Anda di halaman 1dari 15

2020

Praktikum Teknik Lobi dan Negosiasi


Modul Praktikum

Oleh Ucik Ana Fardila, S.Si., M.IKom


MODUL 1
KASUS LEVEL 1

Konflik kelompok Syiah di Sampang 8 tahun lalu, atau kelompok agama minoritas pada
umumnya, terjadi atas dasar ketidakpahaman kelompok mayoritas terhadap kelompok
minoritas ini. Anda perlu mengetahui banyak kelompok Syiah di berbagai lokasi, termasuk
bisa jadi di lingkungan Anda berada saat ini. Apabila kelompok masyarakat Anda terjadi
pertikaian antar kelompok Syiah, dan Anda ada di dalamnya, apa yang akan Anda lakukan?
FYI Anda adalah penganut NU/ Muhammadiyah yang mayoritas di lingkungan.
Sumber berita: https://nasional.tempo.co/read/425697/kronologi-penyerangan-warga-syiah-
di-sampang/full&view=ok,
https://nasional.kompas.com/read/2012/08/30/2258408/perlu.solusi.utuh.untuk.kasus.sampan
g

Negosiator mewakili pihak netral/ warga vs kelompok Syiah.


KASUS LEVEL 2

LGBT memiliki sejarah panjang di Indonesia. Keberadaan LGBT secara fisik dinilai
masyarakat sebagai ‘noda’ karena melihat LGBT berada di posisi kelas ekonomi bawah.
Padahal kelompok LGBT tidak mengenal kelas ekonomi, yang menjadi rahasia umum di
kota-kota besar. Pada bulan September tahun lalu pemerintah berusaha mengubah Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana tetapi belum disahkan hingga saat ini. Salah satu
penyebabnya bisa jadi karena tekanan dari Eropa (berhubungan dengan HAM). Coba telaah
penyebab pemerintah membuat rencana perubahan KUHP ini, dan perkirakan akibat yang
akan diterima pemerintah dari semua sisi (politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan
keamanan).
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190918210559-12-431758/rkuhp-dinilai-
akan-perparah-diskriminasi-terhadap-lgbt, https://news.detik.com/berita/d-4686476/pakar-
hukum-ruu-kuhp-tidak-pidanakan-lgbt/2, https://nasional.tempo.co/read/1250334/ketua-dpr-
sebut-eropa-minta-larangan-lgbt-di-rkuhp-dicabut/full&view=ok, https://www.jambi-
independent.co.id/read/2019/11/28/45086/tolak-cpns-lgbt

Negosiator mewakili pemerhati LGBT dan WNI vs pemerintah


KASUS LEVEL 3

Salah satu sasaran dunia kerja bagi lulusan mahasiswa KPI adalah posisi HRD. Konflik buruh
dan perusahaan menjadi masalah langganan dari tahun ke tahun yang tidak selesai. Uniknya,
di Indonesia menghadapi masalah yang bertolak belakang dengan negara lain. Satu kasus
menyebutkan pelecehan di Indonesia justru menjadi dalih buruh untuk naik jabatan. Satu
kasus lain menyebutkan permintaan gaji buruh tidak disertai dengan keinginan kelompok
buruh untuk mengembangkan kapabilitas diri. Inilah yang menjadi alasan perusahaan sulit
mempertimbangkan kenaikan upah buruh. Apabila Anda bagian dari HRD di sebuah
perusahaan dengan para buruhnya sedang melakukan pengajuan kenaikan upah, apa yang
akan Anda lakukan?
Sumber: https://spn.or.id/problematika-buruh-di-indonesia/,
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39772509,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191002062149-20-435905/buruh-di-jatim-
bergerak-gelorakan-protes-uu-ketenagakerjaan

Negosiator mewakili pihak HRD vs buruh


MODUL 2
CASE LEVEL 1

The main problem of corona virus is people reaction toward this issue. How China’s handling
the situation indeed makes people frightened as if China is under a terrorism attack. But
somehow people react to much than they should and media are there for it. Now, you are a
part of online shop community from abroad, mostly China. You need to reassure people to
not be wary to purchase items from you and your community stores. What would you do?
Source: https://www.vox.com/2020/2/10/21124881/coronavirus-outbreak-china-li-wenliang-
world-health-organization, https://progressive.org/dispatches/reaction-to-coronavirus-
overblown-erlich-200214/, https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/summary.html,
https://www.sciencemediacentre.org/expert-reaction-to-naming-of-the-coronavirus-disease-
covid-19-and-virus-sars-cov-2/

Negosiator mewakili pihak kelompok olshop luar vs perlindungan konsumen Indonesia.

CASE LEVEL 2

Islamphobia is a result from how media build the frame of Islam country conflicts and
international should do. You can see the fact that if you are a moslem country and have an
internal problem, then international will there for you that means: war. Bigger conflict bigger
war. Somehow the conflict is created to be bigger to big enough to have a war. Public will
shown how break apart the country is, how many refugees suffered from this, how red the
blood and how black the air. That then people is starting to forget the main problems, how the
war first started, where all the weapons are coming from, and what is those ‘international’
wants at the end. It used to oil. Sometimes it looks like: a land where soldiers are trying to
prove their war strategies in the class. Now, imagine that you are a secretary of president
from a muslim country. You have a potential land but you also have a separation issues in
your country. You understand that as soon as international join your problem, your land is not
yours anymore. What should you do when UN approach you?

Source: https://www.beyondintractability.org/coreknowledge/international-conflict,
https://www.crisisgroup.org/global/10-conflicts-watch-2020,
https://www.pewresearch.org/fact-tank/2019/07/10/majorities-of-u-s-veterans-public-say-the-
wars-in-iraq-and-afghanistan-were-not-worth-fighting/

Negosiator mewakili pihak negara Islam vs UN


TAHAP 1. IDENTIFIKASI MASALAH
A. What
Perebutan wilayah Palestina dengan Israel yang semakin memanas kemudian PBB
ikut campur dengan konflik tersebut

B. Who
Sekretaris mewakili negara Islam dengan pihak PBB
C. When
2020

D. Where
Palestina dan Israel
E. How
Konflik perebutan wilayah yang terjadi di Palestina hingga sekarang terus terjadi dan
tak kunjung usai. Ikut campur PBB dalam menangani masalah tersebut malah
melahirkan permasalahan baru. Hubungan PBB dengan AS sangat kuat terlepas dari
posisinya sebagai negara superpower. Amerika masih belum bisa bersikap adil dalam
konflik ini.
F. Why
Keterlibatan PBB dalam konflik Israel dengan Palestina malah membuat konflik ini
semakin kompleks dan tak kunjung usai.

TAHAP 2. PEMBUATAN SURAT PENAWARAN NEGOSIASI


A. Memetakan permasalahan yang ingin disampaikan;
1. Konflik berawal ketika Israel berusaha merebut Yerussalem yang dijanjikan dalam
ideologi sendiri yang wilayahnya berada di Palestina
2. Perebutan wilayah yang terjadi di Palestina tak kunjung usai
3. Ikut campur PBB membuat konflik semakin rumit
B. Mengumpulkan fakta dan bukti;
1. Pihak PBB terutama Amerika Serikat secara konsisten memihak Israel atas Palestina.
Dan telah menekan Palestina untuk melepaskan hak dasar untuk menetukan nasib
mereka sendiri
https://www.matamatapolitik.com/in-depth-awal-mula-konflik-israel-palestina-
semua-yang-perlu-kita-tahu/
2. Keputusan yang dibuat oleh PBB kurang efektif, sehingga menjadikan konflik ini
semakin kompleks untuk diselesaikan
3. PBB telah secara tidak langsung terlibat dalam upaya negosiasi Israel dan Palestina
dimulai sejak 1947 yaitu pemisahan negara Yahudi dan negara Arab melalui resolusi
181 yang kemudian ditolak secara tegas oleh negara Arab yang mendukung Palestina.
https://www.kompasiana.com/mnilas/5d07acb00d8230770e464fb5/peranan-pbb-
dalam-konflik-israel-palestina
C. Menentukan poin-poin umum dan khusus dan menentukan poin utama dari negosiasi;
1. Menolak dengan tegas ikut campur PBB dalam perebutan wilayah antara Palestina
dengan Israel
2. Keputusan yang ditetapkan PBB sangat tidak efektif karena hanya memihak pada
salah satu pihak
3. PBB hanya menambah permasalahan baru
D. Membuat prioritas dari poin-poin yang telah dirumuskan tersebut; dan
1. Menolak dengan tegas ikut campur PBB dalam perebutan wilayah Palestina dan Israel
E. Menyampaikan kepada B mengenai penawaran negosiasi

Telah dismpaikan

TAHAP 3. TANGGAPAN PENAWARAN NEGOSIASI


A. Memetakan penawaran yang diterima;
• Memberikan pertanggungjawaban kepada palestina dan israel terkait
perebutan wilayah dengan menawarkan tempat serta sarana mediasi bagi konflik ini
• Pada dasarnya palestina israel adalah perang dua kepentingan. Kedua pihak
saling memiliki kepentingan yang tidak dapat dipenuhi satu sama lain, menyebabkan
konflik masih terjadi sampai saat ini
• Pbb menjadi mediator kepentingan antara palestina dan israel. Dan memiliki
tanggung jawab utama untuk memelihara kedamaian dan keamanan internasional
sesuai dengan piagam pbb, belum mampu untuk mengatasi perdamaian kedua belah
pihak israel palestina

B. Mengumpulkan fakta dan bukti;

1. Pada tanggal 29 november 1947, pbb menyetujui untuk mengakhiri mandat


britania untuk palestina untuk berakhirnya konflik di wilayah tersebut. Dengan
pemecahbelahan wilayah mandat itu. Rencana tersebut kemudian disebut rencana
pembagian palestina atau resolusi 181. Rencana tersebut disetujui oleh majelis
umum pbb dengan 33 setuju, 13 menolak dan 10 netral. Rencana itu memecah
palestina dalam wilayah untuk yahudi dan arab
Secara kasar pihak yahudi mendapat sekitar 55% dari area total tanah sementara
pihak arab mendapat 45%

C. Menentukan poin-poin yang ingin dibahas dalam negosiasi;

1. Penolakan negara arab termasuk palestina pada november 1947 pada pemisahan
yahudi dan arab, disisi lain yahudi menerima hal tersebut sehingga hal tersebut memicu
lahirnya konflik
2. Pbb mengalami kegagalan dalam memberikan resolusi terkait konflik israel dengan
palestina. Salah satu faktornya Dilihat dari aspek sejarah, kedua negara tersebut
merupakan dua belah pihak yang mengalami perbedaan sejak 2000 SM
3. Dalam konflik ini, posisi pemerintah israel dan palestina sama sama merupakan bagian.
Satu satunya yang bisa meredakan konflik berlarut larut ini adalah israel dan palestina
sendiri. tetapi mereka sendiri memilih dan membuat kebijakan dalam kondisi yang
justru memperburuk dan menjauhkan konflik dari penyelesaian

D. Membuat prioritas dari poin-poin yang telah dirumuskan tersebut; dan

• Konflik israel palestina adalah konflik yang sudah berakar sejak lama sekali dan amat
sangat jauh dari kata penyelesaian. Faktor budaya dan sejarah berperan penting dalam
berlarut larutnya konflik ini. Menyebabkan konflik ini tidak dapat terselesaikan dalam waktu
singkat
• Peran pbb dalam konflik ini sebagai mediator netral yang berperan sebagai jalan
tengah dalam usaha membantu mencari penyelesaian bagi konflik ini. Karena kehadiran pbb
semakin menambah permasalahan, dalam hal ini, pbb tidak akan melakukan tindakan
tindakan yang membuat israel dan palestina makin mempertanyakan kredibilitasnya

E. Menyampaikan rumusan penawaran saat negosiasi


Telah disampaikan bahwa kami selaku perwakilan pbb tidak akan membawa kepentingan
diluar kedua negara yang berseteru ini

TAHAP 4. BRAIN MAPPI NG OF NEGOTIOATION


A. Memetakan masalah;

1. Keikutcampuran PBB dalam masalah semakin menambah masalah yang tak kunjung
usai
2. Pihak PBB yaitu Amerika Serikat seacara konsisten memihak Israel. Dan telah
menekan Palestina untuk melepaskan hak dasar untuk menentukan nasib mereka
sendiri
3. Dalam proposalnya, Amerika Serikat mengesahkan pemukiman Israel tepi barat dan
Yerusallem timur akan menjadi ibu kota Israel dan tidak terbagi. Tentu saja hal itu
ditolah oleh pemerintah Palestina karena dianggap tidak adil.
B. Menetapkan tujuan-tujuan dan mengantisipasi tujuan utama yang ingin dicapai;

1. Pihak PBB mendesak pemimpin kedua negara Israel dan Palestina untuk membuat
kesepakatan perdamaian yang adli dan harus didiukung oleh komunitas internasional
2. Proposal yang diajukan Amerika Serikat mendapatkan respon buruk dan ditolak oleh
pihak Palestina. Namun mereka yang ingin menolak rancangan proposal tersebut tidak
boleh terjadi adanya perperangan.

C. Saling menukar dan membahas mengenai isu-isu yang ingin diselesaikan;

1. Presiden Palestiana mengatakan bahwa rencana AS tidak akan membawa perdamaian


atau kestabilitasan wilayah, karena hal tersebut hanya akan merampas hak-hak
Palestiana
2. Secara tegas rencana AS ditolak oleh pihak Palestina, sebab wilayah Yerusaalem
Timur bukan lagi wilayah kedaulatan negara Palestina.
3. Namun disisi lain, Duta Besar Israel PBB menganggap tawaran AS tersebut dianggap
masuk akal dan bisa mengatasi konflik.

D. Menetapkan prioritas tujuan dan mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan atas


perubahan;

1. Proposal yang diajukan AS yaitu rencananya dalam pemindahan wilayah Yerusallem


Timur ke Israel, dianggap tidak adil oleh pemerintah Palestina
2. Pihak Palestina diperbolehkan mengajukan penolakan proposal tersebut asalkan tidak
terjadi perperangan.

E. Menentukan urutan penyelesaian masalah

1. Proposal yang diajukan AS untuk menetapakan wilayah Yerusallem pada Israel


ditolak oleh pihak Palestina karena hal tersebut tidak adil
2. Penolakan yang dilalukan oleh pihak Palestina tidak boleh didasarkan kekerasan
3. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik adalah melalui pendekatan realitas
dan menggabungkan ide-ide inovatif antara kedua belah pihak untuk mengatasi
masalah secara kompleks

F. Mendiskusikan kembali dengan klien yang diwakili;

1.
2.
G. Meyempitkan tujuan kepada isu utama
1. Penolakan mengenai proposal yang ditawarkan AS harus dimusyawarahkan baik-baik
tanpa adanya perperangan
2. Hal yang bisa menyelesaikan masalah adalah antara kedua belah pihak harus
melakukan negosiasi perdamaian.

H. Menyampaikan fakta-fakta dan argument-argumen pendukung

1. Duta PBB menyerukan tentang perlunya negosiasi untuk keterlibatan kontruktif antara
kedua belah pihak. Kesepakatan tersebut didasarkan oleh perjanjian bilateral.
2. Presiden Palestina mengatakan pada kedutaan PBB bahwa rencana AS tidak akan
membawa perdamaian atau stabilitas wilayah justru akan merampas hak-hak
Palestina

I. Mengumpulkan informasi tambahan dan informasi strategis yang dapat membantu


dalam memenangkan negosiasi
TAHAP 5. SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN BERSAMA

Surat Perjanjian Kesepakatan Bersama

Nomor: KHUSUS/iii/2020

Pada hari ini, KAMIS tanggal SEMBILAN BELAS MARET DUA RIBU SEMBILAN,
bertempat di BANDUNG, telah disepakati sebuah perjanjian kesepakatan bersama
di antara pihak-pihak yang bertanda tangan di bawah ini :

I :( Jihan Wahida Rahma Salsabila ), warga negara INDONESIA dengan nomor induk
kependudukan ( 3505226512990002 ) Bertempat kedudukan di ( Bandung ). Dan
untuk selanjutnya di dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak I.
II : ( Nurul Hidayah ), warga negara INDONESIA dengan nomor induk kependudukan (
350403573000004). Bertempat kedudukan di ( Bandung ). Dan untuk selanjutnya di
dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak II.

Dan secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak.

Secara SADAR dan TANPA TEKANAN DARI PIHAK MANAPUN telah menyadari hak
dan kewajiban yang kemudian melekat kepada Para Pihak yang dijabarkan di dalam pasal-
pasal di dalam perjanjian ini.

Pasal 1 Penafsiran

Di dalam perjanjian ini, yang dimaksud dengan :

(1) Perjanjian, adalah Surat Perjanjian Kerja Sama ini;


(2) Kewajiban, adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh Para Pihak yang terikat
secara hukum melalui Perjanjian ini;
(3) Hak, adalah hal-hal yang didapatkan oleh Para Pihak yang terikat secara hukum
melalui Perjanjian ini;
(4) Peristiwa, adalah peristiwa kecelakaan lalu lintas yang secara kronologis
dijabarkan di dalam Kronologi Kejadian yang menjadi Lampiran dari Perjanjian
ini;
(5) Perselisihan, adalah keadaan di mana Para Pihak tidak lagi memiliki
kesepakatan yang sama sehubungan dengan isi dari Perjanjian ini;
(6) Lampiran, adalah Dokumen Pelengkap dari Perjanjian ini, yang mana tidak
dapat dilepaskan dan menjadi kesatuan sebagai pendukung sahnya Perjanjian
ini;
(7) Addendum, adalah Perjanjian Tambahan dari Perjanjian ini, yang dituangkan di
dalam Perjanjian baru yang lengkap dengan klausul-klausul tambahan dari
Perjanjian ini, yang disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
sebagaimana Perjanjian ini dibuat;
(8) Revisi, adalah Perbaikan dari Perjanjian ini, yang dituangkan di dalam Lembar
Revisi yang mengubah klausul dan/atau bunyi dari Perjanjian ini, yang
disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagaimana Perjanjian
ini dibuat;
(9) Komunikasi, adalah cara Para Pihak untuk saling bertukar informasi;
(10) Prestasi, adalah hal yang harus dilakukan oleh Para Pihak berdasarkan
Perjanjian ini;
(11) Hal-hal lain berkenaan dengan penafsiran ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Para Pihak.

Pasal 2 Hak dan Kewajiban Pihak 1

Pihak 1 memiliki kewajiban untuk memenuhi hal tersebut di bawah ini :

Hak :

1.

2.

Kewajiban :

1.

2.
Pasal 3 Hak dan Kewajiban Pihak 2

Pihak 2 memiliki kewajiban untuk memenuhi hal tersebut di bawah ini :

Hak :

1.

Kewajiban :

1.

Pasal 4 Penyelesaian Sengketa

Penyelesaian Perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini di antara Para Pihak diselesaikan
dengan azas kekeluargaan melalui musyawarah mufakat, dan apabila tidak didapatkan
penyelesaian maka akan dilanjutkan dengan upaya hukum melalui Penyelesaian Sengketa
Alternatif / Arbitrase sesuai Undang-Undang RI No. 30 Tahun 1999. Tempat kedudukan
yang dipilih adalah Kota ( Bandung, Jawa Barat), Indonesia dan badan arbiter yang dipilih
adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Hal-hal lain sehubungan dengan
penyelesaian perselisihan diatur dengan Perjanjian yang menjadi Addendum dari Perjanjian
ini.

Pasal 5 Addendum dan Revisi

Perjanjian ini dapat dilengkapi dengan Addendum dan/atau Revisi apabila disepakati oleh
Para Pihak dan hanya dianggap sah dengan dokumen resmi yang ditandatangani oleh Para
Pihak sebagaimana Perjanjian ini dibuat.

Pasal 6 Keadaan Kahar

Keadaan Kahar yang terjadi pada saat Perjanjian ini berlangsung dapat namun tidak secara
langsung menghapuskan prestasi yang harus dipenuhi oleh Para Pihak. Keadaan Kahar dapat
diterima hanya apabila dilengkapi dengan surat keterangan tertulis dari pihak yang
berwenang dan disampaikan kepada Pihak yang berkepentingan.
Pasal 7 Lain-lain

Perjanjian ini berlaku dimulai dari tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini, dan setiap
prestasi harus dibayarkan oleh masing-masing pihak dalam jangka waktu paling lambat 30
(tiga puluh) hari dari ditandatanganinya Perjanjian ini.

Komunikasi di antara Para Pihak sehubungan dengan Perjanjian ini melalui media di bawah
ini:

Pihak 1 Pihak 2
Jl. Jl.
Kota Bandung, provinsi Jawa Barat Kota Bandung, provinsi Jawa Barat
Indonesia Indonesia
Telepon 03557675889 Telepon 035578675

Kewajiban-kewajiban dan/atau hak-hak yang melekat pada Para Pihak sejak disepakatinya
Perjanjian ini tidak dapat mengalihkan kewajiban-kewajiban dan/atau hak-haknya kepada
Pihak lain. Adapun hal-hal yang belum diatur di dalam Perjanjian ini hanya dianggap menjadi
bagian dari Perjanjian ini melalui Addendum dan/atau Revisi.

Perjanjian ini dibuat di Tulungagung , INDONESIA. Pada hari dan tanggal yang telah tertera
di atas.

Pihak 1 Pihak 2
Ttd. Ttd.

( Jihan Wahida Rahma S. ) ( Nurul Hidayah )

Anda mungkin juga menyukai