Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan- jaringan neuron yang terkait satu sama lain • Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak • Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] • Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan 2 untuk pengambilan keputusan Click to edit Master title style • Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis Peserta Didik. • Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses Pembelajaran, pelaksanaan proses Pembelajaran, penilaian hasil Pembelajaran, dan pengawasan proses Pembelajaran untuk terlaksananya proses Pembelajaran yang efektif dan efisien. • Perencanaan Pembelajaran merupakan penyusunan rencana pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan Pembelajaran. Click to edit Master title style • Kegiatan pembelajaran diselenggarakan untuk membentuk watak, membangun pengetahuan, sikap dan kebiasaan-kebiasaan untuk meningkatkan mutu kehidupan peserta didik. • Memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. • Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar. • Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri. Click to edit Master title style 1. berpusat pada peserta didik, 2. mengembangkan kreativitas peserta didik, 3. menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, 4. bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan 5. menyediakan pengalaman belajar yang beragam. Click to edit Master title style • Memilih dan menggunakan metode pembelajaran secara eklektik dari berbagai metode yang tersedia. • Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, melakukan inkuri, dan penemuan melalui proses mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. • Hindari terjadinya teaching to the test atau pembelajaran yang memfokuskan hanya pada penyiapan peserta didik untuk mengikuti tes terstandar. • Tidak harus dengan cara yang kaku, bisa dari induktif ke deduktif, atau sebaliknya, Click to edit Master title style • Terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi akan lebih bermakna apabila dilengkapi dengan kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. • Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar ruang kelas dan lingkungan sekolah. • Guru bukan satu-satunya sumber belajar, sehingga implikasinya guru perlu menyiapkan sumber belajar lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. • Guru tidak mengajarkan sikap secara verbal (penjelasan dalam bentuk kata-kata), tetapi sebaiknya dilakukan melalui contoh dan teladan. Click to edit Master title style diberi tahu; mencari tahu guru sebagai satu-satunya menjadi belajar berbasis sumber belajar; aneka sumberbelajar pendekatan tekstual proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah pembelajaran berbasis konten pembelajaran berbasis kompetensi; pembelajaran parsial pembelajaran terpadu; pembelajaran yang pembelajaran dengan jawaban yang menekankan jawaban tunggal kebenarannya multi dimensi; pembelajaran verbalisme keterampilan aplikatif; menuju Click to edit Master title style Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) danketerampilan mental (softskills); mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Pemanfaatan TIK untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Pembelajaran Abad 21 Click to edit Master title style a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajara b. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional; c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Click to edit Master title style 1. Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. 2. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Click to edit Master title style a. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut Click to edit Master title style b. Pengetahuan Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Click to edit Master title style c. Keterampilan Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). RPP Pembelajaran Berbasis Projek Model Pembelajaran Kooperatif Click to edit Master title style a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Click to edit Master title style Mengamati Melihat, Mengamati, Membaca, Mendengar, Menyimak, (Tanpa (Observing) dan/atau dengan alat) Menanya • Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang (Questioning) bersifat hipothesis • Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan) Pengumpulan Data • Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang (Experimenting) diajukan • Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, ekperimen) • Mengumpulkan data Mengasosiasi • Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, (Associating) menentukan hubungan data/kategori • Menyimpulkan dari hasil analisis data • Dimulai dari Unstructured - Uni Structure - Multi Structure - Complecated Structure Megkomunikasikan • Menyampaikan hasil konseptualisasi (Communicating) • Dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar, atau media lainnya Semoga Bermanfaat