Arifin, 2001. Ekosistem Padang Lamun. Buku Ajar. Jurusan Ilmu Kelautan,
Fakulatas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Azkab, M.H. 1999. Pertumbuhan dan Produksi Lamun, Enhalus acoroidesDi Rataan
Terumbu Di Pari Pulau Seribu. Dalam P3O-LIPI, Teluk Jakarta; Biologi.
Bengen, D.G. 2002. Sinopsis:Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut
Serta Prinsip Pengelolaannya. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan
Lautan. Institut Petanian Bogor (IPB). Bogor.
Bengen, D.G. 2004. Sinopsis ekosistem dan sumber daya alam pesisir. Pusat Kajian
Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. (IPB) Bogor.
Bryan, G.W. 1976. Heavy Metal Contamination in the Sea. In R. Johnston (Ed.)
Effects of Pollutants on Aquatic Organisms. Cambridge university press
Cambridge.
Chaniago, W. 1994. Studi Kualitas Fisika Kimia air di Daerah Estuaria Sungai Teko
yang Mendapat Limbah Pabrik Gula Arasoe Bone untuk Pembangunan
Budidaya Pantai. Skiripsi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Connell, D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta.
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Mahluk hidup. Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta.
Dewi, K. S. P. 1996. Tingkat Pencemaran Logam Berat (Hg, Pb dan Cd) di dalam
Sayuran, Air Minum dan Rambut di Denpasar, Gianyar dan
Tabanan.Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (Tesis).
Faiqoh, Elok. 2006. Laju Pertumbuhan dan Produksi Daun Lamun Enhalus acoroides
(L.f) Royle, Dipulau Burung, Kepulauan Seribu, Jakarta. Program Studi
Ilmu Dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Horax, R. 1998. Penarikan Ion Ortofosfat Oleh Sedimen CaCo3 Dan Penentuan
Kadar Fofor Di Perairan Ujung Pandang Dengan Metode Kalori Metri
Reduksi Amino. Skripsi. fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Hutagalung, H.P. 1984. Logam berat dalam lingkungan Laut. Pewarta oceana
IX No. 1 tahun 1984.
Jessy, J. 2015. Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus Acoroides pada substrat yang
berbeda di perairan pantai desa poka. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam. Universitas Pattimura Ambon.
Maluku
Karleskint, G. Jr. 1998. Introdction to Marine Biology. 119 – 123 h. Haroourt Bracen
Company. Philadelpia
Kiswara W. 1995. Kandungan Hara dalam Air Antara dan Air Permukaan Padang
Lamun Pulau Barrang Lompo dan Gusung Talang, Sulawesi Selatan.
Balitbang. Biologi. Pustlitbang Oseanologi. LIPI. Jakarta Timur.
Lestari dan Edward. 2004. Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas Air
Laut Dan Sumberdaya Perikanan (Studi Kasus Kematian Massal Ikan-Ikan
Di Teluk Jakarta).Kelompok Penelitian Pencemaran Laut, Balai Dinamika
Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Jakarta 14430, Indonesia.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta.
Odum, E. P. 1967. Dasar – Dasar Ekologi. Edisi Ke Tiga. Dterjemahkan Oleh Ir.
Tjahjono Samingan, M.Sc. Gadjah Mada University Press.
Quano. 1993. Training manual on Assesment of the Quality and Type of Landbased
Pollution Discharges into the Marine and Coastal Environment. UNEP.
Bangkok.
.
Racmansyah, P.R Dalfiah, Pongmasak dan T, Ahmad. 1998. Uji Toksisitas Logam
Berat Terhadap Benur Udang Windu dan Nener Bandeng. Jurnal Perikanan
Indonesia.
Romimohtarto, K.S. Juwana. 2001. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota
Laut.PenerbitDjambatan. Jakarta
Sri Hardiyanti, Muh. Ruslan Umar. Dody Priosambodo. 2012. Analisis Vegetasi
Lamun di Perairan Pantai Mara’Bombang Kabupaten Pinrang.Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Sulaeman. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penilitian
Tanah dan Pengembangan Pertanian, Deprtemen Pertanian. Bogor
Susetiono. 2004. Fauna Padang Lamun Tanjung Merah Selat Lembeh. Pusat
Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta
Wardoyo, S.T. 1975. Kriteria Air untuk Keperluan Pertanian dan Perikanan.
Dapertemen Tata Produksi Perikanan. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor