Anda di halaman 1dari 3

VII.

DAFTAR PUSTAKA
Agassiz. (1982). Diakses melalui http://www.scielo.br pada tanggal 09 Maret 2020.
Barus, T. A. (1996). Metode Ekologis Untuk Menilai Kualitas Suatu Perairan Lotik.
FAKULTAS MIPA USU MEDAN.
Bird, E.F. (1984). Coast And Introduction To Coastal Geomorphology. Third Edition.
Basil Blackwell, Inc. Usa. 360p

Bray, D.J. 2017. Johnius macropterus in Fishes of Australia. Diakses melalui


http://136.154.202.208/home/species/663 pada 05 Maret 2020.
Davis, R. A. (1991). Oceanography: An Introduction To The Marine Environment. Web
Publisher International Pub. New Jersey.

Dharmono, dkk. (2020). Penuntun Praktikum Ekologi Hewan. Banjarmasin : PMIPA FKIP
ULM.
Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian. (1994). Ikan-Ikan Ekonomis Penting
Di Indonesia. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Departemen
Pertanian.
Djuhanda. (1981). Dunia Ikan. Penerbit Armico. Bandung.
Effendi, H. (2003). Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan
Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Ewusie, J Yanney. (1990). Pengantar Ekologi Tropika. Bandung: ITB Press.
Ghurfon, M. (2012). Pengaruh Gelombang Dan Arus Permukaan Laut Yang Dibangkitkan
Angin Terhadap Ekostruktur Ikan Terumbu Di Karang Lebar, Kepulauan Seribu.
Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.

Henderson Sellers B, & Markland, H. R. (1987). Wecaying Lakes: The Origins And
Control Of Cultural Eatrophication.

Kapiek. 2010. Ikan Senangin (Polynemus tetradactylus). Diakses melalui


http://aquaculture09.blogspot.com pada tanggal 05 Maret 2020.
Katiandagho Dan Kumajas. (1989). Metode Penangkapan Ikan. Fakultas Perikanan
Universitas Sam Ratulangi.
Kauf. (1985). Synaptura albomaculata. Diakses melaui https://www.fishbase.se pada
tanggal 05 Maret 2020.
Komar, P. D. (1998). Beach Processes And Sedimentation. Second Edition. Englewood
Cliffs. New Jersey

Misniyati, A. (2018). Jenis ikan hasil tangkapan nelayan di kawasan pesisir Pantai
Tabanio, Kalimantan Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan
Basah (Vol. 3, No. 1).
Nasrul, R.Y. 2016. Keanekaragaman Ikan Air Tawar Di Perairan Danau Tempe. Jurusan
Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi. Uin Alauddin Makassar. Makassar
Nontji, A. (2005). Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Norman. (2016). Fish list in Pakistan. Diakses melalui https://www.bing.com/ pada
tanggal 05 Maret 2020.
Odum, F.P. (1983). Basic Ecology. Philadelphia : Saunders
Pescod, M. B. (1973). Investigation Of Rational Effluent And Steam Standard For
Tropical Countries. Ait, London.
Primack, R. B., Supriyatna, J., Indrawan, M., Dan Kramadibrata P. (1998). Biologi
Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Randall. 2017. Johnius dusumieri (Cuvier, 1830). Diakses melalui
http://www.fishbase.org pada tanggal 05 Maret 2020.
Reyes, R. (2018). Ilisha megaloptera. Diakses melaui https://www.fishbase.se pada tanggal
05 Maret 2020.
Robertso, Ross. (2018). Diakses melalui https://www.researchgate.net/ pada tanggal 09
Maret 2020.
Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2009). Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota
Laut. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Sasaki, K., 2001. Sciaenidae FAO species identification guide for fishery purposes. Rome :
FAO.
Slamat. (2009). Keanekaragaman Genetic Ikan Betok (Anabas Testudienus) Pada Tiga
Ekosistem Perairan Rawa Di Provinsi Kalimantan Selatan : IPB Bogor.
Soetjipta. (1993). Dasar-Dasar Ekologi Hewan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Springer Nature Switzerland. (2020). Diakses melalui https://link.springer.comPada
tanggal 09 Maret 2020.
Suhaili A. (1984). Pemeliharaan Ikan Pada Keramba. Gramedia. Jakarta.
Suin, N.M. (2002). Metoda Ekologi. Padang. Penerbit Universitas Andalas
Suwarni. (2007). Modul Praktikum Dinamika Populasi Dan Pendugaan Stok. Makassar :
Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai