13 - Benedicta Elvirra - 18108241091 - PGSD 4A - Makalah Pendidikan Anak PDF
13 - Benedicta Elvirra - 18108241091 - PGSD 4A - Makalah Pendidikan Anak PDF
Disusun Oleh:
18108241091
PGSD 4A
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pola Asuh Orangtua ........................................................................................................... 3
B. Strategi Pendidikan Karakter di Keluarga ......................................................................... 6
C. Karakter yang Dikembangkan ......................................................................................... 11
D. Porsi dan Tanggung Jawab Orangtua .............................................................................. 13
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendidikan Anak dalam Keluarga dan Implikasinya.” Penulis menyajikan materi yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Makalah ini juga menjadi bahan ajar bagi mahasiswa
untuk menggali ilmu secara mandiri, mencari untuk menemukan aspirasi, motivasi, dan dapat
berkarya sehingga bermamfaat bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga penyajian makalah selanjutnya dapat
penulis tingkatkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah aset dan modal bagi manusia yang dimulai sejak lahir untuk
menjalani proses kehidupan (pengembangan kepribadian, pengetahuan, ketrampilan
hidup) sampai akhir hayat. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan
dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai karakter yang ada di masyarakat. Karakter kehidupan yang tumbuh bersama
anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya terutama lingkungan keluarga.
Keluarga sebagai unit terkecil dalam tatanan masyarakat merupakan unsur penentu
pertama dan utama keberhasilan pembinaan anak. Anak merupakan anugrah dari Tuhan
Yang Maha Kuasa yang dianugerahkan kepada orang tua dengan keadaan fisik dan
psikologis yang sangat tergantung pada lingkungan sekitarnya terutama adalah keluarga.
Kaitannya dengan proses belajar anak, keluarga sebagai bagian dari lingkungan pendidikan
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membina kepribadian anak, sebab didalam
keluarga memberikan pendidikan dasar berkenaan dengan keagamaan dan budaya. Oleh
karena itu kedudukan keluarga sebagai salah satu lembaga pendidikan (informal) sangatlah
vital bagi kelangsungan pendidikan generasi muda.
Keluarga memiliki arti penting dalam kehidupan manusia terutama anak. Sedang
orang tua merupakan tempat dimana anak memperoleh pendidikan. Orang tua sebagai
pendidik utama dan pertama bagi anak memiliki peranan untuk dapat memberikan
pendidikan awal sebagai bekal pengalaman untuk anak-anak mereka. Peranan orang tua
sangat penting bagi pendidikan anak-anak karena orang tua memberikan pengaruh yang di
signifikan terhadap prilaku anak sebab seorang anak akan meniru sikap dan perilaku ayah
dan ibunya. Secara kodrat ayah dan ibu diberikan anugerah oleh Tuhan Pencipta berupa
naluri sebagai orang tua. Karena naluri ini, timbul rasa kasih sayang para orang tua kepada
anak-anak mereka, sehingga secara moral keduanya mempunyai tanggung jawab untuk
memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbing anak mereka. Seorang anak akan
tumbuh dengan baik apabila dia memperoleh pendidikan yang baik secara informal.
Pendidikan didalam keluarga diperoleh anak dari pendidikan yang diberikan oleh orang
tua. Hal ini dapat dilihat dari hubungan yang terjadi antar anggota keluarga dalam kegiatan
sehari-hari.
Orang tua memegang peranan penting dalam berlangsungnya proses pendidikan
dan pembentukan perilaku anak yang sesuai dengan nilai karakter yang ada di dalam
masyarakat. Pendidikan anak membutuhkan peran orang tua. Pola asuh yang dilakukan
oleh orang tua kepada anak sangat berpengaruh dalam proses pendidikan anak dalam hal
pembentukan karakter anak. Implikasi nyata dalam kehidupan bahwa keberhasilan dalam
pendidikan karakter yang ebih utama yaitu terletak pada proses pendidikan dalam keluarga,
karena anak lebih punya banyak waktu berinteraksi dengan orang tua.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pola asuh orangtua?
2. Apa saja macam-macam pola asuh orangtua?
3. Bagaimana model pendidikan karakter yang ada di keluarga?
4. Bagaimana metode yang digunakan untuk menanamkan pendidikan karakter pada
anak?
5. Apa saja ranah dalam pendidikan karakter?
6. Apa saja nilai karakter yang dikembangkan dalam pendidikan karakter dalam
keluarga?
7. Apa saja porsi dan tanggung jawab orang tua?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui maksud dari pola asuh orangtua.
2. Untuk mengetahui macam-macam pola asuh orangtua.
3. Untuk mengetahui bagaimana model pendidikan karakter yang ada di keluarga.
4. metode yang digunakan untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak.
5. Untuk mengetahui apa saja ranah dalam pendidikan karakter.
6. Untuk mengetahui nilai karakter yang dikembangkan dalam pendidikan karakter
dalam keluarga.
7. Untuk mengetahui porsi dan tanggung jawab orang tua.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan Karakter
Secara etimologis, kata karakter berasal dari bahasa Latin kharakter atau bahasa
Yunani kharassein yang berarti member tanda (to mark), atau bahasa Perancis carakter,
yang berarti membuat tajam atau membuat dalam (Majid dan Andayani, 2012: 11). Dalam
bahasa Inggris character, memiliki arti: watak, karakter, sifat, peran, dan huruf (Echols dan
Shadiliy, 2003: 110).Dalam Kamus Bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai tabiat,
watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari
pada yang lain (Poerwadarminta, 2007: 521).
Secara terminologis karakter bisa diartikan sebagai totalitas ciri-ciri pribadi yang
melekat dan dapat diidentifikasi pada perilaku individu yang bersifat unik, dalam arti
secara khusus cirri-ciri ini membedakan antara satu individu dengan yang lainnya, dank
arena cirri-ciri karakter tersebut dapat diidentifikasi pada perilaku individu dan bersifat
unik, maka karakter sangat dekat dengan kepribadian individu. Suatu perbuatan dikatakan
karakter/akhlak apabila perbuatan tersebut memlh ipaya memiliki cirri-ciri: perbuatan itu
telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang dan telah menjadi bagian dari kepribadiannya,
perbuatan itu dilakukan dengan spontan tanpa pemikiran terlebih dahulu, perbuatan itu
dilakukan tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar, perbuatan itu dilakukan dengan
sungguh-sungguh, bukan pura-pura atau sandiwara.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah diuraikan maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa peran orangtua sangat penting dalam pendidikan anak. Dalam
mendidikan anak mereka biasanya orangtua menerapkan pola asuh yang berbeda-beda tiap
orang tua. Pola asuh adalah cara bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik,
membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses
kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan oleh
masyarakat pada umumnya. Pola asuh yang umumnya digunakan yaitu pola asuh otoriter,
demokratis dan permisif. Pola asuh orangtua akan berpengaruh bagi pembentukan karakter
anak mereka nantinya.
Selain penanaman karakter melalui pola asuh tiap orang tua yang berbeda-beda,
terdapat pula model pendidikan karakter di keluarga. Menurut fungsinya, model dibagi ke
dalam tiga bentuk yaitu deskriptif, prediktif dan normatife. Kemudian terdapat tiga ranah
dalam proses pendidikan karakter yaitu pengetahuan moral (moral knowing), perasaan
moral (moral feeling/moral loving), dan tindakan moral (moral acting/moral doing).
Terdapat pula metode yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai karakter pada diri
anak yaitu metode internalisasi, keteladanan, pembiasaan, bermain, cerita, nasihat dan
metode penghargaan dan hukuman. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam
pendidikan karakter dalam keluarga antara lain religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
Porsi dan tanggungjawab orangtua dapat diklasifikasikan menjadi empat macam
yaitu sebagai berikut “mendidik dan mengasuh anak-anaknya, memenuhi segala kebutuhan
anak-anaknya, membina mental/moral anak-anaknya, orangtua berkewajiban untuk
membentengi anak-anaknya dengan agama.”
DAFTAR PUSTAKA
Chatib, Thoha. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.
Dariyo, Agoes. (2011). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Jakarta: Refika
Aditama.
Djamarah, S. B. (2014). Pola Asuh Orangtua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rineka
Cipta.
Echols, J. M. & Shadily, Hassan. (2003). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Gunarsa, Singgih. (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
King, Laura. (2010). Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.
Lickona T. (2016). Educating for Character. Jakarta: Bumi Aksara.
Majid, A. & Andayani. (2012). Pendidikan Krakter Perspektif Islam. Bandung: PT. Rosdakarya.
Mulyadi, Yadi dkk. (2016). Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA. Bandung: Yrama
Widya.
Poerwadarminta, W.J.S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sochib, Moch. (2000). Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin
Diri. Rineka Cipta: Jakarta.
Tridonanto, dan Agency, B. (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: Gramedia.
Yatim, & Irwanto, D. (1991). Kepribadian Keluarga Narkotika. Jakarta: Arcan.