TINJAUAN PUSTAKA
1. Masalah Utama
1) Pengertian
Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai
dengan perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu atau merasakan stimulus
2) Etiologi
atau otak dengan gambaran utama meliputi gangguan fungsi kognitif misalnya,
daya ingat (memory), daya pikir (intellect), dan daya belajar (learning), gangguan
manifestasi yang menonjol meliputi persepsi (halusinasi), dan isi pikir (waham),
- Skizofrenia
Suatu syndrome dengan variasi penyebab dan perjalan penyakit yang ditandai
dengan adanya penyimpangan dari pikiran dan persepsi serta afek yang tidak
1
2
depresi, dan gangguan tidur), yang khas pasien melaorkan bahwa gejala tersebut
akan mereda dengan meneruskan penggunaan sat tersebut (PPDGJ_III, 2001: 37).
- Keracunan obat
Merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat penggunaan alcohol atau
sat psikoaktif lainnya sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif atau
persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan respon psikofisiologis (PPDGJ_III,
2001: 37).
3) Gejala
1. Kognitif
- Sulit berkonsentrasi
- Gangguan asosiasi (pikiran yang tidak mempunyai hubungan yang logis satu
sama lain)
2. Afektif
- Kurangnya respon yang emosional terhadap pikiran dan pengalaman orang lain
- Duduk terpaku dengan pandangan satu arah, tersenyum atau berbicara sendiri
- Gelisah
- Inkoheren
4. Fisik
- Muka pucat
- Sulit tidut
- Hygiene kurang
Individu itu melihat pemandangan orang, binatang atau sesuatu yang tidak ada.
mengatakan mencium bau-bauan seperti bau kemenyan, bau bunga, bau mayat
Individu yang bersangkutan merasa ada seseorang yang meraba atau memukul.
Bila rabaan ini berupa rangsangan seksual maka halusinasi ini disebut halusinasi
haptik.
Pada fase ini klien mengalami kecemasan, stress, perasaan yang terpisah, dan
untuk menghilangkan kecemasan dan stress. Cara ini menolong sementara klien
persepsi meningkat.
sensasi. Halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas. Klien takut apabila
Klien merasa terpaku dan tidak berdaya melepaskan diri dari kontrol
orang lain karena terlalu sibuk dengan halusinasinya. Proses ini menjadi kronik
1) Pohon Masalah
- Mendengar suara-suara
b) Data obyektif :
- Klien masuk rumah sakit untuk kesekian kalinya dengan alasan amuk
menarik diri
3. Gangguan interaksi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
4. Gangguan konsep diri: harga diri rendah berhubungan dengan Koping individu
tidak efektif
4. Diagnose Keperawatan
Resiko tinggi mencederai diri, orang lain, dan lingkungan berhubungan dengan halusinasi
Tujuan umum : klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Tujuan khusus:
R/ Hubungan perawat pasien yang saling terbuka memberi rasa aman bagi pasien
untuk berinteraksi.
7
Tindakan keperawatan:
2) Terima halusinasi sebagai hal yang nyata bagi klien dan hal yang tidak nyata bagi
perawat.
3) Identifikasi bersama klien tentang waktu munculnya halusinasi, isi halusinasi, dan
1) Identifikasi bersama klien tindakan yang biasa dilakukan bila suara-suara tersebut
muncul
halusinasi
halusinasi.
6) Dorong klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan cara yang telah dipilih
8) Beri penguatan terhadap upaya yang barhasil, dan beri jalan keluar terhadap
halusinasinya
Tindakan keperawatan:
2) Diskusikan dengan keluarga tentang halusinasi, tanda, dan cara merawat klien
dirumah
halusinasi
2) Bantu klien untuk memastikan bahwa klien minum obat sesuai dengan program
dokter
3) Observasi tanda dan gejala terkait efek samping obat dan efek obat
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Anna Keliat. 2009. Model Praktek keperawatan Profesional Jiwa.Jakarta: EGC
Fitria, Nita. 2010. Prinsip Dasar dan aplikasi penulisan laporan pendahuluan dan strategi
pelaksanaan tindakan keperawatan (LP dan SP) untuk 7 diagnosa keperawatan
jiwa berat bagi program S-1 keperawatan.
Maslim, Rusli. 2001. Diagnosa Gangguan Jiwa. Jakarta: PT. Nuh Jaya