Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Faizah

NIM :13040217120016
Kelas : A
Mata Kuliah : Antropologi Sosial

● Dalam pengantar buku yang ditulis oleh Geert De Neve ini, Donald C. Wood
menyatakan bahwa buku ini memiliki konstribusi yang khusus dalam antropologi
ekonomi secara umum, dan terhadap seri-seri RES. Dengan data yang diperoleh
dari tangan pertama dari berbagai ragam area geografis yang merupakan tulisan
etnografi komparatif yang berperan dalam perdagangan yang fair dan Corporate
social Responsibility (CSR) yang bersifat tidak paralel.
Selanjutnya pada bagian pengenalan, tema pusat yang terdapat dalam buku ini adalah
hubungan antara produsen dan konsumen serta pertanyaan-pertanyaan tentang konten-
konten moral dan politik yang ada dalam hubungan tersebut. Karena pasar yang merupakan
bagian dari tema-tema utama, konteks dari artikel ini merupakan persebaran dari globalisasi
neoliberal yang akarnya adalah reformasi yang diawali di US dan UK pada tahun 1980-an.
Perdagangan yang fair dan gerakan dari makanan lokal sebagai contohnya merupakan
salah satu dari ungkapan perasaan anti-market, yang mana CSR berinisiatif untuk
menekankan tentang melekatnya kapitalisme pada diri manusia dan karakter yang
berkelanjutan.
Perspektif etik yang bersifat alternatif bersifat sistematis dan koheren. Ada wacana yang
mengarahkan alternative hands di dalam ekonomi itu bermasalah untuk memetakannya
berkaitan dengan makanan local dan authentic yang dibahas oleh Pratt dalam volume ini.
Ada empat wacana yang dibahas dalam buku ini, yaitu:
1. Hubungan sosial yang berlawanan dengan sifat-sifat umum.
2. Ide-ide tentang boundedness (batasan) dan autonomy menolak pasar terbuka dan
pemisahan antara produksi dan konsumsi ke dalam domain-domain yang berbeda.
3. Fair prices didasarkan pada perantara perlombaan matapencaharian dan
keuntungan, dan juga suatu percakapan atau pembicaraan tentang di mana dan
bagaimana nilai diciptakan dan bersirkulasi.
4. Peraturan bertentangan dengan pasar yang tidak teratur.
Permasalahan yang pertama adalah tentang masalah hubungan sosial dalam ekonomi. Di
bawah pasar neoliberalisme yang dijaga secara universal, keberadaan secara lintas sejarah
dan lintas budaya itu bersifat alami dan reified dibandingkan dengan pemikiran atas
sekumpulan hubungan sosial, dan dijaga sebagai karunia daripada hasil dari proses sejarah
dengan aktor sosial yang kompleks.
Permasalahan kedua adalah tentang ekonomi tak terikat: Permasalahan tentang ikatan atau
batasan dan autarky atau autonomy. Ketika gagasan tentang keterikatan memperhatikan
hubungan sosial antara kategori-kategori orang, gagasan tentang ekonomi yang terikat
merujuk kepada lokasi yang spasial dari kegiatan produksi dan konsumsi.
Permasalahan selanjutnya adalah tentang persaingan atau perlombaan nilai: just prices dan
pertukaran. Dalam model Pasar just prices diatur oleh hukum alam pasar dan disusun dalam
hubungan antara persediaan dan permintaan. Mekanisme dari invisible hand atau peran dari
pihak yang tidak diketahui menyebabkan masalah pada nilai uang, yang terukur oleh uang
juga.
Permasalahan yang terakhir adalah tentang regulasi, deregulasi, dan pemerintahan. Di
mana persaingan pasar merupakan cara yang tepat memaksimalkan kemakmuran material.
Memfokuskan pada regulasi juga merupakan cara yang tepat untuk membangun kembali
hubungan ekonomi dan mencapai tujuan sosial dalam ekonomi.
Ada tiga langkah dalam pendekatan etnografis untuk mencerahkan kembali perspektif etik
yang ada, antara lain:
1. Menghadapi skenario kompleks dalam proses deregulasi yang berkaitan dengan
kebijakan moral dan politik.
2. Menjaga proses imbal balik dalam hubungan ekonomi antara konsumen dari belahan
utara dan produsen dari belahan selatan.
3. Mengikuti isu-isu yang ada dan mengetahui siapa saja yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai