Metode Penelitian Kel 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“JENIS-JENIS PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN”

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 2

1. AHMAD GERY MOKOGOW


2. SHERLY KU’E
3. TAUSI GONI
4. HASRI W. MOKODONGAN
5. SUNARTI SALEH
6. SRI HASTUTI DOTULONG
7. NURWANTI MOKOGINTA

STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU


T.A. 2019-2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan Rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan lancar. Tugas ini kami
susun untuk memenuhi tugas jenis penelitian dan tahap proses penelitian keperawatan.

Kami menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas ini, kami banyak mendapat
bimbingan, nasihat serta bantuan dari berbagai pihak, kami menyadari bahwa Tugas ini tentu
tidak lepas dari kekurangan untuk itu masukan dari para pembaca sangat kami harapkan. Akhir
kalimat kami berharap semoga Tugas ini memberikan manfaat bagi perkembangan kesehatan
Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kotamobagu, 19 Februari 2020

Kelompok II
DAFTAR ISI

Judul............................................................................................................................................

Kata Pengantar …………………………………………………………………......................

Daftar Isi………………………………………………………………………….....................

BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………….........................

A. Latar Belakang …………………………………………………………........................

B. Tujuan …………………………………………………………...................................

BAB II. Tinjauan Teori ………………………………………………………......................

A. Jenis – jenis Penelitian………………………………………………………………

1. Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya.

2. Klasifikasi penelitian berdasarkan Tujuannya.

3. Klasifikasi penelitian berdasarkan Metode.

4. Klasifikasi penelitian berdasarkan Eksplanasi.

5. Klasifikasi penelitian berdasarkan Pendekatan.

6. Klasifikasi penelitian berdasarkan Observasi

B. Jenis – jenis Penelitian Kualitatif………………………………………................

C. Desain Penelitian Kualitatif………………………………………..........................

D. Desain Penelitian Kuantitatif……………………………………….......................

BAB III. Penutup

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….........

B. Saran…………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka..........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu
tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Agar penelitian bisa berlangsung secara
lancar, maka penelitian harus membuat rancangan penelitiannya. Dalam menentukan
rancangan penelitian, harus diketahui sebelumnya jenis – jenis penelitian yaitu penelitian
kualitatif, kuantitatif, pengembangan, tindakan kelas, dan berbaring. Masing – masing
memiliki karakteristik tersendiri.
Tahapan proses penelitian terdiri atas 3 tahapan yang berurutan yang
direncanakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau pemecahan masalah
penelitian, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan penelitian, dan laporan penelitian.

B. Rumusan Masalah.
1. Apa Saja Jenis – Jenis Penelitian.
2. Bagaimana Tahapan Proses Penelitian Keperawatan.

C. Tujuan Penulisan.
3. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis Penelitian.
4. Untuk Mengetahui Desain Penelitian.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Penelitian

Penelitian dapat diklisifikasikan dalam berbagai sudut pandang. Dapat dilihat dari
sudut jenis dan analisa data, berdasarkan tujuannya, bedasarkan metode, berdasarkan
tingkat eksplanasi dan pendekatannya.

1. Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya.


a. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendakatan
investigasi yaitu peneliti menghimpun data dengan cara bertatap muka langsung
dan berintaraksi dengan orang-orang ditempat penelitian.
b. Penelitiana kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic
atau cara-cara lain dari kuatifikasi (pengukuran). Pendekatan kuantitatis
memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu
didalam kehidupan manusia yang dinamakan sebagai variabel.
2. Klasifikasi penelitian berdasarkan tujuannya.
a. Penelitian dasar
Penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau penelitian pokok adalah
penelitian yang dipergunakan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau
menemukan teori baru suatu ilmu pengetahuan. Memberikan sumbangan besar
terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari
penelitian terapan. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan
secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik.
b. Penelitian terapan
Penelitian terapan merupakan penelitian yang digunakan untuk memcahkan
masalah yang ada disuatu tempat misalnya organisasi, instansi, perusahaan.
Penlitian terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan
yang khusus atau untuk membuat keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan
khusus.
3. Klasifikasi penelitian berdasarkan metode
a. Penelitian surve
Penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan
cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian
surve digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu.
Penggalian dapat melalui kuisioner atau wawancara.
b. Penelitian ex post facto
Penelitian yang dilalukan untuk mengungkap peristiwa yang sudah terjadi, dan
kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menimbulakan kejadian tersebut.
c. Penelitian experiment
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel
yang lain yang kemunculan variabel itu dipicu oleh keadaan yang terkontol ketat
dengan tujuannya untuk mencari hubungan sebab akibat antara keduan variabel.
d. Penelitian naturalistic
Penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu penelitan yang
digunakan untuk meneliti pada sauatu objek yang alami dengan cara memberi
pemaparan terhadap objek tersebut, dan penelitinya berperan sebagai instrument
kunci yang akan membuat pemaparan dan penyimpulan.
e. Penelitian kebijakan
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis masalah-masalah sosial yang
mendasar untuk mengumpulkan informasi secara sosial komprehensif dan
diperuntukan sebagai perumusan kebijakan.
f. Penelitian tindakan
Penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling efektif dalam
kegiatan sehari-hari dalam instansi, organisasi, maupun perusahaan. Dengan kata
lain penelitian ini merupakan suatu proses perorangan atau kelompok yang
menghendaki perubahan dan dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan
peruahan tersebut dan kemudian menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
g. Penelitian evaluasi
Penelitian yang bertujuan untuk membandingkan suatu produk kejadian, kegiatan
yang sudah dijalankan dengan standart yang telah ditetapkan sebalumnya apakah
sudah sesuai dengan standart atau melebihi atau belum.
h. Penelitian sejarah
Penelitian untuk mengungkap peristiwa-peristiwa dimasa lalu.

4. Penelitian diklasifikasikan berdasarkan pada tingkat eksplanasi.


a. Penelitian deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik
satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun
perbandingan dengan variabel yang lain.
b. Penelitian komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang
lain atau variabel satu dengan standart.
c. Penelitian asosiatif atau hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetaui hubungan dua variabel atau lebih serta
mengetahui pengaruhnya. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu
teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu
gejala.

5. Penelitian diklasifikasikan berdasarkan pendekatan.


a. Penelitian dedukatif
Penelitian dedukatif adalah penelitian yang mempunyai sifat umum menjadi
khusus artinya penelitian ini harus diawali dengan adanya sebuah teori yang
sudah ada, kemudian diadakan penelitian untuk membuktikan teori yang sudah
ada tersebut.
b. Pendekatan indukatif
Pendekatan yang dilakukan untuk membangun sebuah teori berdasarkan hasil
pengamatan atau observasi yang dilakukan secara berulang-ulang dan membentuk
pola yang akan melahirkan hipotesis yang berasal dari pola pengamatan yang
dilakukan dan barulah diperoleh sebuah teori.

6. Penelitian diklasifikasi berdasarkan pengembangannya.


a. Penelitian longitudinal
Penelitian yang membutuhkan waktu yang lama, berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun, secara berkesinambungan,bertujuan untuk melihat perubahan
yang terjadi mulai awal sampai waktu yang ditentukan secara berurutan.
b. Penelitian cross-sectional
Penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek
dan tempat tertentu

7. Penelitian diklasifikasikan berdasarkan observasinya


a. Cross sectional
Penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek
dan tempat tertentu. Dilakukan pada beberapa objek yang berbeda taraf. Cara
pengambilan data variabel bebas dan variabel tergantung dilakukan sekali waktu
pada saat yang bersamaan. Populasinya adalah semua responden baik yang
mempunyai kriteria variabel bebas dan variabel tergantung maupun tidak.
b. Cohort/prospektif
Penelitian dimana mengambil data variabel bebas (sebab) dilakukan terlebih
dahulu, setelah beberapa waktu kemudian baru dilakuakan pengambilan data
variabel tergantung (akibat). Populasi pada penelitian ini adalah semua responden
yang mempunyai kriteria variabel sebab (sebagai kelompok studi).

c. Retrospectif/kasus kontrol
Penelitian analitik dengan pendekatan retraspektif adalah penelitian dimana
pengambilan data variabel akibat (dependent) dilakukan terlebih dahulu,
kemudian baru diukur variabel sebab yang telah terjadi padawaktu yang lalu,
misalnya setahun yang lalu, dengan cara menanyakan pada responden.

B. Jenis- jenis penelitian kualitatif


1. Etnografi
Merupakan penelitian yang mendalam tentang perilaku yang terjadi disebuah
kelompok sosial atau budaya tertentu, tujuannya dapat memahami budaya di pandang
dari sisi pelaku budaya atau anggota kelompok budaya tersebut. Data penelitian ini
diperoleh dari observasi dari penggalian data yang mendalam sehingga membutuhkan
waktu yang lama.
2. Studi kasus
Merupakan penelitian mengenai manusia (dapat suatu kelompok,organisasi maupun
individu), peristiwa,latar secara mendalam, tujuan dari penelitian ini mendapatkan
gambaran yang mendalam tentang suatu kasus yang sedang diteliti.
3. Studi dokumen atau teks
Merupakan kajian dari bahan dokumenter yang tertulis bisa berupa buku teks,surat
kabar,majalah,surat-surat,film,catatan harian,naskah,artikel dan sejenisnya.
4. Observasi atau pengamatan alami
Merupakan penelitian dengan melakukan pengamatan menyeluruh pada sebuah
kondisi tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan memahami perilaku
kelompok orang maupun individu pada keadaan tertentu. Penelitian jenis ini disahkan
untuk menggunakan kamera tersembunyi atau instrument lain yang sama sekali
diketahui oleh orang yang diamati.
5. Wawancara terpusat
Merupakan proses untuk memperoleh informasi dengan cara-cara Tanya jawab secara
tatap muka antara peneliti (sebagai pewawancara dengan atau tidak menggunakan
pedoman wawancara) dengan subjek yang diteliti.
6. Fenomenologi
Dibagi tiga konsep yaitu :
a. Konsep pertama, adalah setiap gejala atau peristiwa apa saja yang muncul yang
terdiri dari rangkaian peristiwa yang melingkupinya.
b. Konsep kedua adalah merupakan akar-akar metode penelitian kualitaif,
mempunyai fokus pada data abstrak dan sombolik bertujuan memahami gejala
yang muncul sebagai sebuah kesatuan utuh.
c. Kensep ketiga, adalah bahwa masalah itu disebabkan oleh sebuah pandangan dari
subjek. Karena itu, subjek yang berbeda karena memiliki pengalaman berbeda
akan memahami gejala yang sama dengan pandangan yang berbeda. melalui
wawancara yang mendalam, peneliti berusaha untuk memahami perilaku orang
melalui pandangannya.

7. Grounded theory
Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan teori dari fenomena sosial
berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Pengalaman mendapatkan data
dilapangan akan melahirkan pemahaman, pertanyaan, dan hipotesis yang memandu
peneliti. Untuk memusatkan perhatian pada isu tertentu, pertanyaan penelitian
dipertajam setelah peneliti melakukan pengumpulan data dilapangan. Dalam
penelitian ini teori dilahirkan dari data, bukan dari teori yang lain yang suadah ada
sebelumnya. Contoh: peran kepemimpinan perempuan dalam pengembangan rumah
sakit.

C. Desain penelitian kualitatif


Agar penelitian berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu direncanakan
secra cermat dengan cara membuat desain penelitian terlebih dahulu. Adapun desain
penelitian adalah suatu rencana tentang bagaimana mengumpulkan dan mengolah data
agar penelitian yang diharapakan dapat tercapai.
Penelitian kulaitiatif dapat dipandang sebagai penelitian yang partisipasif, dimana
desain penelitianya fleksible atau bisa dimungkinkan utuk diubah guna menyesuaikan
dari rencana yang telah dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat penelitian yang
sebenarnya. Walaupun desaign penelitian kuaitataif dikatakan fleksible, namun desaign
penelitian kualitatif pada umumnya mengandung unsur-unsur penting seperti berikut
(Prof.Sukardi MS.PhD,2011):
1. Menentukan fokus penelitian.
2. menentukan paradigma penelitian yang sesuai dengan keadaan lapangan,
dianjurkan menggali landasan teori dari berbagai sumber informasi dan kemudian
menbangun paradigma penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang
dimaksud.
3. menentukan kesesuaiyan antara paradigma dengan teori yang dikembangkan
sehingga peneliti tetap yakin terhadap kebenaranya karena teori yang dibangun
masi saling berkaitan erat dengan paradigma yang dikembangkan.
4. menentukan sumbar data yang dapat digali dari masyarakat yang diteliti.unsur ini
penting bagi peneliti bahwa prinsip berbasah kaki dan berinteraksi dengan
responden dapat dilaksanakan dengan benar.
5. menetukan tahap-tahap penelitian.
6. mengembangkan instrumen penelitian.
7. merencanakn pengumpulan data dan pencatatanya, termasuk didalamnya garis
besar teknik pengumpulan data yang dipilih agar memperoleh data yang relevan
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
8. rencana analisis data, termasuk tindkan setelah peneliti mengumpulkan data dari
para responden, melakukan refleksi dan menampilkanya untuk menuju penyusunan
teori. Analisis data diantaranya mengkategorisasi data, mengelompokkan sesuai
dengan karakteristik ubahan (characterizing), meniai pengelompokan dan
checking antara anggota peneliti.
9. rencana mencapai tingkat kepercayaan dan kebenaran penelitian, yang didalamnya
mencakup bagaimana peneliti melakukan pengembalian data agar memperoleh
data yang valid dan reliabel dengan permasalahan yang hendak diteliti.
10. merencanakan lokasi dan tempat penelitian, lokasi dimana responden berada
adalah tempat yang perlu diperhitungkan sehingga peneliti akan memperoleh
informasi dari tangan pertama yaitu orang yang mempunyai informasi.
11. menghprmati etika penelitian, termasuk perhatian peneliti untuk selalu menhormati
hak responden, tidak memaksa dan tidak membahayakan posisi responden.
12. mempersipkan laporan penulisan dan penyelesaiayan penelitian komponen ini
termasuk didalamnya usaha peneliti utnuk memperoleh laporan hasil penelitian
yang didukung dengan bukti pengambilan data, analisis dtaa, dan deseminasi
melalui penulisan jurnal maupun artikel yang relevan.

Contoh kerangka laporan penelitin kualitatif dalam penulisan skripsi, tesis, diertai
dengan judul perilaku kepmimpinan kepala sekolah perempuan: Studi Kasus di STIKES
MARGI MULYO memiliki komponen seperti berikut:
- Abstrak
- Lembar pengesahan
- Kata pengantar
- Daftar Isi
- Daftar tabel
- Daftar gambar
- Daftar lampiran

D. Desain Penelitian Kuantitatif


Pada dasarnya perbedaan antara desain penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah
pada keleluasaan peneliti dalam menjalankan rancangan penelitianya,jika pada penelitian
kualitatif peneliti memiliki kebebasan dalam menentukan langkah dalam proses
penelitiannya (tak terikat oleh rencana awal) maka pada penelitian kuantitatif yang terjadi
adalah sebaliknya,peneliti harus mengikuti seluruh rancangan yang sejak awal telah
dibuat.

Penelitian kuantitatif juga pada umumnya ingin mencari tahu hubungan dua
variabel atau lebih yang telah di jelaskan terlebih dahulu hakikatnya menurut teori yang
di jadikan landasan,sedangkan penelitian kualitatif libih kepada mencari penjelasan atas
suatu hal yang belum di jelaskan secara eksplisit dalam teori manapun,sehingga peneliti
tak menjadikan teori manapun sebagai landasan baku penelitiannya.
Selain pada hal-hal tersebut pada dasarnya Desain penelitian kualiatif dan
kuantitatif cenderung sama dalam hal strukturnya,namun secara teknis pelaksanaan
terdapat beberapa perbedaan terutama dalam hal metode penelitiannya (telah di bahas
pada makalah kelompok kami sebelummnya).

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu
tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Ada tiga proses tahapan penelitian
keperawatan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.
B. SARAN
Diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan atau materi pembelajaran baik
kalangan mahasiswa dan orang – orang yang membutuhkannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Metodologi Penelitian Keperawatan Oleh V. Wiratna Sujarweni.

Anda mungkin juga menyukai