Anda di halaman 1dari 6

`

KATA PENGANTAR

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur kepada Nya atas
segala limpahan karuniaNya saya diberi kekuatan untuk menyusun tugas yang berjudul
“Klasifikasi Lahan Perkotaan”

Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk pemenuhan tugas besar aspek sosial
yang diampu oleh Dr. Fauzi Azman, S.T., M.T. Tak lupa pula saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyusunan makalah
ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya.

Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna karena
berbagai keterbatasan yang saya miliki. Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan juga
saran yang membantun akan sangat saya harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan karya
tulis ini.

Padang, 3 April 2019

Penyusun
`

DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................................3
1.3 TUJUAN................................................................................................................................3
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN...............................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................4
2.1 PERNYATAAN UMUM.............................................................................................................4
2.2 KLASIFIKASI LAHAN...............................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................................6
3.2 SARAN........................................................................................................................................6
`

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkotaan merupakan pusat berlangsungnya aktivitas manusia yaitu kegiatan sosial dari
berbagai bidang. Kemajuan dan perkembangan kota diikuti dengan aspek aspek pembentuk
kota diantaranya aspek sosial dan ekonomi. Menurut undang undang no. 22 tahun 1999, kota
merupakan kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi (pemerintah RI 1999b).

Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan peningkatan kenutuhan


manusia terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di perkotaan terutama permasalahan
lingkungan. Lingkungan kota cenderung berkembang secara ekonomis dan menurun secara
ekologis dimana pembangunan perkotaan mengarah kepada pengembangan fisik yaitu sarana
dan prasarana (chairunnisa 2013). Ketersediaan lahan dan pertumbuhan jumlah penduduk
yang tidak seimbang menyebabkan terjadinya perbuahan lahan dan ketidaksesuaian
penggunaan lahan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


- Bagaimanakah Klasifikasi Lahan perkotaan?
- Apa sajakah klasifikasi lahan?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini yaitu untuk mengetahui Klasifikasi Lahan Perkotaan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


 BAB I Pendahuluan yang berisikan tentang Latar Belakang, Rumusan masalah,
Tujuan masalah, dan Sistematika penulisan
 BAB II Pembahasan yang berisikan tentang pernyataan umum dan klasifikasi lahan
perkotaan
 BAB III penutup yang berisikan tentang kesimpulan dan saran
`

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERNYATAAN UMUM


Penggunaan lahan merupakan wujud dari kegiatan manusia dengan suatu area.
Manusia akan memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan tertentu mereka.,

Klasifikasi adalah menetapkan objek objek yang bersifat individu menjadi kelompok
sesuai dengan persamaan aspek yang ada. Guna klasifikasi adalah agar memperoleh suatu
pengertian berupa informasi sehingga mempermudah dalam pembahasan tata guna lahan

Kota merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang biasanya memiliki
ciri modern. Penduduknya yang menempati kawasan perkotaan umumnya memiliki
pencaharian di bidang nonargraris yang beraneka ragam.

Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks dari pedesaan karena struktur dan kondisi
masyarakatnya pun lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan biasanya sangat rapat,
karena jumlah penduduknya banyak

Selain perumahan, lahan digunakan pula untuk membangun sarana perkantoran yang
biasanya memiliki lebih dari satu lantai dan sarana perekonomian lainnya. Lahan di kawasan
perkotaan juga biasa digunakan untuk membangun sarana sarana pemerintahan. Ini terjadi
karena kota biasanya menjadi pusat pemerintahan.

Keberadaan kawasan perkotaan sebagai pusat pemerintahan akhirnya mendorong


masyarakat luntuk lebih banyak melakukan transaksi perdagangan erkotaan. Oleh karena itu
ada pula lahan yang dimanfaatkan untuk keperluan perdagangan (pasar, mall, grosi, dan
semacamnya)

Adapun beberapa jenis pemanfaatan lahan lainnya digunaakan untuk keperluan


keperluan lain dibutuhkan oleh penduduk kota seperti sekolah, sarana rekreasi, kesehatan,
sarana olahraga, sarana peribadatan, dan sarana hiburan.

2.2 KLASIFIKASI LAHAN


1. Pemukiman : peruntukan ruang difungsikan untuk tempat tinggal dengan
perbandingan yang besar antara jumlah bangunan dengan luas lahan
2. Perumahan : peruntukanruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk tempat tinggal
3. Perdagangan dan jasa : peruntukan ruang yang merupakan bagian darikawasan
budidaya difungsikan untuk pengembangan kegiatan usaha yang bersifatkomersial,
tempat bekerja, tempat berusaha, serta fasilitas umum/sosial pendukungnya
`
4. Perkantoran : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsiikan untuk pengembangan kegiatan pemerintahan dan tempat
bekerja/ berusaha, dilengkapi dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya
5. Industri : kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah,bahan baku,
bahan setengah jadi, dan atau barang jadimenjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan
industri
6. Pendidikan : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk sarana pendidikan
7. Transportasi : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk mendukung kebijakan pengembangan sistem transportasi
8. Kesehatan : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk oengembangan sarana kesehatan dengan hierarki dan
skala pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk
9. Olahraga : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk menampung sarana olahraga baik dalam bentuk terbuka
maupun tertutup
10. Peribadatan : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungiskan untuk menampung sarana ibadah dengan hierarki dan skala
pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk
11. Pertanian : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk menampung kegiatan yang berhubungan dengan
pengusahaan, mengusahakan tanaman tertentu, pemberian makanan,pengkandangan
dan pemeliharaan hewan untuk pribadi atau komersial
12. Rekreasi : peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk mengembangakan kegiatan pariwisata baik alam, buatan
maupun budaya
13. Militer : peruntukan tanah difungsikan untuk menjadmin kegiatan dan
pengembangan bidang pertahanan dan keamanan
14. TPU : peruntukan tanah yang difungsikan untuk tempat pemakaman umum

Sumber : peraturan menteri pekerjaan umum (permen PU) 20 prt m 2011


`

BAB III

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan sumber diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan di perkotaan akan
selalu seperti sebagaimana yang sudah ditetapkan. Yaitu :

1. Perdagangan dan jasa


2. Pemukiman
3. Perumahan
4. Perkantoran
5. Industri
6. Pendidikan
7. Transportasi
8. Kesehatan
9. Olahraga
10. Peribadatan
11. Pertanian
12. Rekreasi
13. Militer
14. Tpu

Dalam klasifikasi lahan perkotaan, ada beberapa aspek yang lebih menonjol dari aspek lainnya
sesuai dengan potensi dan pengembangan kota tersebut, tetapi tidak menutup keharusan adanya 15
aspek itu.

3.2 SARAN
Lahan bersifat terbatas, sedangkan pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan
tuntutan kebutuhan tetap meningkat. Sehingga penggunaan lahan memerlukan adanya
perencanaan yang tepat, efisien, dan efektif. Dan karena objek yang direncanakan sangat
kompleks dan mempunyai banyak aspek, maka dibutuhkan suatu penyederhanaan data berupa
klasifikasi lahan perkotaan

Anda mungkin juga menyukai