Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Jenis Penelitian Dan Tahap Proses Penelitian Keperawatan

Di Susun Oleh Kelompok II


1.Astuti Molanu
2.Windiyawanti Andup
3.Febrina Kadamong
4.Riko Siswanto Mamonto
5.Ayuni Gobel

STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU


PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN
SEMESTER VI
TA : 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan Rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan lancar. Tugas
ini kami susun untuk memenuhi tugas jenis penelitian dan tahap proses penelitian
keperawatan.

Kami menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas ini, kami banyak mendapat
bimbingan, nasihat serta bantuan dari berbagai pihak, kami menyadari bahwa Tugas ini tentu
tidak lepas dari kekurangan untuk itu masukan dari para pembaca sangat kami harapkan.
Akhir kalimat kami berharap semoga Tugas ini memberikan manfaat bagi perkembangan
kesehatan Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kotamobagu, 19 Februari 2020

Kelompok II
DAFTAR ISI

Judul............................................................................................................................................

Kata Pengantar …………………………………………………………………......................

Daftar Isi………………………………………………………………………….....................

BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………….........................

A. Latar Belakang …………………………………………………………........................

B. Tujuan …………………………………………………………...................................

BAB II. Tinjauan Teori ………………………………………………………......................

A. Jenis – jenis Penelitian………………………………………………………………

1. Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya.

2. Klasifikasi penelitian berdasarkan Tujuannya.

3. Klasifikasi penelitian berdasarkan Metode.

4. Klasifikasi penelitian berdasarkan Eksplanasi.

5. Klasifikasi penelitian berdasarkan Pendekatan.

6. Klasifikasi penelitian berdasarkan Observasi

B. Tahapan Proses penelitian Keperawatan………………………………………...

BAB III. Penutup

A. Kesimpulan……………………………………………………………………........

B. Saran…………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka.......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam
waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Agar penelitian bisa berlangsung
secara lancar, maka penelitian harus membuat rancangan penelitiannya. Dalam
menentukan rancangan penelitian, harus diketahui sebelumnya jenis – jenis penelitian
yaitu penelitian kualitatif, kuantitatif, pengembangan, tindakan kelas, dan berbaring.
Masing – masing memiliki karakteristik tersendiri.
Tahapan proses penelitian terdiri atas 3 tahapan yang berurutan yang
direncanakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau pemecahan
masalah penelitian, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan penelitian, dan
laporan penelitian.

B. Rumusan Masalah.
1. Apa Saja Jenis – Jenis Penelitian.
2. Bagaimana Tahapan Proses Penelitian Keperawatan.

C. Tujuan Penulisan.
3. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis Penelitian.
4. Untuk Mengetahui Tahapan proses Penelitian Keperawatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan dalam berbagai sudut pandang, dapat dilihat
dari sudut pandang jenis dan analisis data, berdasrkan tujuannya, berdasarkan
metode, berdasarkan tingkat eksplanasi, dan pendekatannya.
1. Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya.
a. Penelitan kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut sebagai
pendekatan investigasi yaitu pneliti menghimpun data dengan cara bertatap
muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat peneitian.
b. Peneitian kuantitatif
Peneitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Pendekatan kuantitatif memuaskan perhatian pada gejala-gejala yang
mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia yang
dinamakannya sebagai variabel. Dalam pendekatan kuantitatif hakekat
hubungan diantara variabel-variabel dianalisis dengan menggunaka teori
yang obektif.
2. Klasifikasi penelitian berdasarkan tujuannya.
a. Penelitian dasar
Penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau penelitian pokok
adalah penelitian yang dipergunakan untuk mengembangkan teori yang
sudah ada atau menemukan teori baru suatu ilmu pengetahuan,
memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta pengujian
teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan. Hasil penelitian dasar
mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat
berguna untuk kehidupan yang lebih baik.
Penelitan dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis
akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari
pemecahan masalah praktis, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan perilaku manusia. Hasil penelitian dasar tersebut
sering digunakan sebagai landasan bagi penelitian terapan.
b. Penelitian terapan
Penelitian terapan merupakan penelitian yang dipergunakan untuk
memecahkan masalah yang ada disuatu tempat misalnya organisasi,
instansi, perusahaan. Penelitian terapan dilakukan untuk menjawab
pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau untuk membuat
keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan khusus.
3. Klasifikasi penelitian berdasarkan metode
a. Penelitian surve
Penelitian yang dilakukan untuk mengupulkan informasi yang
dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada
responden. Dalam penelitian surve digunakan untuk meneliti gejala suatu
kelompok atau perilaku individu. Penggalian data dapat melalui kuisioner
dan wawancara. Pengumpulan data jika menggunakan kuisioner, dibuat
sejumlah pertanyaan untuk diisi oleh responden. Wawancara bisa
dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung.
b. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dilakukan utuk mengungkap peristiwa yang sudah
terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
c. Penelitian eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain yang kemunculan variabel lain itu dipicu oleh keadaan
yang terkontrol ketat dengan tujuannya untuk mencari hubungan sebab
akibat antara kedua variabel.
Contoh: penelitian untuk menguji dampak mendengarkan music klasik
terhadap prestasi belajar siswa, artinya bahwa music klasik menjadi satu-
satunya penyebab dan berakibat pada hasil belajar siswa. Dengan
penelitian tersebut akan memunculkan suatu misalnya dengan adanya
music klasik maka akan meningkatkan kecerdasan anak.
d. Penelitan nutarlistic
Penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada suatu obyek yang alami dengan cara
memberi pemaparan terhadap obyek tersebut, dan penelitinya berperan
sebagai instrument kunci yang akan membuat pemaparan dan
penyimpulan.
e. Penelitian kebijakan
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis masalah-masalah
sosial yang mendasar untuk mengumpulkan informasi secara
komperhensif dan diperuntukan sebagai perumusan kebijakan. Penelitian
ini diharuskan dapat memaksimalkan data agar dapat memetakan
permasalahn dengan seksama dan menyusun berbagai alternative
kebijakan.
f. Penelitian tindakan
Penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling
efektif dalam kegiatan sehari-hari dalam instansi, organisasi, maupun
perusahaan. Dengan kata lain penelitian ini merupakan suatu proses
perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dan dengan
adanya penelitian ini akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian
menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
g. Penelitian evaluasi
Penelitian yang bertujuan untuk membandingkan suatu produk
kejadian, kegiatan yang sudah dijalankan dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya apakah sudah sesuai dengan standar atau melebihi
atau belum.
h. Penelitian sejarah
Penelitian untuk mengungkap peristiwa-peristiwa di masa lalu,
tujuannya untuk merekonstruksi peristiwa-peristiwa masalalu secara
sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi yang diperoleh
dari berbagai sumber, sehingga dapat ditetapkan menjadi fakta-fakta untuk
membuat suatu kesimpulan yang sifatnya tetap masih hipotesa`
4. Penelitian diklasifikasikn berdasarkan tingkat eksplanasi.
Tingkat eksplanasi bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel
yang diteliti serta hubungan antara satu varibel dengan variabel yang lain.
a. Penelitian deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing
variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat
hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain. Variabel
tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai
populasi atau mengenai bidang tertentu.
b. Penelitian komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan variabel yang satu dengan
variabel yang lain atau variabel satu dengan standar.
c. Penelitian Asosiatif atau Hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih serta mengetahui pengaruhnya. Dengan penelitian ini
maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
5. Penelitian diklasifikasikan berdasarkan pendekatan
a. Penelitian Deduktif
Penelitian deduktif adalah penelitian yang mempunyai sifat umum
menjadi khusus artinya penelitian ini harus diawali dengan adanya sebuah
teori yang sudah ada, kemudian diadakan penelitian untuk membuktikan
teori yang sudah ada tersebut. Penelitian deduktif biasanya lebih bersifat
kuantitatif. Contoh teori: logam ketika dipanaskan akan memuai hipotesis
(dugaan jawaban sementara atas sebuah masalah yang dikemukakan dalam
penelitian): apakah emas, tembaga, timah, perak, platinum (merupakan
jenis logam). Ketika dipanaskan akan memuai atau tidak. konfirmasi:
ternyata teori yang sudah terbukti setelah diadakan penelitian dengan
pendekatan deduktif ini. Penelitian dengan pendekatan deduktif dapat
digambarkan seperti bagan dibawah ini.
Teori

Hipotesis

Observasi

Konfirmasi

b. Pendekatan induktif
Pendekatan induktif adalah pendekatan yang dilakukan untuk
membangun sebuah teori berdasarkan hasil pengamatan atau observasi
yang dilakukan secara berulang-ulang dan membentuk pola yang akan
melahirkan hipotesis yang berasal dari pola pengamatan yg dilakukan dan
barulah diperoleh sebuah teori. Penelitian ini mempunyai sifat khusus
menjadi umum.
Penelitian ini lebih bersifat kualitatif untuk mencari data dari berbagai
sumber untuk menciptakan teori baru. Contoh observasi: emas ketika
dipanaskan memuai, tembaga ketika dipanaskan memuai, timah ketika
dipanaskan memuai, dsb. Pola dan hipotesis: ketiganya merupakan logam
dan ketiganya ketika dipanaskan memuai. Teori baru: logam ketika
dipanaskan akan memuai pendekatan induktif dapat digambarkan seperti
bagan berikut.
Teori

Hipotesisi

Pola

Observasi

(Pendekatan dari bawah ke atas )


6. Penelitian diklasifikasikan berdasarkan pengembangannya.
a. Penelitian longitudinal.
Penelitian yang membutuhkan waktu yang lama, berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun, secara berkesinambungan, bertujuan untuk melihat
perubahan yang terjadi mulai awal sampai waktu yang ditentukan secara
berurutan. Dilakukan pada beberapa objek yang sejenis.
b. Penelitian cross-sectional
Penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang
relative pendek dan tempat tertentu. Dilakukan pada beberapa objek yang
berbeda taraf.
7. Penelitian diklasifikasikan berdasarkan Observasinya
Menurut Dr. Suparyanto, M.Kes (2011) penelitian diklasifikasikan
berdasarkan Observasinya adalah peneliti hanya melakukan observasi, tanpa
memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti.
a. Cross Sectonal
Penelitian yang dilakukan dengan pengambilan waktu tertentu yang
relative pendek tempat tertentu. Dilakukan dengan cara beberapa objek
yang berbeda taraf. Cara pemgambilan data variabel bebas dan variabel
tergantung di lakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan. Popualsinya
adalah semua responden baik yang mempunyai criteria variabel bebas dan
variabel tergantung maupun tidak,serta baik. Contoh: hubungan antara
depo provera obesitas pada wanita usia subur {WUS} populasinya adalah:
semua wanita usia subur{baik yang ikut depo provera maupun
tidak,serta baik yang obesitas maupun tidak} cara pengambilan data ,setiap
responden diambil datanya untuk 2 variabel sekaligus setiap responden
{WUS} dilakukan pengambilan dua data sekaligus,yaitu data tentang
memakai depo propera atau tidak, sekaligus di ukur sedang mengalami
obesitas atau tidak
b. Cohort /prospektif
Penelitian dimana pengambilan data variabel bebas (sebab) dilakukan
terlebih dahulu, setelah beberapa kemudian baru di lakukan pengambilan
data variabel tergantung ( akibat ). Populasi pada penelitian ini adalah
semua respoden yang mempunyai kriteria variabel sebab ( sebagai
kelompok studi ).
Pada penelitian cohort perlu kontrol, yaitu kelompok yang tidak
mempunyai criteria variabel sebab contoh: hubungan antara depo provera
dengan obesitas pada wanita usia subur jika penelitian penelitian
menggunakan pendekatan cohorot, maka populasinya adalah: semua
wanita usia subur yang menggunakan depo provera (kelompok studi)
sedangkan kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak
menggunakan depo provera. Setelah diamati beberapa waktu tertentu
(misal 1 tahun), dilakukan pengambilan data obesitas (variabel akibat) baik
pada kelompok sebab maupun kelompok akibat. Kemudian data dua
kelompok studi dan ontrol dianalisa dengan menggunakan uji statistic
yang sesuai
c. Retrospectif/ kasus kontrol
Penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif adalah penelitian
dimana pengambilan data variabel akibat (dependent) dilakukan terlebih
dahulu, kemudian baru diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu
yang lalu, misalnya setahun yang lalu, dengan cara menanyakan pada
responden contoh: hubungan antara depo provera degan obesitas pada
wanita usia subur jika penelitiaan menggunakan pendekatan retrospektif,
maka populasinya adalah: semua manusia usia subur yang mengalami
obesitas (kelompok studi) sedan kelompok kontrolnya adalah: semua WUS
yang tidak mengalami obesitas.

B. Tahapan proses penelitian keperawatan


Tahapan proses penelitian terdiri atas 3 tahapan yang berurutan yang direncanakan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau pemecahan masalah
penelitian, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan (pembuatan proposal)
Tahap ini merupakan tahap yang menentukan hasil kegiatan serta akan
berakhir dengan output berupa suatu proposal atau rancangan penelitian dan
melampaui berbagai kegiatan panjang dan sistematis.
Langkah-langkah dalam tahap perencanaan ini adalah:
a. Membuat latar belakang berdasarkan fenomena yang ada
b. Merumuskan maslah yang ada
c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
d. Menentukan kajian teori-teori yang akan dipakai
e. Menentukan hipotesis yaitu dugaan sementara jawaban dari rumusan
masalah
f. Menentukan kerangka berfikir
g. Membuat metode penelitian
h. Penyusunan proposal
2. Tahapan pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilakukan jika proposal sudah disetujui serta subjek
penelitian telah diperoleh. Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan ini
adalah:
a. Mengumpulkan data (ditabulasi)
b. Mengelola data (dengan statistic)
c. Menganalisis data
d. Interpretasi hasil analisis data
3. Tahap pelaporan
Penelitian sebagai metode ilmiah, hasilnya perlu disebar luaskan secara
terbuka sehingga hasilnya dapat dikonsumsi ole umum. Selain sebagai sumber
bagi penelitian berikutnya, laporan penelitian merupakan pertanggung
jawaban dari apa yang telah ditemukan dalam penelitian tersebut. Yang perlu
diperhatikan dalam membuat pelaporan adalah:
a. Bahasa yang baik dan benar
b. Bentuk dan isi laporan, serta format penulisan standar.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam
waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Ada tiga proses tahapan
penelitian keperawatan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
pelaporan.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan atau materi pembelajaran baik
kalangan mahasiswa dan orang – orang yang membutuhkannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Metodologi Penelitian Keperawatan Oleh V. Wiratna Sujarweni.

Anda mungkin juga menyukai