BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan kembar ialah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan
masyarakat pada umumnya. Kehamilan dan persalinan membawa resiko bagi
janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan
kembar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan hasil yang
memuaskan bagi ibu dan janin. 1
Di amerika serikat, jumlah dan frekuensi kehamilan kembar dua dan
kehamilan kembar tiga (triplet) serta kehamilan multijanin lainnya telah
meningkat secara tidak terduga selama dua dekade terakhir. jumlah kelahiran
kembar meningkat 52 persen dan jumlah kelahiran triplet serta kelahiran dengan
janin yang jumlahnya lebih besar lagi melonjak 404 persen. Sebaliknya,
kehamilan janin tunggal hanya meningkat 6 persen. Peningkatan luar biasa
kehamilan multijanin ini merupakan masalah kesehatan masyarakat karena para
bayi ini lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup, dan lebih sering
mengalami kecacatan jangka panjang akibat kelahiran preterm. 2
Insidensi kehamilan kembar semakin sering terjadi, terutama akibat
adanya teknologi reproduksi dengan bantuan ( assisted reproductive technology,
ART ). Kondisi ini terutama berlaku untuk kehamilan kembar dalam jumlah
banyak (hamil kembar tiga atau lebih ) yang sekarang berjumlah 0,1 – 0,3 % dari
seluruh kelahiran.4
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 1/20
8/13/2019 Crs Gemelli
reproduksi bantuan (ARTs) dan prosedur non-ART, usia ibu, etnis, variasi etnis di
50 negara, dan terdapat penurunan pada kehamilan kembar tiga dan kehamilan
multipel lainnya.7
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 2/20
8/13/2019 Crs Gemelli
BAB II
LAPORAN KASUS
keluar lendir dan darah (+). Kemudian os dibawa ke puskesmas tanjung, pukul
22.00 pada VT pembukaan lengkap, namun hingga pukul 02.00 wib pasien belum
juga melahirkan, kemudian, pasien dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
IV. Riwayat keluarga
Riwayat Gemelli (+) ibu Os.
V. Riwayat Sosial/Obstetri
HPHT : 15 – 08 – 2012
TP : 22 – 05 – 2013
UK : 41 - 42 minggu
G4P3A0
Imunisasi TT : TT1 , TT2 Lengkap
Riwayat Per sali nan
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 3/20
8/13/2019 Crs Gemelli
tahun.
: Os pernah menggunakan kontrasepsi suntik.
Ri wayat Kontr asepsi
6. Kulit : turgor dan elastisitas baik, tak tampak wujud kelainan
kulit
7. Kepala : normochepal
8. Mata : conjunctiva anemis +/+, sclera ikterik -/-
9. Telinga : tidak ada secret, tidak ada perdarahan
10. Hidung : tidak ada secret, tidak ada perdarahan
11. Mulut : bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, lidah tidak tremor
12. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
pembesaran getah bening,
13. Dada
Inspeksi : bekas luka (-), retraksi (-)
Perkusi : sonor +/+
Palpasi : pengembangan dada simetris +/+
Fremitus (+) normal
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 4/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Auskultasi :
Cor : S1 S2 reguler, bising jantung (-)
Pulmo : vesikuler +/+, suara tambahan ronkhi (-), wheezing (-)
14. Abdomen :
Pembesaran Perut : lebih besar dari usia kehamilan
Linea : Alba
Striae : Albicans
Bekas luka operasi : Tidak ada
15. Genitalia Eksterna:
Labia mayor/minor : simetris
Pengeluaran vagina :
Jenis Sekret : Lendir + darah
Bau : amis
Jumlah : sedikit
VII. Status Obstetri
1) Inspeksi
Kepala : Cloasma gravidarum (-)
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 5/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Leopold 3 : teraba bagian bulat dan keras melenting, serta teraba juga
bagian lunak.
Leopold 4 : letak kepala, masuk PAP 4/5
3) Auskultasi:
DJJ 1: 137x/i
DJJ 2: 152x/i
4) Pemeriksaan dalam : pembukaan lengkap , ketuban (-), portio (-
), Kepala : H 1
VIII. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
28/04/2013
WBC : 10,7 103/mm3
RBC : 3,15 106/mm3
Hb : 8,8 gr %
HCT : 28,9 %
PLT : 164.103/mm3
Gol. Darah :-
IX. Diagnosis
G4P3A0 gravida 41-42 minggu kala 2 lama intrauteri gemeli preskep
presbo + anemia.
X. Penatalaksanaan
Jam 03.30 WIB lapor DPJP:
1. Infus RL 20 tetes/menit
2. Injeksi Ceftriaxon 2 x 1 gr
3. Observasi
4. Jika malam belum lahir, rencana SC besok pagi pukul 06.00 wib.
XI. FOLLOW UP
Tanggal/Jam Follow Up
07 Juni 2013
Pukul 02.50 Menerima pasien dari IGD dan melakukan anamnesa dan
wib pemeriksaan fisik : D/: G4P3A0 gravida 41-42 Inpartu Kala II
lama, jth intrauteri preskep dengan gemelli.
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 6/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum sedang, TD :140/90 mmHg, N: 80 x/menit, T:
36,4o C, RR; 20 x/menit, Tinggui fundus : 43 cm,
His: 3/10’/35”, DJJ 1 : 136 x/menit, DJJ 2: 145 x/menit.
Vagina Toucher
Lengkap, ketuban (-) sisa hijau, Kepala HII.
Terapi : Observasi tanda vital, keadaan umum, Denyut
Jantung Janin, dan His.
Pukul 03.30 Keluhan: Lemas.
Pemeriksaan Fisik :
Ivfd RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr
Jika tidak lahir, persiapan SC Cito besok pagi pukul 06.00
wib.
Pukul 06.00 Laporan operasi
- Pukul 06.00 wib operasi dimulai
- Pasien terlentang dengan narkose spinal dan
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 7/20
8/13/2019 Crs Gemelli
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 8/20
8/13/2019 Crs Gemelli
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi
Kehamilan kembar ialah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan
masyarakat pada umumnya. Kehamilan dan persalinan membawa resiko bagi
janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan
kembar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan hasil yang
memuaskan bagi ibu dan janin. 1
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 9/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Merupakan kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur sehingga disebut
juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar
uniovuler. masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu
individu yang terpisah. Kehamilan kembar monozigotik dapat terjadi karena :
Satu telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula;
Hambatan pada tingkat segmentasi;
Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi sebelum primitive streak. 1
Jenis kembar ini berasal dari satu telur yang dibuahi yang dikenal sebagai
kembar monozigot atau kembar identik. Angka kembar monozigot adalah
3-4 per 1000, kembar ini adalah hasil pembelahan zigot pada berbagai tingkat
perkembangan. Pemisahan yang paling dini diyakini terjadi pada tingkat dua sel,
sehingga akan berkembang dua buah zigot yang berlainan.kedua blastokista
berimplantasi secara terpisah, dan masing-masing mudigah mempunyai plasenta
dan kantong korionnya sendiri. Walaupun susunan selaput janin kembar ini mirip
dengan susunan selaput pada kembar dizigot, keduanya dapat dikenali sebagai
pasangan monozigot karena sangat miripnya golongan darah, sidik jari, jenis
kelamin, dan bentuk luar tubuh seperti mata dan warna rambutnya.6
10
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 10/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Tabel dibawah ini menunjukkan hubungan antara saat segmentasi dan keadaan
ketuban pada kehamilan kembar monozigotik.
11
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 11/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Gambar 2 :
Plasenta dan selaput janin kembar monozigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion (melekat
menjadi satu), 2 amnion. (B): 2 plasenta (menjadi satu), 2 korion (melekat menjadi satu),
2 amnion. (C): 1 plasenta, 1 korion, 2 amnion (melekat menjadi satu) (D): 1 plasenta, 1
korion, 1 amnion.
Twins Chrionicitity10
12
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 12/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Kembar Dizigotik
Dizigotik merupakan kehamilan kembar yang ditimbulkan dari dua ovum
yang terpisah. Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta, 2 korion dan 2 amnion.
Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu. 1
Karena kedua zigot mempunyai susunan genetik yang sama sekali
berlainan, kedua bayi yang lahir tidak ubahnya seperti kakak beradik. Jenis
kelamin mereka bisa berbeda dan mungkin pula sama. Masing-masing zigot
berimplantasi sendiri pada rahim, dan masing-masing membentuk plasenta,
amnion, dan kantong korionnya sendiri. Akan tetapi, kadang-kadang kedua
plasenta terletak berdekatan satu sama lain sehingga terjadi penyatuan. Demikian
pula, dinding kantong korion dapat sangat dekat dan menyatu. Kadang-kadang,
masing-masing bayi pada kembar dizigotik memiliki sel darah merah yang
berbeda golongan ( mosaikisme eritrosit ), yang membuktikan bahwa penyauan
kedua plasenta sangat erat sehingga terjadi pertukaran sel-sel darah merah.6
Gambar 3 :
Plasenta dan selaput janin kembar dizigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion, 2 amnion. (B): 2
plasenta (menjadi satu), 2 korion, 2 amnion
13
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 13/20
8/13/2019 Crs Gemelli
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 14/20
8/13/2019 Crs Gemelli
2. Terdengar dua denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan perbedaan
kecepatan paling sedikit 10 denyut per menit;
3. Sonogram dapat membuat diagnosis kehamilan kembar pada triwulan
pertama;
4. Rontgen foto abdomen.1
Pada umumnya diagnosis kehamilan triplet, kuadruplet dan selebihnya
hanya dapat ditentukan secara rontgenologik. Dewasa ini dengan pemeriksaan
ultrasonografi lebih dini diketahui.1
Ultrasonografi dalam .`Obstetri.
Kehamilan Kembar.
menjadi mudigah, disebut kembar monozigotik (MZ) atau identik. Sekitar 70%
kehamilan kembar DZ; sedangkan 30% lainnya merupakan kembar MZ.
Berdasarkan korionisitas dan amniositasnya, kembar DZ pasti merupakan kembar
dikorionik-diamnionik (DK-DA); sedangkan kembar MZ bisa berupa DK-DA,
monokorionik-diamnionik (MK-DA), atau monokorionik-monoamnionik (MK-
MA). Jenis korionisitas dan amniositas kehamilan kembar akan sangat
berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas hasil konsepsi.1
15
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 15/20
8/13/2019 Crs Gemelli
Pemeriksaan yolk sac juga berguna untuk menentukan amniositas kembar MK.
Pada kembar MK-DA terlihat 2 yolk sac didalam kantung gestasi; sedangkan pada
kembar MK-MA hanya terlihat 1 yolk sac.1
Durasi Kehamilan Kembar
Sekitar separuh dari kehamilan kembar lahir pada 36 minggu atau lebih
dini, dan persalinan sebelum term merupakan penyebab utama meningkatnya
resiko kematian dan morbiditas neonatus pada bayi kembar, selain itu, hipertensi
ibu, hambatan pertumbuhan janin, dan solusio plasenta merupakan keadaan yang
sering menjadi indikasi kelahiran prematur.3
Dilaporkan bahwa insidensi hambatan pertumbuhan janin dan morbiditas
terkait meningkat secara bermakna pada kembar yang lahir antara 39 – 41 minggu
dibandingkan yang lahir pada 38 minggu atau kurang. Di parkland hospital,
gestasi kembar secara empiris telah lama dianggap mengalami pemanjangan masa
gestasi, yaitu sekitar 40 minggu.3
Penanganan dalam persalinan.
Semua persiapan untuk resusitasi dan perawatan bayiprematur disediakan.
Golongan darah ibu sudah ditentukan danpersediaan darah diadakan mengingat
16
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 16/20
8/13/2019 Crs Gemelli
dengan anemia atau BBLR, setelah persalinan anak pertama dapat terjadi
pelepasan plasentasebelum waktunya dan membahayakan janin kedua.8
17
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 17/20
8/13/2019 Crs Gemelli
BAB. IV
ANALISA KASUS
disertai keluar lendir dan darah (+), menandakan pasien ini sudah inpartu, dimana
sesuai kepustakaan tanda-tanda inpartu meliputi rasa sakit oleh adanya his yang
datang lebih kuat, sering dan teratur, keluar lendir bercampur darah yang lebih
banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks, dan pada pemeriksaan dalam ,
serviks mendatar dan terjadi pembukaan serviks.
Pasien dibawa ke puskesmas tanjung, pukul 22.00 pada VT pembukaan
lengkap, namun hingga pukul 02.00 wib pasien belum juga melahirkan, dijelaskan
18
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 18/20
8/13/2019 Crs Gemelli
janin (bawah), Kiri teraba bagian yang memanjang dari janin dan kanan teraba
bagian-bagian kecil janin (atas). Pemeriksaan Leopold 3 teraba bagian bulat
dan keras melenting, serta teraba juga bagian lunak, dan untuk pemeriksaan
Leopold 4 ditemukan letak kepala, dan masuk PAP 4/5. Auskultasi didapatkan 2
buah Denyut jantung janin, DJJ 1: 137x/i, DJJ 2: 152x/i.
Pada kepustakaan kehamilan kembar ditemukan dimana uterus bertumbuh
lebih cepat dari biasanya pada pemeriksaan berulang; Penambahan berat ibu yang
mencolok yang tidak disebabkan oleh edema atau obesitas; Banyak bagian kecil
teraba; Teraba 3 bagian besar janin; 1
Diagnosis pasti dapat ditentukan dengan, Terabanya 2 kepala, 2 bokong,
dan satu/dua punggung; Terdengar dua denyut jantung yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut per menit;1
Di dapatkan umur kehamilan sekitar 41- 42 minggu, dimana hasil ini
didapatkan melalui perhitungan perkiraan HPHT, yaitu pada tanggal 15 – 08 –
2012.
Sesuai kepustakaan dimana dilaporkan Di parkland hospital, gestasi
kembar secara empiris telah lama dianggap mengalami pemanjangan masa
3
gestasi, yaitu sekitar 40 minggu.
Dari pemeriksaan fisik umum didapatkan konjungtiva anemis dan
laboratorium didapatkan Hb: 8,8 gr %, menandakan bahwa pasien mengalami
anemia dimana dijelaskan pada kepustakaan anemia hipokrom tidak jarang terjadi
pada kehamilan kembar karena kebutuhan besi dua bayi dan penambahan volume
darah ibu sangat meningkat. 1
19
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 19/20
8/13/2019 Crs Gemelli
DAFTAR PUSTAKA
reproduksi wanita;jakarta;EGC;2009.
9. Risanto siswosudarno. Obstetri Fisiologi, Bagian Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran UGM; Pustaka cendekia, 2010.
10. South Australian Perinatal Practice Guideline Workgroup, Twin
pregnancy, South Australian Perinatal Practice Guidelines
Workgroup;2012.
20
http://slidepdf.com/reader/full/crs-gemelli 20/20