Laki-laki :
[27,63 – (0,112 x umur (th)) x tinggi badan (cm)]
Perempuan :
[21,78 – (0,101 x umur (th)) x tinggi badan (cm)]
Rumus tidak dapat digunakan untuk anak-anak
PEMERIKSAAN FUNGSI PARU
1. Spirometer Biasa
TV, IRV, ERV, IC, VC
2. Spirometer + Pengatur kecepatan pencatatan
- Volume Ekspirasi Paksa (Forced Expiratory Volume)
FEV 1 detik 83 % VC
FEV 3 detik 97 % VC
3. M.B.C (Maximal Breathing Capacity) / Kapasitas
Pernapasan Maksimal (KPM) :
Volume pernapasan semenit pada pernapasan
sekuat- kuatnya dan secepat-cepatnya, 125 – 170
L/menit
Spirometer
Figure 17-6
Lungs Volumes and Capacities
Figure 17-7
VC pada sikap berbaring < 300 ml dari pada sikap
berdiri, sebab :
1. Perubahan volume darah paru
2. Perubahan posisi diaphragma
Pemeriksaan pada sikap yang sama
- Dilakukan beberapa kali, dapatkan nilai rata-rata
- Ada kerja sama antara OP dan pemeriksa
- Memenuhi instruksi yang benar
- Perubahan VC antara 200 ml – 250 ml
bermakna
ONE STAGE VITAL CAPACITY
- Inspirasi maksimal
- Ekspirasi maksimal
TWO STAGE VITAL CAPACITY
Penetapan IC (Inspiratory Capacity) dan ERV
terpisah kemudian dijumlahkan
Pada keadaan Asthma bronchial dan emphysema
(PPOK = Penyakit paru obstruktif kronis)
Two stage > One stage
- Penyebab : air trapping
Jika Two stage < One stage tidak ada kerja sama
antara PS dan pemeriksa
Pengaruh kerja fisik terhadap volume pernapasan
GANGGUAN RESPIRASI
• Terdapat 2 kategori umum disfungsi respirasi :
1. Penyakit Paru Obstruktif
= Kesulitan dalam mengosongkan paru
Penyempitan/penyumbatan saluran udara nafas
TLC normal, FRC & RV karena air trapped diparu
waktu ekspirasi, RV VC
Tahanan jalan udara meningkat, FEV 1 dan MBC
turun
2. Penyakit Paru Restriktif
= Kesulitan dalam pengisian paru
Kemampuan paru mengembang terhambat
Ditandai dengan penurunan Compliance paru, VC, MBC
GANGGUAN RESPIRASI
34
ekspirasi tenang
2. Aliran darah di kapiler paru juga terus menerus,
waktu diastol ventrikel dan waktu menahan nafas
difusi terus berlangsung
3 Fase Proses Difusi Gas (Antara udara
Alveol dan darah kapiler paru)
a. Fase gas
Luas penampang total saluran udara dari trakea
sampai alveol makin besar, aliran udara hanya
35
sampai Duktus Alveolaris, dalam alveol gerakan
molekul gas dan pencampuran gas dengan cara
difusi. Gas dengan BM rendah bergerak lebih
cepat, O2 lebih cepat difusi dari pada CO2.
b. Fase Membran
Bila membran respirasi tebal, difusi gas sukar
c. Fase Cairan
O2 difusi ke cairan (Plasma), kemudian ke
eritrosit dan berikatan dengan HB,
kecepatan difusi bergantung kepada daya
larut dan BM gas. CO2 lebih mudah larut
dalam air dari pada O2
Transport O2 dan CO2
Terutama dilakukan eritrosit sebab mengandung Hb
37
- Hb dapat mengikat CO2 yang diproduksi jaringan
dan dilepaskan di paru
Transport O2
1. Bentuk larut sangat sedikit
2. Terikat secara kimia dengan Hb
Tiap komponen heme mengandung 1 atom zat besi
(Fe)
a. Hb dapat berubah menjadi bentuk “Oxygenated”
39
waktu mengikat O2 dan membentuk
“Oksihemoglobin”
Hb + O2 HbO2
b. Di kapiler jaringan Hb melepaskan O 2
(Deoksigenisasi) menjadi Deoxygenated
(Deoksihemoglobin)
HbO2 Hb + O2
Tiap atom Fe dalam heme mampu mengikat 1 molekul
O2, tiap molekul Hb dapat mengikat 4 molekul O2
Hb tersaturasi penuh dengan O2 bila seluruh Hb
dalam tubuh berikatan secara maksimal dengan O2
Kejenuhan Hb dengan O2 = 75% berarti rata -rata 3
dari 4 atom Fe dalam tiap molekul Hb berikatan
40
dengan O2
Bukan berarti ¾ bagian dari jumlah molekul Hb dalam
darah mengalami Oksigenisasi 100%
Faktor penting dalam penentuan persen saturasi HbO2
adalah P O2 darah
Transport CO2
a. CO2 sebagai terlarut, daya larut CO2 lebih besar
dari O2, tiap 100 ml darah hanya dapat
membebaskan 0.3 CO2 dalam bentuk terlarut.
b. Ikatan dengan protein:
- dengan Hb
41
- dengan protein plasma
Membentuk senyawa karbamino Hb. Deoksi Hb
afinitasnya lebih besar terhadap CO2
dibandingkan dengan HbO2.
HbCO2 dan Karbamino Hb adalah ikatan longgar
(reversibel)
c. Ion HCO3- sama dengan cara pengangkutan CO2
terpenting (60 – 70 % dari CO2 total )
CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3-
CO2 O2
Airways
Alveoli of lungs
CO2 O2
6 CO2 exchange 1 Oxygen exchange
at alveolar-capillary at alveolar-capillary
interface CO2 O2 interface
Pulmonary
circulation 2 Oxygen transport
5 CO2 transport
Systemic
CO2 circulation O2
Capillary
endothelium
Cell membrane
Transport
to lungs
Hb•CO2 Hb + CO2
Cl– Alveoli
CA
HCO3– HCO3 – H2 CO3 H2O + CO2
in
plasma Hb•H H+ + Hb