Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN GANGGUAN SISTEM

KARDIOVASKULER AKIBAT INFARK MIOKARD AKUT STEMI

DI RUANG ICU RS CIBABAT

Oleh :

Waode Sonita Binti Laode Sani


214119049

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
Rumah sakit: Tanggal: Nilai: Tanggal: Nilai: Rata-rata:

Paraf CI + Stampel Paraf Dosen

ASUHAN KEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : No. Register :


Jam Pengkajian : Tgl. MRS :
Ruang/Kelas :

A. IDENTITAS

1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.
b. Umur : 48 Tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Agama : .................................................................................
e. Pendidikan : .................................................................................
f. Pekerjaan : .................................................................................
g. Gol. Darah : .................................................................................
h. Alamat : .................................................................................
....................................................................................
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : .................................................................................
b. Umur : .................................................................................
c. Jenis Kelamin : .................................................................................
d. Agama : .................................................................................
e. Pendidikan : .................................................................................
f. Pekerjaan : .................................................................................
g. Hubungan dengan Klien : .................................................................................
h. Alamat : .................................................................................
....................................................................................

B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Nyeri dada
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Nyeri dada

C. DIAGNOSIS MEDIS

Infark Miokard Akut STEMI


D. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Penyakit Sekarang

Saat masuk RS nyeri dirasakan terus menerus dan menjalar ke bahu, nyeri dirasakan
seperti terkena uap panas, skala nyeri yang dirasakan 8 dari 10. Saat di ruang ICU nyeri
yang dirasakan skala 6 dan muncul saat beraktifitas
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Klien memiliki kebiasaan merokok dan tidak ada riwayat penyakit degeneratif,

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

Keterangan :

Laki-laki :
Perempuan :
Meninggal :
X
Orang yang tinggal serumah : -------
Klien :

E. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN


1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)

ADL Di Rumah Di Rumah Sakit


Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
dan Cairan
 Makan
- Frekuensi ……………………… ………………………
- Jumlah ……………………… ………………………
- Jenis ……………………… ………………………
- Pantangan ……………………… ………………………
- Kesulitan ……………………… ………………………
- Usaha Mengatasi Kesulitan ……………………… ………………………
 Minum
- Frekuensi ……………………… ………………………
- Jumlah ……………………… ………………………
- Jenis ……………………… ………………………
- Pantangan ……………………… ………………………
- Kesulitan ……………………… ………………………
- Usaha Mengatasi Kesulitan ……………………… ………………………

Pola Eliminasi
 BAK
- Jumlah ……………………… ………………………
- Warna ……………………… ………………………
- Bau ……………………… ………………………
- Masalah ……………………… ………………………
- Cara Mengatasi ……………………… ………………………
 BAB
- Jumlah ……………………… ………………………
- Warna ……………………… ………………………
- Bau ……………………… ………………………
- Konsistensi ……………………… ………………………
- Masalah ……………………… ………………………
- Cara Mengatasi ……………………… ………………………

Pola Istirahat Tidur


- Jumlah / Waktu ……………………… ………………………
- Gangguan Tidur ……………………… ………………………
- Upaya Mengatasi Gangguan Tidur ……………………… ………………………
- Hal-hal yang Mempermudah Tidur ……………………… ………………………
- Hal-hal yang Mempermudah Bangun ……………………… ………………………

Pola Kebersihan Diri


- Frekuensi Mandi ……………………… ………………………
- Frekuensi Menciuci Rambut ……………………… ………………………
- Frekuensi Gosok Gigi ……………………… ………………………
- Keadaan Kuku ……………………… ………………………
- Ganti Baju ……………………… ………………………

Aktifitas Lain
- Aktivitas yang dilakukan klien untuk ……………………… ………………………
mengisi waktu luang

2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi

b. Gaya Komunikasi

c. Pola Pertahanan

d. Dampak dirawat di Rumah Sakit

e. Kondisi Emosi / Perasaaan Klien

3. Riwayat Sosial

4. Riwayat Spiritual

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : klien tampak lemah dan tegang, kesadaran compos mentis
2. Tanda-tanda Vital :
- Tekanan Darah : 90/70 mmHg
- Denyut Nadi : 63x/menit
- Respirasi : 24x/menit
- Temperature : 36.4 0C
- BB : Kg
- TB : Cm
3. Pemeriksaan Wajah

4. Pemeriksaan Kepala dan Leher

5. Pemeriksaan Thoraks/Dada

6. Pemeriksaan Abdomen

7. Pemeriksaan Genitalia dan Rektal

8. Pemeriksaan Punggung dan Tulang Belakang

9. Pemeriksaan Ekstremitas /Muskuloskeletal

10. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/ Penghidu/ Tenggorokan

11. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan

12. Pemeriksaan Fungsi Neurologis


a. Tingkat Kesadaran GCS
E :4
V :5
M :6
13. Pemeriksaan Kulit / Integumen
a. Integument/ Kulit

b. Pemeriksaan Rambut

c. Pemeriksaan Kuku

14. Pemeriksaan Penunjang


a. Laboratorium

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


HB 15.2 g/dl 14-18 g,dl
Leukosit 12.900/mm3 4000-10.000/mm3

Hematokrit 46 % 40-48%

Trombosit 224.000/mm3 150.000-400.000/mm3

Eritrosit 5.16 juta/uL 4,5-5,5 juta/uL

Troponin I 2074.1 ng/L < 0,04 g/L

GDS 164

Ureum 24 mg/dL 8-20 mg/dL

Kreatinin 1.0 m/dL 0,6-1,2 mg/dL

b. Pemeriksaan EKG
ST elevasi Lead II, III, AVf

G. TINDAKAN DAN TERAPI


1. Obat-obatan
No Nama Obat Dosis Cara Pemberian

1. Aspilet 1x 80 mg PO
2. Atorvastatin 2x 20mg PO
3. Lovenox 0.6 mg IM/SC
4. Ondan Setron 8 mg IV

5. Pantoprazol 4 mg IV

2. Cairan

No Nama Cairan Dosis Cara Pemberian

H. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data

No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah


1. DS : Endapan lipoprotein di tunika Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri intima
dada. ↓
- Nyeri dirasakan seperti Cedera endotel : interaksi atara
terkena uap panas, fibrin & platelet poliferasi otot
- SN 6 (0-10) tunika media
DO : ↓
Invasi dan akumulasi dari lipid
- TTV

TD : 90/70 mmHg
Flaque fibrosa
nadi : 63x/menit ↓
RR: 24 x/menit Lesi komplikata

suhu : 36.4 C
Aterosklerosis
- Leukosit : 12.900/mm3

Penyempitan/ obstruksi arteri
koroner

Penurunan suplai darah ke
miokard

Iskemia

Metabolise anaerob menigkat

Asam laktat meningkat

Nyeri dada

Nyeri akut

No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah


2. DS : Endapan lipoprotein di tunika Penurunan curah
DO : intima jantung
- Kesadaran CM.

- TTV
Cedera endotel : interaksi atara
TD : 90/70 mmHg
nadi : 63x/menit fibrin & platelet poliferasi otot
- Troponin I : 2074.1 ng/L tunika media
- Ureum 24 mg/dl ↓
- ST elevasi Lead II, III, Invasi dan akumulasi dari lipid
AVf ↓
Flaque fibrosa

Lesi komplikata

Aterosklerosis

Penyempitan/ obstruksi arteri
koroner

Penurunan suplai darah ke
miokard

Iskemia

Penurunan kontraktilitas
miokard

Kelemahan miokard

Penurunan curah jantung

No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah


3. DS : Endapan lipoprotein di tunika Intoleransi aktivitas
intima

DO : Cedera endotel : interaksi atara
fibrin & platelet poliferasi otot
- klien tampak lemah dan
tunika media
tegang ↓
Invasi dan akumulasi dari lipid

Flaque fibrosa

Lesi komplikata

Aterosklerosis

Penyempitan/ obstruksi arteri
koroner

Penurunan suplai darah ke
miokard

Iskemia

Penurunan kontraktilitas
miokard

Kelemahan miokard

Penurunan curah jantung

Suplai darah ke jarigan tidak
adekuat

Kelemahan fisik

Intolerasi aktivitas

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d. iskemia miokard akibat sumbatan arteri koroner.
b. Penurunan curah jantung b.d. penurunan kontraktilitas
c. Intolerasi aktivitas b.d. ketidakseimbangan suplai oksigen miokard dengan
kebutuhan tubuh.
3. Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan


. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut b.d. Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Untuk menentukan
intervensi yang sesuai dan
iskemia miokard keperawatan selama 3x 24 secara komprehensif
keefektifan dari terapi yang
akibat sumbatan jam, Nyeri akut teratasi termasuk lokasi, karakteristik, diberikan.
arteri koroner. dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas dan
1. Mampu mengontrol nyeri faktor presipitasi. 2. Meningkatkan
( tahu penyebab nyeri, 2. Kontrol lingkungan yang kenyamanan
mampu menggunakan dapat mempengaruhi nyeri
teknik nonfarmakologi seperti suhu ruangan,
untuk mengurangi nyeri, pencahayaan, dan
mencari bantuan ) kebisingan.
2. Melaporkan bahwa nyeri 3. Ajarkan tentang teknik 3. Meningkatkan relaksasi
berkurang dengan nonfarmakologi (relaksasi, dan membantu untuk
menggunakan manajemen distraksi) menfokuskan perhatian shg
nyeri dapat meningkatkan sumber
4. Kolaborasi pemberian
3. Mampu mengenali nyeri coping
analgetik.
( skala, intensitas, 4. Untuk mengurangi rasa
frekuensi dan tanda nyeri ) nyeri dan memungkinkan
4. Menyatakan rasa nyaman pasien untuk mobilisasi tampa
5. Kolaborasi pemberian
setelah nyeri berkurang nyeri
antikoagulan
5. Untuk mencegah
penggumpalan darah. Darah
yang kental pada organ jantung
menimbulkan nyeri.
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
2. Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring ritme, laju 1. Memantau keadaan
jantung, RR, HR, kualitas klien sebagai dasar untuk
jantung b.d. keperawatan selama 3x 24
pulsasi, tingkat nyeri memberikan intervensi selanjutnya
penurunan jam, Penurunan curah jantung pada dada dan 2. Untuk mengetahui
ekstremitas,
kontraktilitas teratasi dengan kriteria hasil: progress penyakit (menganalisa
1. Tanda Vital dalam rentang 2. Auskultasi suara jantung kemingkinan terjadinya komplikasi
sperti kebocoran katup, insufisiensi,
normal ( Tekanan darah,
dan stenosis katup)
Nadi, reaspirasi ) 3. Auskultasi suara nafas. 3. Krekels menunjukkan
2. Dapat mentoleransi kongesti paru yang mungkin terjadi
karena penurunan fungsi miokard.
aktivitas, tidak ada
4. Sediakan makanan 4. Mencegah kekurangan
kelelahan suplai 02 dan ATP yang lebih parah
dengan porsi kecil tapi
3. Tidak ada adema paru, sering akibat metabolism dan penggunaan
tenaga berlebih saat makan
perifer, dan tidak ada
5. Pertahankan bedrest 5. Menurunnya
asites dalam posisi yang konsumsi/keseimbangan O2
nyaman selama periode
4. Tidak ada penurunan mengurangi beban kerja otot
akut.
kesadaran jantung dan resiko dekompensasi.
1. Berikan waktu istirahat 6. Cadangan energi,
yang cukup/adekuat. Kaji menurunkan beban kerja otot
dengan / bentuk aktivitas jantung
perawatan diri, jika
diindikasikan.
2. Ketegangan perlu
dihindari terutama saat
defekasi 7. Serangan valsava
menyebabkan stimulasi vagal,
menurunkan heart rate(bradicardia)
yang mungkin diikuti dengan
takhikardi diantara meningkatnya
cardiac output
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
3. Intolerasi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Menentukan penyebab 1. Menentukan penyebab dapat
intoleransi membantu menentukan
b.d. keperawatan selama 3x 24
aktivitas&menentukan apakah intoleransi
ketidakseimbanga jam, Intolerasi aktivitas penyebab dari fisik,
psikis/motivasi 2. Terlalu lama bedrest dapat
n suplai oksigen teratasi dengan kriteria hasil :
2. Kaji kesesuaian memberi kontribusi pada
miokard dengan 1. Berpartisipasi dalam aktivitas&istirahat klien sehari- intoleransi aktivitas
hari 3. Peningkatan aktivitas
kebutuhan tubuh. aktivitas fisik tanpa disertai
3. ↑ aktivitas secara bertahap, membantu mempertahankan
peningkatan tekanan biarkan klien berpartisipasi kekuatan otot, tonus
dapat perubahan posisi, 4. Bedrest dalam posisi
darah, nadi dan RR
berpindah&perawatan diri supinasi menyebabkan
2. Mampu melakukan 4. Pastikan klien mengubah volume plasma→hipotensi
posisi secara bertahap. postural & syncope
aktivitas sehari hari (ADLs)
Monitor gejala intoleransi 5. TV & HR respon terhadap
secara mandiri aktivitas ortostatis sangat beragam
5. Ketika membantu klien berdiri,
observasi gejala intoleransi spt
mual, pucat, pusing, gangguan
kesadaran&tanda vital 6. Ketidakaktifan berkontribusi
6. Kolaborasikan dengan Tenaga terhadap kekuatan otot &
Rehabilitasi Medik struktur sendi
dalammerencanakan progran
terapi yang tepat. 7. Membantu pasien
7. Bantu klien untuk melakukan aktifitas yang
mengidentifikasi aktivitas yang bias dilakukan
mampu dilakukan 8. Tidak memberatkan pasien
8. Bantu untuk memilih aktivitas dan membantu pasien
konsisten yangsesuai dengan beradaptasi dengan
kemampuan fisik, psikologi lingkungan
dan social

Anda mungkin juga menyukai