Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tria Latifani Sabrina

Kelas : F/II
Tugas pengganti

RESUME KULIAH
ANTROPOLOGI SOSIAL
(Dosen pengampu : Dr. Aep Saepuloh, M.Si)

A. Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur merupakan bagian terkecil dari suatu benda. Unsur kebudayaan adalah bagian
terkecil dari kebudayaan. Adapun unsu-unsur kebudayaan menurut seorang ahli yaitu
Koentjaraningrat yang berpendapat bahwa unsur-unsur kebudayaan ada tujuh. Ketujuh unsur
yang dimaksud adalah sebagai berikut
1. Teknologi (Peralatan dan Perlengkapan Hidup).
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-
cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan
perlengkapan. Adapun delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :
a. Alat-Alat Produktif
b. Senjata
c. Wadah
d. Alat-Alat Menyalakan Api
e. Makanan
f. Pakaian
g. Tempat Berlindung dan Perumahan
h. Alat-Alat Transportasi
2. Sistem Mata Pencaharian (Sistem Ekonomi)
Pembahasan para ilmuwan tentang sistem mata pencaharian biasanya terfokus pada
masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja seperti Berburu dan Meramu,
beternak atau bercocok tanam di ladang .
3. Sistem Kekerabatan (Organisasi Sosial).
Kekerabatan adalah unit-unit kegiatan sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan; anggotanya terdiri atas ayah, ibu,
anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
4. Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa
isyarat). Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi,
berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial; sedangkan
fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk
mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Kesenian
Kesenian adalah karya manusia yang mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang
berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata
ataupun telinga.
6. Sistem Kepercayaan (Religi, Agama)
Sistem kepercayaan sering kali diartikan sebagai agama. Agama dan sistem kepercayaan
seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia.
7. Sistem Pengetahuan
secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang
benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan
menjadi :
a. Pengetahuan Tentang Alam
b. Pengetahuan Tentang Tumbuh-Tumbuhan dan Hewan di Sekitarnya
c. Pengetahuan Tentang Tubuh Manusia,
d. Pengetahuan Tentang Sifat dan Tingkah Laku Manusia
e. Pengetahuan Tentang Ruang dan Waktu

B. Wujud Kebudayaan
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni ideas (sistem ide),
activities (sistem aktivitas), dan artifacts (sistem artefak).

1. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide


Wujud kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau difoto
dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud
kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yang
mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum atau undangundang.
2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan
sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri atas aktivitas
manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu dengan sesamanya.
Wujud kebudayaan ini bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa dilihat. Misalnya, upacara
perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan umum di Indonesia.

3. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak


Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang paling konkret,
bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh pancaindra. Wujud kebudayaan ini adalah
berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil-hasil kebudayaan manusia berupa tataran
sistem ide atau pemikiran ataupun aktivitas manusia yang berpola. Misalnya, kain ulos
dari Batak atau wayang golek dari Jawa.

C. Hubungan Kebudayaan Dan Peradaban


Menurut Koentjaraningrat menjelaskan bahwa kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan
dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
yang dijadikan miliknya dengan belajar. Sedangkan peradaban merupakan hasil/puncak
perkembangan dari suatu kebudayaan dan bersifat kompleks. Menurut Koentjaraningrat
juga, kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu:
1. Wujud Ideal
Yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma- norma, peraturan-peraturan dll
2. Wujud Kelakuan
Yaitu kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud Benda
Yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya.
Sedangkan hubungan antara kebudayaan dan peradaban menurut pendapat Oswald
Spingler yang dikutip dari Samuel P Hungtingson bahwa Kebudayaan adalah untuk
menunjukan upaya manusia yang masih terus berlanjut,sedangkan peradaban untuk
menunjukan titik akhir dari kegiatan dan Peradaban mengandung pengertian yang lebih
luas sebagaimana puncak, spirit keseluruhan, dan bersifat universal, sebagai karakter
umum dari sebuah zaman dan titik akhir dari berbagai proses kebudayaannya.
Sumber :
1. Buku khazanah antroplogi 1- BAB 4 (unsur-unsur budaya)
2. Jurnal sistem kebudayaan dan unsur-unsur pembentukannya oleh niken wardani
3. Buku pengantar ilmu antropologi oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat

Anda mungkin juga menyukai