Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz, dan P. Darsono. 1987. Beberapa Catatan Mengenai Fauna Ekhinodermata di


Daerah Rataan Terumbu Karang Bagian Selatan Gugus Pulau Pari, PulauPulau Seribu. Balitbang Biologi Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.
Bak, R.P.M dan E.H. Meesters. 1998. Coral population structure: the hidden
information of colony size-frequency distributions, note. Mar. Ecol. Prog. Ser.
162: 301-306
Barnes,D. 1986. Invertebrata Zoologi. USA : CBS College Publishing
Beard, R.L. 1940. The Biology of Anasa tristis DeGeer. Jurnal of Argricurtural
Experiment Station. Yale University. New Gaven
Bengen, D.G. 2000. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem dan Sumber daya Pesisir
(Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, Bogor
13-18 November 2000. Pusat Kajian Sumber daya Pesisir dan Lautan IPB).
bppssibolga:http//sumut.bps.go.id/sibolga. Dikunjungi tgl 20 Februari 2013
Bengen, D.G. 2002. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir Dan Laut Serta
Prinsip Pengelolaannya. PKSPLIPB. Hal 32 .
Brotowidjojo, M. D. 2000. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Campbell, N. A. 2003. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga
Chen, J.M. and J.C. Chen. 2003. Effect of pH on survival. Growth, Molting and feeding
of giant freshwater prawn Macrobrachium rosenbergii. Aquaculture. 218: 613623.
Chou, L.M dan K. Yamazato. 1990. Community structure of coral reefs within the
vicinity of Motobu, Okinawa and the effects of human and natural influences.
Galaxea. 9: 9-75.
D. L. Pawson. 1982. Holothuroidea, In: Parker, S. P., ed Synopsis and Classification of
Living Organisms. McGraw-Hill, New York, p.813-818.
Dahuri R, Rais Y, Putra SG, Sitepu, M.J. 2001. Pengelolaan Sumber daya Wilayah
Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Dugdale, J. S. 1996. Natural History And Identification Of Litter-Feeding Lepidoptera
Larvae (Insecta) In Beech Forests, Orongorongo Valley, New Zealand, With

Especial Reference To The Diet Of Mice (Mus Musculus). Journal of the Royal
Society of New Zealand 26 (4): 251274.
Edinger, E.N.J. Lopa, G.W. Limmon, W. Widjatmoko dan M.J. Risk. 1998. Reef
Degradation, Coral Diversity and Reef Management in Indonesia. Journal
Penelitian Pesisir dan Lautan. Jakarta
Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Dwi Sari. Yogyakarta. Hal 112.
Erawati, N.V., Sih, K. 2011. Keanekaragaman dan Kelimpahan Belalang dan
Kerabatnya (Orthoptera) pada Dua Ekosistem Pegunungan di Taman Nasional
Gunung Halimun-Salak. Jurnal Entomologi Indonesia. 7(2), 100-115.
Fitriani,

N.

2013.

Kupu-kupu

dikampus

Universitas

Padjajaran

Jatinangor.

https://www.cbd.int/undb/countries/id/undb-id-butterflies.book.pdf
Fuad C, 2005. Strategi dan program penelitian agroindustri perikanan.Prosiding Temu
Karya Ilmiah dukungan penelitian bagi pengembanganagroindustri perikanan.
Puslitbangkan. Jakarta. Hal 41 .
Gimenez, A.V.F., F.L. Garcia-Carreno, M.A Navarette del Toro dan J.L. Fenucci. 2003.
Digestive Proteinases of Red Shrimp Pleoticus muelleri (Decapoda, Penaeoidea)
: Partial Characterization And Relationship With Molting. Comp Biochem.
Physiol. 331-338
Gullan, P.J & P. S. Cranston. 2010. Life-history patterns and phases The Insects: an
Outline of Entomology 4th edition. Wiley-Blackwell. pp. 156164
Hala,Y. 2007. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin Press.
Handru, A., Henny, H., & Dahelmi 2012. Jenis-jenis Rayap (Isoptera) di Kawasan
Hutan Bukit Tengah Pulau dan Areal Perkebunan Kelapa Sawit, Solok Selatan.
Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) , 1 (1), 69-77.
Hansen, L. S.; Gonzles, S. F.; Toft, S.; Bilde, T. 2008. Thanatosis as an adaptive male
mating strategy in the nuptial gift-giving spider Pisaura mirabilis. Behavioral
Ecology 19: 546551.
Hickman, Jr. C. P, L. S roberts and A. Larson. 1997. Integrated Principles of Zoology.
WCB Mc. Graw Hill : Boston

Homann, H. 1971. Die Augen der Araneae. Anatomie, Ontogenie und Bedeutung fr die
Systematik (Chelicerata, Arachnida). Zeitschrift fr Morphologieder Tiere 69:
201272.
Indarjo, Agus. dkk. 2004. Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Panjang Jepara.
Jurnal Ilmu Kelautan. 9 (4) : 217-224.
Indarjo, Agus. dkk. 2004. Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Panjang Jepara.
Jurnal Ilmu Kelautan. 9 (4) : 217-224.
Jasin, M. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya,
Jasin,M. 1989. Zoologi Invertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya
Johan O., Soedharma D., dan Suharsono. 2008. Tingkat Keberhasilan Transplantasi
Karang Batu di Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Jurnal Riset Akuakultur.
3 (2) : 289-300.
Johan O., Soedharma D., dan Suharsono. 2008. Tingkat Keberhasilan Transplantasi
Karang Batu di Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Jurnal Riset Akuakultur.
3 (2) : 289-300.
Johnson, F. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Ke-VI. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta
Jutje ,S .L. 2006. Zoologi Invetebrata. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Juwana, S. 2005. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta:
Djambatan
Kadarsah, A. Studi Keragaman Rayap Tanah Dengan Teknik Pengumpanan Pada
Tumpukan Jerami Padi Dan Ampas Tebu Di Perusahaan Jamur PT. Zeta Agro
Corporation Jawa Tengah. Jurnal Bioscientiae 1 (1), 17-22.
Katili, Abubakar Sidik. 2011. Struktur Komunitas Echinodermata Pada Zona Intertidal
di Gorontalo. Jurnal Penelitian dan Pendidikan. 8 (1) : 51-61.
Keenan, A 1999. Revision of The Genus Scylla, 1833 (Crustacea: Decapoda:
Brachyura: Portunidae). The Raffles Bull of Zool. 46: 217-245.
Kekurt, G. A. 1961. The Invertebrate. A Manual for The Use of Students, Cambridge
University Press

Ketjulan, Romy. 2012. Kelangsungan Hidup Karang (Acropora Formosa) pada Area
yang Telah Mengalami Kerusakan di Perairan Pulau Hari. Jurnal Mina Laut
Indonesia. 1 (1) : 128-133.
Ketjulan, Romy. 2012. Kelangsungan Hidup Karang (Acropora Formosa) pada Area
yang Telah Mengalami Kerusakan di Perairan Pulau Hari. Jurnal Mina Laut
Indonesia. 1 (1) : 128-133.
Kimbal, Jhon. W. 1999. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Kurnia, A. 2006. Artikel Iptek - Bidang Biologi, Pangan, dan Kesehatan Meraup Yen
dengan Memelihara Bulu Babi. http//:www.berita-beritaiptek-2006-01-15Meraup-Yen-dengan-Memelihara-Bulu-Babi.shtml
Laitupa, O. P. 2002. Struktur Komunitas Fauna Echinodermata Pada Daerah Sub
Litoral Desa Sorue jaya Kecamatan Soropia Kabupaten Kendari. Kendari:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo.
Lariman. 2012. Studi Keanekaragaman Hewan Invertebrata Di Kebun Raya Unmul
Samarinda (Krus) Sebagai Bahan Penunjang Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Jurnal Mulawarman Scientifie, 9(1)
Lasker, HL. 1980. Sediment Rejection by Reef Corals: The Roles of Behavior and
Morphology in Montastrea cevernosa (Linnaeus). J Exp Mar Biol Ecol 47: 77-87
Luthfi, O.M. 2003. Sebaran spasial karang keras (Scleractinia) di perairan Pulau
Panjang, Jepara. Skripsi Jurusan Ilmu Kelautan FPIK-UNDIP. Semarang. Hal
79.
Martin R. Honey & Malcolm J. Scoble. 2008. Linnaeus's butterflies (Lepidoptera:
Papilionoidea and Hesperioidea). Zoological Journal of the Linnean Society 132
(3): 277399
Mukayat, D. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Ningsih, D.S., Zaaziza, R.J., Larissa, H., & Leo, D. Rayap Kayu (Isoptera) Pada
Rumah-Rumah Adat Minangkabau Di Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas
Andalas
Noerhadi, I. 2002. Studi Penyebaran dan Kepadatan Bulu Babi (Diadema setosum)
Pada Padang Lamun di Perairan Pantai Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakuo

Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. . Kendari: Fakultas Perikanan dan Ilmu


Kelautan. Universitas Haluoleo.
Nono, D.R., Farnis, B.B., & Grevo, S.G. 2012. Siput Gastropoda Pada Alga Makro Di
Tanjung Arakan Dan Pantai Pulau Nain Provinsi Sulawesi Utara . Jurnal
Perikanan dan Laut Tropis.
Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Jakarta. Djambatan
Nurdin, Nurjannah dan Chairrani. 2009. Karakterisasi Karang Keras Menggunakan
Teknologi Hiperspektral. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 19 (1) : 57-65.
Nurdin, Nurjannah dan Chairrani. 2009. Karakterisasi Karang Keras Menggunakan
Teknologi Hiperspektral. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 19 (1) : 57-65.
Oemardjati, B. S dan W. Wardhana. 1990. Taksonomi Avertebrata Pengantar Praktikum
Laboratorium. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia UI Press.
Pechenik, J. 2000. Biology of The Invertebrates. Four Edition. Mc Graw Hill.
Pracaya. 2002. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.
Putra I. G. A. P., Ni Luh W., Ni Made S. 2011. Inventarisasi Serangga Pada Perkebunan
Kakao (Theobroma Cacao) Laboratorium Unit Perlindungan Tanaman Desa
Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Biologi FMIPA
Universitas Udayana. XIV(1), 19-24.
Radiopoetro. 1996. Zoologi. Jakarta: Erlangga
Rahma,

Yulia

dan

Fitriana.

2006.

Keanekaragaman

dan

Kemelimpahan

Makrozoobenthos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya


Ngurah Rai Bali. Jurnal Biodiversitas. 7 (1) : 67-72
Roewer C.F., 1953. Cavernicole Arachniden aus Sardinien. Notes biosplologiques, 8:
39-49.
Romimohtarto, K. dan Sri. J. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut.
Jakarta: Djambatan
Rompis, B.R. dkk. 2013. Diversitas Echinodermata di Pantai Meras Kecamatan
Bunaken Sulawesi Utara. Jurnal Bioslogos. 3 (1) : 26-30.
Rompis, B.R. dkk. 2013. Diversitas Echinodermata di Pantai Meras Kecamatan
Bunaken Sulawesi Utara. Jurnal Bioslogos. 3 (1) : 26-30.

Rososoedarmo, K. Kartawinata, A. dan Sugiarto. 1993. Pengantar Ekologi. Cetakan


Kesembilan . Bandung: PT Remaja Rasdakarya.
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata. Bandung : Alfabeta
Sadarun. 1999. Transplantasi Karang Batu (Stony Coral) di Kepulauan Seribu Teluk
Jakarta. Thesis. Institut Pertanian Bogor.
Sagala, Laode S.S. dkk. Perbandingan Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata)
Jantan dan Betina pada Metode Kurungan Dasar. Jurnal Mina Laut Indonesia. 3
(12) : 46-54.
Sagala, Laode S.S. dkk. Perbandingan Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata)
Jantan dan Betina pada Metode Kurungan Dasar. Jurnal Mina Laut Indonesia. 3
(12) : 46-54.
Samiyanto. 1990. Semut dan Peranannya dalam Pengendalian Hama pada Tanaman
Kakao. Warta Lembaga Pendidikan Perkebunan. IV: 2-5.
Sartika, D. 2002. Aspek Biologi Reproduksi Taripang Pasir (Holothuria scabra) di
Perairan Pantai Desa Sorue Jaya Kecamatan Soropia Kabupaten Kendari
Sulawesi Tenggara. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kendari: Universitas
Haluoleo.
Suana, I. W. 2005. Bioekologi Laba-laba pada Bentang Alam Pertanian di Cianjur:
Kasus Daerah Aliran Sungai (DAS) Cianjur, Sub-sub DAS Citarum, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir
Tropis. Jakarta. Gramedia.
Suwignyo, S. 2005. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya.
Syafrizal, Daniel,T. Roosena Y. 2014. Keragaman dan Habitat Lebah Trigona pada
Hutan Sekunder Tropis Basah di Hutan Pendidikan Lempake, Samarinda,
Kalimantan Timur. Jurnal teknologi pertanian universitas mulawarman. Volume 9
nomor 1.
Thamrin. 2006. Karang : Biologi Reproduksi dan Ekologi. Penerbit Minamandiri Pres.
Pekanbaru. Hal 177.

Wijaya, S.Y. 2007. Kolonisasi Semut Hitam ( Dolichoderus Thoracicus Smith ) Pada
Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Dengan Pemberian Pakan Alternatif.
Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Williams, D. S. 1979: The feeding behaviour of New Zealand Dolomedes species
(Araneae: Pisauridae). New Zealand Journal of Zoology 6: 95105.
Yusron E, Susetiono. 2005. Fauna Echinodermata dari Perairan Tanjung Merah Selat
Lembeh Sulawesi Utara. Makara Sains. 9 (2): 60-65.
Yusron E, Susetiono. 2005. Fauna Echinodermata dari Perairan Tanjung Merah Selat
Lembeh Sulawesi Utara. Makara Sains. 9 (2): 60-65.

Anda mungkin juga menyukai