Disusun Oleh :
YULIANTI ANDARDINI
NIM: 01.3.19.00431
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................1
1.2.1 Tujuan Umum ...................................................................................1
1.2.2 Tujuan Khusus ..................................................................................1
1.3 Manfaat ................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan...........................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Konsep Dasar Keperawatan Komunitas...............................................4
2.1.1 Definisi Keperawatan Komunitas .....................................................4
2.1.2 Tujuan Keperawatan Komunitas........................................................4
2.1.3 Sasaran Keperawatan Komunitas ......................................................5
2.1.4 Strategi Keperawatan Komunitas ......................................................6
2.1.5 Falsafah Keperawatan Komunitas ....................................................8
2.2 Proses Asuhan Keperawatan Komunitas .............................................8
2.2.1 Definisi Proses Keperawatan Komunitas ..........................................8
2.2.2 Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas ....................................9
2.2.3 Langkah – langkah Keperawatan Komunitas ...................................9
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS .........................................16
3.1 Pengkajian............................................................................................16
3.2 Diagnosis Keperawatan .......................................................................36
3.3Perencanaan..........................................................................................38
Daftar Pustaka........................................................................................................43
Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mahasiswa Prodi Keperawatan S1 Program Profesi melaksanakan
praktik Klinik Keperawatan Komunitas, diharapkan mampu melaksanakan
Asuhan Keperawatan terhadap komunitas pada setiap area pelayanan
keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
komunitas dan pengorganisasian komunitas sehinggga tercapai derajat
kesehatan yang optimal dimasyarakat di RT 16 RW 04 di Desa Bedali
Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas ini
mahasiswa di harapkan mampu :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul baik pada keluarga
maupun masyarakat melalui observasi dan wawancara dengan tokoh
masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab di wilayah ini.
2. Melakukan pengumpulan data di masyarakat dan data kesehatan warga
RT 16 RW 04 di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.
3. Menganalisa data dan memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat
4. Menyusun rencana pemecahan masalah bersama masyarakat
5. Melaksanakan tindakan keperawatan bersama masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan mengikut sertakan
lintas program dan lintas sektoral
6. Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas
7. Membuat laporan Asuhan Keperawatan Komunitas dan menyusun
rencana tindak lanjut
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Masyarakat di RT 16 RW 04 di Desa Bedali
Mendapatkan pelayanan Asuhan Keperawatan Komunitas yang
komperhensif dan membantu meningkatkan derajat kesehatan dan
meminimalkan masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat di RT 16
RW 04 di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pendidikan Program Studi
Ilmu Keperawatan khususnya di bidang Keperawatan Komunitas serta
sebagai suatu bahan pertimbangan atau acuan dalam pengembangan Model
Praktik Klinik Keperawatan Komunitas selanjutnya dan sebagai salah satu
bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Institusi.
1.3.3 Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan tambahan pengalaman dengan mengenal berbagai
karakteristik masyarakat yang ada di RT 16 RW 04 di Desa Bedali
Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.
2. Merupakan sarana untuk menerapkan ilmu tentang Asuhan Keperawatan
pada Komunitas yang sudah di dapatkan dari bangku perkuliahan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3. Pendidikan
4. Komunikasi
5. Layanan
kesehatan dan
social
6. Keamanan dan
transportasi
7. Ekonomi
8. Politik dan
pemerintah
9. Rekreasi
Selain data primer, data sekunder yang diperoleh melalui laporan/
dokumen yang sudah dibuat di desa/ kelurahan, puskesmas atau dinas kesehatan.
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan komunitas disusun berdasarkan jenis
diagnosis,sebagai berikut :
1. Diagnosis sejahtera
Diagnosis sejahtera/Wellness digunakan bila komunitas mempunyai
potensi untuk ditingkatkan, belum ada data maladatif.
2. Diagnosa ancaman (risiko)
Diagnosa risiko digunakan bila belum terdapat paparan masalah
kesehatan tapi sudah ditemukan beberapa data maladatif yang
memungkinkan timbulnya gangguan.
3. Diagnosis Aktual (gangguan)
Ditegakan bila timbul gangguan atau masalah kesehatan dikomunitas
yang didukung oleh beberapa data maladaptif
Setelah data dianalisis dan masalah keperawatan komunitas ditetapkan
prioritas masalah kesehatan komunitas yang ada perlu ditetapkan bersama
masyarakat melalui musyawarah atau lokakarya mini masyarakat.
3. Perencanaan
Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta
rencana tindakan untuk mengatasi masalah yanga ada. Tujuan dirumuskan untuk
mengatasi atau meminimalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga
tingkat pencegahan (pencegahan primer, sekunder, tersier).
4. Implementasi
Implementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perencanaan
program. Program dibuat untuk menciptakan keinginan berubah masyarakat.
Sering kali, perencanaan program yang sudah baik tidak diikuti dengan waktu
yang cukup untuk merencanakan implementasi. Implementasi melibatkan
aktivitas tertentu sehingga progam yang ada dapat dilaksanakan, diterima, dan
direvisi jika tidak berjalan. Implementasi keperawatan dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan komunitas menggunakan strategi proses kelompok, pendidikan
kesehatan, kemitraan (Partnership), dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Perawat komunitas menggali dan meningkatkan potensi
komunitas untuk dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya.
Tujuan akhir setiap program dimasyarakat adalah melakukan perubahan
masyarakat. Program dibuat untuk menciptakan keinginan berubah dari anggota
masyarakat. Perubahan nilai dan norma dimasyarakat dapat disebabkan oleh
faktor eksternal, seperti adanya undang-undang, stuasi politik, dan kejadian kritis
eksternal masyarakat. Dukungan eksternal ini juga dapat dijadikan daya
pendorong bagi tindakan kelompok untuk melakukan perubahan perilaku
masyarakat. Organisasi eksternal dapatmenggunakan model social planning dan
locality development untuk melakukan perubahan, menggalakan kemitraan
dengan memanfaatkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal.
Perawat komunitas harus mempunyai pengetahuan yang memadai agar
dapat memfasilitasi perubahan dengan baik, termasuk pengetahuan tentang teori
dan model perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat sebaiknya dimulai
dari tempat individu, keluarga, masyarakat. Ada beberapa model perubahan
(Ervin, 2010), yaitu:
1. Model Perubahan Kurt Lewin
Proses berubah terjadi saat individu,keluarga, dan komunitas tidak lagi
nyaman dengan kondisi yang ada. Model ini terdiri dari:
a. Unfreezing, bila ada perasaan butuh untuk berubah baru implementasi
dilakukan, dengan tujuan membantu komunitas menjadi siap untuk
melakukan perubahan
b. Change, yaitu intervensi mulai diperkenalkan kepada kelompok
c. Refreezing, meliputi bagaimana membuat suatu program menjadi
stabil, melalui pemantauan dan evaluasi
2. Strategi Berubah Chin dan Benne
Strategi Berubah ini sangat cocok digunakan oleh perawat komunitas dalam
mengkaji status individu kelompok, dan masyarakat dalam pembuat
keputusan untuk berubah. Strategi ini merupakan strategi untuk melakukan
perubahan di komunitas bukan tahap proses berubah. Menurut model ini,
untuk melakukan perubahan diperlakukan strategi perubahan yaitu:
a. Rational Empiris, dikatakan bahwa untuk melakukan perubahan di
komunitas perlu terdapat fakta dan pertimbangan tentang seberapa besar
keuntungan yang diperoleh dengan adanya perubahan tersebut.
Contoh :Adanya kebiasaan merokok yang banyak terjadi di masyarakat,
terutama remaja, diperlukan peran perawat komunitas, untuk
memfasilitasi perubahan dengan memberikan promosi kesehatan
bahaya merokok atau melalui media, seperti poster, leaflet, modul data
kejadian kesakitan dan kematian akibat merokok atau mengajak melihat
langsung kondisi korban akibat merokok. Dengan adanya fakta,
diharapkan terjadi perubahan pada individu
b. Normative Reedukatif, yaitu pertimbangan dengan keselarasan
perubahan dengan norma yang ada dimasyarakat.
c. Power Coercive, Yaitu strategi perubahan yang menggunakan sanksi
baik politik maupun sanksi ekonomi, misalnya sanksi terhadap perokok
yang merokok ditempat umum berupa denda atau kurungan.
3. First Order And Second Order Change
Menurut model ini first order bertujuan mengubah substansi atau isi
didalam sistem sedangkan second order perubahan ditujukan pada
sistemnya. Mengukur adanya perubahan masyarakat pada tingkat individu,
dapat diketahui dari tingkat kesadaran individu terhadap perubahan
bagaimana mengerti tentang masalah yang dihadapi, tingkat partisipasi
individu, dan adanya perubahan dalam bentuk tingkah laku yang
ditampilkan. Adanya role model yang ada dimasyarakat dapat menjadi
pendorong untuk mengubah norma dan praktik individu dalam perubahan
masyarakat.
Pada tingkat masyarakat perubahan difokuskan pada kelompok dan
organisasi, termasuk adanya perubahan kebijakan yang berhubungan dengan
masalah yang terjadi di masyarakat adanya dukungan dan partisipasi dalam
kegiatan masyarakat serta aktivitas lain yang berhubungan dengan
penyelesaian masalah. Perubahan dimasyarkat dapat dievaluasi melalui
pengembangan koalisasi, partisipasi masyarakat dalam dukungan untuk
mencapai tujuan, dan perubahan nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat.
Setiap akan melakukan kegiatan dimasyarakat atau implementasi
program sebaiknya dibuat dahulu laporan pendahuluan (LP) kegiatan
asuhan keperawatan komunitas, yang meliputi:
1. Latar Belakang, yang berisi kriteria komunitas, data yang perlu dikaji
lebih lanjut terkait implementasi yang akan dilakukan dan masalah
keperawatan komunitas terkait dengan implementasi saat ini.
2. Proses keperawatan komunitas, yang berisi diagnosis keperawatan
komunitas, tujuan umun, dan tujuan khusus.
3. Implementasi tindakan keperawatan, tindakan keperawatan yang berisi
topik kegiatan, target kegiatan, metode, strategi kegiatan, media dan alat
bantu yang digunakan, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
pengorganisasian petugas kesehatan beserta tugas susunan acara, setting
tempat acara.
4. Kriteria evaluasi, yang berisi evaluasi struktur, evaluasi proses, dan
evaluasi hasil dengan menyebutkan targetpresentasi pencapaian hasil
yang diinginkan.
5. Evaluasi
Merupakan tahap akhir proses keperawatan. Evaluasi merupakan
sekumpulan informasi sistematik berkenaan dengan program kerja dan
efektifitas dari serangkaian program yang digunakan masyarakat terkait
program kegiatan, karakteristik dan hasil yang telah dicapai. Program
evaluasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada perencana program
dan pengambil kebijakan tentang efektifitas dan efisiensi program. Evaluasi
program merupakan sekumpulan metode dan keterampilan untuk melakukan
apakah program sudah sesuai dengan rencana dan tuntutan masyarakat.
Evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa tujuan yang ditetapkan telah
tercapai dan apakah intervensi yang dilakukan efektif untuk masyarakat
setempat sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat. Pengukuran
efektivitas program di komunitas dapat dilihat berdasarkan:
1. Pengkuran komunitas sebagai klien. Pengukuran ini dilakukan dengan
cara mengukur kesehatan ibu dan anak, mengukur kesehatan komunitas.
2. Pengukuran komunitas sebagai pengalaman membina hubungan
3. Pengukuran komunitas sebagai sumber.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
3.1 Pengkajian
Praktik komunitas ini dilakukan RT 16 RW 04 di Desa Bedali Kecamatan
Ngancar Kabupaten Kediri, dengan karakteristik desa sebagai berikut :
Luas dan Batas wilayah
Luas Wilayah : 15 hektar
Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Bedali RT 20
b. Sebelah Selatan : Perbatasan kabupaten Blitar
c. Sebelah Barat : Bedali RT 15
d. Sebelah Timur : Bedali RT 036
3.1.1 Data Demografi
Data Jumlah Kepala Keluarga (KK) di RT 16 RW 04 di Desa Bedali
Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri
No Jumlah KK RT I6 %
1 Terkaji 15 37,5
2 Tidak Terkaji 25 62,5
Jumlah 40 100
22. Karakteristik Jumlah Pasangan Usia Subur, jika tidak ikut KB, di RT 16 RW
04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020 (pada 15 KK) :
No Tidak ikut KB Jumlah %
1 Dilarang suami 0 0
2 Perencanaan kehamilan berikutnya 0 0
3 Agama 0 0
4 Adat 0 0
5 Lain 0 0
Jumlah 0 0
23. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Jumlah anggota keluarga yang hamil di
RT 16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020
No Anggota keluarga yang hamil Jumlah %
1 Ada 0 0
2 Tidak ada 0 0
Jumlah 0 0
24. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Usia Ibu Hamil dalam keluarga
Kehamilan di RT 16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020
No Usia Ibu Hamil Jumlah %
1 < 15 tahun 0 0
2 16 - 20 tahun 0 0
3 20 - 25 tahun 0 0
4 26 - 30 tahun 0 0
5 30 - 35 tahun 0 0
6 > 35 tahun 0 0
Jumlah 0 0
25. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Usia kehamilan trimester dan keluhan
kehamilan di RT 16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020
Usia kehamilan trimester dan
No Jumlah %
keluhan kehamilan
1 TM 1 0 0
2 TM 2 0 0
3 TM 3 0 0
4 Nyeri punngung 0 0
5 Pusing 0 0
6 Mua 0 0
7 Mutah 0 0
8 Nyeri perut 0 0
9 Ngompo 0 0
10 Sulit BAB 0 0
Usia kehamilan trimester dan
No Jumlah %
keluhan kehamilan
Tidak
11 0 0
ada
Jumlah 0 0%
30. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Penyakit yang Diderita Ibu Hamil di RT
16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020
Penyakit yang Diderita
No Jumlah %
Ibu Hamil
1 Hipotensi 0 0
2 Anemia 0 0
3 Bengkak 0 0
4 Mual/ muntah 0 0
5 Varises 0 0
6 Tidak ada keluhan 0 0
7 Lain-lain 0 0
Jumlah 0 0
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada Jumlah dan Usia balita
di RT 16 RW 04 di Desa Bedali yaitu sebanyak 2 (50%) jumlah usia balita
dalam usia 2-3 tahun.
41. Karakteristik Kesehatan Balita Berdasarkan Ibu Balita tahu tentang Makanan
Pendamping ASI yang harus diberikan ke Bayi RT 16 RW 04 di Desa Bedali
pada Bulan April 2020
Tahu tentang Makanan Pendamping
No Jumlah %
ASI
1 Tahu 2 100
2 Tidak tahu 0 0
Jumlah 2 100
61. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Sumber Air untuk masak dan
minum di RT 16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020 (pada 15 KK)
No Sumber Air Minum Jumlah %
1 PAM 0 0
2 Sumur 15 100
3 Air mineral 0 0
Jumlah 15 100
63. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Sumber Air Untuk Mandi dan
Cuci di RT 16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020 (pada 15 KK)
64. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan
resapan/septik tank di RT 16 RW 04 di Desa Bedali pada Bulan April 2020
(pada 15 KK)
Jarak Sumber Air dengan resapan/septik
No Jumlah %
tank
1 < 10 m 1 7
2 >10 m 14 93
Jumlah 15 100
1 Puskesmas/Posyandu 2 7
2 RS 11 41
3 Dokter Praktek Swasta 2 7
4 Bidan/Perawat 2 7
5 Balai Pengobatan/Poliklinik 10 38
Jumlah 27 100
Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2
minggu, diharapkan
1. Masyarakat dapat
memanfaatkan sarana
kesehatan posyandu
lansia
Intervensi Keperawatan dan Kegiatan yang akan dilakukan
1) Gerakan Penerangan lingkungan rumah
Penanggung jawab : Yulianti Andardini
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berperan serta mengikuti kegiatan yang dilakukan di
wilayah RT 16 RW 04 di Desa Bedali.
1. Memberikan penyuluhan di masyarakat RT 16 RW 04 tentang
penitngnya pemberian penerangan yang baik bagi lingkungan rumah.
2. Mengajak masyarakat di RT 16 RW 04 untuk ikut berpartisipasi dalam
gerakan perbaikan penerangan jalan yang rusak.
3. Membuat dan memasang baliho di RT 16 RW 04 tentang syarat rumah
sehat.
Materi yang akan disampaikan :Gerakan penerangan lingkungan rumah :
Hari :
Tanggal :
Jenis Kegiatan : gerakan penerangan lingkungan rumah
Waktu :
2) Posyandu Lansia
Penanggung Jawab : Yulianti Andardini
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berperan serta mengikuti kegiatan yang dilakukan
dalam Posyandu.Lansia terutama Posyandu lansia yang berada di wilayah
RT 16 RW 04 di Desa Bedali.
1. Mengadakan posyandu lansia
2. Koordinasi untuk perintisan posyandu lansia
Materi yang akan disampaikan : pendidikan kesehatan tentang hipertensi
Waktu Pelaksanaan:
Hari :
Tanggal :
Jenis Kegiatan : Posyandu Lansia
Waktu :
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, wahid iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Konsep dan Aplikasi
dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, wahid iqbal dkk. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, wahid iqbal dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas II Konsep dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
LAMPIRAN