Anda di halaman 1dari 8

(SAP)

OLEH :

NAMA : FETRIANI HAREFA

NIM : 1101022

MATA KULIAH : PRAKTIKUM

DOSEN : NS. MAITA SARAH ,S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

SATUAN ACUAN PENYULUHAN


Materi : IMUNISASI DASAR

Pokok Bahasan : Pemberian Imunisasi Dasar Secara Umum

Sub Pokok Bahasan :

 Defenisi imunisasi dasar


 Tujuan imunisasi
 Jenis-jenis imunisasi
 Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
 Jadwal pemberian imunisasi

Waktu/Jam : 08.00 – 12.00


Hari/Tanggal : Rabu,19 Oktober 2011
Sasaran : Mahasiswa Keperawatan STIKES-SU Semester I- A

Tujuan instruksional Umum :


Setelah mengikuti penyuluhan pada imunisasi dasar mahasiswa mampu menerapkan dan
melukukannya kepada masyarakat.

Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah mengikuti penyuluhan, mahasiswa dapat mengerti :
1.Memahami defenisi imunisasi dasar
2.Tujuan imunisasi
3. Jenis-jenis imunisasi
4. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
5. Jadwal pemberian imunisasi

Media :

 LCD
 LAPTOP
Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu :

NO Kegiatan Metode Estimasi Reference


Waktu
1. -Tegur sapa 5’
Pendahuluan/Pembukaan -Tanya-
- Salam Pembuka jawab

-Apersepsi(enanyakan hal-hal
umum yang berhubungan
dengan topik)

-Memberitahu materi
penyuluhan dan tujuan
2 -Ceramah 20’  Buku
Penyajian/Pembukaan Materi -Diskusi Biologi
Penyuluhan -Tanya- untuk
jawab SMA/MA
-Pengertian Imunisasi Kelas XI.
-Tujuan Imunisasi
-Jeni-jenis Imunisasi
-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi
-Jadwal Pemberian Imunisasi
3 -Tanya- 5’
Penutup jawab
-Evaluasi
-Menjelas-
-Rangkuman/Menyimpulkan kan

-Salam Penutup

MATERI
IMUNISASI DASAR

A. PENGERTIAN
Imunisasi diartikan pengebalan terhadap penyakit. Kalau dalam istilah kesehatan
imunisasi diartikan pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.
Biasanya imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada
mulut anak balita (dibawah lima tahun.

Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit.
Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antobodi. Antibodi ini berfungsi untuk
melindungi tubuh terhadap penyakit.keuntungan perlindungan yang diberikan oleh
vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin timbul.

Imunisasi sering dapat memberikan perlindungan yang hebat. Contohnya, imunisasi


dapat melindungi tubuh dari efek toksin tetanus sampai 100.000 kali.toksin tetanus
dapat menimbulkan kematian bila tidak ada kekebalan.

B. TUJUAN IMUNISASI

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari
penyakit yang dapat di cegah dangan imunisasi. Jenis-jenis penyakit tersebut adalah
disentri, tetanus, batuk rejan(pertusis), campak(meseasles), polio dan
tuberculose(TBC).

Tujuan dari pemberian imunisasi adalah sebagai berikut :

 Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu,


 Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala
yang dapat menimbulkan cacat dan kematian.

C. JENIS-JENIS IMUNISASI

Pada dasarnya ada dua jenis imunisasi yaitu :


Imunisasi Pasif

Imunisasi pasif adalah ” immunoglobulin”.jenis imunisasi ini dapat mencegah


penyakit campak pada anak-anak.

Imunisasi Pasif

Imunisasi yang sering digunakan atau diberikan pada anak-anak.jenis-jenis


imunisasi ini yaitu:
a.BCG,untuk mencegah penyakit TBC
b.DPT,untuk mencegah penyakit diptheri,pertusis,dan tetanus
c.Polio,untuk mencegah penyakit polio
d.Campak,untuk mencegah penyakit campak
e.Hepatitis B,untuk mencegah penyakit hepatitis B.

D. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

a. TBC (tuberculosis)

TBC (tuberculosis),yaitu penyakit yang menyerang paru-paru sehingga pada


bagian dalam alveolus terbentuk bintil-bintil karena terjadi peradangan pada dinding
alveolus. TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobakterium Tuberculosis. Untuk
mencegah timbulnya tuberculosis (TBC) dapat dilakukan imunisasi BCG(Bacillus
Calmete-guerrin).
Imunisasi BCG diberikan kepada mereka yang mempunyai resiko kontak dengan
penderita TBC dan uji tuberjulin negatif,misalnya dokter, mahasiswa kedokteran, dan
perawat.Uji tuberculin adalah suatu tes untuk mengetahui apakah seseorang telah
memiliki zat anti terhadap penyakit TBC atau belum.

b.Polio

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus polio pada sumsum tulang
belakang. Virus ini menyerang anak-anak,menimbulkan demam,dan sakit kepala yang
berakhir pada hilangnya refleks, kelumpuhan dan mengecilnya otot.Bila sudah terjadi
polio tidak dapat diobati,tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi polio pada
bayi.

b. Campak

Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular. Penularan
infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa
menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit(kemerahan
pada kulit) dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum
gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi.

d. Hepatitis B

Hepaitis B disebabkan oleh infeksi hepatitis B virus (HBV).Hepatitis B dapat


menular melalui darah, misalnya melalui transfusi darah.Pencegahan dapat dilakukan
dengan cara vaksin hepatitis B.

e. Difteri,Pertusis,Tetanus

Difteri disebabkan bakteri yang menyerang tenggorokkan dan dapat


menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Difteri merupakan penyakit menular
yang sangat berbahaya pada anak-anak. Penyakit ini mudah menular dan menyerang
terutama daerah saluran pernafasan bagian atas.
Pertusis(batuk rejan) adalah penyakit infeksi bakterial yang menyerang sistem
pernafasan yang melibatkan pita suara(larinks),trakea dan bronkial. Infeksi ini
menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan sehingga menyebabkan serangan batuk
yang parah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang bersarang di
saluran pernafasan dan sangat mudah tertular.
Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan ke kakuan pada rahang serta
kejang.
Penderita difteri,pertusis dan tetanus ini bila tidak segera mendapat pertolongan yang
memadai maka berakibat fatal. Imunisasi DPT dimaksudkan untuk mencegah ketiga
penyakit tersebut diatas.

E. Jadwal Pemberian Imunisasi

a.Imunisasi DPT

imunisasi dasar diberikan tiga kali,pertama kali bersama dengan BCG dan
polio. Kemudian berturut-turut dua kali dengan jarak masing-masing empat minggu(1
bulan). Imunisasi ulangan dapat dilakukan 1 tahun setelah imunisasi ketiga dan pada
saat usia masuk sekolah dasar(5-6 tahun). Imunisasi selanjutnya dianjurkan tiap lima
tahun dengan imunisasi DT(tanpa pertusis).

b. Imunisasi Polio

Imunisasi polio dilakukan dengan meneteskan vaksin sabin sebanyak dua tetes
di mulut. Pertama kali diberikan bersama BCG dan DPT pertama pada usia dua bulan.
Kemudian diulang dengan jarak empat minggu sebanyak empat kali. Imunisasi ulang
dilakukan satu tahun,setelah imunisasi dasar ke empat dan saat masuk SD(6-7 tahun).

c. Hepatitis B

Imunisasi dasar dilakukan tiga kali. Dua kali pertama untuk merangsang tubuh
menghasilkan zat anti yang sudah ada. Jadwal imunisasi yang dianjurkan adalah untuk
bayi baru lahir(0-10 bulan) dengan satu kali lagi. Setelah itu imunisasi ketiga
diberikan pada saat bayi berusia 6 bulan. Imunisasi hepatitis B ulangan dilakukan
setiap 5 tahun sekali.

d. Campak
Imunisasi campak dilakukan ketika bayi baru berumur sekitar sembilan bulan.
Imunisasi campak hanya dilakukan satu kali dan kekebalannya bisa berlangsung
seumur hidup.

e. Difteri, Portusis,dan Tetanus

Imunisasi dasar di berikan tiga kali, pertama kali bersama dengan BCG dan
Polio. Kemudian berturut-turut dua kali dengan jarak masing-masing empat minggu
atau satu bulan.imunisasi ulangan dapat dilakukan satu tahun setelah imunisasi ketiga
dan pada saat usia masuk sekolah dasar(5-6 tahun).
DAFTAR PUSTAKA

Prinsi-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Tahun 1997.

Buku Biologi SMA Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai