Badan Registrasi Wilayah Adat. 2019. Wilayah Adat Negeri Haruku. Bogor, Indonesia.
Diakses: 21 Januari 2019. brwa.or.id.
Bengen, D.G. 2000. Ekosistem dan sumber daya alam pesisir. Pusat Sumber Daya Pesisir
dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Bengen, D.G. 2002. Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan
Berkelanjutan. Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan
Lautan. Kerjasama antara Proyek Pesisir PKSPL IPB dan FPK Undip. FPIK,
Undip, Semarang. 18 halaman.
Bourgeois, R. 2005. Analytical Hierarchy Process: an Overview UNCAPSA -
UNESCAP. Bogor.
Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.
PT. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Cholik, F. 2000. Prospek usaha budidaya dan penangkapan ikan. Buletin Penelitian
Perikanan. 42 halaman.
Chou, L. M. 2000. Southeast Asia reef-status update: Cambodia, Indonesia, Malaysia,
Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam. Pp. 117-129. In C. Wilkinson,
Status of coral reefs of the world, CORDIO.
Cicin-Sain, B., and R.W. Knecht. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management;
Concepts And Practices. Island Press. 543 pp.
Dahuri, R., Ginting, S., Rais, J. dan Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita, Jakarta.
305 hlm.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman hayati laut: aset pembangunan berkelanjutan
Indonesia / Rokhmin Dahuri. : Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Dewi, A. A. I. A. A. 2016. Model pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat.
De Jure, Jurnal Penelitian Hukum 18(2):163-182. p-ISSN 1410-5632 e-ISSN
2579-8561.
Djamali, A., dan H. Mubarak, 1998. Sumber daya Ikan Konsumsi Perairan Karang.
Dalam Widodo, J., K. A. Azis, B. E. Priyono, G. H. Tampubolon, N. Naamin,
A. Djamali (Eds). Potensi dan Penyebaran Sumber daya Ikan Laut di Perairan
Indonesia. Komnas Pengkajian Stok SDI Laut. LIPI, Jakarta.
Efendy, M. 2009. Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu: Solusi Pemanfaatan
ruang, Pemanfaatan Sumber daya Dan Pemanfaatan Kapasitas Asimilasi
Wilayah Pesisir Yang Optimal Dan Berkelanjutan. Jurnal KELAUTAN,
Volume 2, No.1: 82-86.
164
English, S., C. Wilkinso., V. Barker., 1997. Survey Manual for Tropical Marine
Resoruces. Second Edition, Australian Institute Of Marine Science,
Townsville.
Fabianto, M. D., dan P. Th. Berhitu. 2014. Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir
Secara Terpadu dan Berkelanjutan yang Berbasis Masyarakat. Jurnal
TEKNOLOGI, 11 (2): 2054-2058.
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Fadlun, A. A. 2006. Kajian Yuridis terhadap Sasi sebagai Model Konservasi Sumber
daya Alam Berbasis Masyarakat di Maluku Tengah (Tidak Dipublikasikan).
Tesis. Manado (ID): Sub Program Hukum Pemerintahan Wilayah Kepulauan,
Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sam Ratulangi. 120 Hlm.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1998. Integrated coastal
area management and agriculture, forestry and fisheries. FAO Guidelines.
Rome.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1998. Integrated coastal
management law Establishing and strengthening national legal frameworks for
integrated coastal management. FAO Legislative Study 93. 262 pp.
Hukom F.D 2010. Biodiversitas dan Kondisi Ikan Karang Pada Beberapa Lokasi di
Perairan Terumbu Karang Kabupaten Flores Timur, NTT. Prosiding, Seminar
Nasional Biologi. Fakultas Biologi UGM, Yolyakarta. Hal. 200 -221.
Ilie. G., & Ciocoiu, C. N. (2010, March) Application Of Fishbone Diagram to
Determine The Risk Of an Event With Multiple Causes.
Juraij., Suprapti, D., Tanian, C., Wijanarko, T., Kaifin., Santiadji, V., Atapada, Z.,
Hadinata, S.Y., Jamal, M. J., Mahfud., Abidin, Z., Dio S, Maulid., Fahrullian.,
Kardono, P. 2015. Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG): Garis Pantai Indonesia
terpanjang Kedua di Dunia. Antara News.com.
Karepesina, S.S. E. Susilo, dan E. Indrayani. 2013. Eksistensi Hukum Adat Dalam
Melindungi Pelestarian Sasi Ikan Lompa Di Desa Haruku Kabupaten Maluku
Tengah. Jurnal ECSOFiM Vol. 1 No. 1 hal 25 - 44.
Keputusan Direktur Jendral Perikanan Tangkap Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Untuk Pengelolaan Perikanan Dengan
Pendekatan Ekosistem.
Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2001 tentang Kriteria
Baku Kerusakan Terumbu Karang.
165
Pontoh, O. 2011. Penangkapan ikan dengan bom di daerah terumbu karang Desa
Arakan dan Wawontulap. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis VII(1):56-
59.
Pramudji. 2001. The Dynamic of Mangrove Forest Area in The Coastal Zone of
Kotania Bay, West Ceram. Oseana XXVI (3) : 9 – 16.
Prayitno., T. Dailami., F. Darminto., G. Pasya., Ediyanto., H. Yulianto., P. Putro., S.
P. Haryanto., T. O. L. Tobing., E. Elvizar. Dan B. Wiryawan. 2000. Rencana
Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung. Kerjasama Pemerintah
Daerah Propinsi Lampung dengan Proyek Pesisir Lampung dan PKSPL-
IPB. Bandar Lampung. Indonesia. 96 pp.
Priosambodo, D., N. Nurdin, K. Amri, Y. N. Massa, dan A. Saleh. 2017.
Penampakan Duyung (Dugong Sighting) di Kepulauan Spermonde Sulawesi
Selatan. Spermonde 3 (1): 20-28.
Purnomo, A., S. Mardijah, M.L. Linting, E.M. Amin dan Wijopriono, 2003. Ikan
Hias Laut Indonesia. Penebar Swadaya, Cetakan I : 182 hal.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. 2014. Rencana
Penelitian Integratif 4 (RPI-4) Pengelolaan Hutan Mangrove dan Ekosistem Pantai
2010-2014. Kementerian Kehutanan. 327 halaman.