Anda di halaman 1dari 6

DAFTARPUSTAKA

Alloway, B.J. dan D.C. Ayres. 1993. Chemical Principles of Environmental


Pollution. Chapman & Hall. London.

Arifin, 2001. Ekosistem Padang Lamun. Buku Ajar. Jurusan Ilmu Kelautan,
Fakulatas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Azkab, M.H. 1999. Pertumbuhan dan Produksi Lamun, Enhalus acoroidesDi Rataan
Terumbu Di Pari Pulau Seribu. Dalam P3O-LIPI, Teluk Jakarta; Biologi.

Badria, S. 2007.Laju Pertumbuhan Daun Lamun Enhalusacoroides Pada Dua


Substrat Berbeda Di Teluk Banten. Skripsi. Program Studi Ilmu dan
Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. InstitutPertanian
Bogor

Bengen, D.G. 2002. Sinopsis:Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut
Serta Prinsip Pengelolaannya. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan
Lautan. Institut Petanian Bogor (IPB). Bogor.

Bengen, D.G. 2004. Sinopsis ekosistem dan sumber daya alam pesisir. Pusat Kajian
Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. (IPB) Bogor.

Boyd,C. E. 1985. Water Quality Management in Ponds for Aquculter Alabamat.


Teluk Kuta. Lombok Selatan.

Bryan, G.W. 1976. Heavy Metal Contamination in the Sea. In R. Johnston (Ed.)
Effects of Pollutants on Aquatic Organisms. Cambridge university press
Cambridge.

Chaniago, W. 1994. Studi Kualitas Fisika Kimia air di Daerah Estuaria Sungai Teko
yang Mendapat Limbah Pabrik Gula Arasoe Bone untuk Pembangunan
Budidaya Pantai. Skiripsi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Makassar.

Connell, D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta.

Dahuri, R. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara


Terpadu. PT . Pradnya Paramita. Jakarta.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan


Indonesia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
56

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Mahluk hidup. Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta.

Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan pencemaran : Hubungan DenganToksikologi


Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Den Hartog, C. 1970. Seagrass of the World. North-Holland Publ.Co.,Amsterdam

Dewi, K. S. P. 1996. Tingkat Pencemaran Logam Berat (Hg, Pb dan Cd) di dalam
Sayuran, Air Minum dan Rambut di Denpasar, Gianyar dan
Tabanan.Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (Tesis).

Djais. F. H. AnzoriS.Yvonne, I.P. Pandu, P. 2002. Modul Sosialisasi dan Orientasi


Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Direktorat Jendral
Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil, Dinas Kelautan Dan Perikanan. Jakarta.

Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber daya Hayati


Lingkungan Perairan. Kanysius. Yogyakarta.

Faiqoh, Elok. 2006. Laju Pertumbuhan dan Produksi Daun Lamun Enhalus acoroides
(L.f) Royle, Dipulau Burung, Kepulauan Seribu, Jakarta. Program Studi
Ilmu Dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hendra. 2011. Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Daun LamunHalophilaOvalis,


Syringodium isoetifoliumdanHalodule uninervisPada Ekositem Padang
Lamun Di Perairan Pulau Barrang Lompo. Skripsi.Jurusan ilmukelautan
fakultas ilmukelautan danperikanan.Universitas Hasanuddin Makasar.
Makasar.

Horax, R. 1998. Penarikan Ion Ortofosfat Oleh Sedimen CaCo3 Dan Penentuan
Kadar Fofor Di Perairan Ujung Pandang Dengan Metode Kalori Metri
Reduksi Amino. Skripsi. fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Hasanuddin. Makassar.

Hasanuddin, Rabuanah. 2013. Hubungan Antara Kerapatan Dan Morfometrik


LamunEnhalusAcoroidesDengan Substrat Dan Nutrien Di Pulau Sarappo
Lompo Kab. Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu
Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. Makasar.
57

Hatchinson, G. E., 1967. Trealise on Limnology. Vol 2.JhonWalley and Sons.Inc.


New York.

Hutabarat, S dan Evans, S., 1985.Pengantar Oseanografi. Penerbit Universitas


Indonesia. UI-Press

Hutagalung, H. P. danRozak, A. 1997. MetodeAnalisis Air Laut, Sedimendan Biota

Hutagalung, H.P. 1984. Logam berat dalam lingkungan Laut. Pewarta oceana
IX No. 1 tahun 1984.

Hutomo, M. 1999. Proses Peningkatan Nutrient Mempengaruhi Kelangsungan Hidup


Lamun. LIPI.

Jessy, J. 2015. Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus Acoroides pada substrat yang
berbeda di perairan pantai desa poka. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam. Universitas Pattimura Ambon.
Maluku

Jumniaty, S. 2013. Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Laju Pertumbuhan Enhalus


Acoroides Yang Ditransplantasi Dengan Metode Staple Pada Apo
(AlatPemecah Ombak) Dan Tanpa Apo Di Kabupaten Pangkep. Skripsi.
Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Universitas
Hasanuddin Makasar. Makasar.

Karleskint, G. Jr. 1998. Introdction to Marine Biology. 119 – 123 h. Haroourt Bracen
Company. Philadelpia

Kiswara. W. 1992. VegetasiLamun (Seagrass) di RataanTerumbuPulauPari, Pulau-


PulauSeribu, Jakarta.Oseanologi LIPI-Indonesia Jakarta.

Kiswara W. 1995. Kandungan Hara dalam Air Antara dan Air Permukaan Padang
Lamun Pulau Barrang Lompo dan Gusung Talang, Sulawesi Selatan.
Balitbang. Biologi. Pustlitbang Oseanologi. LIPI. Jakarta Timur.

Kiswara, W. dan Hutomo, M. 1985. Habitat dan Sebaran Geografik Lamun.Oseana,


Volume X, Nomor 1: 21-30.

Kiswara, W. 2004. Kondisi Padang Lamun (Seagrass) Di Teluk Banten. LIPI.


Jakarta.
58

Lestari dan Edward. 2004. Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas Air
Laut Dan Sumberdaya Perikanan (Studi Kasus Kematian Massal Ikan-Ikan
Di Teluk Jakarta).Kelompok Penelitian Pencemaran Laut, Balai Dinamika
Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Jakarta 14430, Indonesia.

Liebo, Monieke. 2014. Analisa Pencemaran Logam Berat Cadmium (Cd)


PadaLambung IkanSiganus canaliculatus(Samandar) di Perairan Teluk
Ambon Dalam.Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Universitas Pattimura. Skripsi. Ambon.

Malau, R. D. Y. 2002. Studi Hubungan Kualitas Habitat Terhadap Pola Distribusi


Kerang Kerek Gafrarium Spp. Pada Ekosistem Padang Lamun Gugus Pulau
Pari Kepulauan Seribu. Skripsi. Program Studi Menejemen Sumber daya
Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institute Pertanian Bogor.
Bogor.

MENKLH. 1988. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan HidupNomor :


02/MENKLH/1988, tentang pedoman penetapan baku mutu lingkungan.
Sekretariat MENKLH. Jakarta.

Nontji, 1993.Laut Nusantara.Penerbit Djambatan. Jakarta.

Nontji, A. 2005.Laut Nusantara. Cetakan Keempat edisi Revisi. Djambatan:


Jakarta.). 

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta.

Odum, E. P. 1971. Fundamental of ecology. W.B. Sounders Co. Philadelphia.

Odum, E. P. 1967. Dasar – Dasar Ekologi. Edisi Ke Tiga. Dterjemahkan Oleh Ir.
Tjahjono Samingan, M.Sc. Gadjah Mada University Press.

Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka cipta,

Parada, M. 2002.Kepadatan dan Produksi LamunEnhalus


acoroidesdanThalassiahemprichii.Skripsi.FakultasIlmuKelautandanPerikana
nUniversitasHasanuddin.Makassar.Phillips, R.C. dan G. Menez
1988.Seagrasses. Smithsonian Inst. Press. Washington.

Purwatiet al. 2012. Keanekaragaman Teripang (holothuroidea) di Perairan Bagian


Timur Pantai Natuna Kepulauan Riau.UnivesitasAndalas. Padang.
59

Quano. 1993. Training manual on Assesment of the Quality and Type of Landbased
Pollution Discharges into the Marine and Coastal Environment. UNEP.
Bangkok.
.
Racmansyah, P.R Dalfiah, Pongmasak dan T, Ahmad. 1998. Uji Toksisitas Logam
Berat Terhadap Benur Udang Windu dan Nener Bandeng. Jurnal Perikanan
Indonesia.

Romimohtarto, K.S. Juwana. 2001. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota
Laut.PenerbitDjambatan. Jakarta

Romimohtarto, K dan S. Juwana. 2005. BiologiLaut. Djambatan: Jakarta.

Short, F. T dan R. G. Coles. 2001. Global Seagrass Research Methods. University of


New Handsphire Durham. USA.

Soedharma, D. 2007. Pertumbuhan, Produktivitas dan Biomassa, Fungsi dan


Peranan Lamun. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soegiharto, A. 1976. Sumber-sumber pencemaran. Seminar pencemaran laut.LON –


LIPI. ISOI. Jakarta.

Souhoka, Rian. 2015. Hubungan Faktor Fisik-Kimia Perairan Dengan


Keanekaragaman Teripang(Holothuroidea) di Perairan Pantai Dusun Pia
Kecamatan Saparua Maluku Tengah. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Pattimura. Ambon.

Sri Hardiyanti, Muh. Ruslan Umar. Dody Priosambodo. 2012. Analisis Vegetasi
Lamun di Perairan Pantai Mara’Bombang Kabupaten Pinrang.Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin,
Makassar.

Sulaeman. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penilitian
Tanah dan Pengembangan Pertanian, Deprtemen Pertanian. Bogor

Susetiono. 2004. Fauna Padang Lamun Tanjung Merah Selat Lembeh. Pusat
Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta

Tuwo, A. 2011.Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut; Pendekatan Ekologi, Sosial


Ekonomi, Kelembagaan dan Sarana Wilayah. Brilian Internasional.
Makassar.
60

Wardoyo, S.T. 1975. Kriteria Air untuk Keperluan Pertanian dan Perikanan.
Dapertemen Tata Produksi Perikanan. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Waycott, M. McMahon, K. Mellors, J. Calladine. A. dan Kleine, D., 2004.AGuide to


Tropical Seagrasses of the Indo-West Pacific. James CookUniversity,
Townsville,

Anda mungkin juga menyukai