Anda di halaman 1dari 6

ROLEPLAY DIABETES

Dalam suatu keluarga terdapat sepasang suami istri dan 1 orang anak. Tn.Yakub bekerja sebagai
pegawai bank dan sang istri yang bernama Ny.Elfira hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Anak Tn.Yakub yang bernama Retno masih duduk dibangku sekolah menengah. Karena
Tn.Yakub disiplin dala bekerja, dia diangkat sebagai manager dikantornya. Semenjak Tn.Yakub
menjadi manager, Ny.Elfira berubah gaya hidupnya.

Rumah

Ny.Fira : (sedang memasak didapur)

Tn.Yakub : selamat pagi bu, masak apa hari ini?.

Ny.Fira :pagi juga pak, ini loh ibu lagi masak lobster sama ayam goreng.

Tn. Yakub :waahhh...enak tuh bu kayaknya, jadi gak sabar nyobain masakan ibu.

(Muncullah Retno menyambung omongan bapak dan ibunya)

Retno : wahhh ibu pagi-pagi sudah membuat retno keluar dari kamar, lagi masak apasi
bu kok enak banget baunya?.

Tn.Yakub : ini loh ndok ibukmu lagi masak lobster sama ayam goreng.

Retno : wiihhh...jadi makin lapar nih. ayo bu segera siapin dimeja makan dong.

Ny.Fira : aduh kalian ini ya, sudah sana tunggu aja dimeja makan bentar lagi selesai kok.

Meja makan

Tn.Yakub : hmm enak banget bu masakannya. Tapi kalau bisa jangan sering” masak
beginian bu, tetap diimbangi sama sayur-sayuran toh.

Retno : yang dikatakan bapak betul bu, biar kita tetep bisa jaga kesehatan.

Ny.Fira : iya-iya, udah kita makan aja dulu. Yang penting masakan ibu lak tetap enak toh.

(setelah selesai makan, Tn.Yakub berpamitan untukpergi bekerja dan

Retno pamit untuk pergi sekolah)


Tn.Yakub : yasudah bapak berangkat kekantor dulu ya, Retno ayoh kalau mau bareng bapak.

Retno : iya pak Retno bareng, bu aku berangkat sekolah dulu ya.

Tn.Yakub&Retno : assalamu’alaikum...(berjabat tangan dengan ibu).

(Tanpa sepengetahuan Tn.Yakub dan Retno, Ny.Fira sering keluar

jalan-jalan dan nongkrong dicafe).

Dicafe

Pelayan : (menghampiri Ny.Fira).

Permisi ibu, silahkan mau pesan apa? (sambil memberikan menunya)

Ny.Fira : saya pesan kepiting rica, gule kambing, sama nasi lemak. Trus untuk minumnya
jus jeruksama teh manis aja ya.

Pelayan : baik bu, mohon tunggu sebentar ya pesanan akan diantar kesini.

(Seiring berjalannya waktu, Ny.Fira sering mengabaikan pola makannya,

tanpa disadari suatu ketika...)

Dirumah

Tn.Yakub : bu, bapak perhatikan akhir-akhir ini ibu terlihat lemas, apa ibu sakit?.

Ny.Fira : ah bapak...ibu gapapa kok mungkin perasaan bapak saja.

Retno : iya bu benar yang bapak katakan. Aku juga liat ibu jadi sering pipis, ibu juga
kurusan sekarang.

Ny.Fira : ibu gapapa kok kalian ini ada-ada saja. Yaudah ibu kekamar dulu ya pengen
istirahat.

(saat perjalanan kekamarnya, tanpa sengaja Ny.Fira kakinya

tersandung meja sehingga menyebabkan bengkak dan sedikit kemerahan).


(Ny.Fira yang terlalu mengabaikan kesehatan pada dirinya sendiri dan luka

yang ada dikakinya, pada suatu hari baru menyadari kalau dia terkena diabetes).

Ruang tamu

Tn.Yakub : bu kok bengkak dikaki ibu gak sembuh-sembuh ya, warnanya juga agak hitam
sedikit. Gimana kalau kita periksa saja bu?.

Ny.Fira : gak ah pak. Dikasih minyak kayu putih juga sembuh sendiri, Cuma bengkak aja
kok.

Tn.Yakub : gak bu. Pokonya nantikita harus periksa setelah bapak pulang dari kantor.

Ny.Fira : yaudah terserah bapak saja. wong gapapa dikasih tau kok ngeyel.

Tn.Yakub : ngeyel to bu. Sudah bapak mau berangkat dulu Assalamu’alaikum.

(saat akan pulang dari kantor, ternyata Tn.Yakub harus lembur

sampai malam dikantornya, sehingga iNy.Fira pergi ke rumah sakit bersama anaknya).

Rumah sakit

Dokter : assalamu’alaikum, silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu?

Retno : wa’alaikumsalam. iya dok saya kesini ingin memeriksakan ibu saya.Tapi
sekarang ibu saya masih kekamar mandi dok.

Dokter : iya dek gapapa. Kalau boleh tau apa yang terjadi sama ibu kamu?.

Retno : itu dok ibu saya ada luka dikakinya tapi kok gak sembuh-sembih gitu, malah
warnanya jadi kehitaman...(tiba-tiba muncul ibu dari balik pintu ruangan) eh
ibu....sini bu duduk.

Dokter : baik karena sekarang ibunya sudah ada, apa sya boleh tau bu apa saja yang ibu
rasakan akhir-akhir ini?

Ny.Fira : kepala saya sering pusing dok, mual juga, sering pipis, pandangan saya sering
kekaburan dok.
Dokter : ohya tadi kata anak ibu ada luka dikaki ibu, itu kira-kira udah berapa lama ya
bu?.

Ny.Fira : dari 2 mingguan yang lalu dok kira-kira.

Dokter : yasudah bu, silahkan berbaring saya akan memeriksa ibu terlebih dahulu.

(.................................................)

Dokter : begini bu, dari hasil pemeriksaan ibu terkena diabetes.

Ny.Fira&Retno : apa dok?. (shock bersamaan)

Retno : dokter gak lagi bercanda kan dok? bagaimana bisa ibu terkena diabetes dok?.

Dokter : apa ibu selama ini suka mengonsumsi seafood.......................?.

Ny.Fira : iya dok saya suka mengkonsumsi makanan seperti itu.

Dokter : itu adalah pemicu munculnya diabetes bu. Apalagi sekarang kaki ibu luka
kehitam-hitaman, jalan satu-satunya harus diamputasi agar luka tidak menjalar
kebagian yang lainnya dan ibu harus rawat inap agar mendapatkan pengobatan
secara intensif.

(Retno coba menenangkan ibu yang masih menangis karena

belum bisa menerima kenyataan dari apa yang disampaikan dokter).

Retno : baiklah dok, saya akan bicarakan ini terlebih dahulu sama keluarga.

Dokter : iya, semoga ibu dan keluarga tabah dan ibu segera sembuh.

Retno : terimakasih dok, saya permisi dulu.

Di rumah

(saat anak dan Ny.Fira membuka pintu rumah, ternyata Tn.Yakub sudah

menunggu diruang tamu).

Tn.Yakub : gimana buk kata dokternya, ibu sakit apa?.

Ny.Fira : (sambil terisak) ibu didiagnosa terkena diabetes pak.

Tn.Yakub : apa? kok bisa bu?. (terkejut)


Retno : iya pak, kata dokter itu karena ibu terlalu sering mengonsumsi (x) apalagi
ditambah kaki ibu yang luka.

Bapak : emang kenapa sama luka dikaki ibu ndok?.

Ibu : ibu harus diamputasi pak kakinya, agar lukanya tidak menjalar ke yang lain.
(masih terisak) dan ibu harus dirawat inap untuk melakukan pengobatan secara
intensif.

Bapak : ya sudah bu gapapa kita ikuti saja apa saran dokter. ibu yang kuat ya, disini ada
bapak dan retno yang selalu ada buat ibu.

(setelah beberapa bulan Ny.Fira dirawat di rumah sakit, tentu banyak

sekali rintangan yang dihadapinya. Mulai dari tekanan batin, keluarganya yang harus

mendengar celaan dari tetangga, suaminya yang hampir dipecat dari pekerjaannya karena

harus merawat Ny.Fira, hingga salah satu kakinya harus diamputasi. Pada akhirnya

Ny.Fira dinyatakan boleh pulang kerumah oleh dokter).

Di rumah sakit

Perawat : assalamu’alaikum, selamat pagi ibu bagaimana keadaannya?.

Ibu : alhamdulillah suster saya sudah merasa mendingan.

Perawat : permisi ya bu, saya mau meriksa ibu dulu untuk memastikan keadaan ibu.

Ibu : silahkan suster. (Ditensi)

Perawat : setelah saya tensi alhamdulillah semua stabil bu, ibu jangan stress-stress ya biar
gula darahnya tetap terkontrol.

Ibu : iya suster saya akan berusaha mengikuti apa yang suster katakan. Saya juga
sudah bosen sus di rumah sakit terus pengen cepat pulang.

Perawat : iya ibu saya megerti, insya allah sebentar lagi ibu boleh pulang. Besok dokter X
akan kesini untuk memastikan kondisi ibu. Kalau begitu saya permisi dulu ya bu,
kalau ada apa-apa ibu bisa memanggil saya diruang perawat.

Ibu : iya suster terimakasih.


(keesokan harinya dokter datang ke kamar Ny.Fira)

Dokter : Assalamualaikum

Ibu, Bpk& Retno : Waalaikumsalam

Dokter : Wah ada Retno dan bapak pasti pada nggak sabar bawa ibu pulang yah

Retno : Iyah dok, kita udah nggak sabar kumpul bareng lagi

Ibu : iyah dok, saya sudah nggak tahan ada disini

Dokter : Alhamdulillah ibu Fira sudah bisa pulang

Ibu : beneran dok ?

Dokter : iyah ibu, tapi tolong dijaga pola makannya yah , jangan makan seafood-
seafood lagi, banyak makan sayur dan buah ibu.

Ibu : baik dok, saya akan mengikuti saran dokter

Dokter : baik terimakasih yah ibu, kalau begitu saya permisi duluh

Akhirnya Ny. Fira bisa berkumpul lagi bersama keluarganya dan mereka hidup bahagia.

Anda mungkin juga menyukai