Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamsz, J. 2012. Model Dinamika Spasial Sistem Perikanan: Kasus


Pengembangan Kawasan Perikanan Pelagis Kecil di Kabupaten Maluku
Tengah. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. 375 hal.
Abrahamsz, J., F. W. Ayal., and Y. Lopulalan. 2015. Inventarisasi dan Identifikasi
Calon Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil pada
Gugus Pulau VII Provinsi Maluku. Kerjasama dengan Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Maluku. 92 hal.
Abrahamsz, J., dan Wurlianty B. 2015. Dinamika Kelembagaan Dalam Pengelolaan
Perikanan Karang Berkelanjutan Pada Kawasan Konservasi Konsuden
Kabupaten Serama Bagian Timur., Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.,
Unpatti.
Abrahamsz, J., B, Wurlianty, M.M. Makalaipessy, P.S. Werionsora, C. Tutuhatunewa
dan S. Talahatu. 2018. Survey Kriteria Penentuan Kawasan Konservasi Laut
Tradisional Negeri Haruku dan Samet. Kerjasama Baileo Maluku, Burung
Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund: 88 hal.
Afebra. 2009. Analisis Penyebab Masalah. Tersedia di <https://www.scribd.com/doc/
23912334/ANALISIS-Penyebab> diakses pada [26 Oktober, 2018].
Amesbury, S.S., D. Sahetapy, S. Wouthuyzen and M. Adrim, 1982. Preliminary
Assesment of Stocks of Economical Valuable Foodfish in Ambon Bay,
Indonesia University of Guam Press.
Allen, G.R., 2000. Marine Fishes of South – East Asia. A Field Guide for Anglers
and Divers. Periplus Editions (HK) Ltd. 292 pp.
Allen, G. R., Roger Steene, Paul Humann and Ned DeLoach, 2003. Reef Fish
Identification Tropical Pacific. New World Publication, Inc. Jacksonville,
Frorida USA. 482 pp.
Allen, G.R., and M.V. Erdmann, 2009. Reef Fishes of the Bird’s Head Peninsula,
West Papua Indonesia. Conservation International, Indonesia Marine
Program, Denpasar Indonesia.
Ario, R., E. Wibowo, I. Pratikto., dan S. Fajar. Pelestarian Habitat Penyu Dari
Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center (TCEC),
Bali. Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):60–66 ISSN 0853-7291.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tengah. 2018. Kecamatan Pulau Haruku Dalam
Angka 2018. Masohi. 160 halaman.
163

Badan Registrasi Wilayah Adat. 2019. Wilayah Adat Negeri Haruku. Bogor, Indonesia.
Diakses: 21 Januari 2019. brwa.or.id.

Bengen, D.G. 2000. Ekosistem dan sumber daya alam pesisir. Pusat Sumber Daya Pesisir
dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Bengen, D.G. 2002. Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan
Berkelanjutan. Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan
Lautan. Kerjasama antara Proyek Pesisir PKSPL IPB dan FPK Undip. FPIK,
Undip, Semarang. 18 halaman.
Bourgeois, R. 2005. Analytical Hierarchy Process: an Overview UNCAPSA -
UNESCAP. Bogor.
Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.
PT. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Cholik, F. 2000. Prospek usaha budidaya dan penangkapan ikan. Buletin Penelitian
Perikanan. 42 halaman.
Chou, L. M. 2000. Southeast Asia reef-status update: Cambodia, Indonesia, Malaysia,
Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam. Pp. 117-129. In C. Wilkinson,
Status of coral reefs of the world, CORDIO.
Cicin-Sain, B., and R.W. Knecht. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management;
Concepts And Practices. Island Press. 543 pp.
Dahuri, R., Ginting, S., Rais, J. dan Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita, Jakarta.
305 hlm.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman hayati laut: aset pembangunan berkelanjutan
Indonesia / Rokhmin Dahuri. : Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Dewi, A. A. I. A. A. 2016. Model pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat.
De Jure, Jurnal Penelitian Hukum 18(2):163-182. p-ISSN 1410-5632 e-ISSN
2579-8561.
Djamali, A., dan H. Mubarak, 1998. Sumber daya Ikan Konsumsi Perairan Karang.
Dalam Widodo, J., K. A. Azis, B. E. Priyono, G. H. Tampubolon, N. Naamin,
A. Djamali (Eds). Potensi dan Penyebaran Sumber daya Ikan Laut di Perairan
Indonesia. Komnas Pengkajian Stok SDI Laut. LIPI, Jakarta.
Efendy, M. 2009. Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu: Solusi Pemanfaatan
ruang, Pemanfaatan Sumber daya Dan Pemanfaatan Kapasitas Asimilasi
Wilayah Pesisir Yang Optimal Dan Berkelanjutan. Jurnal KELAUTAN,
Volume 2, No.1: 82-86.
164

English, S., C. Wilkinso., V. Barker., 1997. Survey Manual for Tropical Marine
Resoruces. Second Edition, Australian Institute Of Marine Science,
Townsville.
Fabianto, M. D., dan P. Th. Berhitu. 2014. Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir
Secara Terpadu dan Berkelanjutan yang Berbasis Masyarakat. Jurnal
TEKNOLOGI, 11 (2): 2054-2058.
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Fadlun, A. A. 2006. Kajian Yuridis terhadap Sasi sebagai Model Konservasi Sumber
daya Alam Berbasis Masyarakat di Maluku Tengah (Tidak Dipublikasikan).
Tesis. Manado (ID): Sub Program Hukum Pemerintahan Wilayah Kepulauan,
Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sam Ratulangi. 120 Hlm.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1998. Integrated coastal
area management and agriculture, forestry and fisheries. FAO Guidelines.
Rome.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1998. Integrated coastal
management law Establishing and strengthening national legal frameworks for
integrated coastal management. FAO Legislative Study 93. 262 pp.
Hukom F.D 2010. Biodiversitas dan Kondisi Ikan Karang Pada Beberapa Lokasi di
Perairan Terumbu Karang Kabupaten Flores Timur, NTT. Prosiding, Seminar
Nasional Biologi. Fakultas Biologi UGM, Yolyakarta. Hal. 200 -221.
Ilie. G., & Ciocoiu, C. N. (2010, March) Application Of Fishbone Diagram to
Determine The Risk Of an Event With Multiple Causes.
Juraij., Suprapti, D., Tanian, C., Wijanarko, T., Kaifin., Santiadji, V., Atapada, Z.,
Hadinata, S.Y., Jamal, M. J., Mahfud., Abidin, Z., Dio S, Maulid., Fahrullian.,
Kardono, P. 2015. Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG): Garis Pantai Indonesia
terpanjang Kedua di Dunia. Antara News.com.
Karepesina, S.S. E. Susilo, dan E. Indrayani. 2013. Eksistensi Hukum Adat Dalam
Melindungi Pelestarian Sasi Ikan Lompa Di Desa Haruku Kabupaten Maluku
Tengah. Jurnal ECSOFiM Vol. 1 No. 1 hal 25 - 44.
Keputusan Direktur Jendral Perikanan Tangkap Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Untuk Pengelolaan Perikanan Dengan
Pendekatan Ekosistem.
Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2001 tentang Kriteria
Baku Kerusakan Terumbu Karang.
165

Kerzner, H. (2009). Project Management: A Systems Approach to Planning,

Scheduling, and Controlling (10 th ed.). Hoboken, New Jersey: John


Wiley & Sons, Inc.
Khan, B., M. E. Lazuardi., A. Tamher., dan F. J. Leithenu. 2016. Rapid Ecological
Assessment (RAE) Mamalia Laut di Laut Banda dan Seram: Preliminary
Summary and Management Implications. Presentation. APEX Evironmental.
48 pp.
Kissya E. 1993. Sasi Aman Haru-ukui: Tradisi Kelola Sumber daya Alam Lestari di
Haruku. Seri Pustaka Khasana Budaya Lokal, Yayasan Sejati: Jakarta.
Kiswara, W. 2004. Kondisi Padang Lamun (seagras) di Teluk Banten 1998 2001.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga
IlmuPengetahuan Indonesia, Jakarta.
Kuiter, R.H., 1992. Tropical Reef Fishes of Western Pacific, Indonesia and Adjacent
Waters. P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: 314 hal.
Kuiter, R.H. and T. Tonozuka, 2001. Pictorial Guide To : Indonesian Reef Fishes.
Zoonetic, Com.
Kuiter, R.H., and H. Debelius, 2006. World Atlas of Marine Fishes. IKAN-
Unterwasserarchiv. Frankfurt, Germany.
Kurwati., M. Martosupono., dan J. C. Mangimbulude. 2014. Konservasi Berbasis
Kearifan Lokal (Studi Kasus: Sasi Di Kabupaten Raja Ampat). Prosiding
Seminar Nasional. Raja Ampat.
Kusmana, C. 2005. Rencana Rehabilitasi Hutan Mangrove dan Hutan Pantai Pasca
Tsunami di NAD dan Nias. Makalah dalam Lokakarya Hutan Mangrove
Pasca Tsunami. Medan.
Lubis, D. 2012. Perencanaan Program Partisipatif. Bahan Pembekalan Kuliah Kerja
Profesi Fakultas Ekologi Manusia. 2012.
Lowe-McConnell, R. H. 1987. Ecological Studies in Tropical Fish Communities.
Campbridge University Press. pp. 177 - 210.
Makkasau, K. 2012. Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam
Penentuan Prioritas Program Kesehatan (Studi Kasus Program Promosi
Kesehatan). J@TI Undip, Vol. VII (2): 105-112.
Manuputty, A. E. W., dan Winardi, 2007. Monitoring Ekologi Wakatobi.
CORERMAP II-LIPI, Jakarta: 70 hal.
166

Matrutty, D.D.P., S. Martasuganda., D. Simbolon., dan A. Purbayanto. 2014. Zonasi


Perikanan Pasi Untuk Kepentingan Pemanfaatan Secara Berkelanjutan
Sumber daya Ikan Kakap Merah di Kepulauan Lease. Jurnal Manusia dan
Lingkungan, Vol. 21, No. 23: 341-348.
Muchrodji., R. Untari., dan D. T. Untari. 2015. Permasalahan, kebijakan, dan
peningkatan kapasitas manajemen ekowisata di Indonesia. Journal of Applied
Business and Economics 1(2):52-69.
Muller. 1776. Aerial survey of the dugong in coastal waters of the Lease Islands,
East Inodonesia. Marine and Freshwater Research 46(4) 759 – 761.
Published: 1995.
Mulyana. 2008. Pedoman Umum Identifikasi Dan Monitoring Lamun. Direktorat
Konservasi dan Taman Nasional Laut, Direktorat Jenderal KP3K,
Dapartemen Kelautan Dan Perikanan.
Nainggolan, P. 2011. Distribusi Spasial dan Pengelolaan Lamun (Seagrass) di Teluk
Bakau, Kepulauan Riau. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan, IPB.
Skripsi ( Tidak Dipublikasikan ) Bogor.
Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Nontji, A. 2010. Saatnya Peduli Lamun. https://www.wwf.or.id/?15721/Saatnya-
Peduli-padang.
Noor, Y. R., M. Khazali dan I. N. N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan
Mangrove di Indonesia. Wetlands International. Jakarta.
Nur, C. 2011. Inventarisasi Jenis Lamun dan Gastropoda Yang Berasosiasi di
Perairan Pulau Karangpuang, Mamuju, Propinsi Sulawesi Barat. Program
Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Uversitas
Hasanuddin, Makasar.
Nugroho, H. S. 2012. Morfologi Pantai, Zonasi dan Adaptasi Komunitas Biota Laut
di Kawasan Intertidal. Osean, Vol XXXVII, Nomor 3, 2012. Hlm 17.
Noerdjito, M., dan I. Maryanto (ed). 2005. Kriteria spesies hayati yang harus
dilindungi oleh dan untuk masyarakat Indonesia. Pusat Penelitian Biologi -
LIPI & World Agroforestry Centre-ICRAF. Bogor. 97 halaman.
Nybakken, J.W. 2001. Marine Biology: An Ecological Approach. 5th Edition,
Benjamin Cummings, San Francisco.
Odum, E. P. 1971. Fundamental of Ecology. W.B. Sounders, Philadelphia.
Odum, E. P. 1975. Ecology. The Link Between the Natural and the Social
Science.Second Edition. Rinehart and Winston : pp. 53-56.
167

Pontoh, O. 2011. Penangkapan ikan dengan bom di daerah terumbu karang Desa
Arakan dan Wawontulap. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis VII(1):56-
59.
Pramudji. 2001. The Dynamic of Mangrove Forest Area in The Coastal Zone of
Kotania Bay, West Ceram. Oseana XXVI (3) : 9 – 16.
Prayitno., T. Dailami., F. Darminto., G. Pasya., Ediyanto., H. Yulianto., P. Putro., S.
P. Haryanto., T. O. L. Tobing., E. Elvizar. Dan B. Wiryawan. 2000. Rencana
Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung. Kerjasama Pemerintah
Daerah Propinsi Lampung dengan Proyek Pesisir Lampung dan PKSPL-
IPB. Bandar Lampung. Indonesia. 96 pp.
Priosambodo, D., N. Nurdin, K. Amri, Y. N. Massa, dan A. Saleh. 2017.
Penampakan Duyung (Dugong Sighting) di Kepulauan Spermonde Sulawesi
Selatan. Spermonde 3 (1): 20-28.
Purnomo, A., S. Mardijah, M.L. Linting, E.M. Amin dan Wijopriono, 2003. Ikan
Hias Laut Indonesia. Penebar Swadaya, Cetakan I : 182 hal.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. 2014. Rencana
Penelitian Integratif 4 (RPI-4) Pengelolaan Hutan Mangrove dan Ekosistem Pantai
2010-2014. Kementerian Kehutanan. 327 halaman.

Ridhwan, J. M. 2017. Penyu dan Usaha Pelestariannya. Serambi Saintia V(1):45-54.


ISSN: 2337 - 9952
Riyadi., dan Brantakusumah. 2004. Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi
Menggali Potensi dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Romimohtarto, K. 2001. Biologi Laut: Ilmu pengetahuan tentang biota laut. Penerbit:
Djambatan. Jakarta.
Sahetapy, D. 2018. Rancang Bangun Dan Tata Kelola Kawasan Konservasi Teluk
Tuhaha. Program Studi Ilmu Kelautan. Disertasi. Program Pascasarjana
Universitas Pattimura. Ambon.
Saaty, T. L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki
Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks.
Setiono L, penerjemah; Peniwati K, editor. Jakarta: PT. Pustaka Binaman
Pressindo. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders The Analytical
Hierarchy Process for Decisions in Complex World.
Saaty, T.L. dan Mariya, S. 2008. Making decisions in hierarchic and network system,
Int.J. Applied Decision Sciences, Vol. 1, No. 1.
168

Satriawan, B dan H. Oktavianti. 2012. Upaya Pengentasan Kemiskinan Pada Petani


Menggunakan Model Tindakan Kolektif Kelembagaan Pertanian. Jurnal
Ekonomi Pembangunan Volume 13, Nomor 1, 2012, hlm.96-112
Scarvada, A. J., T. Bouzdine-Chemeeva., S. M. Goldsten., J. M. Hays., and A. V.
Hill. 2004. A Review of the Causal Maaping Practice and Research
Literature. Second World Conference on POM and 15th Annual POM
Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May, 2004.
Setyawan, A. D., Indrowuryatno., Wiryanto., K. Winarno., dan A. Susilowati. 2005.
Tumbuhan Mangrove di Pesisir Jawa Tengah. Jurnal Biodiversitas. 6 (2): 90-
94.
Silverman, S. N., and N. L. Silverman. 1994. Using total quality tools for Marketing
Research: A Qualitative Approach for Collecting Organizing, and Analyzing
Verbal Response Data.
Sukarno., M. Hutomo., M. K. Moosa dan Darsono. 1981. Terumbu Karang di
Indonesia. Sumber daya, Permasalahan dan Pengelolaannya. Proyek
Penelitian Sumber Daya Alam Indonesia. LON-LIPI Jakarta. 108 Hal.
Sukmara A., A. J., Siahainenia., dan Ch. Rotinsulu, 2001. Panduan Pemantauan
Terumbu Karang berbasis Masyarakat dengan Metode Manta Tow. Proyek
Pesisir-CRMP Indonesia. Jakarta-Indonesia.
Suparno. 2009. Zonasi Wilayah Pesisirdan Pulau-Pulau Kecil Sebagai Salah Satu
Dokumen Penting untuk Disusun oleh Pemerintah Daerah
Propinsi/Kabupaten/Kota. Jurnal Mangrove dan Pesisir IX (1): 1-8.
Supriharyono, 2007. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber daya Alam di Wilayah
Pesisir Tropis, PT. Gramedia, Jakarta.
Susila, R. Wayan. dan Munadi, E. 2007. Penggunaan Analytic Hierarchy Proses
untuk penyusunan urutan prioritas proposal penelitian. Jurnal Informatika
Pertanian, Vol 16, No. 2 . Departemen Pertanian.
Ubaidillah, R., R. Marwoto., R.K. Hadiaty., Fahmi., D. Wowor., Mumpuni., R.
Pratiwi., A.H. Tjakrawidjaja., Mudjiono., S.T. Hartati., Heryanto., A.
Riyanto., dan N. Mujiono. 2013. Biota Perairan Terancam Punah Di Indonesia
Prioritas Perlindungan. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Ditjen
Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan
Perikanan Bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Jakarta. 257 halaman.
Ulumuddin, Y. I., dan I. W. E. Darmawan. 2012. Keanekaragaman Tumbuhan,
Ekologi Komunitas, dan Stok Karbon: Pentingnya Mangrove di Pulau- Pulau
169

Kecil Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Pasal 33 Tahun 1945, Tentang
Pengelolaan Sumber daya Alam.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan
Ruang.
Undang-Undang Nomor. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolahan
Lingkungan Hidup.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang RI. Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir Dan
Pulau-Pulau Kecil.
Utomo, T. W. W. 2008. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman 2008.
White, W.T., P.R Last., Dharmadi., R. Faizah., U. Chordijah., B.I Prisantoso., J.J.
Pogonoski., M. Puckridge., dan S. J. M. Blaber, 2013. Jenis-Jenis Ikan di
Indonesia. Australian Center For Environmental Agriculture Research: 438p.
Wijanarko, T. 2015. Ancaman kepunahan mengintai dugong. https://www.wwf.or.id/
ruang_pers/berita_fakta/?37362/. Diunduh: 18 Januari 2019.
Wikipedia. 2019. Samet, Haruku, Maluku Tengah. Wikipedia bahasa Indonesia,
Ensiklopedia bebas. Diakses: 14 Januari 2019. id.wikipedia.org.
WWF. 2014. Menyelamatkan Paus dan Lumba-lumba dari Kebisingan di Laut.
[Artikel]. Siaran Pers 19 Februari 2014, WWF-Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai