TEKNOLOGI FERMENTASI
PEMBUATAN KOMBUCHA
DOSEN PENGAMPU :
Ir. SURHAINI, M.P
ASISTEN DOSEN :
1. NATHANIEL ARLES DAELI (J1A116001)
2. STEVEN WELLNTON (J1A116063)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
THP R 01 SHIFT 02
1. Desman Kristofer Samosir (J1A117007)
2. Mardiah Ainun Harahap (J1A117032)
3. M. Rizki (J1A117038)
4. Fiska Bothia Ulfayanti (J1A117039)
5. Komariah (J1A117004)
PENDAHULUAN
Kultur kombucha hidup di lingkungan nutrisi larutan teh manis yang akan
tumbuh secara terus menerus hingga membentuk susunan yang berlapis. Kultur
kombucha akan memiliki bentuk menurut wadah yang digunakan (tempat
pembiakan) pada proses pembuatan minuman kesehatan teh kombucha. Pada
pertumbuhannya, koloni pertama kombucha akan tumbuh dilapisan paling atas
dan pertumbuhannya akan memenuhi lapisan tersebut, pertumbuhan berikutnya
semakin lama semakin tebal, demikian seterusnya. Untuk itu pratikum ini
dilakukan untuk melihat berapa lama waktu yang cocok untuk pembuatan
kombucha.
1.2 Tujuan
4.2 Pembahasan
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan teh
kombucha dengan proses frementasi dengan menggunakan gula, air, dan starter
Acetobacter xylinum selama 7 hari. Teh kombucha merupakan produk minuman
tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter
kultur kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) yang memiliki
beberapa efek kesehatan antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, dapat
meningkatkan ketahanan tubuh, dan lain-lain (Wistiana dan Zubaidah 2015).
Dalam memberikan efek kesehatan, teh kombucha ini berbahan daun teh,
sukrosa (gula pasir), starter kombucha dan air. Bahan-bahan tersebut kemudian
dijadikan sebagai teh yang akan dilanjutkan dengan proses fermentasi. Hasil dari
fermentasi menyebabkan minuman teh kombucha memiliki rasa asam
dibandingkan dengan teh biasa sehingga dapat dijadikan sebagai minuman
penyegar dan menyehatkan bagi kesehatan (Silaban 2005).
Proses pembuatan kombucha dimulai dari pelarutan gula (30%, 60%, 90%,
120%) dengan air, lalu dicelupkan teh hingga warnanya merata. Dilakukan
fermentasi selma 7 hari didalam toples kaca yang ditutup kain. Disimpan di suhu
ruang, tanpa terkena sinar matahari. Setelah fermentasi selesai, diakukan uji
organoleptik untuk mengetahui hasil perlakuan yang terbaik.
Pada penilaian organoleptik parameter rasa, dapat dilihat bahwa teh
kombucha dengan perlakuan gula 120 gram mengahasilkan rasa yang asam
dibuktikan dengan rata-rata penilaian panelis terendah yaitu sebesar 2,85. Menurut
Marwati (2013) perlakuan penambahan gula dan starter yang tinggi akan
menyebabkan perombakan gula menjadi alkohol tinggi, dan perombakan alkohol
menjadi asam organik juga semakin tinggi. Peningkatan asam yang semakin
tinggi diduga karena bakteri dalam kombucha telah mengalami fase pertumbuhan
logaritmik, bersamaan dengan itu bakteri yang mengubah alkohol menjadi asam
semakin banyak sehingga total asam yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Semakin tinggi penambahan gula yang digunakan, maka nilai pH akan
semakin menurun. Hal ini terjadi karena selama proses fermentasi khamir
mengkonversi gula menjadi etanol dan oleh bakteri asetat dirombak menjadi
asam-asam organik, seperti asam asetat dan asam glukonat dan beberapa
konsentrasi asamasam organik tersebut mengakibatkan penurunan pH medium
fermentasi (Sreeramulu,dkk 2000).
Menurut Hawusiwa, dkk., (2015), penurunan gula selama fermentasi
menunjukkan tingkat konsumsi oleh mikroorganisme. Penurunan gula juga
dikarenakan gula di dalam medium digunakan untuk pertumbuhan
mikroorganisme didalamnya, selain itu diubah menjadi berbagai jenis asam. Pada
umumnya, semakin meningkatnya kandungan asam suatu bahan maka nilai pH
akan semakin turun. Penurunan pH minuman kombucha diduga disebabkan oleh
peningkatan konsentrasi zat-zat asam selama proses fermentasi (Rahayu dan
Kuswanto,1987).
Pada hasil organoleptik parameter warna, dapat dilihat rata-rata penilaian
tertinggi yaitu perlakuan gula 30 gram dengan nilai 3,3 (agak cokelat) sedangkan
rata-rata terendah pada perlakuan gula 90 gram dengan nilai 2,65 (coklat).
Menurut Pratiwi (2012) Seiring dengan bertambahnya waktu fermentasi, warna
teh kombucha dari agak gelap berubah menjadi terang dan hal ini terjadi akibat
adanya kemampuan konsorsium mikroba dalam melakukan pendegradasian
warna. Penambahan konsentrasi gula sebenarnya tidak berpengaruh terhadap
warna yang dihasilkan, adapun pada praktikum ini terdapat perbedaan pada warna
teh kombucha yang dihasilkan mungkin dikarenakan pada saat mencampurkan teh
dengan air, ada yang menjadi warna sangat pekat, dan ada pula tidak terlalu pekat.
Aroma teh kombucha pada setiap perlakuan gula hampir sama yaitu
beraroma khas fermentasi. Teh kombucha memiliki aroma yang sangat khas yaitu
berbau asam yang menyengat, hal ini dikarenakan adanya proses metabolise oleh
mikroba pada saat fermentasi. Hal ini dinyatakan oleh Pratama (2015) aroma
asam yang khas dari teh kombucha berasal dari asam-asam organik yang
dihasilkan dari fermentasi oleh khamir dan bakteri.
5.2 Saran
Selama proses praktikum sedang berlangsung, diharapkan praktikan, alat dan
bahan yang digunakan dalam keadaan bersih agar hasil fermentasi tidak
terkontaminasi dengan mikroba kontaminan.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Ayu., Elfitra., Riris, A. 2012. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Sifat
Fisik dan Kimia Pada Pembuatan Minuman Teh kombucha dari Rumput
Laut.Maspari Journal, 4 (1).131-136.
Rahayu, E. S. dan Kuswanto, K. R. 1987. Teknologi Pengolahan Minuman
Beralkohol. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Rahayu, T. 2006. Kadar Kolestrol Darah Tikus Putih (Ratus Novegicus L) Setelah
Pemberian Cairan Kombucha Per-Oral. Jurusan Penelitian Sains Dan
Teknologi Vol. 6. Surakarta : Jurusan Pendidikan Bilogi Fkip Universitas
Muhammadiyah
Ramli, N., L. Aboenawan, A. sofyan, E. Anggraini dan I. Anshori. 2002. Produksi
Probiotik dari Teh Fermentasi Kombucha dan Pemanfaatannya dalam
Meningkatkan Kualitas Karkas Ayam Boiler. Lap. Hibah Penelitian DUE-
LIKE Project. Jur. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fapet, IPB. Bogor.
Silaban, Marisi.(2005) Pengaruh Jenis Teh Dan Lama Fermentasi Pada Proses
Pembuatan Teh Kombucha. Skripsi, Sarjana. DTP FP USU.
Sreeramulu, G., Zhu, Y., & Knol, W. 2000.Teh kombucha Fermentation and Its
Antimicrobial Activity, 2589–2594.
Gambar 3. Larutan teh dan gula Gambar 3. Larutan teh dan gula yang telah
yang telah homogeny ditambahkan kultur kombuha
Lampiran 2. Perhitungan
Tabel 2. Uji organoleptik pada parameter warna kombucha
Warna
Panelis 30 60 90 120 Total Rata-rata
gram gram gram gram
1 4 3 3 2 12 3
2 4 3 3 2 12 3
3 4 3 2 3 12 3
4 3 3 3 3 12 3
5 3 3 3 3 12 3
6 3 3 2 2 10 2.5
7 3 1 2 3 9 2.25
8 2 3 2 3 10 2.5
9 3 2 3 3 11 2.75
10 3 3 3 3 12 3
11 3 3 2 3 11 2.75
12 4 2 3 4 13 3.25
13 3 3 3 3 12 3
14 2 3 3 3 11 2.75
15 3 3 3 3 12 3
16 4 2 3 3 12 3
17 4 3 2 3 12 3
18 3 3 3 3 12 3
19 4 3 3 4 14 3.5
20 4 3 2 4 13 3.25
Jumlah 66 55 53 60
Rata-rata 3.3 2.75 2.65 3
Tabel 3. Anova Parameter Warna
Sumber F F Tabel
Db Jk KT
Keragaman Hitung 5% 1%
contoh 3 5.1 1.7
panelis 19 6.05 0.318 5.3
error 57 18.4 0.32
total 79 29.55
total kuadrat
Fk =
jumlah panelis xjumlah perlakuan
54.756
=
80
= 684,45
Db panelis = panelis – 1
= 20 – 1
= 19
j k contoh
KTC =
db contoh
5,1
=
3
= 1,7
jk panelis
KTP =
db panelis
6,05
=
19
= 0,318
jk error
KTG =
db error
18,4
=
57
= 0,32
KTC
F.hitung =
KTG
1,7
=
0,32
= 5,3
Tabel 4. Uji organoleptik pada parameter aroma kombucha
AROMA
Panelis 30 60 90 120 Total Rata-rata
gram gram gram gram
1 5 4 4 4 17 4.25
2 4 4 4 4 16 4
3 4 3 4 4 15 3.75
4 4 3 3 4 14 3.5
5 3 3 4 4 14 3.5
6 4 3 4 3 14 3.5
7 4 3 4 5 16 4
8 4 4 5 5 18 4.5
9 3 5 5 3 16 4
10 3 4 3 3 13 3.25
11 3 4 4 4 15 3.75
12 4 3 4 3 14 3.5
13 2 1 4 4 11 2.75
14 3 3 3 4 13 3.25
15 3 4 4 4 15 3.75
16 4 4 3 3 14 3.5
17 4 4 3 4 15 3.75
18 4 4 3 4 15 3.75
19 4 4 3 3 14 3.5
20 4 4 4 2 14 3.5
Jumlah 73 71 75 74 293 73.25
Rata-rata 3.65 3.55 3.75 3.7
Tabel 5. Anova aroma
sumber F F tabel
Db Jk KT
keragaman Hitung 5% 1%
contoh 3 11.5204 3.84 12.8 2.77 4.15
panalis 19 11.1375 0.58
error 57 17.2296 0.3
total 79 39.8875
total kuadrat
Fk =
jumlah panelis xjumlah perlakuan
2932
= = 1073.113
20 x 4
jk error
KTG =
db error
17.2296
=
57
= 0,30
KTC
F.hitung =
KTG
3,84
=
0,30
= 12,8
Tabel 6. Uji organoleptik parameter rasa pada kombucha
Rata-
Rasa Total
rata
Panelis
30 60 90 120
gram gram gram gram
1 4 3 4 4 15 3.75
2 4 4 4 3 15 3.75
3 4 3 3 2 12 3
4 4 3 3 3 13 3.25
5 3 3 4 3 13 3.25
6 4 2 3 4 13 3.25
7 3 4 5 3 15 3.75
8 4 3 3 4 14 3.5
9 3 4 4 4 15 3.75
10 3 5 4 3 15 3.75
11 4 3 4 2 13 3.25
12 3 2 4 2 11 2.75
13 3 3 5 3 14 3.5
14 4 2 2 3 11 2.75
15 3 4 2 2 11 2.75
16 3 3 4 3 13 3.25
17 1 2 5 2 10 2.5
18 4 4 3 2 13 3.25
19 4 3 3 3 13 3.25
20 4 3 4 2 13 3.25
Jumlah 69 63 73 57 262
Rata-rata 3.45 3.15 3.65 2.85
Tabel 7. Anova Rasa
sumber F F tabel
Db Jk KT
keragaman Hitung 5% 1%
contoh 3 7.35 2.45 3.71 2.77 4.15
panalis 19 10.95 0.58
error 57 37.65 0.66
total 79 55.95
total kuadrat
Fk =
jumlah panelis xjumlah perlakuan
2622
= = 858,05
20 x 4
Jk error = jkt-jkc-jkp
= 55,95 –7,35 – 10,95
= 37,65
Db panelis = panelis – 1
= 20 – 1
= 19
jk contoh
KTC =
db contoh
7,35
=
3
= 2,45
jk panelis
KTP =
db panelis
10,95
=
19
= 0,58
jk error
KTG =
db error
37,65
=
57
= 0,66
KTC
F.hitung =
KTG
2,45
=
0,66
= 3,71
Tabel 8. Uji organoleptik pada parameter hedonik kombucha
hedonik
Panelis 30 60 90 120 Total Rata-rata
gram gram gram gram
1 1 2 4 3 10 2.5
2 1 3 4 2 10 2.5
3 1 3 3 4 11 2.75
4 2 3 4 3 12 3
5 2 3 4 2 11 2.75
6 3 3 2 3 11 2.75
7 3 3 3 4 13 3.25
8 4 3 1 3 11 2.75
9 3 1 1 3 8 2
10 3 2 3 3 11 2.75
11 2 2 2 3 9 2.25
12 3 2 1 3 9 2.25
13 2 3 2 2 9 2.25
14 1 3 3 5 12 3
15 2 2 4 4 12 3
16 3 2 3 3 11 2.75
17 2 4 3 3 12 3
18 3 2 4 4 13 3.25
19 3 3 2 3 11 2.75
20 2 3 3 4 12 3
Jumlah 46 52 56 64
Rata-rata 2.3 2.6 2.8 3.2
Tabel 9. Anova hedonic
Sumber F F Tabel
Db Jk KT
Keragaman Hitung 5% 1%
contoh 3 8.55 2.85
panelis 19 8.95 0.47 3.5 2.77 4.15
error 57 46.45 0.81
total 79 63.95
total kuadrat
Fk = jumlah panelis xjumlah perlakuan
2182
= 20 x 4
= 594,05
Jk error = jkt-jkc-jkp
= 63,95 – 8,55 – 8,95
= 46,45
Db panelis = panelis – 1
= 20 – 1
= 19
jk contoh
KTC =
db contoh
8,55
=
3
= 2,85
jk panelis
KTP =
db panelis
8,95
=
19
= 0,47
jk error
KTG =
db err∨¿ ¿
46,45
=
57
= 0,81
KTC
F.hitung =
KTG
2,85
= 0,81
= 3,5