Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel. Sel adalah unit dasar kehidupan.
Dalam kingdom Protista, keseluruhan organisme tersusun atas sel tunggal. Pada
kebanyakan fungi dan dalam kingdom hewan dan tumbuhan, organisme adalah
susunan yang luar biasa kompleks dari sel-sel yang bisa triliunan banyaknya. Otak
manusia saja mengandung miliaran sel. Begitu vitalnya sel-sel dan aktivitasnya
bagi pemahaman kehidupan, sampai-sampai doktrin sel telah menjadi prinsip
pengorganisasi sentral dalam bidang ilmu biologi. Saat ini, konsep sel diterima
begitu saja, tetapi dulu tidak begitu keadaannya.
Walaupun doktrin sel umumnya diakui sebagai karya Matthias Schleiden
(1838) dan Theodor Schwan (1839), sesungguhnya doktrin tersebut merupakan
hasil dari usaha yang dilakukan oleh banyak ahli biologi. Pokok-pokok dari
perkembangan doktrin sel adalah sebagai berikut:
Tabel Perkembangan Dokrin Sel.

Nama Isi Tahun


Van Memperbaiki metode pembuatan lensa Pertengahan abad
Leeuwenhoek dan mikroskop. ke-17 hingga awal
abad ke-18
Hooke Menerbitkan sebuah tulisan (paper) 1665
tentang ciri-ciri selular gabus.
Lamarck Menyatakan bahwa seluruh organisme 1809
hidup harus memiliki jaringan seluler.
Dutrochet Menyatakan bahwa seluruh zat hidup 1824
tersusun atas sel-sel globular kecil, yang
mengalami peningkatan ukuran dan
jumlah.
Brown Mendiskripsikan nukleus. 1831
Schleiden Menerbitkan hasil kerjanya tentang sel 1838
tumbuhan.
Schwan Menerbitkan hasil kerjanya tentang sel 1839
hewan.
Virchow Menyimpulkan bahwa semua sel berasal 1858
dari sel-sel yang telah ada sebelumnya.

1
Pada abad kesembilan belas, organisasi selular dari seluruh benda hidup telah
jelas, dan dihasilkan doktrin sel yang menyatakan bahwa:
1. Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel-sel dan produk-produk yang
dihasilkan oleh sel.
2. Sel adalah unit struktur dan fungsi.
Tahun 1858, Virchow menambah pernyataan ketiga:
3. Seluruh sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya.

Pada penghujung abad kesembilan belas, sel-sel juga telah dikenali sebagai
dasar untuk memahami penyakit; yakni, jika ada orang yang sakit, hal itu
disebabkan sel-sel mereka sakit. Hingga pertengahan abad kedua puluh, patologi
(ilmu yang mempelajari penyakit) banyak melibatkan pendekatan selular
(sitologis).

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dlam makalah ini antara lain:
1. Apa itu pengertian sel dan sejarah penemuan sel?
2. Apa itu sel prokariotik dan sel eukariotik?
3. Apa perbedaan sel hewan dan tumbuhan?
4. Bagaimana transfer energi dan materi pada organisme?
5. Bagaimana reproduksi sel?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini di antaranya adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian sel dan mengetahui sejarah penemuan sel
2. Untuk mengetahui apa iu sel prokariotik dan sel eukariotik
3. Untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
4. Untuk mengetahui transfer energi dan materi pada organisme
5. Untuk mengetahui reproduksi sel

Anda mungkin juga menyukai