BAB I
PEMODELAN SISTEM
Halaman | 2
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
memiliki perbedaan pada faktor-faktor yang ada pada peneliti sistem seperti superioritas peneliti,
independensi, lintas disiplin, maupun cara pembagian tugas dalam penelitian akan sistem tersebut.
Sedang pendekatan sistemik disebut juga sebagai pendekatan kontemplasi yang didasari
filosofi bahwa sesuatu yang ada di dunia ini tidak dapat dipisah-pisahkan. Dan jika peneliti
mencoba untuk memisah-misahkan berarti dia telah menghancurkan sistem tersebut. Untuk itu
peneliti harus menyatu (identik) dengan sistem yang ditelitinya untuk mengetahui karakteristik
sistem yang diamati untuk selanjutnya mengambil langkah-langkah pengembangan bagi sistem
tersebut. Disini peneliti berusaha mengidentikkan dirinya dengan sistem yang diamati.
1.3. SISTEM
1.3.1. Definisi Sistem
Open University (1993) mengemukakan bahwa sistem merupakan kesatuan dari objek-
objek (elemen-elemen) yang terhubung melalui sebuah mekanisme tertentu dan terikat dalam
hubungan interdependensi, yang mempunyai tujuan bersama. Dengan demikian, setidaknya ada
tiga hal penting berkaitan dengan sistem yaitu objek atau elemen, interdependensi, dan tujuan.
Elemen yang masih bisa di pecah menjadi elemen-elemen yang lebih kecil disebut subsistem.
Subsistem yaitu sistem yang lebih rendah atau dua tingkat hirarki dalam suatu sistem, Contoh:
Sistem Perusahaan, subsistem-nya adalah HRD, PPIC, Marketing, Procurement dan sub lainnya .
Lingkungan Luar
INPUT
PENGOLAHAN
OUTPUT
Boundary Boundary
Gambar 1.2 Karakteristik Sistem
Halaman | 4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 5
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah merupakan sistem yang terbentuk melalui proses alami, tidak ada campur
tangan dari manusia. Sistem pencernaan dan sistem perputaran bumi merupakan salah satu
contoh dari sistem alamiah karena tidak ada campur tangan dari manusia. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.
Halaman | 7
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 8
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1. Tingkat generalisasi yang tinggi. Makin tinggi tingkat generalisasi model, maka model
tersebut akan dapat memecahkan masalah yang semakin besar
2. Mekanisme transparansi. Model dapat menjelaskan dinamika sistem secara rinci
3. Potensial untuk dikembangkan. Membangkitkan minat peneliti lain untuk
menyelidikinya lebih lanjut
4. Peka terhadap perubahan asumsi. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan tidak
pernah selesai (peka terhadap perubahan lingkungan).
1.5. Pemodelan
Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari sistem dan model itu sendiri
dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya. Berikut ini adalah gambaran dari aneka cara
mempelajari sistem.
Halaman | 9
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 10
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu (Law and Kelton,
1991) :
a) Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis
Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat tertentu atau
sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan model simulasi dinamis
digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh perubahan waktu.
Garis Koneksi
Halaman | 12
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
RPD merupakan suatu gambaran sistem yang diwujudkan dengan gambar-gambar sehingga
terlihat seperti pengaplikasian model yang sesungguhnya. Aplikasi RPD misalnya untuk
menggambarkansebuah proses manufaktur digambarkan dengan flow diagram untuk mengetahui
bagaimana perputaran bahan baku (satu stasiun ke stasiun lainnya), perfomansi tiap stasiun kerja,
lokasi dimana data akan dikumpulkan dan diproses, dan lain-lain.
a. Elemen struktur meliputi aspek fisik dan komponen dari situasi yang relatif stabil atau
dapat berubah namun sangat pelan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh situasi
yang bersangkutan. Dapat juga berupa peralatan, bangunan, produk, fungsi, dan lainlain.
b. Elemen proses meliputi aspek yang terdapat pada situasi yang berangkutan yang
mengalami perubahan atau bisa saja berfluktuasi seperti aktivitas yang terus
berlangsung dalam aliran, proses, informasi dan aktivitas lain.
c. Hubungan antara struktur dengan proses. menggambarkanbagaimana struktur tersebut
dapat mempengaruhi yang lain.
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam membuat RPD adalah setiap item gambar tidak
dihubungkan dengan item lain. RPD akan selesai jika setiap item sudah terhubung dengan item
lain baik langsung maupun tidak langsung.
Halaman | 13
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1. Untuk membantu menafsirkan situasi, pilih simbol, adegan atau gambar yang mewakili
situasi.
2. Hindari terlalu banyak menulis, baik sebagai komentar atau sebagai keterangan
(tetapiringkasan singkat mungkin dapat membantu menjelaskan kepada orang lain ).
3. Hubungkan komponen satu dengan komponen lainya, sesuai dengan hubungan
komponen pada sistem yang sebenarnya.
4. Usahakan untuk tidak memasukkan batasan-batasan sistem. (itulah kenapa disebutkan
bahwa pada dasarnya RPD tidak ada akhirnya).
Halaman | 14
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Aplikasi simulasi dapat dilakukan pada beberapa permasalahan sistem, diantaranya : Desain
dan analisa sistem manufaktur, evaluasi suatu senjata militer baru atau taktik strategi peperangan,
penetapan kebijakan pemesanan dan sistem persediaan, desain sistem komunikasi, desain dan
operasi fasilitas transportasi, dan analisa keuangan atau sistem ekonomi.
Imitasi
Gambar 1.4 Hubungan Model, Sistem, dan Simulasi
Keuntungan Simulasi :
1. Menghemat waktu: apabila langsung dilakukan pada sistem nyatanya maka akan
memakan waktu yang lama. Tetapi apabila menggunakan simulasi waktu tahunan
dapat disimulasikan hanya dalam beberapa menit, bahkan dalam beberapa kasus
Halaman | 16
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Kerugian Simulasi :
1. Memerlukan masukan managerial yang baik.
2. Tidak menghasilkan langsung, solusi yang optimal.
3. Tidak immune terhadap GIGO (Garbage In Garbage Out). Artinya apabila
kitamemasukkan data yang salah, maka kita akan mendapatkan output simulasi yang
salah juga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi tergantung dari input
yang kitamasukkan.
Halaman | 17
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 18
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1. Formulasi masalah
Setiap studi selalu dimulai dengan suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan yang
hendak dicapai. Secara keseluruhan harus direncanakan pula variabel-variabel yang
terdapat dalam sistem obyek.
2. Pengumpulan data
Informasi dan data sebaiknya dikumpulkan secara terpusat dan digunakan untuk
melakukan spesifikasi prosedur operasi dan distribusi probabilitas untuk variabel
random yang terdapat dalam model. Data yang dikumpulkan meliputi :
- Data Waktu proses
- Data Waktu transfer
- Data Penjadwalan bahan baku dan penjadwalan mesin - Data lain yang berhubungan
dengan system nyata.
5. Jalankan program
Dengan bantuan software simulasi model yang telah dibuat dijalankan (run) untuk
melihat hasilnya.
Halaman | 19
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
6. Validasi
Program yang dijalankan dapat digunakan untuk menguji sensitivitas hasil dari
model terhadap perubahan kecil pada parameter masukan. Jika hasilnya berubah secara
ekstrim maka suatu estimasi yang baik harus diambil. Jika sistem nampak sama dengan
yang ada saat ini, data hasil dari program simulasi dapat dibandingkan dengan sistem
nyatanya. Jika hasilnya baik maka program simulasi dinyatakan valid dan model
dianggap representasi dari sistem nyata.
10. Implementasi
Halaman | 20
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
e. Antrian (Queue)
Ketika entitas tidak bergerak (diam) hal ini dimungkinkan karena resource menahan
(seize) suatu entitas sehingga membuat entitas yang lain untuk menunggu. Jika resource
telah kosong (melepas satu entitas) maka entitas yang lain bergerak kembali dan seterusnya
demikian.
Halaman | 21
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 22