Bab I Pendahuluan: 1.1. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: 1.1. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini merupakan penjelasan dari latar belakang penulisan Tugas , dengan beberapa perumusan masalah yang akan
dipecahkan agar tujuan dari penulisan Tugas ini tercapai. Juga terdapat sistematika penulisan dan lokasi studi dimana studi tersebut
dilakukan. Dan untuk memudahkan penyelesaian studi dibuat beberapa batasan yang akan diuraikan dalam bab ini juga. Berikut ini
merupakan penjelasan dari beberapa sub bab dari Bab I Pendahuluan.
Dan diharapkan hasil akhir dari studi ini dapat digunakan sebagai masukan kepada inatansi yang terkait mengenai penentuan
jumlah kendaraan angkutan umum Lyn E yang beroperasi, juga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran oleh mahasiswa
khususnya mahasiswa teknik sipil dalam hal menentukan jumlah kendaraan angkutan umum yang efektif sesuai dengan trayeknya
berdasar pada permintaan (demand) trayek yang ditinjau tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Dengan latar belakang seperti dijabarkan diatas, maka timbul permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan dalam
Tugas ini, permasalahan-permasalahan yang dimaksud adalah :
1. Berapakah permintaan (demand) harian terhadap Lyn E trayek Terminal Tawang Alun - Terminal Pakusari di Kabupeten
Jember ?
2. Berapakah waktu antara (head way) untuk Lyn E beradasar pada permintaan (demand) harian Lyn E tersebut ?
3. Berapakah jumlah kendaraan angkutan umum untuk trayek Lyn E yang semestinya disediakan untuk melayani kebutuhan
masyarakat ?
2. Perhitungan demand angkutan umum Lyn D di Kabupaten Jember menggunakan survey naik turun penumpang angkutan
umum dengan metode On Bus Survey selama 1 (satu) hari, tanggal 11 Januari 2020. Dengan pembagian waktu survey pada
pagi (05.00-selesai), siang (11.00-selesai) dan sore (16.00-selesai) .
3. Penentuan faktor pengali pendistribusian demand berdasarkan survey pengamatan lapangan (dilakukan di terminal Tawang
Alun) untuk pengguna Lyn D di Kabupaten Jember selama 1 (satu) hari pada tanggal 11 Januari 2020. Dengan waktu survey
mulai jam 05.00-21.00 .
4. Penentuan pengoperasionalan kendaraan Lyn D berdasar pada survey wawancara dengan operator Lyn D.
5. Penentuan jumlah kendaraan Lyn D yang beroperasi hariannya diperoleh dari bagian penyiaran Terminal Tawang Alun
Kabupaten Jember.
6. Penentuan waktu sirkulasi dalam tugas akhir ini berdasar pada waktu tunggu dan waktu tempuh yang diperoleh dari survey.
7. Tidak melakukan analisa peramalan mengenai kebutuhan jumlah kendaraan Lyn D (analisa penentuan jumlah kendaraan Lyn
D hanya berdasar pada kondisi demand pada saat survey dilakukan)
Pada bab ini berisi tentang penjelasan dan pengolahan data-data dari data-data yang telah dikumpulkan dalam tugas ini, baik
data primer (melalui survey) maupun data sekunder (dari instansi pemerintah). Data-data tersebut diolah sehingga mudah
untuk dilakukan analisa.
BAB V – ANALISA DATA
Pada bab ini berisi tentang perhitungan demand penumpang angkutan umum lyn D di Kabupaten Jember, perhitungan
Headway dan perhitungan jumlah armada angkutan umum lyn D. Analisa yang dilkukan berdasarkan pada data hasil
pengolahan pada bab sebelumnya.
BAB VI – KESIMPULAN
Pada bab ini akan merumuskan hasil akhir dari analisa data. Yang nantinya akan dibandingkan dengan kondisi di lapangan
sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai hal yang akan di bahas dalam tugas ini. Juga terdapat saran dari penulis.
5
BAB II
STUDI LITERATUR
SISTEM SISTEM
KEGIATAN JARINGAN
SISTEM KELEMBAGAAN
Gambar 2.1 Sistem Transportasi
SISTEM Makro (Tamin; 2000)
PERGERAKAN
9
.........(2.1)
Untuk menghitung total seat-trip ini diperlukan kapasitas kendaraan dan
jumlah trip yang dapat dilakukan persatuan waktu.
2. Jumlah penumpang-kilometer per satuan waktu
Adalah besaran yang menunjukkan karakteristik penumpang yang terangkut
dari suatu pelayanan umum. Karakteristik dimaksud meliputi karakteristik
panjang perjalanan dan juga karakteristik jumlah penumpang. Dengan
sendirinya, karena tiap rute mempunyai karakteristik panjang perjalanan yang
berbeda, maka besaran produksi perjalanan angkutan umum dengan dimensi
ini sangat bervariasi untuk setiap rutenya, karena tergantung jumlah dan
panjang perjalanan penumpang. Untuk menghitung besaran total produksi
pelayanan angkutan umum dengan menggunakan dimensi penumpang-
kilometer ini perlu dibuat profil pengisian (loading profil) angkutan dalam
satu trip. Profil pengisian ini merupakan grafik yang akan menggambarkan
besar kecilnya penumpang didalam kendaraan pada setaip pemhentian untuk
satu trip. Sedangkan jumlah penumpang didalam kendaraan bertambah apabila
terdapat penumpang yang naik pada suatu perhentian, dan akan bertambah
kecil apabila ada penumpang turun. Nilai penumpang-kilometer ini diperoleh
dengan menghitung luas grafik profil pengisian yang terbentuk pada setiap
tripnya. Untuk mempermudah perhitungan, maka luas grafik tersebut dapat
dihitung dengan mengalikan jumlah penumpang di dalam kendaraan (On
Board) dengan jarak rata-rata antar perhentian (link).
3. Jumlah penumpang-trip
Adalah besaran yang menunjukkan produksi pelayanan angkutan umum yang
karakteristik perjalanan penumpangnya tidak dipresentasikan. Jadi besaran ini
hanya menunjukkan banyaknya penumpang terangkut dari suatu pelayanan
angkutan umum tanpa memperhatikan sama sekali panjang perjalanan dari
masing-masing penumpang. Jika suatu angkutan umum mengangkut
penumpang pada perhentian awal sebanyak 15 orang dan tak satupun dari
penumpang yang turun sampai perhentian akhir, maka jumlah produksi
penumpang-trip yang dihasilkan adalah 15 orang penumpang-trip. Besaran
produksi pelayanan angkutan umum ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik
rute yang dilayani. Untuk rute yang penumpangnya naik turun jumlahnya
13
mencatat waktu dengan jam atau stopwatch pada saat diatas kendaraan
angkutan umum.
Catatan : Dalam survey naik turun menggunakan metode On Bus Survey
perhitungan jumlah penumpang dalam kendaraan apabila kondisi di dalam
kendaraan penuh maka surveyor juga diikutkan dalam perhitungan
tersebut. Apabila dengan kondisi kendaraan tidak penuh maka surveyor
tidak diikutkan dalam perhitungan jumlah penumpang.
(1) (2)
CTaba
K= …………………………………………………………….
H
(2.9)
Keterangan :
K = Jumlah kendaraan
CT aba = Waktu sirkulasi (menit)
H = Waktu antara (menit)
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Latar Belakang
Identifikasi Permasalahan
Studi Literatur
Pengumpulan data
Analisa Data
23
Kesimpulan
PERSIAPAN
SURVEY
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisi tentang pengetahuan umum mengenai studi kasus yang
ditinjau, penjelasan mengenai pengumpulan data serta pengolahan data-data yang
telah dikumpulkan dalam penulisan tugas ini, baik data primer (melalui survey)
maupun data sekunder (dari instansi pemerintah). Data-data tersebut diolah
sedemikian hingga sehingga mudah untuk dilakukan analisa pada Bab V (Analisa
Data). Pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut ini.
umum kota untuk mengoperasikan kendaraan angkutan umum. Hal ini disebabkan
karena selama 1 (satu) tahun ada hari-hari libur tertentu sehingga operator tidak
beroperasi ataupun pemilik kendaraan angkutan umum tidak mengoperasikan
kendaraannya misalnya pada hari raya atau hari besar lainnya. Selain karena hari
libur juga ada hari-hari tertentu tidak beroperasinya kendaraan angkutan umum,
misalnya karena adanya perbaikan pada kendaraan (service kendaraan) dan
sebagainya.
Struktur dan besaran tarif yang berlaku
Tarif angkutan umum adalah besarnya biaya yang harus ditanggung atau
dibayar oleh penumpang angkutan umum yang nilai besar kecilnya sudah
ditentukan oleh pemerintah Kabupaten Jember. Tarif angkutan umum yang
berlaku di Kabupaten Jember adalah merupakan tarif seragam, karena besarnya
tarif yang dikenakan terhadap penumpang adalah seragam besarnya baik untuk
jarak jauh ataupun jarak pendek untuk satu perjalan trayek penuh yakni dari
terminal awal sampai terminal akhir sesuai dengan rute trayeknya begitu pula
sebaliknya.
Penetapan tarif angkutan umum di Kabupaten Jember, yakni besarnya tarif
angkutan untuk umum dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
KETERANGAN
KARAKTERISTIK TARIF BESARAN TARIF
PENUMPANG
TARIF SERAGAM UMUM Rp. 5000
(Jauh dekat sama besarnya) PELAJAR Rp. 2000
4.2.3 Data Jumlah kendaraan angkutan umum Lyn E yang beroperasi per
harinya.
Data mengenai jumlah kendaraan Lyn E yang beroperasi per harinya
didapatkan dari publikasi instansi pemerintah, yakni instansi pemerintah yang
terkait dengan pengelolahan angkutan umum di wilayah Kabupaten Jember.
Dalam hal ini adalah Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Jember
bagian penyiaran di Terminal Tawang Alun. Dan berdasar sumber tersebut selama
pelaksanaan survey naik turun penumpang Lyn E terhitung pada tanggal 11
Januari 2020, jumlah kendaraan yang beroperasi tiap harinya sama dengan jumlah
kendaraan angkutan umum Lyn E yang terdaftar oleh Organda 2007, yakni 32
kendaraan angkutan umum Lyn E trayek Tawang Alun – Pakusari di Kabupaten
Jember. (Tabel 4.4)
JUMLAH
KENDARAAN 32 32 32 32 32 32 32
(beroperasi)
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : SENIN, 23-04-2007
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : SELASA, 24-04-2007
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : RABU,25-04-2007
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : KAMIS, 26-04-2007
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : JUMAT, 27-04-2007
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : SABTU, 28-04-2007
SURVEY NAIK TURUN PENUMPANG ( METODE ON BUS SURVEY) LYN A DI KABUPATEN JEMBER
HARI : MINGGU, 29-04-2007
RATA-RATA TRIP
HARI SURVEY TRIP PER HARI
PER HARI
1 7
2 8
3 7
SENIN 7
4 6
5 6
6 8
1 7
2 6
3 7
SELASA 7
4 6
5 7
6 6
1 8
2 8
3 7
RABU 7
4 6
5 6
6 8
1 9
2 7
3 7
KAMIS 7
4 5
5 6
6 6
1 8
2 6
3 9
JUMAT 7
4 8
5 6
6 6
1 7
2 6
3 6
SABTU 7
4 8
5 7
6 8
1 8
2 8
3 6
MINGGU 7
4 7
5 7
6 8
TABEL 4.14 Rata-rata trip harian (SUMBER : hasil survey 2007)
41
4.3.2. Data untuk perhitungan Head Way kendaraan angkutan umum Lyn E
Trayek Terminal Tawang Alun – Terminal Pakusari di Kabupaten
Jember.
Data primer yang diperlukan untuk perhitungan Head Way angkutan
umum Lyn E tersebut adalah data pengamatan penggunaan Lyn E diterminal dan
kapasitas kendaraan angkutan umum Lyn E. Sedangkan Load Faktor (Lf)
angkutan umum Lyn E ditentukan dalam tugas ini.
Lf = 1 (100%)
Faktor muat tersebut digunakan untuk perencanaan headway dikarenakan
perencanaan jumlah kendaraan kendaraan angkutan umum dengan Lf = 1
lebih efisien.
Pengolahan data untuk perhitungan Head way kendaraan angkutan umum
Lyn E trayek Terminal Tawang Alun – Terminal Pakusari di Kabupaten Jember
adalah sebagai berikut :
1. Data pengamatan penumpang Lyn E di Terminal Tawang Alun per
jamnya
Data tersebut diperoleh dengan mencatat jumlah penumpang perjamnya di
salah satu terminal yang digunakan dalam trayek tersebut (dalam tugas
akhir ini digunakan terminal Tawang Alun).
Pencatatan tersebut dilakukan pada hari sabtu tanggal 11 Januari 2020
antara jam 05.00-21.00 WIB, dasar pemilihan waktu tersebut adalah :
1) Dikarenakan pencatatan demand Lyn E di terminal Tawang
Alun diluar waktu tersebut sudah tidak lagi mencerminkan kondisi
demand di lapangan oleh Lyn E tersebut.
2) Dikarenakan penggunaan Lyn E di terminal Tawang Alun
diluar waktu yang telah ditentukan tidak lagi sesuai dengan trayek
yang seharusnya.
i. Kedua dasar pengambilan keputusan tersebut sesuai
dengan kondisi umum pengoperasionalan kendaraan angkutan umum
Lyn E di Kabupaten Jember.
Dan data pengamatan tersebut digunakan untuk mendapatkan faktor
pengali pendistribusian jumlah penumpang angkutan umum Lyn E trayek
Terminal Tawang Alun – Terminal Pakusari di Kabupaten Jember. Faktor
pengali tersebut didapat dengan perhitungan matematis biasa (Rumus 2.4).
Tujuan dari faktor pengali pendistribusian demand adalah untuk
mendapatkan demand penumpang per jam dari Lyn E, yang nantinya
digunakan sebagai demand untuk menghitung Headway angkutan umum
Lyn E. Hasil rekapitulasi data dapat dilihat pada Tabel 4.15 beserta Grafik
4.1 sebagai berikut.
42
JUMLAH FAKTOR
JAM
PENUMPANG PENGALI
05.00-06.00 14 0.0406
06.00-07.00 47 0.1362
07.00-08.00 36 0.1043
08.00-09.00 23 0.0667
09.00-10.00 20 0.0580
10.00-11.00 24 0.0696
11.00-12.00 22 0.0638
12.00-13.00 25 0.0725
13.00-14.00 27 0.0783
14.00-15.00 24 0.0696
15.00-16.00 21 0.0609
16.00-17.00 14 0.0406
17.00-18.00 12 0.0348
18.00-19.00 18 0.0522
19.00-20.00 11 0.0319
20.00-21.00 7 0.0203
TOTAL 345 1
TABEL 4.15 Faktor pengali pendistribusian demand
(SUMBER : hasil survey 2007)
43
0.1600
0.1400
0.1200
Faktor pengali
0.1000
0.0800
0.0600
0.0400
0.0200
0.0000
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 .0 7.0 8.0 9.0 0 .0 1.0 2.0 3 .0 4 .0 5 .0 6.0 7.0 8 .0 9 .0 0.0 1.0
-0 -0 -0 -0 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -2 -2
.00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jam
GRAFIK 4.1 Faktor pengali pendistribusian demand per jam (SUMBER : hasil survey 2007)
44
2. Kapasitas Kendaraan
Dalam tugas akhir ini perhitungan kapasitas kendaraan angkutan umum
kota tidak menggunakan standar kapasitas yang tercantum pada literatur
(Tabel 2.3) yakni 11 tempat duduk penumpang angkutan umum, tetapi
kapasitas kendaraan angkutan umum di Kabupaten Jember, khususnya
Lyn E adalah untuk 13 orang penumpang (angka tersebut nantinya penulis
gunakan dengan alasan dengan kapasitas tersebut penumpang angkutan
umum masih dapat terangkut dengan posisi duduk).
Rincian pengaturan tempat duduk untuk penumpang angkutan umum
tersebut adalah sebgai berikut :
Tempat duduk yang berada di depan pintu masuk belakang
angkutan umum digunakan untuk 6 (enam) penumpang.
Tempat duduk berada disamping pintu masuk belakang angkutan
umum digunakan untuk 4 (empat) penumpang.
Tempat duduk berada dekat dengan pintu belakang dengan posisi
menghadap kebelakang kendaraan angkutan digunakan untuk 2 (dua)
penumpang.
Tempat duduk disamping tempat duduk pengemudi angkutan
umum digunakan untuk 1 (satu) penumpang.
Penentuan kapasitas kendaraan angkutan umum tersebut untuk pengemudi
angkutan umum tidak dihitung.
WAKTU TEMPUH
HARI SURVEY TAW ANG ALUN-ARJASA ARJASA-TAWANG ALUN
(menit) (menit)
1 35 30
2 28 30
3 45 50
SENIN
4 55 45
5 52 45
6 60 55
1 31 33
2 30 31
3 53 60
SELASA
4 50 55
5 57 50
6 55 50
1 30 26
2 30 33
3 48 45
RABU
4 57 52
5 45 56
6 45 41
1 30 32
2 29 30
3 62 57
KAMIS
4 52 49
5 50 54
6 50 55
1 31 32
2 30 30
3 35 52
JUMAT
4 40 45
5 45 48
6 50 47
1 31 35
2 25 30
3 48 55
SABTU
4 40 55
5 55 57
6 50 43
1 30 33
2 28 30
3 47 51
MINGGU
4 60 48
5 53 44
6 54 57
TABEL 4.16 Waktu tempuh Lyn A (SUMBER : hasil survey 2007)
hari pada tanggal 11 Januari 2020. Yakni dengan mencatat berapa lama
waktu yang dibutuhkan (dengan alat bantu stop watch dan jam) angkutan
umum tersebut. Waktu tunggu tersebut dalam hal ini adalah waktu henti
kendaraan angkutan umum Lyn E mulai sampai tujuan sampai memulai
perjalanan kembali. Dan biasanya disebut sebagai waktu antrian kendaraan
angkutan umum di terminal. Hasil rekapitulasi data waktu tunggu
angkutan umum Lyn E di Terminal Tawang Alun dan Pakusari dapat
dilihat pada Tabel 4.17.
Catatan: Mengingat kondisi pola pergerakan angkutan umum di Kabupaten
Jember khususnya angkutan umum Lyn E yang terkadang tidak melakukan
pergerakan sebagaimana semestinya. Maka penentuan waktu tempuh dan waktu
tunggu (pada waktu survey) disesuaikan berdasar pada kondisi tersebut.
Hal tersebut dapat terjadi kemungkinan dikarenakan kurangnya pengawasan
terhadap pola pergerakan angkutan umum di Kabupaten Jember oleh instansi
pemerintah yang berkaitan dengan hal tersebut.
Kondisi tersebut tidak dibahas dalam tugas ini, tugas ini hanya membahas
penentuan jumlah kendaraan angkutan umum Lyn E di Kabupaten Jember.
47
WAKTU TUNGGU
HARI SURVEY TAWANG ALUN ARJASA
(menit) (menit)
1 5 5
2 3 4
3 15 25
SENIN
4 11 13
5 12 15
6 15 15
1 4 7
2 5 6
3 12 13
SELASA
4 15 10
5 9 11
6 12 13
1 3 5
2 5 6
3 15 15
RABU
4 18 15
5 25 15
6 15 17
1 7 5
2 4 6
3 16 14
KAMIS
4 18 11
5 20 13
6 16 12
1 5 8
2 7 5
3 18 5
JUMAT
4 12 15
5 13 12
6 7 15
1 4 8
2 5 5
3 15 10
SABTU
4 15 12
5 12 11
6 20 15
1 4 6
2 5 5
3 18 14
MINGGU
4 20 10
5 15 21
6 25 20
TABEL 4.17 Waktu tunggu Lyn A (SUMBER : hasil survey 2007)
AB V
48
ANALISA DATA
Pada bab ini membahas analisa terhadap data-data yang telah diolah pada
Bab IV (Pengolahan data) dengan menggunakan metodologi analisa data yang
telah diuraikan pada Bab III (Metodologi) dan perumusan pada Bab II (Studi
Literatur) dalam tugas ini. Analisa data tersebut adalah sebagai berikut ini.
Berdasar pada rumus diatas demand harian angkutan umum trayek Lyn E di
Kabupaten Jember dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan Grafik 5.1. Analisa tersebut
adalah sebagai berikut.
49
HARI
KETERANGAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
RATA-RATA JUMLAH
20.00 18.33 18.00 17.83 17.00 16.67 14.83
PENUMPANG PER TRIP
RATA-RATA TRIP 7 7 7 7 7 7 7
JUMLAH KENDARAAN
32 32 32 32 32 32 32
YANG BEROPERASI
JUMLAH PENUMPANG
HARIAN 4480 4107 4032 3995 3808 3733 3323
(PENUMPANG/HARI)
TABEL 5.1 Analisa Demand Harian Lyn A di Kabupaten Jember
50
5000
4500
4000
Jumlah penumpang
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
Hari
Jumlah penumpang harian untuk rit (tawang alun-arjasa) pada hari-hari Kondisi Normal
HARI : SELASA-KAMIS, 24-26 APRIL 2007
HARI
KETERANGAN
SELASA RABU KAMIS
RATA-RATA JUMLAH
PENUMPANG PER 9.17 9.83 9.67
RIT
RATA-RATA RIT 7 7 7
JUMLAH
KENDARAAN YANG 32 32 32
BEROPERASI
JUMLAH
PENUMPANG
2053 2203 2165
HARIAN (RIT)
PENUMPANG/HARI
TABEL 5.2 Analisa Demand Harian (rit: tawang alun-arjasa) pada hari-hari normal untuk
Lyn A di Kabupaten Jember
2200
2150
Jumlah penumpang
2100
2050
2000
1950
SELASA RABU KAMIS
Hari
Grafik 5.2 Grafik Demand Harian (Tawang Alun - Arjasa) pada hari-hari normal untuk Lyn
A di Kabupaten Jember
53
Jumlah penumpang harian untuk rit (arjasa - tawang alun) pada hari-hari Kondisi Normal
HARI : SELASA-KAMIS, 24-26 APRIL 2007
HARI
KETERANGAN
SELASA RABU KAMIS
RATA-RATA JUMLAH
9.17 8.17 8.17
PENUMPANG PER RIT
RATA-RATA RIT 7 7 7
JUMLAH KENDARAAN
32 32 32
YANG BEROPERASI
JUMLAH PENUMPANG
HARIAN (RIT) 2053 1829 1829
PENUMPANG/HARI
TABEL 5.3 Analisa Demand Harian (rit: arjasa-awang alun) pada hari-hari normal untuk Lyn A
di Kabupaten Jember
2050
2000
1950
Jumlahpenumpang
1900
1850
1800
1750
1700
SELASA RABU KAMIS
Hari
Grafik 5.3 Grafik Demand Harian ( Arjasa-Tawang Alun) pada hari-hari normal untuk Lyn A di
Kabupaten Jember
Berdasar pada rumus 2.5 (demand per jam untuk rit) dan menggunakan
Tabel 4.15 (Faktor pengali pendistribusian demand) pada Bab IV
Pengolahan Data. Maka analisa demand per jam terbesar angkutan
umum trayek Lyn E di Kabupaten Jember dapat dilihat pada Tabel 5.4
(angka warna merah) dan Grafik 5.4
Catatan : Penentuan demand harian per-jam yang terbesar tersebut
dalam perencanaan dilakukan supaya penumpang angkutan umum Lyn E
di Kabupetan Jember tetap dapat terangkut walaupun pada kondisi
demand per-jam terbesar .
55
Catatan : Demand penumpang harian untuk rit yang terbesar menurut analisa terjadi pada hari Rabu,
25 April 2007 untuk rute Terminal Tawang Alun menuju Terminal Arjasa
56
300
250
Demand
200
150
100
50
0
05.00- 06.00- 07.00- 08.00- 09.00- 10.00- 11.00- 12.00- 13.00- 14.00- 15.00- 16.00- 17.00- 18.00- 19.00- 20.00-
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00
Jam
(menit) (menit)
31 33
SELASA
30 31
30 26
RABU
30 33
30 32
KAMIS
29 30
RATA-RATA 30 31
JUMLAH 61
Tabel 5.5 Waktu tempuh Lyn E (kondisi demand puncak)
2. Penentuan waktu tunggu rata-rata kendaraan angkutan umum Lyn E.
Analisa penentuan waktu tunggu Lyn E tersebut berdasar pada waktu
tunggu Lyn E juga pada saat demand kondisi puncak (jam-jam puncak).
Kondisi tersebut terjadi antara jam 06.00-08.00 (pagi hari), hal tersebut
dianalisa berdasar Tabel 5.4 dan Grafik 5.4 (Penentuan demand per-jam).
Berdasar pada analisa diatas tersebut maka waktu tunggu yang digunakan
dalam analisa penentuan waktu sirkulasi adalah waktu tunggu pada pagi
hari, dalam hal ini waktu tunggu yang digunakan (diperoleh dari survey,
Tabel 4.16) pada pagi saja. Analisa waktu tunggu rata-rata kendaraan
angkutan umum Lyn E di Kabupaten Jember sebagai berikut.
WAKTU TUNGGU
HARI TAWANG ALUN ARJASA
(menit) (menit)
4 7
SELASA
5 6
3 5
RABU
5 6
7 5
KAMIS
4 6
RATA-RATA 5 6
JUMLAH 11
Tabel 5.6 Waktu tunggu Lyn E (kondisi demand puncak)
Catatan : Waktu tunggu angkutan umum Lyn E di Kabupaten jember di
Terminal pada waktu jam-jam puncak tidak terlalu lama dikarenakan
operator Lyn E tidak perlu menunggu lama diterminal untuk mendapatkan
penumpang (banyaknya penumpang dijalan).
Catatan :
Perkiraan kebutuhan demand lyn A berdasar pada jumlah kendaraan yang
aktif beroperasi saat ini, agar jumlah kendaraan yang aktif beroperasi saat ini
tersebut menjadi Efektif dalam hal jumlah ketersediaan kendaraan.
Analisa demand angkutan umum Lyn A di Kabupaten Jember yang
semestinya tersedia dilakukan secara bertahap sebagai berikut ini.
1. Jumlah kendaraan angkutan umum Lyn A yang aktif beroperasi saat ini
adalah 32 unit kendaraan.
2. Penentuan Headway berdasar pada Rumus 2.9 adalah sebagai berikut :
CTaba
H=
K
=
72 menit
32
= 2.25 menit
3. Penentuan demand perjam terbesar (terjadi pada jam puncak) sesuai
dengan Rumus 2.8 adalah sebagai berikut :
60.C.Lf
P=
H
= 60 . 13 . 1
2.25
= 347 penumpang/jam
Jumlah penumpang tersebut adalah jumlah penumpang yang
semestinya tersedia agar jumlah kendaraan angkutan umum Lyn A yang
saat ini beroperasi menjadi Efektif.
BAB VI
KESIMPULAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari Tugas Akhir dengan judul
Studi Jumlah Kendaraan Angkutan Umum (studi kasus Lyn A trayek Tawang
Alun – Arjasa di Kabupaten Jember), di dalam Bab ini juga terdapat saran dari
penulis. Isi Bab VI Kesimpulan adalah sebagai berikut ini.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam tugas akhir ini sesuai dengan hasil analisa data pada
Bab V adalah sebagai berikut :
1. Permintaan (demand) harian penumpang Lyn A di Kabupaten Jember
berdasakan hasil analisa pada Bab V adalah :
HARI
KETERANGAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
JUMLAH PENUMPANG
4480 4107 4032 3995 3808 3733 3323
(PENUMPANG/HARI)
DAFTAR PUSTAKA