Anda di halaman 1dari 7

Budidaya Tanaman Karet

Pada Selasa, 14 Agustus 2018

Tujuan utama pasaran karet Indonesia adalah ekspor. Di pasaran


internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi
persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas
dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan
(Aspek K-3).
 Indonesia pernah menguasai produksi karet dunia.
Akan tetapi, posisi Indonesia saat ini didesak oleh dua negara tetangga
yaitu Malaysia dan Thailand.

Syarat Tumbuh Pohon Karet

 Suhu udara 240C – 280C.


 Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
 Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
 Kelembaban tinggi
 Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
 Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
 Ketinggian lahan 200 m dpl.
 Pedoman Teknis Budidaya Karet
PEMBIBITAN
Persemaian Perkecambahan

 Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai


tempat.
 Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
 Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan
dalam pupuk kandang + 1 mg.
 Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan
80 cm di sisi Barat.
 Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
 Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter
air.
 Jarak tanam benih 1-2 cm.
 Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan
berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke
tempat persemaian bibit.
Persemaian Bibit

 Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.


 Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50
cm.
 Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk
okulasi coklat dan 20x20x60 untuk okulasi hijau.
 Penyiraman dilakukan secara teratur.
Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2
gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon.
POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali

Pembuatan Kebun Entres

 Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.


 Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
 Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon
POC NASA :
2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali

Okulasi
KETERANGAN OKULASI COKLAT OKULASI HIJAU

Umur batang
9-18 bulan 3-8 bln
bawah

Diameter
batang 10 cm + 2 cm 1 – 1,5 cm
dari tanah

Dari kebun entres, Dari kebun entres umur


warna hijau tua dan 1-3 bln, warna masih
Kayu okulasi
coklat, diameter 1,5 hijau atau telah
– 3 cm terbentuk 1-2 payung
Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
 Teknik Okulasi : (keduanya sama)
 Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
 Persiapkan mata okulasi
 Pisahkan kayu dari kulit (perisai)
 Masukkan perisai ke dalam jendela
 Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm
 Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit
masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2
minggu kemudian.
 Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah
+ 10 cm di atas okulasi.
 Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata
tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
 Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan
dari sisa akar.
 Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10
derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras
tergantung dari jarak tanam.
 Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai.
Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika
sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas
rorak.
 Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan
yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras.
TEKNIK PENANAMAN
Penentuan Pola Tanaman
 0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele.
 > 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo.
 2.3.2. Pembuatan Lubang Tanam.
Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
Lubang tanam :
 Okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm.
 Okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm.
Cara Penanaman
1. Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3
minggu.
2. Buka kantong plastik, tebarkan Natural GLIO yang telah
dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera
timbun dengan tanah galian
3. Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1
tutup/lt air perpohon). 
4. Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Caranya :
1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan
larutan induk. 
5. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk
penyiraman setiap pohon.
PEMELIHARAAN TANAMAN
a. Penyulaman : Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan
DOSIS PUPUK MAKRO (PER HA)
UMUR
UREA ROCK PHOSPAT MOP/KCL KIESERITE (MGSO4)
(BULAN)
(KG) (KG) (KG) (KG)

0 0 150 0 0

3 60 115 40 40

8 60 115 40 40

12 75 135 50 40

18 75 135 50 40

24 115 300 115 75

36 210 300 115 75

48 235 300 115 75

dst sebaiknya dilakukan analisa tanah

Dosis POC NASA mulai awal tanam :

2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan


0 – 36
sekitar pangkal batang setiap 4 – 5 bulan sekali

3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan


> 36
sekitar pangkal batang setiap 3 – 4 bulan sekali

Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi


tidak dari awal memakai POC NASA :

1. Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut dengan interval 1-


2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
2. Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/
pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2
kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman. 

HAMA DAN PENYAKIT


Hama
 Kutu tanaman (Planococcus citri)
 Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari
pucuk batang dan daun muda. 
 Bagian tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering. 
 Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus)
 Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk,
sehingga tidak normal dan kerdil, daun berguguran. 
 Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
Penyakit
Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap,
sebagian besar disebabkan oleh jamur.
Penyakit tersebut antara lain :
 Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus
lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma pseudoferrum),
Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
 Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora
palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur Botrydiplodia
theobromae),
 Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur
Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur Ceratocystis
fimbriata)
 Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae),
Penyakit colletorichum (Jamur Coletotrichum
gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora
botriosa)
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
 Menanam bibit sehat dan dari klon resisten.
 Pemupukan lengkap dan seimbang ( makro – mikro) dengan
jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat.
 Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam
sanitasi kebun.
 Pemangkasan tanaman penutup yang terlalu lebat.
 Bagian yang terserang segera dimusnahkan.
 Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat
tanah.
 Pisau sadap steril.
 Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal
dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan
semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan
pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang
dianjurkan.
Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang
oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2
tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan
efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2
tutup)/tangki.

PANEN KARET
Penyadapan pada umur + 5 tahun, dan dapat dilakukan selama 25-35
tahun.
Pemakaian POC NASA, HORMONIK dan SUPERNASA secara teratur
akan mempercepat waktu penyadapan pertama kali dan memperlama usia
produksi tanaman.

Untuk Informasi selengkapnya anda bisa Kunjungi kami di bawah ini:

Website https://sites.google.com/view/stokistnasasemarang/halaman-muka

Blogspot https://caradaftarnasadisemarang.blogspot.com/

Wordpress https://naturalnusantarasemarang.wordpress.com/

Channel You Tube https://www.youtube.com/channel/UC2AleAkcSx5--THIDCBi-cw/videos

Instagram https://www.instagram.com/nasakatalogproduk/

Facebook https://www.facebook.com/stockistnasadikotasemarang/

Dan Anda bisa langsung hubungi kami di WA 081901092128 & 085643114001

Anda mungkin juga menyukai