambah.
Benih harus segera dikecambah.
Dengan menggunakan karung goni, benih yang telah dipilih disiram 3 kali
sehari dalam suhu ruangan
Benih bisa dipakai jika dalam proses kecambah 2-3 hari, lebih dari 50% telah
berkecambah.
Sediakan Polibag ukuran 30 x 20 cm (dengan tebal 0,8cm) dan tempat
pembibitan.
Didalam polibag, diisi dengan campuran 1 : 1 antara tanah dan pupuk
kandang yang telah matang.
Tambah 1 gram pupuk TSP / SP-36 di tiap polibag sebelum kecambah
dimasukkan.
Jarak ideal antara tiap polibag 20 x 20 cm dengan lebar per baris 100 cm
Diusahakan kecambah tidak terkena banyak sinar matahari langsung.
Sehingga tinggi naungan disesuaikan.
Pembersihan gulma jika diperlukan
Penyiraman rutin dilakukan sebanyak 2 – 5 liter / pohon pagi dan sore setiap
hari.
Pembuatan lubang pupuk dengan cara dikoak di sekitar pohon. Pupuk
dimasukkan melalui lubang tersebut dan di tutup kembali.
Dengan dosis pupuk sebagai berikut :
Tabel Pemupukan Tanaman Kakao/Coklat:
Untuk Tanaman yangsudah berbuah, gunakan pupuk khusus buah yang dikeluarkan
PT NASA, POWER NUTRITION terbuat dari unsur-unsur hara yang dibutuhkan
tumbuhan untuk meningkatkan hasil pembuahan. POWER NUTRITION ditujukan
khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan peningkatan buah baik secara
kuantitas dan kualitas.
Penggunaannya : Larutkan kedalam 5 – 10 liter air 3 sendok makan POWER
NUTRITION dicampur 1/2 tutup botol AERO 810 untuk membantu penyerapan
nutrisi dalam akar. Lalu siramkan disekeliling akar pohon. Proses ini dilakukan 3
bulan sekali.
Website https://sites.google.com/view/stokistnasasemarang/halaman-muka
Blogspot https://caradaftarnasadisemarang.blogspot.com/
Wordpress https://naturalnusantarasemarang.wordpress.com/
Instagram https://www.instagram.com/nasakatalogproduk/
Facebook https://www.facebook.com/stockistnasadikotasemarang/