Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Anutha K, Johnson D. 1996. Aquaculture and Coastal Management in


Tasmania. Journal of Ocean and Coastal Management. Vol. 33, No. 3,
167192
Beatley T. (1994), An Introduction to Coastal Zones Management. Island
Press. Washington DC.
Bengen DG. 2001. Sinopsis. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan
Laut. PKSPL-IPB. Bogor.
Brown B. 1996. Integrated Coastal Management. South Asia. University
of NewCastle. United Kingdom.
Bryant D, Burke L, McManus J and Spalding M. 1998. Reefs at Risk: A
Map Based Indicator of Threats to the Worlds Coral Reefs.
Washington, D.C. World Resources Institute.
Dahuri R, Rais J, Ginting SP, Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu, Pradnya Paramita.
Jakarta.
Dahuri R. 1998. Pengaruh Pencemaran Limbah Industri Terhadap
Potensi Sumberdaya Laut. Prosiding Seminar Teknologi Pengolahan
Limbah Industri Dan Pencemaran Laut. Agustus 1998. SPPT Jakarta.
Dahuri R, Rais J, Ginting S, Sitepu M. 2001. Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Publikasi Ilmiah, Pradnya
Paramita. Jakarta
Damanhuri. 2010. Pengelolaan Sampah, ITB Bandung.
Djajadiningrat, Harsono A. 1991. Penilaian Secara Cepat SumberSumber
Pencemaran Air dan Udara. UGM Press Yogyakarta.

131

132

Da Silva CP. 2002. Beach Carrying Capacity Assessment: How important


is it? cpsilva@fcsh.unl.pt Journal of Coastal Research. Special Issue
36.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Kanisius. Yogjakarta.
FAO. 1998. Report of the Bangkok FAO Technical Consultation on
Policies for Sustainable Shrimp Culture. Bangkok, Thailand, 8-11
December 1997. FAO Fisheries Report No. 572. Rome. 31 p.
Freeze RA, Cherry JA. 1979. Groundwater, Prentice Hall, Englewood
Cliffs, New Jersey. 604p.
Hanafi. 1988. Klimatologi. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
Bandung.
Hantoro W. 2004. Pengaruh Karakteristik Laut dan Pantai terhadap
Perkembangan Kawasan Kota Pantai. /GE/SEMI3/ PROSIDING/01WAHYU.doc.
Idris I, Ginting SP, Budiman. 2007. Membangunkan Raksasa Ekonomi:
Sebuah Kajian Terhadap Perundang-undangan Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Penerbit Buku Ilmiah Populer. 296
hal.
Kay R, Alder J.1999. Coastal Planning and Management. Journal of
E&FN Spon.London, 380 pp.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 110. 2003. Pedoman
Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Pada Sumber Air.
Kementerian Lingkungan Hidup RI. Jakarta
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.112. 2003. Baku Mutu
Air Limbah Domestik. Kementerian Lingkungan Hidup RI. Jakarta.
Kustiah T. 2005 Kajian Kebijakan Pengelolaan Sanitasi Berbasis
Masyarakat, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

133

Peraturan Pemerintah No.82. 2001. Pengelolaan Kualitas Air Dan


Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.
Peraturan Pemerintah No.38. 2007. Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82. Jakarta.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16. 2008. Kebijakan Dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Permukiman (KSNP-SPALP). Jakarta.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5. 2014. Baku Mutu Air
Limbah. Jakarta.
Perda DIY No. 2. 2013. Pengelolaan Air Limbah Domestik. Tambahan
Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2.
Purwanto. 2004. Teknologi Produksi Bersih. Penerbit Universitas
Diponegoro. Semarang.
Seitzinger S, Kroeze C. 1998. Global Distribution of Nitrous Oxide
Production and N Inputs in Freshwater and Coastal Marine
Ecosystems. Global Biogeochem. Cycles 12(1): 93-113.
Soegiarto A. 1976. Pedoman Umum Pengelolaan Wilayah Pesisir.
Lembaga Oseanologi Nasional, Jakarta.
Soemirat, T. 1996. Kesehatan Lingkungan. Gajahmada University Press,
Yogyakarta.
Supriharyono.2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah
Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar.Yogyakarta
Suhartono E. 2015. Model Instrusi Air Laut pada Air Tanah Akuifer
Tertekan di Semarang. Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas
Diponegoro.Semarang.
Sulasdi, Nugroho W. 2007. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Laut
Secara Terpadu. Bahan Kuliah. Institut Teknologi Bandung.

134

Suriawiria U. 1996. Mikrobiologi Air dan Dasar-dasar Pengolahan


Buangan Secara Biologis. Penerbit Alumni. Bandung.
Suripin.2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi
Offset,Yogyakarta.
Sutrisno T, Suciastuti E. 2002. Teknologi Penyedian Air Bersih, Rineka
Cipta Jakarta..
Suyono S, Takeda K. 1980. Hidrologi Untuk Pengairan.Penerbit Pradnya
Paramita. Jakarta.
UU No.5. 1990. Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49.
UU No. 27. 2007. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau. Kecil.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
4739. Jakarta.
UU No.32. 2004. Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Jakarta.
UU No.18. 2008. Pengelolaan Sampah. Jakarta.
UU No.32. 2009. Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai